Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

' (

#
$
"
%
!
&
$
#

!
$
"

!
$

!
$


%
$

$
"

"
#
$
"
"
$
%

"
%
!
&
$
#


& #
$ #&
$ $"
! $!
#
&!
#%
# %
$

)
#$
! #!
&&
& $#
!
%"
# #"
#"

$ ""

# !
$ !
!%
# $#
$
$
# %
& $$
$ $

Universitas Sumatera Utara

!!"
#

!$

"

$"

%
'

&
(

) *

*

'

"
#

!"+
!$


%
'

$

$$
"
$

&
(

) *

*

Universitas Sumatera Utara

$0 &
,


-

.

/

$
#

"

$

+

$

$


2 *

3

! "

+!

+$+

!$ $

+ +

+

$
'

% (


$+

+ " +

2 *

-

- 1

*

$ $

!$

"+

$


!

+

!

+ $

$$

+ $ !

$

+

$ "

*


%
++

!+

Universitas Sumatera Utara

*
2 (

4*

-

4*

6 *

5

++

6 *
'

% .
78

$0 &

.

798

7 98

/

#

% (

2 *

$

+$$"
$

+ $

'

+ $

+
+ $"

+

+$
#

2 *

+ $"

+$
#

3

$$"
+

+

+$$"
$$"

$

Universitas Sumatera Utara

'
$0 &
,

-

.

/
!

#

"
"

'

+

"
!

$ +

% (

2 *

" ! "

3
+

2 *

-

*

"+! !

$

! !

!

$

+ ! $

!

+ +

$!

!" "$
"

$

"
+

- 1

*

"!

! !

$"

"

!
$ $!

"

+!+! !

'
%
!

$

Universitas Sumatera Utara

'
*
2 (

4*

6 *

+

6 *
'

!

$

"

"!

"

4*

5

+ $ !" " !
" "!$

! ++

$

'
% .
78

.

798

98
#

/

#

2 *

3

2 *

"+

$

!

"+

$! $

" !!

"+

"

!

"+

!

!

!

"+

"+"

!

$! $

"+

!

!

!

"+:
!

'

% (

" !!
!

#

$0 &

7

"+

!

!

"

!

"+"

!

$

!
!

!

$

Universitas Sumatera Utara

'
#

&
7

8

,
'

#

&
7

8

,

'
#

&
7

+
8

+

,
'

#

&
7

+
8

+

,

Universitas Sumatera Utara

!

'
#

&
7

"+
8

+

,
'

#

&
7

"+
8

+

,

Universitas Sumatera Utara

!
$

%

& ''(#

+

,-&

%& .

)*& ')*
/ -

"

0

"#

#

1 2

0

& '

3

#

#

)

& '' #

() 0
*

! 4

5 & %
#

9

13 ,

& ''(# ( ) '&

,

5/&

.
(

"

4

)7& 77)8& 9 & 9 *) 0

: ; :

& ''7#

4

"6

8

>& - "

%!&

.& >

?@

#

%

2 >

? B

-

-&

B

"

)"

"

%

8

5 ''9A 07

/& %

C&

#$
4

# ()8
>& . " ),

2 / =
"

B

''7A 9' * #

)0'

, ,

' 1

!

"

"

2

5:

A *# 0')(
4

7

#

') 0

"

'



%+&

<

F-

-,

5 ''8A 8

# 7 )0

4

)"

4

"
5!
*

4

-

''*A 8 #

" )

*)7'

- ! "

""

#DD

D

-

D

0*9( 78D

08D*D,

E '22

' '

9 .

%&

"

; .
)

( %

"

:.

#DD
5

2

%

:

''(A 7 0 # ')(

!

""

"

D "

:& ;

-

0' 5

'

; ,

=

4

"

)

. @<

1

''8A

0 0 # 0()*'
7

>>& 3

3?& ?

!>
-

8 >

.

:

.

%

% ?

5 ' 'A *0

5

B

"" :

.

5

# ;,& ''0# 8 )7& '
"

"

-

# *')0

Universitas Sumatera Utara

*

%

%& 2

&+

"

&1 @

: :

=

4

@ "

4

@ "

G

-

5 '' A *'

#

() '
0 ; "

3&

3& .

