Kewenangan Perguruan Tinggi Tahapan Kegiatan

PEDOM AN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA M ASYARAKAT EDISI X 18 a. Perencanaan Penelitian 1. Perguruan tinggi wajib menyusun agenda Renstra Strategis Penelitian secara multitahun lima tahun yang didasarkan pada peta jalan, payung penelitian, ketersediaan sumberdaya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Renstra Penelitian tersebut dapat terdiri atas satu atau beberapa bidang unggulan yang mengarah pada terbentuknya keunggulan penelitian di perguruan tinggi. 2. Perguruan tinggi wajib menyusun Panduan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dengan mengacu pada buku Panduan Pelaksanaan Penelitian di Perguruan Tinggi. 3. Perguruan tinggi secara bertahap merumuskan beberapa jenis penelitian lain yang relevan dan mendukung Renstra Penelitian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. 4. Dalam hal perguruan tinggi belum dapat melaksanakan ketentuan dalam butir 3, jenis penelitian yang telah berjalan di DRPM dapat diterapkan. 5. Perguruan tinggi yang memiliki program pascasarjana harus mengintegrasikan kegiatan penelitian dengan pendidikan pascasarjana. b. Pengusulan Proposal Penelitian 1. Pengusulan proposal penelitian dilakukan oleh lembaga penelitian dengan mendaftarkan NIDNNIDK dan skema penelitian pengusul ke Simlitabmas. 2. Pengusul yang telah didaftarkan akan memperoleh username dan password wajib melengkapi usulannya dengan mengisi identitas dan mengunggah proposal sesuai dengan skema usulan ke Simlitabmas. 3. Proposal yang diunggah harus terlebih dahulu disahkan sesuai dengan format yang berlaku dan sebanyak dua eksemplar dokumen cetak yang telah disahkan harus diserahkan ke LPLPPM perguruan tinggi masing-masing. c. Seleksi Proposal Penelitian Seleksi proposal penelitian perguruan tinggi dilakukan oleh tim penilai. Ketentuan yang terkait dengan seleksi proposal penelitian oleh tim penilai adalah sebagai berikut. 1. Perguruan tinggi kelompok Mandiri, Utama, Madya, dan Politeknik Non-Binaan wajib mengangkat tim penilai internal berdasarkan kompetensinya yang dinilai dari unsur integritas, rekam jejak track record penelitian, kesesuaian bidang ilmu yang dibutuhkan. Mekanisme seleksi penilai ditetapkan oleh perguruan tinggi masing- masing, mengacu kepada sistem seleksi penilai DRPM. 2. Pada perguruan tinggi kelompok Binaan, seleksi proposal dilakukan oleh tim penilai yang ditunjuk DRPM. Seleksi proposal penelitian baik Program Desentralisasi maupun Kompetitif Nasional secara umum dilakukan dalam dua tahapan, yaitu evaluasi dokumen dan pembahasan proposal penelitian. Pada skema penelitian tertentu, proses seleksi dilengkapi dengan tahapan kunjungan lapangan. Pelaksanaan proses seleksi, pelaksanaan penelitian, monev, dan tindak lanjut kegiatan diuraikan sebagai berikut. 1. Evaluasi secara daring a Untuk Perguruan Tinggi Kelompok Mandiri, Utama, Madya dan PTN Kelompok Binaan, penilaian proposal penelitian dilaksanakan oleh penilai internal perguruan tinggi secara daring melalui Simlitabmas. b Perguruan tinggi yang belum mempunyai kecukupan penilai internal sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan diwajibkan untuk menggunakan penilai yang ditugasi oleh DRPM yang terdaftar di Simlitabmas. c Untuk Perguruan Tinggi Swasta Kelompok Binaan, penilaian proposal penelitian dilaksanakan oleh penilai DRPM secara daring melalui Simlitabmas.