SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Simpulan

Penelitian ini menginvestigasi pengaruh kinerja bank terhadap porsi penyaluran kredit pengembangan sektor UMKM pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Pengujian ini menggunakan data sekunder berupa Laporan Publikasi Keuangan 26 BPD di Indonesia kurun waktu 2005-2009 yang diperoleh dari website Bank Indonesia. Data time serries dan cross- section disusun menjadi data panel sebanyak 130 set data. Kemudian terhadap data panel tersebut di uji menggunakan metode regresi berganda (multiple regresion model). Variabel yang di uji terdiri dari Porsi Kredit sektor UMKM sebagai v ariabel dependen dan v ariabel

PENGARUH KINERJA DAN KEPEDULIAN MANAJEMEN BPD DI INDONESIA TERHADAP PORSI PENYALURAN KREDIT PENGEMBANGAN SEKTOR UMKM

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

31 -JU

independen terdiri dari Capital Adequacy Ratio, Nonperforming Loan, “Kepedulian Pengelola”, Profitabilitas, Likuiditas, Risiko Perubahan tingkat suku bunga, Ukuran Bank dan “Kepedulian Pemilik”.. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

A. Pengaruh Kepedulian Bank terhadap Porsi Kredit sektor UMKM

Hasil uji penelitan ini memperlihatkan bahwa tingkat “kepedulian” pengembangan penyaluran kredit pada sektor UMKM BPD di Indonesia masih lemah, baik dilihat dari faktor “Kepedulian Pengelola” maupun dari “Kepedulian Pemilik”. Kelemahan tersebut tidak saja dari tingkat “kepedulian”, tetapi juga dari tingkat pengaruh tingkat “kepedulian” terhadap porsi penyaluran kredit sektor UMKM. Penelitian ini menemukan disintermediari kinerja bank berupa ketimpangan kom posisi porsi yang sangat tajam (ekstrem)antara segmentasi konsumtif dengan sektor UMKM. Ketimpangan terjadi disebabkan BPD kurang tertarik mengembangkan potensi sektor UMKM, meskipun peran dan potensi sektor UMKM cukup besar. Dampaknya porsi kredit sektor UMKM kurang serius ditingkatkan lebih besar lagi.

Pengaruh asymmetric information pada penyaluran kredit BPD di Indonesia secara tidak sadar dan tidak langsung berdampak pada pembatasan porsi kredit sektor UMKM. Kondisi

tersebut tentu sangat merugikan bagi percepatan pertumbuhan aset bank, pengembangan keahlian para penyelenggara bidang perkreditan, kesempatan berusaha dan penyediaan lapangan kerja bagi m asyarakat. Pada akhirnya menurunkan citra BPD di Indonesia dimata stokeholder.

B. Pengaruh Kinerja Bank terhadap Porsi Kredit Sektor UMKM

Hasil uji dengan regresi berganda (multiple regretion model), faktor-faktor yang tidak signifikan berpengaruh adalah capital adequacy ratio, profitabilitas, likuiditas reserve requerment, ukuran bank dan risiko perubahan tingkat suku bunga. Bagi kinerja bank, faktor-faktor tersebut menunjukkan kurang mampu mendorong peningkatan porsi kredit sektor UMKM karena sumbangan produktifitasnya masih rendah. Kelebihan free cash flow (likuiditas) BPD di Indonesia cenderung diinvestasikan pada reserve requerment berupa SBI maupun antar bank. Dari loan to deposit ratiodiketahui dan terbukti belum secara optimal karena nilai idle money masih sangat besar. Oleh karena itu, pengelolaan as- set dan liability kurang efisien, sehingga sumber dana belum dimanfaatkan secara maksimal untuk m endukung pengembangan porsi sektor UMKM.Apabila sebagian dari sumber dana yang idle dipinjamkan, maka porsi kredit sektor UMKM menjadi lebih besar daripada porsi saat ini.