-&

"

4

/ 2

"

)"

5 ''(A 9(

# 77)

8
* !

@

%

@ /& ! @

+& ?

:& ;

3& ,

% 2

=

4

1
9 /

/& ! @

3+?& ;

5 ''8A
1, 1& ,

" &
-

* # * 9)7
::-. 2

"

=

4

5 ''8A 0# 0 )*0

( ;

@
4

7 <

#

::1

"

)"

5-

=

)*

''(A 0 * # ( )

?;

"

)

@

" 5!
8 .

"



?-& !
=

!
0

)

&
5

' 0

1#

)

5 :

A *# )(
&

=

"D

"
'

<

)

H& %
)

@ +

"
-

5 ''7A

*#

9* )7

Universitas Sumatera Utara

9

00 ? B

-& >

-& %

C& ,

: 2

"
"

;
0* .

>& : )

5 ''8A (

#

)0*

3
: )1

09

5 ''8A 8

# 9 )(9

2+& >

5-& C

&

@% / =
:

0( %

- B 5 ''(A 9

>;

"

4

"
# 9 )(

4 "

4 "

4

.

# $

& ''9# )00
0

,

" 55

"

#
$

& ''7# )*0
07

. 1
5

#DD

)

"

D

+%& H
2

*' .

"

& ' '#

0

;& -

H& <

5
H& !

4
%

"
%

"

' 0A *7# 8* )9*

H
)

"

5

''*A 08# 7'8)

Universitas Sumatera Utara

36

Eksperimental Laboratoris

!

Sampel pada penelitian ini adalah resin akrilik polimerisasi panas tanpa
penambahan serat, resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1%
dan dengan penambahan serat polietilen 1%. Ukuran model induk dari logam yang
akan digunakan adalah:
1. Uji kekuatan impak dengan ukuran 80 mm x 10 mm x 4 mm
No 806 104 377514).34

(

80 mm
10 mm

4mm

Gambar 8. Ukuran batang uji kekuatan impak

2. Uji kekuatan transversal dengan kekuatan 65 mm x 10 mm x 2,5 mm
No 1567).7,34

(

65 mm
10 mm

2,5 mm

Gambar 9. Ukuran batang uji kekuatan transversal

Universitas Sumatera Utara

37

!
Pada penelitian ini besar sampel minimal diestimasi berdasarkan rumus
sebagai berikut:38
( t – 1 ) ( r – 1 ) ≥ 15
Keterangan:
t: Jumlah perlakuan
r: Jumlah ulangan
Dalam penelitian ini akan digunakan t = 3 karena jumlah perlakuan sebanyak
tiga perlakuan, yaitu resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat, resin
akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1% dan dengan
penambahan serat polietilen 1%. Jumlah ( r ) tiap kelompok sampel dapat ditentukan
sebagai berikut:
( t – 1 ) ( r – 1 ) ≥ 15
( 3 – 1 ) ( r – 1 ) ≥ 15
2 ( r – 1 ) ≥ 15
2r – 2 ≥ 15
2r ≥ 17
r ≥ 17/2
r ≥ 8,5, r = 10
Jumlah sampel untuk masing6masing kelompok adalah 10. Maka total sampel
yang digunakan untuk enam kelompok adalah 60 sampel.

" ! #

&

$'

" ! #

$

!

%

" ! #

#

1. Resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat
2. Resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1%

Universitas Sumatera Utara

38

3. Resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat polietilen 1%

" ! #

!'

1. Kekuatan impak bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas
2. Kekuatan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas

" ! #

!'

1. Ukuran model induk logam
2. Perbandingan adonan gips keras
3. Waktu pengadukan gips keras
4. Tekanan pengepresan
5. Suhu dan waktu kuring
6. Jenis resin akrilik polimerisasi panas
7. Perbandingan adonan resin akrilik polimerisasi panas
8. Bentuk, ukuran dan konsentrasi serat kaca
9. Bentuk, ukuran dan konsentrasi serat polietilen
10. Teknik penambahan serat kaca
11. Teknik penambahan serat polietilen
12. Waktu dan suhu perendaman sampel

$
" ! #

#

Serat Kaca

Serat Polietilen

!

%
$

!

