Analisis kebijakan pengembangan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan danau

ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN
SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DANAU
(Studi Kasus di Danau Singkarak Provinsl Sumatera Barat)

OLEH :

IDRIS

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

ABSTRACT
IDRIS, 2002. Analysis of Developing the Ulitity Policies on Lake Natural Resource and
Environment (A C a ~ st*
e
in Singkaruk I ~ k oef West Sumateru Province). Doctoral Dissertation
P B (Bogor Agricultural University), under direction of KOOSWARDHONO MUDIKDJO,
ROKHMIN DAHURI AND DUDUNG DARUSMAN.
Lake Singkarak, as one of natural resources and environment which is important for
human life, is located at the West Sumatera Province, with area of 112,20 km2, has average depth

of 136 m. There are various fishes with one endemic type of fish called "bllih" (Mystucolencu~
pudungen~~s
HI&) and possess beautiful views. Since fkom utilization point of view the lake has
not been optimally used, and also these has an increasing demand of electricity. It has been built a
Hydro-Electric Power (PLTA) with power of 175 MW. After PLTA Singkarak has been in
operation, it has been emerging various problems such as reduction of elevation, which is return
has decreased fish production and increased the cost of traditional irrigation along Sub-upper
Ombilin River Watershed
The objectives of this study are : ( I ) to estimate the total economic value of natural
resource and environment of lake Singjcarak; (2) to show that the development of Hydro-Electric
Power Project (PLTA) has been creating economic extemalities more than diseconomy
extemalities the surrounding communities of Lake Singkarak; (3) to evaluate compensation
received by Sub-upper Olnbilin River Watershed communities compared with the cost increase
in their traditional irrigation; (4) to know the perception of communities surrounding Lake
Singkarak about the existence of natural resources and environment; and (5) to formulate policy
recommendation to overcome existing natural resources and environment problem related to lake
elevation and outflow to River Ombilin.
This study should set the utilization of Lake Singkarak has been creating total economic
value of Rp. 174,95 billion per year, including utilization of fishery, recreation, ini@on, domestic
and hydroelectric power. At the mind time, such utilization has been creating external economic

values of Rp. 49,04 billion more than external diseconomy values of Rp. 11,63 billion. Therefore it
has been net ex-ernal economic values of Rp. 37,67 billion, showing a total increase of community
welfare, regardless of an even distribution of the welfare among member's communities. So of far
the compensation transferred to the loser is still lower than it shall be.
There are two basic issues emerging after PLTA Sinhas been in operation, the first
is a reduction of outflow of Lake Singkarak to River Ombilin, resulting damage to communities in
the form of irrigation operating cost increase, decreasing intensity plantinb per year and decreasing
production of agriculture. The second is a decreased elevation of Lake Singkarak, resulting low
fish production. To cope with the problem, it is necessary to formulate a policy to preserve natural
resource and environment of Lake Singkarak. Such policy construction (i) institutional
reformation of water resource management; (ii) reviewing the outflow of Lake Singkarak to upper
course of ombilin river; (iii) reviewing minimum elevation of the Lake Singkarak that must be
maintained; and (iv) formulating the mechanism of collecting and distribution irrigation fee fiom
Padang Pariaman Regency.

ABSTRAK
IDRIS, 2002. Analisi s Kebijakan Pengembangan Pemanfaatan Sumberdaya Alarn dan
Lingkungan Danau (Studi Kasus Di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat),
Dibawah biinbingan KOOSWARDHONO MUDIKDJO, ROKHMIN DAHURI,
DUDUNG DARUSMAN