Tabel 13. Hasil Hipotesis Regresi Berganda Keseluruhan

Hipotesa Variabel Penelitian

Ekspektasi

Hasil t- Statistik

Prob. (%) Hipotesa 1 Hipotesa 2 Hipotesa 3 Hipotesa 4 Hipotesa 5 Hipotesa 6 Hipotesa 7 Hipotesa 8 Hipotesa 9

CAR NPL

EQI ROA LIQRR LDR IRISK SIZE Bank SHM

Berpengaruh Positif (+) Berpengaruh Negatif (-) Berpengaruh Positif (+) Berpengaruh Positif (+) Berpengaruh Positif (+) Berpengaruh Negatif (-) Berpengaruh Negatif (-) BerpengaruhPositif (+) Berpengaruh Positif (+)

Tidak Signifikan Signifikan negatif Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan positif Tidak Signifikan Signifikan positif Tidak Signifikan

1,3087 -1,6966 -0,8589

S. RIAUWANTO SOERIP

PENGARUH KINERJA DAN KEPEDULIAN MANAJEMEN BPD DI INDONESIA TERHADAP PORSI PENYALURAN KREDIT PENGEMBANGAN SEKTOR UMKM

Dengan demikian bank tidak kehilangan UMKM. Ketidakmampuan BPD di Indonesia kesem patan m em peroleh pendapatan

mengembangkan potensi sektor UMKM sebagai (oppourtunity revenue loss) dari sebagian reserve

“backbound” pada portofolio kredit karena faktor: requerman yang tidak disalurkan berupa kredit.

1) jumlah debitor yang dikelola terlalu banyak, Dilihat dari aspek kualitas aktiva diketahui

sehingga pengeloaannya rumit, 2) pengalaman bahwa nilai kredit bermasalah belum berpengaruh

selama ini cenderung lebih banyak mengelola menurunkan permintaan kredit sektor UMKM.

kredit konsumtif (pegawai) 3) bank jarang NPL terbuktibukan faktor penghambat jika porsi

memiliki SDM dengan kemampuan yang handal penyaluran kredit diperbesar.Permintaankredit

dalam mengelola sektor UMKM, 4) fungsi struktur dari sektor UMKM juga terus meningkat. Namun

organisasi khusus menangani pelayanan kredit demikian, tingkat non performing loan yang

sektor UMKM belum optimal, 5) kebanyakan rendah tetap harus dijaga dan dipertahankan agar

belum memiliki tenaga pendamping (tim kreaktif) tidak menjadi hambatan bagi penyaluran kredit

pengembangan sektor UMKM. pada sektor UMKM.

C. Pengaruh Porsi Kredit Sektor UMKM Dari sisi ukuran, BPD di Indonesia

terhadap Profitabilitas sebenarnya masih memiliki kapasitas untuk

Peningkatan porsi kredit sektor UMKM mengembangkan kredit sektor UMKM, dan sebenarnya bertujuan untuk memanfatkan dan mampu mengantisipasi risiko apabila porsi mengurangi idle money yang berlebihan. penyaluran kredit diperbesar. Oleh sebab itu, Disamping untuk memperoleh spread yang jauh bukan alasan yang rasional bahwa porsi kredit lebih besar. Dengan spread yang tinggi akan sektor UMKM tidak dapat dikembangkan menjadi m em percepat pertum buhan asset bank. lebih besar daripada kredit konsumtif (pegawai). Kontribusi pendapatan bank dari porsi kredit

Faktor-faktor yang tidak signifikan seperti sektor UMKM saat ini belum memadai, karena capital adequacy, profitabilitas dan risiko

jumlah porsinya relatif sangat kecil. Oleh sebab perubahan suku bunga menunjukkan kurang

itu, peran porsi sektor UMKM terhadap kontribusi berperan dalam pengembangan porsi penyaluran

profitabilitas kurang meyakinkan penyelenggara kredit sektor UMKM. Pemanfaatan faktor-

bidang perkreditan. Dampak hal tersebut, muncul faktortersebut belum diarahkan untuk mendukung

anggapan bahwa kredit sektor UMKM lebih peningkatan porsi penyaluran kredit pada sektor

banyak menimbulkan kredit bermasalah, UMKM. Profitabilitas masih relatif kecil di

ketimbang memberikan profit margin yang layak. setorkan kembali untuk memperkuat permodalan

Berdasarkan analisis diskriptif faktor capital bank. Dari sisi faktor interest rate risk diketahui adequacy ratio cukup kuat berpengaruh terhadap bahwa kenaikan tingkat suku bunga tidak profitabilitas, karena ketersediaan dana nilai rata- berpengaruh pada permintaan kredit sektor rata 23% jauh di atas ketentuan minimal 8%. UMKM. Meskipun suku bunga bank yang Kem udian f aktor loan to deposit ratio ditawarkan relatif tinggi, permintaan kredit dari pengaruhnya kurang kuat, karena rata-rata sektor UMKM tetap terjadi peningkatan. nilainya hanya 67%. Nilai tersebut jauh di bawah

