Studi Kualitas Air Sungai Cisadane sebagai Bahan Baku Pasokan Air untuk Industri

Irma Andriani R.

F 26.1489.

~ t u d iK u a l i t a s A i r S u n g a i

Cisadane Sebagai Bahan Baku Pasokan A i r untuk Industri.

Di

bawah bimbingan Wahjuddin T j i p t a d i dan Yani.

rsifat deskriptif untuk mengungkapkan

sifat-sifat

menjadi k r i t e r

parameter penentu kualitas air sungai yang
k pasokan a i r i n d u s t r i .


T u j u a n dari

p e n e l i t i a n ini adalafi untuk mengamati kualitas air S u n g a i
C i s a d a n e sebagai bahan baku a i r u n t u k i n d u s t r i pads musim
h u j a n dan musim kemarau.
H a s i l pengamatan terhadap parameter f i s i k kualitas air
Sungai Cisadane yang terdiri d a r i suhu, kekeruhan

, padatan

t e r s u s p e n s i , padatan terlarut dan daya h a n t a r l i s t r i k menunjukkan p e n i n g k a t a n n i l a i untuk s e t i a p parameter yang mengakibatkan menurunnya k u a l i t a s a i r .

Adapun hasi.1 pengamatan

t e r h a d a p n i l a i parameter kimia d a r i h u l u ke h i l i r menunjukk a n peningkatan untuk parameter n i t r a t ,

sulfat, k l o r i d a , C02 b e b a s dan COD.

nitrit,


arnonia,

Di lain p i h a k t e r j a d i

p e n u r u n a n n i l a i u n t u k parameter kesadahan C a r kesadahan
total, alkalinitas (pzda musin kemarau) , D O t BOD,
d a n nilai p H .

sulf i d a

Hasil pengamatan terhadap p a r a m e t e r logan

d a r i hulu ke hilir menunjukkan t e r j a d i n y a p e n i n g k a t a n kadar
b e s i t o t a l ( F e ) , Hg

ser+a kalsium

(pads musirn hujan)

g p p 0

s cn cn
* c c

Air Sungai Cisadane sesuai peruntukannya berdasarkan

2

3gg: ,I

2
~
*sscn
c c s s

Keputusan Gub. KDK Tingkat I Jabar No. 38/ 1991 yang mengacu
~

g
2 g95.4
a %5


s

pada PP RI No. 20 tahun 1990, dapat digunakan untuk keper-

Q

go

g!2zu2.=

luan air industri dilihat dari seluruh parameter kualitas

!y gZ2g: c~ a

air golongan D.

%3

c


c c 4 s
=e.az

p

Sedangkan untuk digunakan secara langsung

nj$f2

sebagai air proses hanya layak untuk industri pulp d a n

a u a'?
Z
0Q
sm
sr,,=

kertas.


5%
% 2s
$€.9

air pendingin, kecuali pada parameter pH, alkalinitas, dan

S
"r, c
r, 3'3 a-

r,

e.

c s

L2. *

~ ! ? l g
gem s


g "ZX
g 93

5
5=
a
0

z:

R

;r2 28

gg

:;
Q =


= a

:
i. 92

72

p

PP
'c

'C

3a ;$
zE
i ;$
; 1%'

Air Sungai Cisadane juga masih layak untuk suplai


kadar Fe, yang berada di luar b a t a s .

Penggunaan air Sungai

Cisadane sebagai suplai air masukan boiler tergolong layak,

khususnya untuk

boiler

bertekanan

rendah

(kurang dari

150 psig), namun menjadi tidak layak bila parameter Fe dan

amonia berada di luar batas kelayakan.


Oleh
IRMA PUDRI4RII

R.

F 26.1489

1 9 9 3
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAM

lPdSTlTUT PERTANIAN BOGOR
B O G Q R

Irma Andriani R.

F 26.1489.

studi Kualitas Air Sungai


Cisadane Sebagai Bahan Baku Pasokan Air untuk Industri.

Di

bawah bimbingan Wahjuddin Tjiptadi dan Yani.

ni bersifat deskriptif untuk mengungkapkan
sifat-sifat

parameter penentu kualitas air sungai yang
untuk pasokan air industri.

Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengamati kualitas air Sungai
Cisadane sebagai bahan baku air untuk industri pada musim
hujan dan musim kemarau.
Hasil pengamatan terhadap parameter fisik kualitas air
sungai Cisadane yang terdiri dari suhu, kekeruhan , padatan
tersuspensi, padatan terlarut dan daya hantar listrik menunjukkan peningkatan nilai untuk setiap parameter yang mengakibatkan menurunnya kualitas air.

