WILAYAH PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI SANKSI ADMINISTRASI PENAGIHAN KEDALUWARSA PENAGIHAN

1. Tambatan Tarif pokok harian tambatan bagi kapal yang berukuran panjang 10 sepuluh meter atau lebih dan atau tonase 5 lima GT atau lebih dikenakan uang tambatan Rp. 12,500,- dua belas ribu lima ratus rupiahhari ; 2. Labuh Bagi kapal-kapal yang menetap berlabuh dipelabuhan selaku langganan, dikenakan tarif labuh 50 lima puluh persen dari jumlah tarif selama sebulan. b. Penjualan Es dan Air Bersih meliputi : 1. Penjualan Es : a. Harga es balok Rp. 12.000,-balok dan b. Harga es giling Rp. 13.000,-baIok 2. Penjualan Air Bersih : a Air yang berasal dari Perusahaan Air Minum PAM sesuai dengan harga pasar ditambah biaya eksploitasi 10 sepuluh persen ; dan b Air sumur bor perliter seharga Rp. 2,500,-m³ air ; c. Harga bahan bakar minyak BBM solar, Oli, Bensin dan Minyak Tanah disesuaikan dengan harga pasar. d. Jasa Fasilitas PPI meliputi : 1. Jasa Tempat Pelelangan Ikan TPI 5 lima per seratus per harga penjualan; 2. Sewa bakulkeranjangBasket volume 50 kg 1 satu buah Rp. 500,- ;dan 3. Sewa ruang pendingin per etma 24 jam kg : a Ikan Rp 2,500,- dua ribu lima ratus rupiah per basket24 jam b Udang Rp. 3,000,- tiga ribu rupiah per basket24 jam e. Bangunan Tanah : 1. Tanah per m² per bulan Rp. 5,000,- 2. Bangunan semi permanen per m² per bulan Rp. 125,000,- 3. Bangunan Permanen per m² per bulan Rp. 175,000,- 4. Bak Pencucian PukatJaring satu kali pencucian Rp. 150,000,- 5. Tanah Untuk Penjemuran Jaring dan Ikan per m² per 24 jam Rp. 2.500,- 6. Tempat penumpukan barang ruangan terbuka beratap per m² per 24 jam Rp. 3.000.- 7. Mess NeIayan Ios per hari Rp. 40,000,- 8. AuIa Pertemuan Iengkap dengan perIengkapan Rp. 500.000,- 9. Rumah KOPEL PPI per bulan Rp. 75.000,- f. Sewa listrik : 1. Sesuai tarif PLN ditambah jasa 10 sepuluh perseratus 2. Dari Generator disesuaikan dengn biaya ekspIoitasi dan jasa generator ditambah 10 sepuIuh per seratus g. Pelayanan Bengkel Ditentukan berdasarkan pergantian suku cadang dan biaya Perbaikan 10 sepuIuh per seratus h. Pas Masuk PPI 1. Umum 1 orang 1 kali masuk Rp. 500,- 2. Kendaraan bermotor Rp. 500,- 3. Kendaraan Mobil Rp. 1,500,- 4. Kendaraan Triseda roda Tiga Rp. 1,000,- 5. Bagi yang menggunakan pas berIangganan dibayar perbuIan dikenakan 80 delapan puIuh persen i. Sewa Triseda per basket Rp. 1,500,- j. Sewa Cool Boks per hari per buah Rp. 1,000,-

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9 Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Daerah.

BAB VIII PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Bagian Kesatu Tata cara Pemungutan Pasal 10 1 Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan. 2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 3 Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa karcis, kupon dan kartu langganan. 4 Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Tata cara Pembayaran dan Penyetoran Pasal 11 1 Hasil pungutan retribusi disetor ke kas daerah melalui bendahara khusus penerima dinas paling lama 1 x 24 jam. 2 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB IX SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 12 1 Dalam hal wajib retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. 2 Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didahului dengan surat teguran.

BAB X PENAGIHAN

Pasal 13 1 Pengeluaran Surat TeguranSurat PeringatanSurat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan 7 tujuh hari sejak jatuh tempo pembayaran. 2 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal Surat TeguranSurat PeringatanSurat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusi terutang. 3 Surat TeguranSurat PeringatanSurat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dikeluarkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. 4 Tata cara penagihan retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XI KEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 14 1 Hak untuk melakukan penagihan retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 tiga tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali jika wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi. 2 Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, tertangguh jika: a. Diterbitkan surat teguran;atau b. Ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi, baik langsung maupun tidak langsung. 3 Dalam hal diterbitkan surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya surat teguran tersebut. Pasal 15 1 Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan. 2 Bupati menetapkan keputusan penghapusan piutang retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat 1. 3 Tata cara penghapusan piutang retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XII KEBERATAN