Dam pak kinerja bank yang kurang nilai terbaik menurut BI yakni sebesar 85% - berpengaruh signifikan tidak hanya menciptakan

110%. Dengan demikian peluang memperbesar ketimpangan porsi penyaluran kredit sektor

profitabilitas masih sangat signifikan karena nilai UMKM, tetapi juga berkaitan dengan pilihan

idle money mencapai Rp 46 triliun atau 24,35% segmentasi pembiayaan kredit BPD di Indone-

dari total SBI perbankan. Meskipun dukungan sia. Ketimpangan terjadi akibat pengelola bank

para pemilik sangat lemah karena masih lebih mengutamakan penyaluran kredit konsumtif

berorientasi deviden sebagai setoran APBD. (pegawai) dibandingkan penyaluran kredit sektor

32 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

S. RIAUWANTO SOERIP

D. Kinerja Bank dan Kepedulian terhadap hanya menyedikan informasi tahunan tingkat Profitabilitas

suku bunga dari jenis penggunaan kredit. Hal ini Prestasi puncak operasional sebuah bank

agak menghambat pengembangan penelitian. adalah pencapaian kinerja yang menciptakan

Penentuan simbol kualitatif pada faktor nilai kesejahteraan yang tertinggi bagi stake-

manajemen juga menjadikan penelitianmemiliki holder. Nilai tersebut dilihat dari tingginya

keterbatasan karena data juga terbatas. Variabel profitabilitas yang dicapai. Begitu juga diharapkan

m anajem en yang dipergunakan untuk pada operasional BPD di Indonesia dapat

memperjelas faktor “kepedulian” masih terlalu mencapai kinerja dengan profitabilitas tinggi. Ada

sederhana, karena itu perlu dicarikan unsur lain beberapa kondisi operasional BPD di Indonesia

yang lebih mewakili faktor tersebut. Keterbatasan yang masih lemah diantaranya; 1) free cash flow/

lain dalam penelitian yakni belum menggunakan idle money yang relatif tinggi, 2) ketimpangan

variabel kredit konsumtif dalam analisis, karena segmentasi penyaluran kredit, 3) asset-liability

bisa jadi faktor tersebut ikut berpengaruh. tidak dipergunakan secara optimal, sehingga belum efisien, 4) terdapat ketidakpedulian

Implikasi

terhadap pengem bangan sektor UMKM. Berdasarkan kesimpulan di atas maka perlu Sehingga profitabilitas yang dicapai belum

dilakukan hal-hal strategis terhadap penyaluran menunjukkan kondisi sebenarnya,

kredit sektor UMKM sebagai berikut: Kondisi ini didukung likuiditas yang tidak

A. Bagi Bank Pembangunan Daerah signifikan karena free cash flow/ idle money

1. Kebijakan pengelolaan likuiditas di tata terlalu tinggi, sehingga tidak mampu mendorong

ulang agar pangsa pasar sektor produktif peningkatan profitabilitas yang lebih tinggi lagi.

(riil) terutama sektor UMKM menjadi Sebenarnya peluang untuk memperbesar

labih besar.

pendapatan dapat dilakukan dengan

2. Meningkatkan “kepedulian” pada sektor meningkatkan komposisi loan to deposit

UMKM melalui penetapan persentase ratio.Tentu dengan m em perbesar porsi

porsi lebih besar yakni sebesar 65% dari penyaluran kredit sektor UMKM, melalui nilai portofolio kredit.

pemanfaatan idle money yang ada. Kemungkinan

3. Bank sebaiknya mengem bangkan hal ini bisa dilakukan karena porsi kredit sektor

UMKM masih relatif sangat kecil dan potensi keahlian SDM, sistem dan organisasi bisnis sesuai kom pentensi yang

pangsa pasarnya masih sangat besar.Sebagai bank milik pemerintah daerah, menjadikan sektor

diperlukan untuk pengem bangan UMKM sebagai “backbound” dalam portofolio

segmentasi kredit sektor UMKM. kredit merupakan langkah kinerja yang sangat

4. Menggali potensi lokal masing-masing strategis.

daerah untuk mengembangkan porsi kredit sektor UMKM.