Adapun hasil pengamatan

terhadap nilai parameter kimia dari hulu ke hilir menunjukkan peningkatan untuk parameter nitrat, nitrit, amonia,
sulfat, klorida, C 0 2 bebas dan COD.

Di lain pihak t e r ~ a d i

penurunan nilai untuk parameter kesadahan Ca, kesadahan
total, alkalinitas (pada musim kemarau), D O , B O D ,
dan nilai pH.

sulfida

Hasil pengamatan terhadap parameter logam

dari hulu ke hilir menunjukkan terjadinya peningkatan kadar
besi total (Fe) , Hg serta kalsium (pada musim hujan) .

Air Sungai Cisadane sesuai peruntukannya berdasarkan
Keputusan Gub. KDH Tingkat I Jabar No. 38/ 1991 yang mengacu
pada PP RI No. 20 tahun 1990, dapat digunakan untuk keperluan air industri dilihat dari seluruh parameter kualitas
air golongan D.

Sedangkan untuk digunakan secara langsung

sebagai air proses hanya layak untuk industri pulp dan
kertas.

Air Sungai Cisadane juga masih layak untuk suplai

air pendingin, kecuali pada parameter pH, alkalinitas, dan
kadar Fe, yang berada di luar batas.

Penggunaan air Sungai

Cisadane sebagai suplai air masukan boiler tergolong layak,
khususnya untuk

boiler

bertekanan

rendah

(kurang dari

150 psig), namun menjadi tidak layak bila parameter Fe dan

amonia berada di luar batas kelayakan.

STUD1 KUALITAS AIR SWNGAI CISADANE
SEBAGAI BAHAN BAKU PASOKAN AIR WNTUK INDUSTRI

Oleh
r n I A ANDRIANI R.

F 26.1489

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Irstitut Pertanian Bogor

1993
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya dengan rahmat dan karunia-Nya maka skripsi ini dapat
penulis selesaikan.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian IPB.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof.Dr.Ir. W. Tjiptadi sebagai dosen pembimbing utama,
2. Ir. Yani selaku pembimbing kedua,
3. Kepala PPLH-IPB, staf dan seluruh laboran yang telah mem-

bantu pelaksanaan penelitian,
4. Semua pihak yang turut membantu selama penulis menyele-

saikan penelitian.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran

sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjutnya.

Bogor, September 1993

Penulis

Halaman
2

. Kriteria Kualitas Air Industri.........

30

. Kontaminasi Air

36

...............
G . KEADAAN UMUM DAS CISADANE .................
1. Keadaan Geografi .......................
3

2

. Iklim dan Hidrologi....................

4

. Keadaan

Sosial Ekonomi

.................

. Sumber Potensi Pencemaran..............

. BAHAN DAN METODE .............................
A

. BAHAN DAN ALAT ............................
1. Bahan ..................................
2

B

IV

. Topografi. Jenis Tanah dan Penggunaan
Lahan..................................

3

5

I11

Industri

. Alat ...................................

. METODE ....................................
1 . Pengambilan Contoh Air .................
2 . Pengambilan Data Sekunder ..............
3 . Pengukuran dan Metode Analisis .........
4 . Analisis data ..........................

. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................
A . KARAKTERISTIK UPIUM SUNGAI CISADANE ........
1

. Curah Xujan ............................

..............................
B . KUALITAS FISIK AIR ........................
1. Suhu ...................................
2

.

Evaporasi

. Kekeruhan dan Padatan Tersuspensi......
3 . Daya Hantar Listri dan Padatan Terlarut
2

37
37

Halaman
C

. KUALITAS KIMIA AIR ........................

. Alkalinitas dan pH .....................
2 . Kesadahan Bikarbonat dan Kesadahan Kalsium ...................................
3 . Oksigen ~erlarut
..%....................
1

. Karbondioksida (C02) Bebas.............
5 . BOD dan COD ..k .........................
6 . Kadar ~monia,Nitrat dan Nitrit ........
7. Orthofosfat dan Fosfat Total ...........
8 . Sulfat dan sulfida.....................
9 . Klorida ............................SO..
lo . Kadar ~ e s iTotal (Fe). Kalsium (Ca) dan
Magnesium (Mg).........................
11. Kadar Raksa Total (Hg). Krom Total (Cr)
4

dan Timbal

.............................

. KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR .................
D . ?iNALISIS BIOLOGI AIR (PLANKTON DAN BENTHOS)
1 . Plankton...............................
2 . Benthos ................................
C

V

.........................
A . KESIMPULAN................................
B. S
W .....................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................
L A M P I M .....................................

