BAB 3
GAMBARAN UMUM
3.1 Obat Herbal
Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses atau diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak
menggunakan zat kimia. Seperti yang di ketahui obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan yang
alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat memberikan efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama.
Istilah Herbal biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal
memiliki makna yang lebih luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian- bagiannya yang yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai
sebagai obat therapeutic. Misalnya mengkudu hutan Morinda citrifolia yang mengandung Morindin, bahan aktif anti kanker, Pegagan Centela Asiatica yang
mengandung Asiaticoside yang berguna untuk masalah kulit dan meningkatkan IQ Rahimsyah, 1995.
Universitas Sumatera Utara
Konsep Pengobatan Herbal sangat berbeda dengan konsep pengobatan Modern yang biasanya menggunakan Kimia Sintetis sebagai obat. Misalnya dalam pengobatan
kimia sintetis penyebab penyakit adalah virus, bakteri, dan pathogen mikro organisme pembawa penyakit sedangkan dalam pengobatan herbal, penyebab
penyakit adalah lemahnya system imun.
3.2 Jenis Obat Herbal
Istilah herbal biasanya diidentikan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau dengan kata lain perdu. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal berkenaan dengan
segala jenis tumbuhan dan atau seluruh bagian-bagiannya yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan sebagai obat therapeutic.
Berdasarkan sudut pandang farmakognosi, obat herbal dapat dibagi menjadi tiga diantaranya adalah sebagai berikut:
3.2.1 Jamu Empirical based herbalmedicine
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis bebas cemaran serta
digunakan secara tradisional. Jamu telah digunakan secara turun-temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun.
Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur . Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis,
tetapi cukup dengan bukti empiris turun temurun.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Obat Herbal Terstandar Scientificbased herbal medicine
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan
proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengant enaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun
ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian
pre-klinik uji pada hewan dengan mengikutis tandar kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat
tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akutmaupun kronis.
3.2.3 Fitofarmaka Clinical basedherbal medicine
Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang
dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarati lmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang
kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa
didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya, pengobatan dengan obat herbal dilakukan melalui pendekatan yang bersifat holistik, yaitu tubuh manusia dipandang memiliki suatu
sistem harmoni yang selalu seimbang. Apabila ada salah satu bagian tubuh bermasalah, akan timbul pula masalah pada bagian tubuh yang lain. Obat herbal di
sini bekerja dengan cara memberi energi pada organ tubuh dan kelenjar tertentu serta menyeimbangkan kondisi tubuh sehingga membantu mengembalikan
keharmonisan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Dalam aplikasinya, pengobatan dengan obat herbal diarahkan untuk menjaga dan mempertahankan
sistem imun tubuh untuk melawan patogen bibit penyakit dari luar.
3.3 Manfaat bagi kesehatan manusia
Di samping kebutuhan akan sandang, pangan, papan serta pendidikan, kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, karena dengan kondisi kesehatan
yang baik dan kondisi tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan, tumbuh dan menjalankan aktivitasnya dengan baik. Apabila terjadi suatu
keadaan sakit atau gangguan kesehatan, maka obat akan menjadi suatu bagian penting yang berperan aktif dalam upaya pemulihan kondisi sakit tersebut.
Selama ini, pembangunan kesehatan meletakkan ilmu pengobatan Barat modern sebagai dasar sistem kesehatan nasional, begitu pula berbagai peraturan dan
kebijakan lebih banyak menyangkut obat-obatan modern. Di lain pihak, merujuk pada filosofi pengobatan Timur, eksistensi manusia tidak terpisah dari unsur alam semesta,
yang meliputi air, api, tanah dan udara. Keberadaan manusia di tengah kehidupan harus dipandang secara holistik.
Universitas Sumatera Utara
Pada saat inilah manusia membutuhkan obat untuk memulihkan kesehatannya. Berbicara mengenai obat alami, sumber penggunaannya dapat ditelusuri dari budaya
dan konsep kesehatan dari beberapa prinsip pandang di antaranya Ayurveda, Cina dan Unani-Tibb Wijesekera, 1991
1. Sistem Ayurveda yang berkembang di India dan kawasan Asia Tenggara menganut konsep pemulihan kesehatan berdasarkan pengembalian restorasi
dan menjaga keseimbangan tubuh pada keadaan normal. 2. Sistem Cina, yang berkembang di Cina, Jepang, Korea dan Taiwan, pada
intinya menekankan pada pengembalian hubungan fungsional yang dinamis antar organ tubuh.
3. Sistem Unani-Tibb yang berkembang di Timur Tengah terutama Mesir dan Turki, berdasarkan konsep terapi yang sistematis.
Di Indonesia sendiri, landasan ilmiah konsep pengobatan tradisional belum didokumentasikan secara sistematis, namun manfaatnya telah dirasakan terutama oleh
masyarakat yang hidupnya jauh dari fasilitas pengobatan modern.
Kecenderungan kuat untuk menggunakan pengobatan dengan bahan alam, tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga berlaku di banyak negara karena cara-
cara pengobatan ini menerapkan konsep back to nature atau kembali ke alam yang diyakini mempunyai efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obat modern .
Universitas Sumatera Utara
Mengingat peluang obat-obat alami dalam mengambil bagian di dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat cukup besar dan supaya dapat menjadi unsur dalam
sistem ini, obat alami perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu.
3.4 Cara kerja obat herbal