Keterbatasan

B. Bagi Pemerintah

1. Memperbaiki stuktur modal operasional diantaranya budaya di setiap propinsi ikut

Penelitian ini m em iliki keterbatasan,

bank agar menjadi lebih tangguh mewarnai kebijakan BPD di Indonesia, sehingga

menghadapi risiko, minimal sebesar Rp menciptakan karakter yang berbeda-beda. Untuk

1 triliun sesuai yang diusulkan Bank In- memperoleh informasi tingkat suku bunga kredit

donesia dan ASBANDA. dari website Bank Indonesia sangat terbatas,

2. BPD di Indonesia diberi kewenangan sehingga dalam pengolahan data interest rate

terbatas untuk menjual saham pada risk agak mengalami kesulitan. Bank Indonesia

pihak ketiga di daerah.

33 -JU

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

PENGARUH KINERJA DAN KEPEDULIAN MANAJEMEN BPD DI INDONESIA TERHADAP PORSI PENYALURAN KREDIT PENGEMBANGAN SEKTOR UMKM

C. Bagi Bank Indonesia menjawab persoalan ketimpangan portofolio Perlu menetapkan kebijakan khusus

penyaluran kredit BPD di Indonesia, dan untuk pengem bangan sektor UMKM

mendapatkan solusi yang lebih tepat. Peneliti kelompok BPD di Indonesia, dengan

dim asa yang akan datang sebaiknya menetapkan porsi kredit sektor UMKM lebih

menyempurnakan faktor “kepedulian” dengan besar dari bank umum lainnya. Penyaluran

m enam bahkan aspek-aspek yang lebih kredit sektor UMKM minimal sebesar 65%

mendekati dan menggambarkan hal tersebut. Di dari portofolio kredit. Angka ini lebih besar

samping itu kredit konsumtif sebagai variabel dari konsep usulan “Regional Champion”

perlu dimasukkan ke dalam unsur penelitian yakni sebesar 40%.

sebab diperkirakan juga ikut mempengaruhi besarnya porsi penyaluran kredit sektor UMKM.

D. Bagi Peneliti Berikutnya Penelitian ini tentu m asih terdapat

kelemahan yang perlu diperbaiki agar dapat

References

Abidin, Zaenal dan Endri, 2009,”Kinerja efisiensi Berger, N. Allen, and Black, K. Lamon, 2008, Teknis Bank Pembangunan Daerah:

“Bank size, Lending, “Technologies and Pendekatan Data Envelopment Analysis

Business Finance”, University of South (DEA), Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,

Carolina, SC 29208, pp.1 – 52, U.S.A, and Vol. 11, No. 1, Mei.

Board of Governors of the Federal Reserve Akerlof, A. George, 1970, “The Market For “Lem-

System, Washington, DC 20551, May. ons”: Quality Uncertainty and The Market

Berger, N. Allen, dan Gregory F. Udell, 1995,”Re- Mechanism”, The Quarterly Journal of Eco-

lationship Lending and Lines of Credit in nomics, Vol. 84, No. 3, pp. 488-500.

Small Firm Finance”, Journal of Business,

68, pp. 351-381.

Apriliani, Putu Desy, 2008, “Sarana Penjaminan Kredit Daerah (SPKD) Menuju Masyarakat

Berger, N. Allen, dan Gregory F. Udell, 1996,”Uni- Sejahtera 2015”, Jurnal Ekonomi dan

versal Banking and Future of Small Busi- Sosial, pp. 98 – 103.

ness Lending”, In Universal Banking: Finan- cial System Design Reconsedered, Chi-

Arifin, Zaenal, 2005, “Teori Keuangan Dan Pasar cago, II, Irwin, pp. 558-627.

Modal”, Ekonisia, Fakultas Ekonomi UII, Desember.

Berger, N. Allen, Richard J. Rosen dan Gregory

F. Udell, 2001,”The Effecy of Market Size Arifin, Zainal, 2005, “Hubungan antara Coprorate

Structure in Competition: The Case of Small Gov ernance dan Variabel Pengurang

Lending”, Federal Reserve of Chicago, Masalah Agensi”, JSB No. 10, Vol. 1 Juni.