. KESIMPULAN DAN

SARAN

78
78

I. PENDAHULUAN

Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup.
~ a n u s i adan makhluk hidup lainnya membutuhkan air untuk
eksistensi fisiologinya.

Selain itu manusia juga membutuh-

kan air untuk kepentingan lain seperti untuk industri,
irigasi, perikanan, dan tenaga listrik (Husin, 1992).
Sejarah pun telah membuktikan bahwa air menjadi salah satu
faktor utama yang mempengaruhi perkembangan peradaban manusia (Zajic, 1971).
Secara teknis tidak terdapat masalah bagi manusia dalam
ha1 penyediaan suplai air, karena teknologl yang dapat
digunakan untuk menambah persediaan air telah berkembang
dengan pesat.

Walaupun demikian masalah yang dihadapi

adalah distribusi air dan penduduk yang secara geografis
tidak merata sehingga menimbulkan kecidakseimbangan persediaan dan permintaan akan air.
Menurut perkiraan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB,
kebutuhan akan air pada akhir abad ke-20 diperkirakan akan
meningkat menjadi 702 m3/jiwa/tahun dengan potensi air yang
dimiliki hanya sebesar 436 m3/jiwa/tak.un.

Dengan demikian

sekitar 40 persen dari kebutuhan air akan sulic dipenuhi
oleh aliran mantap (aliran yang tersedia dan siap digunakan)
yang dimiliki pada akhir abad ke-20 (Soerjani et al., 1987).
Dari seluruh persediaan air yang terdapat di bumi,
0.0161

persen diantaranya tersimpan dalam aliran sungai dan

tanah.

Di wilayah Jakarta pada tahun 1986 intrusi air laut

telah mencapai jarak 13 km dari garis pantai pada kedalaman
20

-

60 meter (Saputro, 1986).

Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang terdapat di Propinsi Jawa Barat dan bersumber dari Gunung Pangrango pada daerah Cibanawak, Kecamatan Ciawi, Kabupaten
Bogor melalui wilayah Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor dan
Kabupaten Tangerang.

Sungai Cisadane adalah salah satu

sungai di Jawa Barat yang banyak digunakan sebagai sumber
air untuk berbagai keperluan antara lain sebagai sumber air
baku untuk instalasi pengolahan air minum di Tangerang,
Serpong, dan kebutuhan air minum di DKI Jakarta.

Mening-

katnya jumlah penduduk, kegiatan pertanian, dan penganekaragaman industri di daerah tersebut diperkirakan akan menurunkan kualitas airnya sehingga nilai gunanya menjadi semakin
terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PUSDIPSL IPB (1979), menyimpulkan bahwa di beberapa tempat di sepanjang aliran Sungai Cisadane yang padat penduduk dan industri, telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dilihat
dari beberapa parameter pencemaran.

Penurunan kualitas

lingkungan di Sungai Cisadane terus berlanjut sesuai dengan
hasil penelitian

yang

dilakukan

oleh

Setiawan (1987),

yang menyimpulkan bahwa telah terjadi penurunan nilai kualitas lingkungan
1979

-

1987.

perairan

Sungai

Cisadane

antara

tahun

Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengungkapkan
sifat-sifat dan parameter penentu kualitas air sungai yang
menjadi kriteria

untuk air baku air industri sehingga air

sungai dapat dijadikan alternatif bagi air baku air industri, serta membuat kecenderungan pencemaran air sungai berdasarkan faktor-faktor penyebab pencemaran.
"Tujuan penelitian ini untuk mengamati kualitas air dan
mengevaluasi nilai guna air Sungai Cisadane sebagai air baku
air untuk industri pada musim hujan dan musim kemarau.

Ber-

dasarkan hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat
memberikan masukan bagi kegiatan industri yang memanfaatkan
air Sungai Cisadane sebagai bahan baku air industri untuk
melakukan penanganan yang diperlukan berdasarkan kualitas
airnya, dan bagi instalasi pengolahan air minum yang
pat di sepanjang daerah aliran Sungai Cisadane.

terda-

Oleh
IRMA PUDRI4RII

R.

F 26.1489

1 9 9 3
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAM

lPdSTlTUT PERTANIAN BOGOR
B O G Q R

Irma Andriani R.

F 26.1489.

studi Kualitas Air Sungai

Cisadane Sebagai Bahan Baku Pasokan Air untuk Industri.

Di

bawah bimbingan Wahjuddin Tjiptadi dan Yani.

ni bersifat deskriptif untuk mengungkapkan
sifat-sifat

parameter penentu kualitas air sungai yang
untuk pasokan air industri.

Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengamati kualitas air Sungai
Cisadane sebagai bahan baku air untuk industri pada musim
hujan dan musim kemarau.
Hasil pengamatan terhadap parameter fisik kualitas air
sungai Cisadane yang terdiri dari suhu, kekeruhan , padatan
tersuspensi, padatan terlarut dan daya hantar listrik menunjukkan peningkatan nilai untuk setiap parameter yang mengakibatkan menurunnya kualitas air.

Adapun hasil pengamatan

terhadap nilai parameter kimia dari hulu ke hilir menunjukkan peningkatan untuk parameter nitrat, nitrit, amonia,
sulfat, klorida, C 0 2 bebas dan COD.

Di lain pihak t e r ~ a d i

penurunan nilai untuk parameter kesadahan Ca, kesadahan
total, alkalinitas (pada musim kemarau), D O , B O D ,
dan nilai pH.

sulfida

Hasil pengamatan terhadap parameter logam

dari hulu ke hilir menunjukkan terjadinya peningkatan kadar
besi total (Fe) , Hg serta kalsium (pada musim hujan) .

Air Sungai Cisadane sesuai peruntukannya berdasarkan
Keputusan Gub. KDH Tingkat I Jabar No. 38/ 1991 yang mengacu
pada PP RI No. 20 tahun 1990, dapat digunakan untuk keperluan air industri dilihat dari seluruh parameter kualitas
air golongan D.

Sedangkan untuk digunakan secara langsung

sebagai air proses hanya layak untuk industri pulp dan
kertas.

Air Sungai Cisadane juga masih layak untuk suplai

air pendingin, kecuali pada parameter pH, alkalinitas, dan
kadar Fe, yang berada di luar batas.

Penggunaan air Sungai

Cisadane sebagai suplai air masukan boiler tergolong layak,
khususnya untuk

boiler

bertekanan

rendah

(kurang dari

150 psig), namun menjadi tidak layak bila parameter Fe dan

amonia berada di luar batas kelayakan.

STUD1 KUALITAS AIR SWNGAI CISADANE
SEBAGAI BAHAN BAKU PASOKAN AIR WNTUK INDUSTRI

Oleh
r n I A ANDRIANI R.

F 26.1489

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Irstitut Pertanian Bogor

1993
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya dengan rahmat dan karunia-Nya maka skripsi ini dapat
penulis selesaikan.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian IPB.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof.Dr.Ir. W. Tjiptadi sebagai dosen pembimbing utama,
2. Ir. Yani selaku pembimbing kedua,
3. Kepala PPLH-IPB, staf dan seluruh laboran yang telah mem-

bantu pelaksanaan penelitian,
4. Semua pihak yang turut membantu selama penulis menyele-

saikan penelitian.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran

sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjutnya.

Bogor, September 1993

Penulis

Halaman
2

. Kriteria Kualitas Air Industri.........

30

. Kontaminasi Air

36

...............
G . KEADAAN UMUM DAS CISADANE .................
1. Keadaan Geografi .......................
3

2

. Iklim dan Hidrologi....................

4

. Keadaan

Sosial Ekonomi

.................

. Sumber Potensi Pencemaran..............

. BAHAN DAN METODE .............................
A

. BAHAN DAN ALAT ............................
1. Bahan ..................................
2

B

IV

. Topografi. Jenis Tanah dan Penggunaan
Lahan..................................

3

5

I11

Industri

. Alat ...................................

. METODE ....................................
1 . Pengambilan Contoh Air .................
2 . Pengambilan Data Sekunder ..............
3 . Pengukuran dan Metode Analisis .........
4 . Analisis data ..........................

. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................
A . KARAKTERISTIK UPIUM SUNGAI CISADANE ........
1

. Curah Xujan ............................

..............................
B . KUALITAS FISIK AIR ........................
1. Suhu ...................................
2

.

Evaporasi

. Kekeruhan dan Padatan Tersuspensi......
3 . Daya Hantar Listri dan Padatan Terlarut
2

37
37

Halaman
C

. KUALITAS KIMIA AIR ........................

. Alkalinitas dan pH .....................
2 . Kesadahan Bikarbonat dan Kesadahan Kalsium ...................................
3 . Oksigen ~erlarut
..%....................
1

. Karbondioksida (C02) Bebas.............
5 . BOD dan COD ..k .........................
6 . Kadar ~monia,Nitrat dan Nitrit ........
7. Orthofosfat dan Fosfat Total ...........
8 . Sulfat dan sulfida.....................
9 . Klorida ............................SO..
lo . Kadar ~ e s iTotal (Fe). Kalsium (Ca) dan
Magnesium (Mg).........................
11. Kadar Raksa Total (Hg). Krom Total (Cr)
4

dan Timbal

.............................

. KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR .................
D . ?iNALISIS BIOLOGI AIR (PLANKTON DAN BENTHOS)
1 . Plankton...............................
2 . Benthos ................................
C

V

.........................
A . KESIMPULAN................................
B. S
W .....................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................
L A M P I M .....................................

. KESIMPULAN DAN

SARAN

78
78

I. PENDAHULUAN

Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup.
~ a n u s i adan makhluk hidup lainnya membutuhkan air untuk
eksistensi fisiologinya.

Selain itu manusia juga membutuh-

kan air untuk kepentingan lain seperti untuk industri,
irigasi, perikanan, dan tenaga listrik (Husin, 1992).
Sejarah pun telah membuktikan bahwa air menjadi salah satu
faktor utama yang mempengaruhi perkembangan peradaban manusia (Zajic, 1971).
Secara teknis tidak terdapat masalah bagi manusia dalam
ha1 penyediaan suplai air, karena teknologl yang dapat
digunakan untuk menambah persediaan air telah berkembang
dengan pesat.

Walaupun demikian masalah yang dihadapi

adalah distribusi air dan penduduk yang secara geografis
tidak merata sehingga menimbulkan kecidakseimbangan persediaan dan permintaan akan air.
Menurut perkiraan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB,
kebutuhan akan air pada akhir abad ke-20 diperkirakan akan
meningkat menjadi 702 m3/jiwa/tahun dengan potensi air yang
dimiliki hanya sebesar 436 m3/jiwa/tak.un.

Dengan demikian

sekitar 40 persen dari kebutuhan air akan sulic dipenuhi
oleh aliran mantap (aliran yang tersedia dan siap digunakan)
yang dimiliki pada akhir abad ke-20 (Soerjani et al., 1987).
Dari seluruh persediaan air yang terdapat di bumi,
0.0161

persen diantaranya tersimpan dalam aliran sungai dan

tanah.

Di wilayah Jakarta pada tahun 1986 intrusi air laut

telah mencapai jarak 13 km dari garis pantai pada kedalaman
20

-

60 meter (Saputro, 1986).

Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang terdapat di Propinsi Jawa Barat dan bersumber dari Gunung Pangrango pada daerah Cibanawak, Kecamatan Ciawi, Kabupaten
Bogor melalui wilayah Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor dan
Kabupaten Tangerang.

Sungai Cisadane adalah salah satu

sungai di Jawa Barat yang banyak digunakan sebagai sumber
air untuk berbagai keperluan antara lain sebagai sumber air
baku untuk instalasi pengolahan air minum di Tangerang,
Serpong, dan kebutuhan air minum di DKI Jakarta.

Mening-

katnya jumlah penduduk, kegiatan pertanian, dan penganekaragaman industri di daerah tersebut diperkirakan akan menurunkan kualitas airnya sehingga nilai gunanya menjadi semakin
terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PUSDIPSL IPB (1979), menyimpulkan bahwa di beberapa tempat di sepanjang aliran Sungai Cisadane yang padat penduduk dan industri, telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dilihat
dari beberapa parameter pencemaran.

Penurunan kualitas

lingkungan di Sungai Cisadane terus berlanjut sesuai dengan
hasil penelitian

yang

dilakukan

oleh

Setiawan (1987),

yang menyimpulkan bahwa telah terjadi penurunan nilai kualitas lingkungan
1979

-

1987.

perairan

Sungai

Cisadane

antara

tahun

Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengungkapkan
sifat-sifat dan parameter penentu kualitas air sungai yang
menjadi kriteria

untuk air baku air industri sehingga air

sungai dapat dijadikan alternatif bagi air baku air industri, serta membuat kecenderungan pencemaran air sungai berdasarkan faktor-faktor penyebab pencemaran.
"Tujuan penelitian ini untuk mengamati kualitas air dan
mengevaluasi nilai guna air Sungai Cisadane sebagai air baku
air untuk industri pada musim hujan dan musim kemarau.

Ber-

dasarkan hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat
memberikan masukan bagi kegiatan industri yang memanfaatkan
air Sungai Cisadane sebagai bahan baku air industri untuk
melakukan penanganan yang diperlukan berdasarkan kualitas
airnya, dan bagi instalasi pengolahan air minum yang
pat di sepanjang daerah aliran Sungai Cisadane.

terda-