Studi Pewarisan dan Identifikasi Penanda Terpaut Sifat Ketahanan terhadap Antraknosa (Colletotrichum accutatum) pada Cabai (Capsicum spp.)

STUDI PEWARISAN DAN IDENTIFIKASI PENANDA TERPAUT SIFAT
KETAHANAN TERHADAP ANTRAKNOSA (Colletotrichum accutatum) PADA
CABAI (Capsicum spp.)
Sriani Sujiprihati1), Efi Toding Tondok2), Rahmi Yunianti3)
Staf Pengajar Dep. Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB 2)Departemen Proteksi Tanaman Fakultas
Pertanian IPB 3)Universitas Riau

1)

Abstrak
Salah satu faktor dominan yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai Indonesia
adalah serangan penyakit antraknosa. Antraknosa pada cabai disebabkan oleh genus
Colletotrichum. Spesies yang paling banyak menyerang cabai di Indonesia saat ini adalah
C. acutatum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kendali genetik pewarisan
sifat ketahanan terhadap antraknosa pada cabai dan mendapatkan penanda morfologi
dan/atau biokimia yang dapat dijadikan marka untuk mengidentifikasi cabai tahan
antraknosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe C-15 secara konsisten lebih
tahan terhadap antraknosa dibandingkan dengan 14 genotipe lainnya. Terdapat perbedaan
yang nyata antar genotipe pada semua peubah kuantitatif yang diamati kecuali tebal kulit
buah. Ketahanan terhadap penyakit antraknosa yang disebabkan oleh
C. acutatum dikendalikan oleh banyak gen dan tidak ada efek maternal. Gen pengendali

ketahanan adalah resesif. Derajat dominansi dikategorikan sebagai resesif parsial. Aksi
gen pengendali ketahanan terhadap antraknosa adalah aditif dan dominan, ragam aditif
lebih besar dibandingkan ragam dominan. Nilai heritabilitas arti luas tergolong sedang
sampai tinggi sedangkan heritabilitas arti sempit tergolong rendah sampai sedang. Kadar
capsaicin pada buah dan aktivitas peroksidase pada daun tidak dapat dijadikan penanda
ketahanan cabai terhadap antraknosa yang disebabkan oleh C. acutatum. Karakter warna
batang, warna buku, warna daun, bentuk daun, bercak/garis antosianin, permukaan kulit
buah, penyempitan tangkai buah, dan tangkai buah dapat dijadikan penanda untuk seleksi
tidak langsung ketahanan cabai terhadap antraknosa.
Kata kunci: pewarisan, antraknosa, ketahanan, cabai, colletotrichum acutatum