Reseach Departement, working paper WP- Bank Indonesia, 2006, Arsitek Perbankan Indo-

01-10.

nesia (API), Maret, 2006 Berger, N. Allenª, and DeYoung, Robert,

Barle, A,dan Means G, 1932, “The Modern Cor- 1997,”Problem loans and cost efficiency in poration and Priv ate Property.

commercial banks”, Journal Banking and Harcout”,Brace, & Wolrd, New York.

Finance 21, pp.849–870, January.

34 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

S. RIAUWANTO SOERIP

Berger, N. Allen, Humprey, B. David, and Pulley, D’Auria, Claudio, Foglia, Antonella, and Reedtz,

B. Lawrence, 1996, “Do Consumers pay for Marullo. Paolo, 1999, “Bank interest rates one-stop banking? Evidence from alterna-

and credit relationships in Italy”, Journal tive revenue function”, Journal of Banking

Banking and Finance 23, pp. 1067-1093, and Finance 20, pp. 1601 – 1621, Februari

Oktober.

7. Dell’Ariccia, Giovanni, and Marquez, Robert, Berger, N. Allen, Herring, J. Richard, and

2004, “Information and bank credit alloca- Szego,P.Giorgio, 1995,”The role of Capital

tion”, Journal of Financial Economics 72, in financial institution”, Journal of Banking

pp. 185 -214.

and Finance 19,pp. 393 – 430. Demesetz, Harold, 1983, “The Structure of own- Burhanuddin, Abdullah, 2006, “Jalan menuju

ership and the theory of Firm”, Journal of Stabilitas Mencapai Pem bangunan

Law and Economics 26, pp. 375 – 390. Ekonomi Berkelanjutan”,Pustaka LP3ES

Demesetz, Harold, and Villalonga, Belen, 2001, Indonesia, ISBN 979-3330-42 x, Januari.

“Ownership structure and coporate perfor- Cebenoyan, A. Sinan, and Strahan, E. Philip,

mance”, Journal Corporate Finance 7, pp. 2004, “Risk management, capital structure

and lending at banks”, Journal Banking and Demsetz, S. Rebecca, and Strahan, E. Philip, Finance 28, pp. 19-43.

1977, “Diversification, Size, and Risk at Cole A. R, dan Wolken D. John, 1995, “Finan-

Bank Holding Compenies”, Journal of cial Services Used By Businesses: Evi-

Money, Credit and Banking, Vol. 29, No. 3, dence from the 1993 National Survey of

pp. 300- 313, The Ohio State University Small Business Finances”, Federal Re-

Press, Agustus.

serve Bulletin. DeYoung, Robert, 2003, “De Nov o Bank Cole A. R, Wolken D. John, dan Woodburn,

Exit”,Journal of Money, Credit, and Bank- 1996, “Bank and non bank competation for

ing, Vol. 35, No.5, pp. 711 - 728, Oktober. small business credit : Evidence from 1987

DeYoung, Robert, Goldbrg, G. Lewrence, and and 1993 National of Small Business Fi-

White, J. Lewrance, 1999, “Youth, Adoles- nance”, Federal Reserve Bulletin.

cence, and Maturity of Banks: Credit Cole, A. Rebel, Goldberg, G. Lawrence, dan

Availabelity to Small Business of Banking White, J. Lawrence, 1999,”Cookie-Cutter

Consolidation”,Journal of Banking and Fi- versus Character: The Micro Structure of

nance, 23, 463 - 492. Small-Business Lending by Large and

Diaz, Aliaga, Roger, 2005, “General equibilirium Small Banks”, Journal of Financial and

implication of the capital adequacy regula- Quantitative Analysis,

tion for Bank”, Preliminary version, com- Darwanto, 2011,”Kesiapan Bank Pembangunan

ments welcome, Journal Banking and Fi- Daerah (BPD) Dalam Menghadapi ASEAN

nance, pp. 1 - 45, May. Economic Community”.

Diamond, W. Douglas, 1984, “Financial Interme- Das, Abhiman, and Gosh, Saibal, 2006, “Size,

diation and Delegeted Monitoring”, Eco- Non-performing Loan, Capital and Produc-

nomic Review, Studies LI, The Sosiety for tivity Change: Evidence from Indian State-

Economic Analysis Limited, pp. 393 – 414. owned Banks”, Reserve Bank of India, pp.

Dinc,Serdar. I, 2005,”Politicians and banks: Po-

1 – 26 litical influence on government-owned in emerging markets”,Journal of Financial Economics 77, pp.453– 479.