%

Bahan anorganik yang terbuat dari serabut kaca
yang sangat halus yang dapat ditambahkan ke
dalam bahan basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas sebagai serat penguat. Serat
kaca yang digunakan pada penelitian ini
berbentuk potongan kecil dan diproduksi oleh
Fiber E6Glass Chopped Strand. Konsentrasi
serat kaca yang digunakan pada penelitian ini
adalah 1% dari total berat polimer dan monomer
resin akrilik polimerisasi panas
Bahan termoplastik yang terbuat dari
polimerisasi gas etilen. Serat polietilen memiliki

'
(')!
6

(')!
6

6

6

Universitas Sumatera Utara

39

gaya antar molekul yang kuat sehingga
memiliki sifat mekanis yang baik. Serat
polietilen yang digunakan pada penelitian ini
adalah serat polietilen berbentuk potongan kecil
bermassa molekul sangat tinggi (UHMWPE)
dan diproduksi oleh Asrene Konsentrasi serat
polietilen yang digunakan pada penelitian ini
adalah 1% dari total berat polimer dan monomer
resin akrilik polimerisasi panas
" ! #

!'

Kekuatan Impak

Kekuatan
Transversal

" ! #
!'
Ukuran lempeng uji

$

'
(')!
Kekuatan yang diperlukan untuk mematahkan Skala
suatu bahan dengan gaya benturan. Satuan rasio
kekuatan impak adalah J/mm2

Kekuatan yang
yang terdukung
kemudian diberi
titik tengahnya.
adalah kg/cm2

$

!

%

diperoleh oleh suatu bahan
pada kedua ujungnya dan
beban secara beraturan pada
Satuan kekuatan transversal

!

%

Lempeng uji adalah lempeng yang terbuat
dari logam 80 mm x 10 mm x 4 mm untuk
uji kekuatan impak dan 65 mm x 10 mm x
2,5 mm untuk uji kekuatan transversal
Sampel penelitian
Dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu
kelompok
tanpa
penambahan
serat,
kelompok dengan penambahan serat kaca
1% dan kelompok dengan penambahan serat
polietilen 1%
Perbandingan
Gips yang digunakan adalah tipe III merek
adonan gips keras
Moldano, pencampuran gips keras dan air
dilakukan di dalam mangkuk karet dibantu
alat pengaduk spatula dan pengadukan
dilakukan di atas
dengan
perbandingan 300 gr gips keras : 90 ml air
untuk 1 kuvet
Waktu pengadukan Waktu yang diperlukan untuk mengaduk
gips keras
gips dengan menggunakan spatula selama 15
detik

Skala
rasio

'
(')!
6

(')!
Amslerotto
Walpret
Werke
GMBH,
Germany
Torsee’s
Electronic
System
Universal
Testing
Machine,
Japan
(')!
Penggaris
besi

