Langkah ke Empat : Pemeriksaan Validitas Model Langkah kelima : Interpretasi Hasil Analisis

Pendugaan parameter dilakukan dengan metode OLS ordinary least square, yang diproses dengan software spss ver 12. Selanjutya analisis regresi dilakukan pada masing-masing persamaan secara parsial. Regresi untuk persamaan pertama Bilamana sudah dibakukan, maka persamaannya adalah : Regresi untuk persamaan kedua adalah : Bilamana sudah dibakukan standardized, maka persamaanya adalah : Berdasarkan model-model pengaruh tersebut,dapat disusun model lintasan pengaruh. Model lintasan ini disebut path analysis, dimana pengaruh error ditentukan sebagai berikut : √

3.9.4 Langkah ke Empat : Pemeriksaan Validitas Model

Langkah ke empat didalam path analysis adalah pemeriksaan validitas model. Sah atau tidaknya suatu hasil analisis bergantung pada terpenuhi atau tidaknya asumsi yang melandasinya. Asumsi yang melandasi path analysis : 1. Di dalam model path analysis, pengaruh antar variabel adalah linier dan aditif. 2. Hanya model rekursif dapat dipertimbangkan, yaitu hanya system aliran kausal ke satu arah. Sedangkan pada model yang mengandung kausal resiprokal tidak dapat dilakukan path analysis. 3. Variabel endogen minimal dalam skala ukur interval. 4. Observed variable diukur tanpa kesalahan instrument pengukuran valid dan reliabel. 5. Model yang dianalisis dispesifikasikan diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan. Terdapat indikator validitas model di dalam path analysis, yaitu koefisien determinasi total. Total keragaman data yang dijelaskan oleh model diukur dengan: R = Dalam hal ini interpretasi tehadap R sama dengan interpretasi koefisien determinasi pada analisis regresi.

3.9.5 Langkah kelima : Interpretasi Hasil Analisis

Langkah terakhir dalam path analysis adalah melakukan interpretasi hasil analisis. Pertama, dengan maperhatikan hasil validitas model. Kedua, menghitung pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai pengaruh kausal ke variabel endogen. Bilamana path analysis telah dilakukan berdasrkan sampel, maka dapat dimanfaankan untuk: 1. Penjelasan explanation terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti. 2. Prediksi nilai variabel tergantung berdasarkan nilai variabel eksogen, yang mana prediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif. 3. Faktor determinan, yaitu penentuan model eksogen mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel endogen, dan juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme jalur-jalur pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen.

3.9.6 Langkah ke Empat : Pemeriksaan Validitas Model

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SOBO ASRI, BANYUWANGI

0 27 17

ANALISIS PENGARUH VARIABEL KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, PELATIHAN, MOTIVASI TERHADAP KINERJA MELALUI KEPUASAN PADA KARYAWAN SENTRAL SHOP BANYUWANGI

0 53 15

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA PADA KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJASEBAGAI VARIABEL INTERVENING

5 65 122

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Gujati 59 Utama sukoharjo.

0 4 14

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 2 10

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 3 17

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 5 19

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Orange Solo Monginsidi.

0 2 15

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

8 16 39