Strategi Pengembangan Pariwisata Tirta Berwawasan Lingkungan (Studi Kasus di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

Emy Utami. C04495013. Strategi Pengembangan Pariwisata Tirta Berwawasan
Lingkungan, Studi Kasus di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Masalah Khusus. Dibimbing oleh Wahyudi dan Gatot Yulianto.
Waduk Cirata merupakan salah satu obyek wisata tirta di Kabupaten Cianjur
yang cukup potensial karena memiliki pemandangan yang khas dengan karakteristik
bentangan air waduk yang luas, ketinggian tanah di sekitar genangan yang mampu
menciptakan bentangan-bentangan alam yang baik dan posisinya yang meliputi tiga
wilayah kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung, Purwakarta dan Cianjur.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kondisi dan potensi sumberdaya obyek
wisata Waduk Cirata; (2) Mengetahui karakteristik, persepsi dan preferensi
pengunjung dan masyarakat setempat tentang lingkungan rekreasi Waduk Cirata; (3)
Menyusun strategi pengembangan parawisata tirta yang bemawasan lingkungan di
obyek wisata Waduk Cirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi kasus dengan menggunakan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel
dilakukan dengan tehnik Purposive Sampling dan analisis data yang digunakan
adalah analisis deslaiptif, persepsi dan preferensi pengunjung terhadap obyek wisata
dan SWOT.
Kondisi fisik alami Waduk Cirata meliputi kondisi Topografi; Geologi dan
tanah; Hidrologi dan Geohidrologi (air tanah); Klimatologi serta Erosi dan
Sedimentasi. Sedangkan kondisi non fisik meliputi kependudukan, perekonomian,
pendidikandan kesehatan, Wadukjratamenyediakan atraksi-atraksiwisatayangdapat dinilanati dan digolongkan ke dalam empat corak kegiatan, yaitu: AgroTourism, Bio-Tourism, Demo-Tourism dan rekreasi alam terbuka.

Responden terdiri dari 40 orang pengunjung dan 30 orang masyarakat
setempat.

Kesan pengunjung terhadap obyek wisata Waduk Cirata secara

keseluruhan adalah cukup baik (52,50%), kurang baik (40,00%) dan baik (7,50%).
Melihat jurnlah presentase cukup baik yang jauh lebih banyak, maka pengelolaannya
perlu ditingkatkan. Hal yang dapat mengurangi daya tank wisata Waduk Cirata
adalah kurangnya fasilitas wisata yang mendukung (60,00%), terlalu banyaknya
jaring apung yang menutupi permukaan air waduk (30,00%) dan lingkungan yang