6

6

6

Sendok
takar dan
wadah air

6

Universitas Sumatera Utara

40

Tekanan
pengepresan

Suhu dan
kuring

waktu

Resin akrilik
polimerisasi panas

Perbandingan
polimer dengan
monomer
Bentuk, ukuran dan
berat serat kaca

Bentuk, ukuran dan
berat serat polietilen

Teknik penambahan
serat

Waktu dan suhu
perendaman sampel

Tekanan yang diperlukan untuk mengepres
kuvet mencapai 1000 psi untuk pertama kali,
kemudian 2200 psi untuk pengepresan kedua
kali
Proses kuring dilakukan dengan pemanasan
air menggunakan
yang dilakukan
mulai suhu 70oC selama 90 menit (fase I)
lalu suhu dinaikkan menjadi 100oC selama
30 menit (fase II) kemudian kuvet dibiarkan
dingin hingga mencapai suhu kamar
Bahan resin akrilik yang terdiri atas bubuk
dan cairan yang setelah pencampuran dan
pemanasan membentuk suatu bahan padat
yang kaku. Resin akrilik polimerisasi panas
diproduksi oleh QC 20, UK
Perbandingan polimer : monomer yang
digunakan adalah 2 : 1 = 3 gr : 1,5 ml untuk
1 buah sampel. Total berat polimer dan
monomer adalah 4,5 gr
Serat kaca berbentuk potongan kecil dengan
ukuran 3 mm. Serat kaca 1% ditimbang
sebanyak 0,045 gr untuk 1 buah sampel,
yaitu setara dengan 1% dari total berat
polimer dan monomer. Maka perbandingan
serat kaca : polimer : monomer = 0,045 gr :
3 gr : 1,5 ml
Serat polietilen berbentuk potongan kecil
dengan ukuran 3 mm. Serat polietilen 1%
ditimbang sebanyak 0,045 gr untuk 1 buah
sampel, yaitu setara dengan 1% dari total
berat polimer dan monomer. Maka
perbandingan serat polietilen : polimer :
monomer = 0,045 gr : 3 gr : 1,5 ml
Serat kaca maupun serat polietilen direndam
terlebih dahulu ke dalam monomer sebanyak
10 ml selama 10 menit dalam suatu wadah
kemudian ditiriskan, dimasukkan ke dalam
polimer. Setelah itu monomer ditambahkan
ke dalam campuran polimer dan serat, lalu
diaduk perlahan hingga homogen
Sampel direndam dalam larutan akuades
selama 48 jam dengan suhu 37oC
menggunakan inkubator

6

6

6

6

6

6

6

Sendok
takar dan
wadah air

6

Timbangan
digital

6

Timbangan
digital

6

6

6

6

Universitas Sumatera Utara

41

*

+ ')

*

#)

1. Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
2. Laboratorium Prostodonsia FKG USU

*

),

Laboratorium Penelitian FMIPA USU

*

+ ')

Penelitian dilakukan pada bulan Maret dan April tahun 2013

-

.

-

-

/

)

'

( )'

.

'

(,

1. Model induk dari logam ukuran 80 mm x 10 mm x 4 mm dan 65 mm x 10
mm x 2,5 mm masing6masing sebanyak 3 buah.
2. Kuvet besar untuk menanam model induk (Smic, China)
3. Mangkuk karet dan spatula
4. Lekron (Smic, China)
5. Alat pengaduk resin akrilik dan pot pengaduk terbuat dari porselen
6. Gelas ukur
7. Masker
8. Sarung tangan
9. Timbangan digital (Sartorius AG Gontingen, Germany)
10.

(Pulsar 2 Filli Manfredi, Italia)

11. Pres hidrolik (OL 57 Manfredi, Italia)
12. Unit kuring (Filli Manfredi, Italia)

Universitas Sumatera Utara

42

13. Bur fraser
14. Mandril
15. Penggaris besi
16. Kertas pasir

-

(Atlas) no. 600

/

1. Charpy

)

'

) )'

),

(,

(Amslerotto Walpret Werke GMBH, Germany)

2. Universal testing machine (Torsee’s Electronic System Universal Testing
Machine, Japan)

-

.

1. Resin akrilik polimerisasi panas (QC 20, UK)
2. Serat kaca bentuk potongan kecil dengan ukuran 3 mm (Fiber E6Glass
Chopped Strand)
3. Serat polietilen bentuk potongan kecil dengan ukuran 3 mm (Asrene)
4. Plastik selopan
5. Vaselin
6. Gips keras (Moldano, China)
7.

(QC 20, UK)

8. Air

0 1 !

0

#)

(,

Model induk dibuat dari logam

dengan ukuran 80 mm x 10 mm

x 4 mm untuk uji kekuatan impak dan 65 mm x 10 mm x 2,5 mm untuk uji kekuatan
transversal.

Universitas Sumatera Utara

43

0

#)

%

1. Gips keras dicampur dengan perbandingan 300 gr gips keras : 90 ml air
untuk pengisian satu kuvet bawah.
2. Adonan gips keras diaduk dengan spatula selama 15 detik.
3. Adonan gips keras dimasukkan ke dalam kuvet bawah yang telah disiapkan
di atas

.
4. Model induk yang digunakan untuk kelompok uji impak berukuran 80 mm

x 10 mm x 4 mm dan untuk kelompok uji transversal berukuran 65 mm x 10 mm x
2,5 mm. Model induk tersebut dibenamkan pada kuvet bawah sampai setinggi
permukaan adonan gips keras, satu kuvet berisi 3 buah model induk.
5. Setelah mengeras lalu gips keras dirapikan dan didiamkan selama 60 menit.
6. Permukaan gips keras diolesi vaselin dan kuvet atas disatukan dengan kuvet
bawah dan diisi adonan gips keras dengan perbandingan 300 gr gips keras : 90 ml air
di atas

. Setelah adonan gips keras pada kuvet mengeras, kuvet dibuka dan

model induk dikeluarkan dari kuvet.
7. Setelah kering permukaan gips keras pada kuvet bawah dan kuvet atas
diolesi dengan

, kemudian dibiarkan selama 20 menit.

