Desain Penelitian S PST 1102441 Chapter3

Puspita Permata Sari, 2015 TARI KREASI DOGDOG LOJOR DI SANGGAR MUTIARA PAWESTRI PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Keberhasilan suatu penelitian tidak terlepas dari metode yang digunakan. Karena itu, perlu adanya ketelitian dalam memilih metode untuk hasil dan tujuan penelitian. Seperti yang dikatakan oleh Surakhmad dalam Abeldiba, 2014, hlm. 26 bahwa: “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan”. Dengan begitu, benar adanya bahwa maksud dari metode penelitian merupakan alat bantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian dengan cara yang ilmiah. Penggunaan metode harus dilihat dari sejauh mana efektivitas, efisien, dan relevan. Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan metode penelitian terlihat adanya perubahan positif menuju pada apa yang diharapkan. Suatu metode dikatakan efisien apabila penggunaan waktu, fasilitas, biaya, dan tenaga ditekan sehemat mungkin namun mencapai hasil yang maksimal. Relevan tidaknya suatu metode dapat dilihat dari kegunaan atau manfaat metode tersebut. Jika antara waktu pengolahan data, hasil pengolahan data dengan tujuan yang hendak dicapai tidak terjadi penyimpangan, maka metode tersebut dikatakan relevan atau sesuai digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini cara yang digunakan yakni melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Gay dalam Sugiyono, 2013, hlm. 9 yang menyatakan bahwa: „Penelitian murni atau dasar, bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Jadi, penelitian murni atau dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu ‟. Dapat diartikan, bahwa penelitian murni dapat memunculkan sebuah pendapat baru yang dapat dijadikan sebagai teori baru nantinya. Selain itu, penelitian murni digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna yang merupakan data sebenarnya yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Mengenai hal itu, peneliti Puspita Permata Sari, 2015 TARI KREASI DOGDOG LOJOR DI SANGGAR MUTIARA PAWESTRI PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengutip pengertian metode penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Sugiyono 2013, hlm. 15 bahwa: Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball , teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi atau transferability . Objek yang diteliti oleh peneliti berasal dari akar seni yang tumbuh di sekitar lingkungan tempat peneliti tinggal. Objek yang diteliti merupakan cerminan kreativitas seniman pembuatnya, adapun hubungan diantara peneliti dengan koreogafer tari Dogdog Lojor tidak memiliki keterikatan sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa narasumber dan lingkungan penelitian merupakan sesuatu yang asing bagi peneliti, sehingga peneliti harus mampu membangun keakraban dan beradaptasi satu sama lain. Sudah sepatutnya dalam penelitian ini peneliti memposisikan diri pada ketetapan analisis yang sesuai dengan target yang ingin dicapai peneliti dalam upaya mengupas objek penelitian, menggunakan analisis deskriptif. Sebagaimana yang dijelaskan pada pernyataan berikut. Seiddel dalam Moleong, 2014, hlm. 248 bahwa: Analisis deskriptif merupakan kegiatan mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya. Berfikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan- temuan umum. Dengan begitu, kedudukan peneliti sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan pada akhirnya peneliti menjadi pelapor hasil penelitiannya. Selanjutnya peneliti mengkombinasi multidisiplin ilmu lainnya, dengan harapan memunculkan yang dibutuhkan untuk penelitian, sehingga teknik pengumpulan data akan dapat menghasilkan data yang bersifat kualitatif. Puspita Permata Sari, 2015 TARI KREASI DOGDOG LOJOR DI SANGGAR MUTIARA PAWESTRI PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Partisipan dan Tempat Penelitian