Maksud Pengertian Sasaran Pendahuluan

11 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial; 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial; 8. Keputusan Presiden Nomor 84P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 10. Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; 11. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 12 12. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan GabahBeras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah; 13. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 237PMK.022012 tentang Tata Cara Penyediaan, Perhitungan, Pembayaran, dan Pertanggungjawaban Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah; 14. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129HUK2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah KabupatenKota; 15. Keputusan Menteri Sosial Nomor 111HUK2009 tentang Indikator Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial; 16. Keputusan Menteri Sosial Nomor 80HUK2010 tentang Panduan Perencanaan Pembiayaan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah KabupatenKota; 17. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86HUK2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; 18. Peraturan Menteri Sosial Nomor 03 Tahun 2013 tentang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan; 19. Pedoman Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Tahun 2013 Pedum Raskin, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI. 13 E. Pengertian 1. Lembaga Kesejahteraan Sosial LKS adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. 2. Musyawarah desa MusdesMusyawarah Kelurahan Muskel adalah forum pertemuan musyawarah di desakelurahan yang melibatkan aparat desakelurahan, kelompok masyarakat desakelurahan dan perwakilan Rumah Tangga penerima KPS dari setiap Satuan Lingkungan Setempat SLS setingkat DusunRW untuk memutakhirkan daftar Rumah Tangga penerima KPS. 3. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar. 4. PPLS 2011 adalah Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 yang menjadi sumber Basis Data Terpadu. 5. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS adalah perseorangan, keluarga, kelompok, danatau masyarakat yang dapat berperan serta untuk menjaga, menciptakan, mendukung, dan memperkuat penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 14 6. Pekerja Sosial Masyarakat PSM adalah warga masyarakat yang atas dasar rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial serta didorong oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial secara sukarela mengabdi di bidang kesejahteraan sosial. 7. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desakelurahan atau komunitas sederajat terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial. 8. Musyawarah desakelurahan musdesmuskel adalah kegiatan pemutakhiran Rumah Tangga penerima KPS oleh pemerintah desakelurahansetingkat dengan melibatkan unsur masyarakat setempat. 9. Rumah Tangga penerima KPS adalah Rumah Tangga yang berhak menerima manfaat P4S dan BLSM sesuai data yang diterbitkan dari Basis Data Terpadu hasil PPLS 2011. 10. TKPK Daerah adalah Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah. 11. TKSK adalah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan. 12. TNP2K adalah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 15 Bab 2. Program Percepatan Dan Perluasan Perlindungan Sosial P4S Program Percepatan Dan Perluasan Perlindungan Sosial P4S BAB 2 16 A. Gambaran Singkat P4S Pemerintah mencanangkan P4S dan BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak BBM. Program ini dirancang dalam rangka melindungi Rumah Tangga miskin dan rentan dari guncangan ekonomi jangka pendek. Program tersebut merupakan jaring pengaman sosial yang terdiri dari perluasan program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah Subsidi Raskin, program keluarga harapan PKH, dan program Bantuan Siswa Miskin BSM. Perluasan program tersebut terlihat pada Tabel 1 di bawah: 17 Tabel 1: Skema Pelaksanaan P4S No. Nama Program Program Perlindungan Sosial Reguler P4S Volume Jumlah Sasaran Volume Jumlah Sasaran 1. Subsidi Beras Bagi MBR Raskin 15 kg per RTS-PM setiap bulan 15,5 Juta RTS-PM Tambahan 3 bulan bantuan 15 Kg 15,5 Juta RTS-PM 2. Program Keluarga Harapan PKH Bantuan tunai Rp 1,4 juta per Rumah Tangga per tahun 2,4 Juta Rumah Tangga Sangat Miskin Fakir Miskin Peningkatan nilai bantuan menjadi Rp 1,8 juta per Rumah Tangga per tahun 2,4 Juta Rumah Tangga Sangat Miskin Fakir Miskin 3. Bantuan Siswa Miskin BSM Bantuan tunai: SD: Rp 380 ribu per tahun SMP: Rp 450 ribu per tahun SMA: Rp 750 ribu per tahun 8,7 Juta anak sekolah Peningkatan nilai bantuan menjadi SD: Rp 450 ribu per tahun SMP: Rp 750 ribu per tahun SMA: Rp1 juta per tahun 16,6 Juta anak sekolah 18 Tabel 2: Skema Pelaksanaan BLSM No. Nama Program Program Perlindungan Sosial BLSM Durasi Jumlah Sasaran 1. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat BLSM Bantuan Uang Tunai Rp 150.000Rumah Tangga miskin dan rentan 4 bulan 15,5 Juta Rumah Tangga Sedangkan BLSM adalah salah satu program dalam paket kompensasi yang diajukan pemerintah untuk membantu Rumah Tangga miskin dan rentan yang terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak BBM. BLSM diberikan kepada 15,5 juta rumah tangga dengan nilai bantuan sebesar Rp 150.000 per bulan selama 4 bulan.

B. Kartu Perlindungan Sosial

1. Pengertian

Kartu Perlindungan Sosial KPS adalah Kartu yang diterbitkan dalam rangka pelaksanaan P4S dan BLSM. Pemegang KPS berhak menerima program-program perlindungan sosial, seperti: Raskin, BSM, PKH dan BLSM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di setiap program hingga tahun 2014.

2. Sasaran

KPS akan diberikan kepada 15.530.897 Rumah Tangga miskin dan rentan yang terdapat dalam Daftar Penerima P4S dan BLSM. 19

3. Manfaat

KPS membantu memastikan agar Rumah Tangga miskin dan rentan dapat menerima manfaat P4S dan BLSM.

4. Syarat dan Ketentuan

a. Kepala Rumah Tangga pemegang kartu ini beserta seluruh Anggota Rumah Tangganya berhak menerima Program Perlindungan Sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Kartu ini ditunjukkan pada saat pengambilan manfaat Program Perlindungan Sosial. c. Ketidaksesuaian nomor Kartu Keluarga tidak menghapuskan hak Rumah Tangga atas manfaat program. d. Kartu ini tidak dapat dipindahtangankan. e. Kartu ini harus disimpan dengan baik, kehilangan atau kerusakan kartu menjadi tanggung jawab pemegang kartu.

5. Desain Kartu

Gambar 1: Kartu Perlindungan Sosial 20

6. Kartu Perlindungan Sosial untuk P4S dan BLSM.

a. KPS dikirimkan kepada rumah tangga yang terdapat dalam Daftar Rumah Tangga penerima P4S dan BLSM 2013. b. Rumah tangga penerima KPS berhak memperoleh P4S dan BLSM sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di masing-masing program. c. KPS atau SKRTM dibawa oleh kepala atau anggota rumah tangga dan ditunjukkan kepada Pelaksana P4S dan BLSM sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh masing-masing pelaksana P4S dan BLSM.