Gambar 10.

Universitas Sumatera Utara

44

Gambar 11. Penanaman model induk pada
kuvet bawah

0

'! '

%

a. Resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat
1. Polimer dicampurkan ke dalam monomer yang telah disiapkan di dalam pot
porselen dengan perbandingan 3 gr polimer : 1,5 ml monomer, lalu diaduk perlahan6
lahan.
2. Setelah adonan mencapai fase

kemudian adonan dimasukkan ke

dalam mold.
3. Resin akrilik polimerisasi panas ditutup dengan plastik selopan kemudian
kuvet atas dipasangkan, kuvet ditekan perlahan6lahan dengan pres hidrolik mencapai
1000 psi, lalu kuvet dibuka. Akrilik yang berlebih dipotong dengan lekron.
4. Kuvet atas ditutup kembali, kemudian dilakukan penekanan pres kembali
dengan tekanan 2200 psi.
5. Baut kuvet dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan kuvet bawah
agar beradaptasi dengan baik kemudian dibiarkan selama 15 menit.
b. Resin akrilik polimerisasi panas yang ditambah serat kaca 1% dan serat
polietilen 1%
1. Serat kaca dan serat polietilen bentuk potongan kecil 3 mm sebanyak 0,045
gr (1 mold) direndam ke dalam monomer selama 10 menit dalam suatu wadah

Universitas Sumatera Utara

45

kemudian ditiriskan, lalu dimasukkan ke dalam polimer dengan perbandingan serat :
polimer = 0,045 gr : 3 gr. Setelah itu dilakukan penambahan 1,5 ml monomer ke
dalam campuran polimer dan serat, lalu diaduk perlahan6lahan.
2. Setelah adonan mencapai

kemudian adonan dimasukkan ke

dalam mold.
3. Resin akrilik polimerisasi panas yang ditambah serat ditutup dengan plastik
selopan kemudian kuvet atas dipasangkan, kuvet ditekan perlahan6lahan dengan pres
hidrolik mencapai 1000 psi, lalu kuvet dibuka. Akrilik yang berlebih dipotong dengan
lekron.
4. Kuvet ditutup kembali, kemudian dilakukan penekanan pres kembali
dengan tekanan 2200 psi.
5. Baut kuvet dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan kuvet bawah
agar beradaptasi dengan baik kemudian dibiarkan selama 15 menit.

0

&)!

Proses kuring kelompok 1 dilakukan memakai

. Pengontrolan waktu

dan suhu dilakukan selama kuring sebagai berikut:
1. Pada tahap I kuvet dimasukkan pada suhu 70oC dan dibiarkan selama 90
menit.
2. Pada tahap II suhu dinaikkan menjadi 100oC dan dibiarkan selama 30
menit.
3. Kuvet dibiarkan di dalam

selama 30 menit untuk proses

pendinginan. Setelah itu kuvet diletakkan di bawah air mengalir selama 15 menit dan
dibiarkan dingin hingga mencapai suhu kamar.

Universitas Sumatera Utara

46

Gambar 12.

0

*

/

Sampel dikeluarkan dari kuvet, lalu kelebihan akrilik dibuang dan dirapikan
dengan bur fraser untuk menghilangkan bagian yang tajam dan dihaluskan dengan
kertas pasir

nomor 600 sampai diperoleh ukuran yang diinginkan.

Gambar 13. Sampel yang telah dihaluskan dengan
kertas pasir

Universitas Sumatera Utara

47

0

)')!

