Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
161 3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan
menjawabmempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukansaran terkait dengan materi yang sedang dibahas
mengomunikasikan secara lisan.
3. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga akan membahas tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam pertemuan ini peserta
didik dapat melakukan analisis kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam pertemuan kali ini juga guru dapat mengangkat isu
aktual sebagai apersepsi.
a. Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Membangun nilai-nilai proaktif dan responsif secara adil tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2 Mendeskripsikan kedudukan dan peran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. 3 Menjelaskan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan pada otonomi
daerah. 4 Menjelaskan kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
dalam penyelenggaraan otonomi daerah. 5 Menjelaskan kedudukan dan peran pemerintah pusat dan pemerintah
daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah. 6
Menyajikan hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Materi Pelajaran 1. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, memiliki 3 tiga fungsi sebagai berikut.
a. Fungsi Pelayanan Servicing Function
Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan
serta dengan kualitas yang sama. Dalam pelaksanaan fungsi ini pemerintah tidak pilih kasih, melainkan semua orang memiliki hak
sama, yaitu hak untuk dilayani, dihormati, diakui, diberi kesempatan kepercayaan, dan sebagainya.
Kelas X SMAMASMKMAK
162 b. Fungsi Pengaturan Regulating Function
Fungsi pengaturan memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat, tetapi juga kepada pemerintah. Artinya,
dalam membuat kebijakan lebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat dan sekaligus meminimalkan intervensi negara dalam
kehidupan masyarakat. Jadi, fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menjalankan
hidupnya sebagai warga negara.
c. Fungsi Pemberdayaan
Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu memilih
alternatif yang baik untuk mengatasi atau menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagai
fasilitator dan motivator untuk membantu masyarakat menemukan jalan keluar dalam menghadapi setiap persoalan hidup.
Pemerintah pusat memiliki kewenangan lain sebagai berikut. 1. Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional
secara makro. 2. Dana perimbangan keuangan.
3. Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara. 4. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.
5. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya
strategis. 6. Konservasi dan standarisasi nasional.
Ada beberapa tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, meliputi tujuan umum sebagai
berikut. 1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Pemerataan dan keadilan. 3. Menciptakan demokratisasi.
4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai
lokal dan nasional. 5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat
lokal maupun nasonal.
2. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Pemerintahan Daerah