Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Siska Wiliandani, 2015 STUD I KASUS PERENCANAAN STRATEGIK MAD RASAH TSANAWIYAH YANG BERORIENTASI TERHADAP PENINGKATAN MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN KEAGAMAAN D I POND OK PESANTREN MOD ERN AL IHSAN BALEEND AH D AN PESANTREN PERSIS 3 PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 14. Masjid 1

B. Desain Penelitian

Definisi desain penelitian menurut Sanjaya 2013, hlm. 16 yaitu “prosedur atau langkah-langkah penelitian yang berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.” Hal ini ini berarti desain penelitian menjadi suatu petunjuk sekaligus tahapan bagi peneliti dalam menjalankan penelitiannya, meskipun demikian desain penelitian pada penelitian kualitatif mungkin saja berubah. Desain penelitian kualitatif perlu dirancang untuk mendapatkan suatu pendalaman pemahaman pada situasi sumber data penelitian. Syaodih 2005, hlm. 287 mendefinisikan desain penelitian sebagai “rancangan bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan. ” Syaodih 2005, hlm. 100 “memaparkan penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena- fenomena lainnya.” Adapun model desain penelitian kualitatif yang dapat diadopsi dari Syaodih 2005, hlm.100 adalah seperti gambar 3.7 berikut: Gambar 3.2 Model Desain Penelitian Kualitatif Identifikasi perumusan dan pembatasan masalah Penyusunan pertanyaan pokok, penentuan sample purposif Pengumpulan data, analisis dan interpretasi data Penyusunan Laporan Siska Wiliandani, 2015 STUD I KASUS PERENCANAAN STRATEGIK MAD RASAH TSANAWIYAH YANG BERORIENTASI TERHADAP PENINGKATAN MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN KEAGAMAAN D I POND OK PESANTREN MOD ERN AL IHSAN BALEEND AH D AN PESANTREN PERSIS 3 PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun menurut Bungin 2007, hlm. 67 terdapat tiga model format desain penelitian kualitatif yaitu “format deskriptif, format verifikatif dan format grounded theory . Lebih lanjut Bungin 2007, hlm. 67-68 menjelaskan bahwa: di berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian berprestasi sepakat bahwa desain penelitian kualitatif tidak bisa diformalkan, karena format penelitian kualitatif diserahkan kepada kebutuhan sponsorship atau diserahkan kepada promoter atau mahasiswa sendiri, karena merekalah yang tahu bagaimana sebenarnya format desain penelitian yang diinginkannya. Gambaran dari ketiga model yang dikemukakan oleh Bungin 2007, hlm. 7 adalah sebagai berikut: Format deskriptif lebih banyak atau masih dipengaruhi oleh paradigma positivistik, kendati format ini dominan menggunakan paradigma fenomenologis. Sedangkan format verifikatif bersifat induktif dan berparadigma fenomenologis namun perlakuannya terhadap teori masih semi- terbuka pada awal penelitian. Format grounded theory bersifat induktif dan berparadigma fenomenologis dan tertutup terhadap teori pada awal penelitian. Dengan demikian, dari penjelasan ahli tersebut penulis dapat menentukan model format desain penelitian yang digunakan sebagai pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian yaitu desain penelitian format deskriptif. Hal ini dikarenakan penelitian ini memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena. “Format desain deskriptif kualitatif banyak memiliki kesamaan dengan desain deskriptif kuantitatif, karena itu desain deskriptif kualitatif bisa disebut pula dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif semu. Artinya, desain ini belum benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif, terutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya”. Bungin, 2007, hlm. 68. “Format deskriptif kualitatif pada umumnya dilakukan pada penelitian dalam bentuk studi kasus”. Bungin, 2007, hlm. 68. Sebagaimana judul penelitian ini, maka model desain penelitian format deskriptif ini digunakan oleh peneliti agar dapat menjadi suatu panduan bagi peneliti pada saat menyelenggarakan penelitian hingga akhirnya menyusun laporan penelitian. Siska Wiliandani, 2015 STUD I KASUS PERENCANAAN STRATEGIK MAD RASAH TSANAWIYAH YANG BERORIENTASI TERHADAP PENINGKATAN MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN KEAGAMAAN D I POND OK PESANTREN MOD ERN AL IHSAN BALEEND AH D AN PESANTREN PERSIS 3 PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari pemaparan yang telah dipaparkan secara rinci, maka berikut merupakan desain dari penelitian ini: 3.3 Desain Penelitian Tinjauan

C. Metode Penelitian