Danau Singkarak sebagai salah satu sumberdaya alam dan l m g k m p (SDAL) yang
penting bagi kehidupan manusia terletak R o e Sumataa Barat dengan luas 11220 km2,
kedalaman rata-rata 136 m, hidup berbagaijenis ikan dan satujenis ikan bersiht endemik yaitu
ikan bilih ~ystacolencus~ m g e m i sBlkr) dan memiliki pemadangan yang indah.
Mengingat pemanfhatan danau tersebut dipandang belum optimal dan adanp peningkatan
permintam akan energi listrik, maka dibangun Pabangtat List& Temga Air (PLTA) d e q p
kekuatan 175 MW. Setelah PLTA Singkmk beroperasi muncul behagiii masalah sepab
turunnya elevasi danau yang pa& gdirannya mengikiiatkan turunnya jumlah hasil tanikan di perairan mum Danau Singkarak dan memngkatnya biaya pengadaan air untuk irigasi
berteknologi tradisional serta ~
y produksi
a pertaturn di sepanjang SubDAS Ombilin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengtutung nilai ekonomi total pemanfbtan
SDAL danau Sing,kads (2) membuktkan apakah kebijakan pengembangan pemanfaatan
SDAL Danau Singkamk melalui pembangunan PLTA telah memberikan inanfaat yang lebih
besar dan pada kerugianrrya; (3) membuktikan apakah kompensasi yang d i d a oleh
masyat-akat di sepanjang Sub-DAS Ombilin atas kerugian yang dialarninya dalam junlah yang
wajar, (4) menjelaskan bagbimanakah persepsi masyarakat di sekitar danau Smgkadc terhadap
eksistensi SDAL Danau Singkarak; dan (5) merumuskan kebijakan apa yang sebahya
diambil untuk mengatasx kmgian-kerugian yang dialatni oleh masyarakat berkaitan deqyn
pengembangan pemsumber daya dam dan 1ingku.n~

danau Singkarak.
Studi ini mengungkapkan bahwa pemanWm SDAL Danau Smgkmk telah
menciptakan " d a i ekonomi total (total economlc value)" sebesar Rp. 174,95milyar per tahun
dari bebempa pemanfhatan yang meliputi perikanan, rekreasi, iriirigasi, domeshk, dan
pernban&t listrik. Kebijakan pengembangan pernardhatan SDAL Danau Sintelah
m e m m nilai ekstemalitas ekonomis sebesar Rp. 4994 milyar dan eksternalitas
d i s e k m i s adalah sebesar Rp. 11,36 milyar, sehingy t6erdapat selisih lebhnya sebesar Rp.
37,67 milyar. DiLihat dari nilai nettonya dapat dikatakan telah teajadi penqbtan
kesejahtemn dalam masyarakat, tetapi bila m a t dari segi drstnbusrnya telah tejadi
realokasi kesqahteraan. Walaupun m e t yang Y a n g g h n diberikan kompensasi, tetapi
kompensasi tersebut lebih kecil dari k w a n yang dideritanya
Ada dua masalah pokok yang m d setelah PLTA Sinberopemi, yaitu
terjacb penurunan outflow Danau Singkmk ke Sungai Ombilin yang mengaalabatkan kerugian
terhadap m e t dalam bentuk pem&abm biaya qemional irigasi, penfi-ekuensl
penanaman per tahun dan p e n m a n produksi pertmian; dan terjadi penurunan elevasi Danau
Singkarak yang meq$ubatkan tunmnya popdasi ikan Untuk mengatasi kedua masalah
tersebut perlu duumuskan suatu kebijakan yang bertujuan untuk melestmkan fungi SDAL
Danau Singkarak. Ada empat kebijakan penting yang diusulkan, yaitu (a) merefmasi
lembaga pengelola sumberdaya air, (b) meninjau kembali besar debit outnow Danau
Singkarak ke hulu Sungti Ombilin; (c) meninjau kembali tin@

elevasi minimum Danau
Singkmk yang hatus dipertahankan; and (d) merumuskan mekanisme pemungutan iyuran
irigasi di Kabupaten Padang Pariaman.

SURATPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul :

ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN
SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DANAU
(Studi Kasus Di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat)
Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh
orang lain. Semua sumber data dan infonnasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas
dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Juli 2002

I D R I S
975045/PSL

ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN

SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DANAU
(Studi Kasus Di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat)

Oleh:

IDRIS

Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor pada
Program Studi llmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

Judul

: ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN DANAU
(Studi Kasus Di danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat)

