Hubungan antara Produksi Biji Pipilan Kering dengan Beberapa Komponen Bahan Kering Tanaman Jagung Hibrida pada Bagian Tingkat Ketersediaan K dan Taraf Pemupukan K di Tanah Latosol Dramaga

CANDRA RIKA HERLIN. Hubungan antara Produksi Biji Pipilan Kering dengan
Beberapa Komponen Bahan Kering Tanaman Jagung Hibrida pada Berbagai Tingkat
Ketersediaan K dan Taraf Pemupukan K di Tanah Latosol Darmaga. Di bawah
bimbingan F.M. LEIWAKABESSY dan ASTIANA SASTIONO.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi unsur hara yang
keluar dari areal kebun adalah dengan mengembalikan sisa hasil panen ke dalam areal
kebun
Terkadang c u h p sulit untuk menghitung jumlah bahan kering yang
dihasilkan setelah panen ini, sehingga untuk mempermudah dibuat suatu hubungan
regresi yang menghubungkan biji dengan komponen bahan kering Dalam penelitian
ini dibuat suatu hubungan antara biji dengan daun, batang, janggel, dan tongkol
sehingga jumlah daun, batang, janggel dan tongkol dapat diduga dari biji, begitu
juga sebaliknya komponen biji dapat diduga dari komponen bahan kering lainnya
Selain itu yang mendasari penelitian ini adalah suatu pertanyaan apakah
jumlah bahan organik yang dihasilkan setelah panen dapat mecukupi kebutuhan hara
bagi tanaman pada areal kebun yang akan ditanami Banyaknya unsur hara yang
dapat dikembalikan ke tanah dapat diperk~rakandari jumlah bahan kering yang
dihasilkan setelah panen Pertanyaan ini timbul dengan meningkatnya pola pertanian
organik akhir-akhir ini, yaitu dengan penggunaan bahan organik sebagai input hara
yang utama.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara produksi biji pipilan

kering dengan beberapa komponen bahan kering tanaman jagung serta persentase
bobot daun, batang, janggel dan biji terhadap bobot kering total tanaman jagung
hibrida pada berbagai taraf ketersediaan dan dosis pemupukan Kalium di tanah
Latosol Darmaga. Selain itu untuk mengetahui jumlah bahan kering yang dapat

dikembalikan ke lahan pertanaman dan menduga jumlah unsur hara yang dapat
dikembalikan setelah panen.
Penelitian ini dilakukan pada tanah Oxic Dyshopept di kebun percobaan
Cikabayan Darmaga, kabupaten Bogor dari bulan September 1998

-

April 1999.

Laban yang digunakan dibagi kedalam 4 blok, yaitu blok A, B, C dan D. Pembuatan
blok ini dimaksudkan untuk membuat simulasi berbagai tingkat ketersediaan alium
pada tanah. Nilai ketersediaan kalium tanah berdasarkan metode ekstraksi

yang


dilakukan pada petak A, B, C, dan D berturut-turut adalah 0.10, 0.35., 0.55, dan 0.77
me1100 g. Selanjutnya petak A, B, C, dan D dibagi menjadi 4 petak kecil berukuran 4
m x 4 m. Empat petak dari setiap blok ini mempunyai perlakuan masing-masing KO,
K1, K2 dan K3 yaitu dengan taraf pemupukan K berturut-turut 0, 25, 50, 75 kg K7.0
atau setara dengan 0, 41.7, 83.4, 125,l kg KCUha.
Pengamatan dilakukan setelah panen adalah penimbangan berat kering biji
pipilan, berat kering daun, berat kering batang, berat kering janggel dan berat kering
tongkol pada setiap petak perlakuan. Kemudian dibuat hubungan antara biji pipilan
dan daun, batang, janggel, tongkol dan (batang+daun) pada berabagai tingkat
ketersediaan K dan taraf pemupukan K yang ada.
Hasil perrelitian menunjukkan bahwa berat biji yang dihasilkan pada tanaman
jagung ternyata sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan taraf kalium yang terdapat
di dalam tanah. Secara umum terdapat korelasi yang erat antara biji dengan daun
(r

=

0.74**), biji dengan batang (r =0.82**), biji dengan tongkol (r

=


0 99**), biji

dengan janggel (r = 0 93**), dan biji dengan (batang+daun) (r = 0.87**).
Rata-rata persentase berat masing-masing komponen tanaman jagung tertinggi
ada pada biji 45%, batang 25%, daun 14%, dan janggel 16% dari total berat kering

Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa pada tanah dengan ketersediaan K
yang rendah dan tanpa perlakuan pemupukan jumlah biji, daun dan batang yang
dihasilkan rendah berturut-turut 1.01, 0.81, 0.61 tonha. Bila jumlah batang dan daun
ini dikembalikan ke lahan maka unsur K yang dapat dikembalikan sekitar 19.5 kg K
per hektar. Pada tanahdengan ketersediaan K tinggi berat biji, daun dan batang yang
dihasilkan tinggi berturut-turut 6.56, 2.05, 3.48 tonha. Bila jumlah batang dan daun
ini dikembalikan ke lahan maka unsur K yang dapat dikernbalikan sekitar 73 kg K per
hektar.
Jumlah hara yang dapat dikembalikan dari daun dan batang setelah panen
pada tanah dengan ketersediaan K rendah adalah sangat kecil, untuk tanah yang
mempunyai ketersediaan K sedang-tinggi, berat daun dan batang yang dapat
dikembalikan cukup besar, namun jumlah unsur hara yang dimiliki masih kurang dari
kebutuhan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, sehingga untuk memenuhi kebutuhan

hara tanaman penggunaan pupuk kimia masih diperlukan.