35 -JU

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

PENGARUH KINERJA DAN KEPEDULIAN MANAJEMEN BPD DI INDONESIA TERHADAP PORSI PENYALURAN KREDIT PENGEMBANGAN SEKTOR UMKM

Dowd, Kevin, 1999, “Does Asymmetric Informa- Huang, Der-Fen, 2006, “The Predictive power of tion Justify Bank Capital Adequacy Regu-

capital adequacy ratios on bank risk”, Jour- lation?”, Cato Journal, Cato Institute, Vol

nal of Contemporary Accounting, Volume

6 Number 1, pp. 1 – 22, May. Emery, T. John, 1971, “Risk, Return and the

19, No. 1, pp. 39 – 47.

Hua Shen., Chung, Kai Chen., Yi, Feng Kao., Morphology of Commercial Bank”, Journal

Lan, and Yi Yeh., Chuan, 2009, “Bank Li- of Financial and Quantitative Analysis, Vol-

quidity Risk and Performance”, Corre- ume 6, Issue 2, pp. 763 – 776, Mar.

sponding Author.

Febryani, Anita and Zulf adin, Rahadian, Huang, Zhangkai, 2003, “Evidence of a bank 2003,”Analisis Kinerja Bank Devisa dan

lending channel in the UK”, Journal of Non Devisa Di Indonesia”, Kajian Ekonomi

Banking and Finance 27, pp. 491-510. dan Keuangan, Vol.7,No.4, pp. 38 -54

Fisher, Irfvng, 1930, “The Theory of Interest; As Goldberg, A. Michael, 1981, “The Impact of Regu-

Determined By Impatience To Spend In- latory and Monetary factors on Bank loan

come and Oppourtunity to Invest it”, Kelley Charge”, The Journal of Financial and Quan-

Publishers- CliftonAugustus, 1974. titative Analysis, Vol.16, No. 2, pp. 227-

Jensen,M.C, 1986, Agency Cost of free cash 246, June.

flow, corporate finance and takeovers”, The Goldenberg, G. Lawrance, and W hite, J.

American Economics Review, Papers and Lawrence, 1998, “De Novo Banks and lend-

Proceedings 76, 2. pp. 323 – 329. ing to small business : An empirical analy-

Jensen,M.C, and Meckkling, W, 1976, The theory sis”, Journal of Banking and Finance 22,

of Firm: Managerial Behaviour, Agency pp. 851 – 867.

Cost, and Ownership Structure”, Journal of Gujarati, N. Damodar, 1995,”Basic Economet-

Financial Economics, pp. 305 – 360. rics”, International Edition, 3rd ed.USA:

Johnson, RA dan D.W. Wichern, 2002, “Applied McGraw-Hill.

Multivariate Statiscal Analysis”,Fith Ed, Gujarati, N. Damodar, 2007, “Dasar-dasar

Prentice-Hall, Inc, New Jersey. Ekonometrika”, edisi ketiga, Jilid 1 dan 2,

Junxun, DAI, Xian Huang, dan Ma Li, 2008,” penerbit Erlangga, Jakarta.

Analysis of Bank Behavior on Capital Ad- Hakenes, Hendrik, 2004, “Banks as Delegated

equacy Supervision and Capital Idiosyn- Risk Managers”, Journal of Banking and

Finance Departemen, Finance 28, pp. 2399 – 2426, September

crasy”,

WuhanUniversity, pp. 1 – 6

17. Khishan, P. Ruby, and Opiela, P. Timothy, 2000, Ham ada, Miki, dan Konishi, Masaru

“Bank size, Bank Capital, and the Banking ,(2010),”Releted Lending and Bank Perfor-

lending chanel”, Journal of Money, Credit, mance: Evidence from Indonesia”, Institute

and Banking, Vol. 32, No. 1, pp. 121 – 141, of Developing Economic, pp. 1 – 158.

Feb.

Hua Changcuan, 2006, “Effektivness Analysis of Kuncoro, Mudrajat, 2000, “Usaha Kecil di Indo- capital adequacy regulation in China”,

nesia: Prof il, Masalah dan Srategi Asian Public Policy Program, Hitotsubashi

Pemberdayaan”, Forum Seminar “A Quest University, East – West Center Working

for Industrial Distric”, diselenggarakan oleh Papers, pp. 1- 15, Hawaii.

Kelompok Diskusi Pascasarjana Ilmu-ilmu Ekonomi UGM, Desember 1 st .