& ')

'

Pengukuran kekuatan impak dengan alat penguji kekuatan impak (Amslerotto
Walpret Werke GMBH, Germany). Sampel diberi nomor pada kedua ujungnya dan
ditempatkan dengan posisi horizontal bertumpu pada kedua ujung alat penguji
kemudian lengan pemukul pada alat penguji dikunci. Setelah itu, kunci lengan
pemukul dilepaskan dan lengan pemukul membentur sampel hingga patah. Energi
yang tertera pada alat penguji dibaca dan dicatat lalu dilakukan perhitungan kekuatan
impak. Satuan yang digunakan pada alat ini adalah J/mm2.

Gambar 14. (a) Alat uji kekuatan impak, (b) Sampel diletakkan pada posisinya

Universitas Sumatera Utara

48

0

)')!

& ')

!

2 !

Pengukuran kekuatan transversal dilakukan dengan menggunakan alat
Torsee’s Electronic System Universal Testing Machine, Japan. Alat ini memiliki
kelajuan tekan 1/10 mm per detik. Jarak antara kedua penyangga adalah 50 mm.
Sampel diberi nomor pada kedua ujungnya dan ditempatkan sedemikian rupa
sehingga alat akan menekan sampel tersebut hingga patah. Energi yang tertera pada
alat penguji dibaca dan dicatat lalu dilakukan perhitungan kekuatan transversal.
Satuan yang digunakan pada alat ini adalah kg/cm2.

Gambar 15. (a) Alat uji kekuatan transversal, (b) Sampel diletakkan pada posisinya

Universitas Sumatera Utara

)

!
"

6 7
!

!

" !

! # !

" !

! # !

!

! # !

!
!

!

!
!

$

!

$
& '

% !
(

'
)

!
*+

,+
-

-

. /0 .

,+
)

)

5

1 "

1
,

1

2
!

3
4

0

Universitas Sumatera Utara

!

"
"

#

$%

"

&

'

"
(
*

"

)

+

,
"

"

Universitas Sumatera Utara

!
#

" #

!

$

!

!"

!"
!"

#
!"

$

#

%

!"

$!

!"

+

,

&'

(
'

*

)

'

+
!

+
-!
/!
!

%
%
%

&

.
%!
%

/

$ .
!
.

$
!
.)
.. )

..
%
!

..

!"
#

(
#
% ..
/!
$ !.
!
% ..
/
/!
!

/
/!

'
'

Universitas Sumatera Utara

0
% !

!

+1

"

!"

! %/

0

#
0

+1
"

!

!"

!

+1

#

!"

/!
'

!$

0

!"

&'

(

+1

*
'
+
+

!"

)
!
!
!

+
#
,

&

#

%

(
2 3 +1
% ! 3 ! %/
! 3
/ ! 3 !$

&
!
$ #

"#

!

!

4

4

4
$! !
4
#

-%/ $

$%$ !

4
-% /

#
-/ !

&'

(

Universitas Sumatera Utara

'

4

'

)

'

%

+
$ !$
.

$
!
.)
.. )

#

+

-%/ $..
$/ $
!- !
!
--/ !
%%
/ /
% %
$%$ !.

+1

-/! -/

,

#
!

- $
-% /..
!!
$!
-- /
-/ !.
! $
! /

4

%$ -!

0

+1

#
+1

%!

% !%

&'

+1

%(

4

'
+
#
#

0
#

-

% 0

,

4

4
% /

'
+
+

(

'
'
0

'

&

+

! /%
$
-/
!/! $
- /
$! !..
$

/

4

)
!
!
!

4

&

(
2 3 +1
-/! -/ 3 %$ -!
% !% 3 % !
% /3 -

Universitas Sumatera Utara

%

'

!

$ #

!

#

,

5)675

+

5)675
8 4

"

:

;

< ! !$ & = ! ! ( :
:

9
!

5)675

;

< ! !! & > ! ! ( :

?
8+1 &8
1 ;;

( :

+

;

8+1

#

< ! !! & > ! ! (
#

< !!

& > !! (

#
# < ! ! ! & > ! ! ( &'
'

(

,
& !"
2 3 +1
% ! 3 ! %/
! 3
/ ! 3 !$
@
*

'
+
+
0

+
#
,
"
"
"

.+

)
!
!
!

#
'
'
+

#
#
#

#

(
,
! !! .