HUBUNGAN ANTARA PRODUKSI BIJI PIPILAN KERING DENGAN
BEBERAPA KOMPONEN BAHAN KERING TANAMAN JAGUNG HIBRIDA
PADA BERBAGAI TINGKAT KETERSEDIAAN KALIUM TANAH DAN
TARAF PEMUPUKAN KALIUM DI TANAH LATOSOL DARMAGA

Oleh

Candra Rika Herlin
A04495052

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

JURUSAN TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

Judul

J3JBUNGAN ANTAKA FRODUKSI BIJI
PIBILAN
KERING DENGAN BEEEBBPA KOMPONm BAHAN
K E i m G TANAMAN JAGLJNG WIH1RIDA PADA
BEWAGAT TnUGKAT m T E R S E D f a
m m
TANAH DAN TARAF PEMUPUKAN KALIUM DI

TANAH LATOSOL DARhfAGA

Meny etujui,

m s e n Pembimbing 11

Dosen Pembimbing I


L

%
ir. F. M.Leiwakabessv
NIP 130442 173

c-

NIP

130 779513

Penulis dilahirkan di Bengkulu pada tanggal 13 April 1977 sebagai anak
kedua dari e~npatbersaudara, dari pasangan Herlis S dan Nuraini.
Tahun 1989 penulis lulus dari SD Negeri 68 Kodya Bengkulu, tahun 1992
lulus dari S M P Negeri 11 Kodya Bengkulu dan tahun 1995 lulus dari SMA Negeri 2
Kodya Bengkulu. Pada tahun 1995 penulis masuk IPB melalui jalur Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) dan terdaftar sebagai ~nahasiswaProg~amStudi
Illnu Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian lnstitut Pertanian Bogor.


Selama mengikuti perkuliahan penulis pemah menjadi pengurus Himpunan
Mahasiswa Ihnu Tanah (HMT) .Turusan Tanah Fakultas Pertanian IPB 199711998
dan menjadi asisten mata ajaran Dasar-dasar Ilmu Tanah 199811999 dan asisten lnata
ajaran Geomorfologi dan Analisis Landscape tahun 199711998 dan 199811999.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Penelitian yang
dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan Darmaga ini berlangsung dari bulan
September 1998 sampai bulan April 1999 dan mengambil judul "Hubungan Antara
Produksi Biji Pipilan Kering dengan Komponen Bahan Kering

Tanaman

Jagung Hibrida Pada Berbagai Tingkat Ketersediaan Kalium dan Taraf
Pemupukan Kalium di Tanah Latosol Darmaga".
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu penyelesaian skripsi ini, antara lain :

1 . Bapak Ir. F. M. Leiwakabessy selaku pembirnbing 1 yang selalu rneluangkan

walitunya untuk memberikan pengarahan dan sebagai teknisi lapang yang telah
membantu membimbing dan inemberikan pengalaman penelitian serta pandangan
hidup yang sangat berguna bagi penulis.
2. Ibu Dr. lr. Hj. Astiana Sastiono, M.Sc. selaku pembimbing akademik dan

pernbimbing 11 yang telah banyak memberikan bantuan, saran dan pengarahan
lcepada penulis selama kuliah di program studi Ilmu Tanah IPB:
3 Bapak Dr. Ir. Suwamo, M.Agr. yang membimbing penulis dan sebagai teknisi .di

lapang.
4. Teman-teman Neo soil 32 khususnya (Henni, Agusman, Silvana, Rosi) dan rekan-

rekan seperjuangan (Masdi, Zulhadia, Yani) atas kebersamaan dan bantuannya.
5. Teman-teman TM 36, De&, Syarif, Bintang, Agus dan TM 8 May, Badru dan

Faiz yang selalu memberi inspirasi dan semangat selama penulisan

Ungkapan teri~nakasih yang &lam penulis sampaikan kepada ayah, ibu,

kakak Feny dan adik (Robby, Hero) atas segala doa dan kasih sayangnya. Semoga
karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan berbagai pihak yang memerlukannya.

Bogor, Januari 2000

Candra R. H.

DAFTAR IS1

Hal

...

DAFTAR TABEL .............................. .
.
.
...................................................

Vlll


DAFTAR GAMBAR....................................................................................

ix

I . PENDAHCTLUAN........................
.....

...................................................

1

1.1.

Latar Belakang .......................................................................

1

1.2.

Tujuan Penelitian ..


2

.............
.....

11. TINJAUAN PUSTAK

3

2.1

Sifat Umum Oxic Distropepf Darmaga ...................................

3

2.2

Sifat-Sifat Kalium Dalam Tanah .............................................

3

2.3

Tanaman Jagung dan Produksi Bahan Kering .........................

5

2.4

Randungan Hara dan Fungsi Kalium Pada Tanaman Jagung ..

6

2.5

Pertanian Organik

7

I11. BAHAN DAN METODE .....................................................................

9

3.1

Waktu dan Tempat Penelitian

9

3.2

Bahan dan Alat ......................................................................

9

3.3

Metode Penelitia

9

........

11

IV . HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................

12

. 3 .4

.

Ranc~nganPercob

4.1

Ciri Tanah Awal Pada Lokasi Percobaan...........................

12

4.2

Produksi Bahan Kering .......................................................

12

4.3

Produksi Biji dan Bahan Kering

12

4.4

Persentase Biji dan Bahan Kering .......................................

15