Nama

: IDRIS

NRP

: 975045

Program

: llmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan

Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Kooswardhono

Ketua

Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS.
Anggota

2. Ketua Program Studi
llmu Pengelolaa Sumberdaya
Alam dan Lingkungan

, -

Prof. Dr. Ir. M. Sri Saeni, MS.
Tanggal Lulus : 30 Juli 2002

Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA.
Anggota

Program Pascasarjana

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Talawi Sawahtunto pada tanggal 3 Juli 1961 sebagai anak
keenam dari pasangan H. Rabain Bandaro Gamuok dan Hj. Rawasiah. Pendidikan Sarjana
di tempuh di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan Illnu Pengetahuan
Sosial IKlP Padang, lulus pada tahun 1984. Pada tahun 1994, penulis diterima di Program
Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan USU Medan dan
~nenamatkannyapada tahun 1996. Kesempatan melanjutkan ke program doktor pada
program studi Ilmu Pengelolaan Surnberdaya Alam dan Lingkungan pada lnstitut
Pertanian Bogor diperoleh pada tahun 1997. Beasiswa dari pendidikan pascasarjana
diperoleh dari Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Penulis bekerja sebagai staf tenaga administratif pada KPTU lnstitut Keguruan dan
llmu Pendidikan (sekarang Universitas Negeri Padang-UNP) sejak tahun 1985, kemudian
atas pemintaan sendiri pada 1988 beralih tugas menjadi tenaga pengajar pada Jurusan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan lhnu Pengetahuan Sosial, yang sekarang sedang
dalam persiapan untuk menjadi Fakultas Ekonomi Universitas Negen Padang.
Tahun 1990 penulis menikah dengan Media Febrina, B.Ac. dan dikaruniahi 4 orang
anak, Wilad Rijal Metid (1 1 tahun), Maulana Hafidz Mefid (7 tahun), Khairen Nisa Mefid
(5 tahun), dan Mauladisra Mefid (2 tahun).

PRAKATA
Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa yang mana atas nikmat dan petunjuk-Nya, akhimya penulis dapat menyusun disertasi
ini dengan judul
ANA1,ISlS K/.~?rOchilw

hrocb; tiopferur CV). turiq fQclocheilichf~~.~
debwain (,'I/).

sasau iHoni.m/o sp.) cia11

k r b a g i jenis ikan au tawar lairmya ( M a r , 1993). Mah iah jenis ikan yang perlu
dilestarikan adalal~ikan bilih (My.vstacolencus padangensis Hlk(); karena ikan tersebut
krsifit endemik (PSLH Unand. 1984) dan berstatus langka (Ditjen PHPA Dcpartnnen
Kehutanw 1986). lkan tersebut ditangkap oleh lnayarakat dengin mengpakan
aiahan, jaring insang bubu, jala, panting dan kadang-kadang ada juga yang
m e n g w a n bahan peledak sem arus l i s a . Hasil tangapan ini slain diko~lsuinsi
secara loka1,juga diekspor ke Malaysia dan Singapurdaiambentuk ikan olahan (Spdri.
1996;). L)anau Singkarak manilk pemandangan yang indah, sebingga daapdt

dimanfhatkan oleh masyarakat sebagi objek r e b i . Seaap hari a& orang yang


bcrku~~@g ke sana untuk tujuan rekreasi, yitu u n ~ mnehat
k
panandangin yang indah,
m e n w p udara yang segar, mmancing. bennam-m berolah r a g dan sebagainya.
Pada umumnya pengunjung yang banyali adaiah pada akhir pekan, yaitu hari Sabtu dan

Minggu. Sementam kunjungan yang paling bany& adalah pada masa liburan dan masa
lebaran. Masyamkat yang tinggal disekitar danau tersebut masih banyak yang

memanbtkan untuk manenuhi khagiii kebutuh dm&

minum, mandi, dan mencuci.

sqmti unhrk sunk air

3
Ada sebelas sungai besar dan kecil yang mengalir (inpow) ke danau tersebut dan
hanya sahl sungai sebagai tempat p b u a n g m y a (outflow)yaitu sungai Ombilin. Besar
debit outflow ke hulu Sungai Ombilin rata-rata 49,6 m3/d& yang dapat dimanfaatkan
oleh masyakat petani yang tin@ pada daerah Sub-DAS Ombilin sejak dahulu kala
umtuk irigasi pamuan dan mengolah padi menjadi beras dengan mengynaka~tehologj
seddana herupa "kincir". Namun sejak tahun tujuh puluhan pemanfaatan kincir hanya
terbatas unhk irigasi saia, karena imhlk mengolah padi menjadi beras telah berkembang
tehologi baru h p a mesin pengjling padi (rice milling).
Adanya peningkatan pennintaan akan energi listrik yang relatif murah dan