! !! .
!! .
! ! !.

;

Universitas Sumatera Utara

!

$ #

#

!

&

,
4
5)675

+

5)675
8 4

"

9

:

;

! ! ( :

4

?
8+1 &8

1 ;;

( :

+

;

8+1

#

< ! !! & > ! ! (
#

< ! !!% & > ! ! (

#
# < ! !! & > ! ! ( &'
'

/(

/ ,
4

'
+
+
0

+
#
,
"
"
"

.+

#
'
'
+

'
4
&
2 3 +1
-/! -/ 3 %$ -!
% !% 3 % !
% /3 @

)
!
!
!
#

#
#

#

(
,
! !! .

! !! .
! !!%.
! !! .

;

Universitas Sumatera Utara

/

(

#

&
#

!

$ #

!

:

4
,
4

:

,

;

;

4
#


8

,

-

"
<

'

+

"
'& $$

%%

B1

4

$

"


/C





:
/C:

"

*C?
)C

, <
,

,

-

-

3C)

,

!C!

,

-

*
6

-

"
/

7 "

!

!
#

*

G
"

Universitas Sumatera Utara

4

(

2
"

"
.
% &

*

5

5

*
.
(

"

&

#

.

.

*
,)

- (

)

.
*

.

"

"

Universitas Sumatera Utara

% &

*

"

%

#

"
%

/

&

.

"
/
1
1
1

/

1
1

Universitas Sumatera Utara

1

-

/
/
5

#

&

$

# "

/
/ > C $ 5$$;
+ > C

$

5 %;

1 >C

5 ;

# >C

;

> C %5 ;

% : >C
& ( >C

;
;

:
.

,/ > .
.
%

*

*

/

Universitas Sumatera Utara

% '

:

!

,

,/

@

F

=,! "

- /

*
%

(

.
.

2
+

/

.

!
"
%'

!
/
&

Universitas Sumatera Utara

/
5

5 $ μm

*

4
,#

" 0

F "

+

,

-

!

0

,/

,

!

-

"

,#
,:

@

!

!

!

/

/
/
:

,)

!

/2

,

,/

-

( !

*
F

#

,

%-

"
,#

!

Universitas Sumatera Utara

,/

!

&

!

@

/

/

-"
*
/

/
%

*

:

>

,

,#
,1

!
6

.!

*
!

8

"
,@

,

%,B1

A

$

1 "!

;

/

!
,

'

3

0

-

"

Universitas Sumatera Utara

$

:
3

,B1
;

$;

!

0 ,

,?

; *

-

!
.

; (
;
"

"

.

;

>

;
"

2

;

@

/

$ !

!
%

!

# !&

,

"&

,/ > -

/
/ >
"

8
"

/ >

Universitas Sumatera Utara

%

/ >

5
!

.

.
!

.

/

.
%

"

@
/

/

/ >

, >:

>

. 1 >
*

1 >

>
5

>
2H

1 >
1 >

2H

>25

>5

>
>25

"
2

Universitas Sumatera Utara

&

*
+

>

"
%

)

"

"

)
/

% $ %

/

*

2

' '

*
(

$
% &

.
% &

*

,72#3*6$

*

<

!

,20*6<

*
I

5

*

,)0*6<

*

Universitas Sumatera Utara

'

*
$I

,))0*6$ <

*
)0*6

)

#

&

$

# "

/

, . -

/
%

*

*

/

% '

:

!

,

,)

,! "

*

-

- /

*
%

.

(
.

/

Universitas Sumatera Utara

.

.

% &

+
*

5

*
,> - 2

>

,2 - +

,+ -

/

8 5

.

!
"
% & % &

)

!

/
% '

)
4

+ ,

,#

,1

-

( " :

,

$,*

,4

-

"

'

Universitas Sumatera Utara

@

$ /

)

-"

*

:

!
,! "

,)

*

,

-

-

-

;
.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Serat Kaca pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas terhadap Kekuatan Impak dan Transversal

9 81 84

Compressive Strength Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Penambahan Serat Kaca 1% dengan Metode yang Berbeda

3 82 58

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

2 52 96

Pengaruh Thermocycling dan Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 30

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 16

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 2

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 8

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 27

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 4

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 8