36 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

S. RIAUWANTO SOERIP

Lindquist, Kjersti-Gro, 2004, “Bank’s Buffer Capi- Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/18/PBI tahun tal: How Important is Risk” Journal of Inter-

2003, tentang Sektor Usaha Mikro Kecil dab national Money and Finance, 23, 493 -513.

Menengah

Merkusiwati, Ni Ketut Lely Aryani, 2007, Petersen, A. Micthell, and Rajan, G. Raghuram, “Evaluasi Pengaruh CAMEL Terhadap

1994,”The Benefit of Lending Relationships: Kinerja Perusahaan”, Buletin Studi

Evidence from Small Business Data”, Jour- Ekonomi, Vol. 12, No. 1.

nal of Finance, 49, 3 -37. Meydianawathi, Luh Gde, 2007, “Analisis prilaku

Petersen, A. Micthell, and Rajan, G. Raghuram, penawaran kredit perbankan kepada sec-

1995,”The Effect of Credit Market Copetition tor UMKM di Indonesia (2002-2006)”,

on Lending Relationships”, Quartely Review JournalBuletin Studi Ekonomi, Volume 12

of Economic, 110, 407-443. Nomor 2, pp. 134 – 147.

Petersen, A. Micthell, and Rajan, G. Raghuram, Modigliani, Franco, and Miller, H. Merton, 1958,

2002,”Does Distanse Still Matter? The In- “The Cost of capital, corporation finance and

formation Revolution in Small Business”, the theory of investment”, The American

Journal of Finance, 57, 2553-2570. Economic Review, Volume XLVIII, Number

Rajan, G. Raghuram, 1992, “Insiders and Out- tree, 261 – 297, June.

siders: The Choice between Informed and Morck, R, Shleifer, A, dan Vishny, 1988, “Man-

Arm’s-Length Debt, The Journal of Finance, agement Ownership and Market Valuation:

Vol. XLVI, No. 4, Septrember. an empirical analysis”, The Journal of Fi-

Rahmania, Safira, 2010,”Analisis Kinerja nancial and Economic 20, 295 – 315.

Efisiensi teknis Bank Pembangunan Daerah Oswari, Teddy. dan Edirarars, T. Dharma,

(BPD) Dengan Pendekatan Data Envelop- 2011,”Contingen Credit Risk Management

m ent Analysis (DEA), Univ esitas System On Bank Performance in Indone-

Gunadarma, Journal - Jakarta. sia”, Risk managemen and Insurance re-

Roshan Boodhoo, 2009, “Capital structure and view, Vol. 14. No, 2.

Ownership structure: A Review of Litera- Peek, Joe, and Rosengren, S. Eric, 1998, “Bank

ture”, Journal of online Education, New Consolidation and small business lending:

York, 1 – 8.

it’s not just bank size that matters”, Jour- Salam, Abdul, 2008, “Sustainabilitas Lembaga nal of Banking and Finance 22, 799-819.

Keuangan Mikro Koperasi Simpan Pinjam”, Peek, Joe, and Rosengren, S. Eric, 1998, “The

Sekolah Pascasarjana UGM, Desember. Evalutionof Bank Lending toSmall Busi-

Scott, Haney, Robert, 1966, “A Conditional theory ness”, New England Economic Review, 27

of Banking Enterprise”, Journal of Finan- - 36, March/ April.

cial and Quantitative analysis, Volume 1, Peek, Joseph, and Rosengren, S. Eric, 1996,

Issue 2, 84-98, June. “Small Business Credit Avaibility: How

Scott, A. Jonathan, and Dunkelberg, C. William, Importen is Size of Lender ?”, In Universal

2003, “Bank Margers and Small Firm Fi- Banking: Financial System Desaign Recon-

nancing”, Journal of Money, Credit and sidered, A. Sounders and I Walter, eds.

Banking, Vol. 35, No. 6 Part I, The Ohio Chicago, II, Irwin, 628 - 655l.