ramah lingkungan telah mendorong upaya memanf'aatkan potensi yang dimiliki oleh
Danau Singkarak. Danan Singkamk terletak pada posisi 363 meter di atas pennukaan
laut dan adanya outflow yang relalif besar dari danau tersebut, berpotensi untuk
diyl~akansebagai pe~nbanglutenergi lishik. Kanungkinan pnnanfaatan potensi tenaga
air Danau Sin&mk untuk pembangkit tenaga listrik telah dilakukan studi oleh berbagai
konsultan sejak tahun 1965 - 1988, yang akhimya mnpai pada suatu kesimptdan bahwa
air Danau Sinpkarak dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga lisbik dengan
kapasitas 175 MW. Berdasarhn

hasil studi tersebnt diarnbil suatu kebijakan

pengembangan panfaatan Danau Sin-

melallu pembangunan Pemhanglat Lishik

Tenaga Au (PLTA) dengan 175 MW, yang pembangunannya dimulai sejak tahun 1992
dan mulai beropeiasi sejak t

h 1998. Pemanfaatan air Danau Singkad untuk

pembanglat listrik dilaknkan dengan cam mengumgi debit outtlow ke hulu Sungai
Omblin dan memanfaatkan air yang tersimpan di danau, sehingga sejak PLTA beroperasi

4
debit outflow ke hulu Sungai Omblin tersebut turun menjadi rata-rata sebesar 3,33
m3/detikdan bngkat elevasi danau sangat tergantung pada pola pengoperasian PLTA
Setelah PLTA mulai beroperasi (1998) muncul berbagai tuntutan dari
masyarrlkat baik yang tinggal di sekitar danau maupun masyarakat yang tin@

di

sepanjang Sub-Daerah Aliran Sungai (Sub-DAS) Ombilin. Pada musim hujan
rnasyarrlkat yang tin@ di sekitar danau lalaannya digenangi air akibat pembendungan
au pada hulu sunpi Ombilin yang menyebabkan naiknya elevasi danau melebihi
keadaan normal (alamiah) clan masyarakat yang baada disepanjang Sub-DAS Ombilin
kelebihan debit air yang mengahbatkan banyaknya peralatan dan perlengkapan lrigasi

sedd~ana(klmlr) hanyut dibawah arus air yang besar akibat pintu bendungan dibuka.
Pada musim kemaray masyarakat yang tinggal di sekitar danau Smgkatak juga
mengeluh karena sumur-sumur mereka mengalami kekeringan akibat turunnya elevasi
danau dan masyarakat yang tin@

di sepanjang Sub-DAS Olnbilin j u g mengeluh

karena kekurangan debit air untuk menggedkan kincimya. Dipihak lain para neiayn
juga mengeluh karena hasil tangkapan ikan dari danau tersebut dm waktu ke waktu
selalu mengalami penman.

Pada awal tahun 1998 masyarakat yang berada di sepanjang Sub-DAS Ombilin
terutama yang mernanfaatkan s u n g tersebut untuk irigasi merasa dirugkan, karena
debit air sun@ yang mengalir relatif kecil (rata-rata dibawah 4 m3/detik)sehingga tidak
memadai untuk menggerakkan kincir. Jika kondisi tersebut dipertahankan, maka biaya
operasional kincir menjadi lebih besar dari pada tahun-tahun sebelumnya Oleh sebab ity
maka masyarakat mengajukan tuntutan kepada pihak PLTA Sin-

berkaitan dengin

kerugian yang dideritanya Pada hakekatnya tuntutan masyarakat tersebut adalah

5

bagaimana supaya air sun@ Ombilin tetap &pat dimanfaatkannya mtuk irigisi

pertaman. Sebagai respon dari tuntutan tersebut pihak PLTA Singkmk telah
memberikan @ti mgi (kompenssa~i)kepada setiap pemihk Kincir $ing besamya antara
Rp. 500.088,- sampai den= Rp. 1.000.080.-sesuai dengan tmgkat resiko yang diaiami

oleh masyarakat peinilik kincir.
Walauptm m@at

telah menerima kompensasi tersebut, tetapi nam+ya

cara tersebut masih bellnn bisa menyelesaikan persoa1a1-1.Hal ini terlihat dm malan

besamya biaya o p t w i d irigasi, semakin berkurangnya fkekuensi menanam padi per

tahun prig dapat &lal\*an

oleh mqmdcat dan berubahnya sebagian lahan dari sawah

beririgasi mmenjadi sawah tadah hujan dan adajuga yang menjadi lahan tidur.
Masyamkat yang tin@ di sekitar Danau Singkarak j u g mengjukan tuntutan
atas keruejan yang dideritanp dan &a@

respnnya p2:ak PLTA telah memberikan

gar@ rug untuk tanaman (pad)yang ti&

bisa dipanem, gmti rugi alahan ikan, kolan

batu dan biaya untuk pmbaikan sumur.