State University, Desember. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/ 23/DPNP

Shanker, Daya., Wadud, IKM. Mokhtarul, and tahun 2004, tentang Sistem Penilaian

Singh, Harminder, 2008, “A Compotitive Tingkat Kesehatan Bank Umum

Study of Banking in China and India, Non

37 -JU

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

PENGARUH KINERJA DAN KEPEDULIAN MANAJEMEN BPD DI INDONESIA TERHADAP PORSI PENYALURAN KREDIT PENGEMBANGAN SEKTOR UMKM

Performing Loans and the Level Playing Untoro, and Warjiyo Perry, 2005, “Default Risk Field”, Faculty of Business and Law, School

dan Penjaminan Kredit UKM, Buletin of Accounting Economic and Finance,

Ekonomi Moneter dan Perbankan, pp. 585 University Australia, pp. 1 – 27.

– 619, Maret.

Sharpe, F. William, 1978, “Bank Capital ad- Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 dan equacy, Deposit insurance and security

disempurnakan dengan UUndang-Undang values”, Journal of Financial and Quantita-

Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan tive analysis, Volume 13, No.4, 701 - 718,

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Proceedings of Thirteenth Annual Confrence

Usaha Mikro Kecil dan Menengah of the Western Finance Association, June

Van Laere, Elizabeth and Baesens Bart, 2009, 20-26, 1978, November.

“Regulatory and Economic capital : Theory Sharpe, A. Steven, 1990,”Asymmetric Informa-

and practice from field”Journal, Vlerick tion, Bank Lending, and Implicit Contracts:

Leuven Gent Management School, pp. 1-

A Stylized Model Of Customer Relation-

54, May.

ships, The Journal of Finance, Vol. XLV, No. 4, September.

Van Laere, Elizabeth,Thibeault Andre, and Baesens Bart, 2007, “Bank capital : A Myth

Stiglitz, E. Joseph, and Weiss, Andrew, 1981, resolved”,Journal Vlerick Leuven Gent Man- “Credit Rationing in Market with Imperfect

agement School, pp. 1 – 26/35. Information”, The American Economic Re-

view, Vol. 71, No. 3, pp. 393 – 410. Viverieta, 2008, “The Effect of Merger on Bank Performance: Evidence From Bank Con-

Stiglitz, E. J, and Weiss, A, “Asymmetric Infor- solidation Policy in Indonesia”, Journal Fac- mation in Credit Market and Its Implication

ulty of Economic and Business, Univesitas For Macro – Economic”, Oxford Economic

Indonesia, pp. 1 – 12. Papers, New Sries, Vol. 44, No. 4, pp. 694

– 724. Warjiyo, Perry, 2004, “Mekanisme Tramsmisi Kebijakan moneter di Indonesia”, Book pa-

Strahan, E. Philip, and Weston, P. James,

Pendidikan dan Studi 1998,”Small business lending and the

pers,

Kebanksentralan Bank Indonesia, Jakarta changing structure of the banking industri”,

Pusat

Journal of Banking and Finance 22, 821 – 845.

Widarjono, Agus,2009, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”, Penerbit Ekonisia

Sugiyono, 2011, “Statistika untuk Penelitian”, Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta Penerbitan Alfabeta, Bandung. Wijono, Wiryo, Wiloejo, 2005,”Pemberdayaan Sumodiningrat, Gunawan,2007, “Ekonometrika

Lembaga Keuangan Mikro Sebagai Salah - Pengantar”, Edisi kedua, Penerbit BPFE

Satu Pilar Sistem Keuangan Nasional Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Upaya Konkrit Memutus Mata Rantai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 22/24/UKK

Kemiskinan”, Journal Kajian Ekonomi dan tahun 1990 tentang Kredit Usaha Kecil

Keuangan, Edisi khusus, Bank Indonesia, (KUK)

November.

Sutaryono, Paul, 2005,”Gairah Bank Nasional W inarno, Wahyu. W ing, 2011,”Analisis dalam UMKM dan potensi Risiko

Ekonometrika dan Statistik dengan Persaingan”, Economic Review Journal,

Eviews”, edisi ketiga,Penerbit UPP STIM No. 20, Juni.

YKPN, Yogyakarta.

38 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015

S. RIAUWANTO SOERIP

Zarruk, R. Emillio and Madura, Jeff, 1992, “Opti-

(Footnotes)

mal Bank Interest Margin under Capital

1 Oswari dan Ediraras, 2011; standar terbaik Regulation and Deposit Insurance”, The

untuk ROA berdasarkan annual report of Journal of Financial and Quantitative

Bank Indonesia 2008 sebesar 1,5% Analisis, Vol. 27, No. 1, pp. 143 – 149

Maret.

39 -JU

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 23 No. 1 JANUARI 2015