1

Berbagai permasalahan di atas &dug muncul sebag~&bat dari kebijikan

masa lalu p g diamb~loleh pemerintah denen= pengembangan petnanf&an Danau
Singkarak melalui pembangumn PLTA ymg kurang memperllitungkan masaiall
ekstamlitas. Walaupun sebelum pembmpunan E T A tersebut telah dilahkan stud
kelayakan dan Analisis Mengeilai Dampak hgkunw: (AMDAL) yang selanjutnya
dituangkan dalam bentuk ReM.araa Pengelolaan h & - u n p (RKL) dan Rencana
Pernantauan Lingkungan (RPL). narnun masyarakat tetap merasa dirugkan. Hal ini

mengbdikadan bahwa studi kelayakan yang diterapkan menggunakan pendehtm
analisis finansial saja serta m a n k t dan biaya yang &pehtuntungkan
hanya yang memilh

6

harga pasar saja Untuk manfitat dan biaya yang akan terjadi setelah berapaasinya PLTA

Singhak mmgkm hanya dipertimbangkan secara sederhana pada saat pengambilan
keputusan, bukan hasukkan sebagai bagian integral dari analisis manfkat dan biaya

dalam analisis kelayakan proyek. Dengan kata lain kelayakan proyek tersebut hanya
dipandang dari sudut kepentingan kelompok tertentu saja (PLN), bukan dari sudut
kepentingan masyarkat secara keseluruhan
Bila tidak diambil suatu kebijakan tertentu, maka kondisi yang
digambarkan di atas akan berlanjut terus sehingga kegiatan pembangunan yang
diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi yang terjadi
adalah sebaliknya yaitu penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab
itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengkaji darnpak eksternal dari
kebijakan pengembangan pemanfaatan SDAL Danau Singkarak yang telah
diambil pada masa lalu terhadap tingkat kesejahteraan ~nasyarakatyang ada di
sekitarnya dm kelestarian SDAL danau, sehingga dapat dirumuskan beb&apa
alternatif tindakan (kebijakan) untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Perurnusan Masalah
Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa kebijakan

pengemban@ p a n i b t a n sumbedayaalam dan lin-gdn
pembangunan PLTA untuk rnm-

Danau Singkamk melalui

energi listnk yang diambil pada masa lalu

guna meningjatkmnilai manfaat dari sumberdaya tersebut, telah menimbulkan berbagai

masalah ekstemaltas. Masalah ekstemalitas yang muncul tersebut ada yang bersifat
positif dan ada pula yang bersifht negatif. Bila m d a h ekstemalitas ini tidak diarnbil

kebijakan untuk menginternalitaskannya, maka kegiatan pernbangunan yang diharapkan

hanya untuk meningkatkan kesejahtadan masyarakatjustru diikuti pula oleh p e n w a n
tingkat kesejahtemamya.
Secara ~

c permasalahan
i
yang akan dijawab dari penelitian ini dimuskan

1. E3agpmanaka.h keragaan pemanhtan SDAL Danau Singkarak dapat membakan
nilai ekonomi bagi masyarakat yang ada di sekitamya ?
2. Apakah kebijakan pengembangan pernanfiWan SDAL Danau Smgkamk melalui

pembangunan PLTA telah memberikan manfaat (ekstemalitasekonomis)yang lebih

besar dari pada kenqjannya (ekstemalitasdisekonomis)?
3. Apakah kompensasi j a g diterima oleh inasyarakat di sepanjang Sub-DAS Olnbilin

atas kenigian yang dialarninya dalamjumlah yang proporsional ?
4. E3agamana persepsi masyarakat di sekitar Danau Singkarak terhadap eksistensi
/

SDAL Danau Singkamk dan PLTA Singkarak ?
5. Kebijakan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi kerugian-kerugian yang

dialami oleh maspakit bexkaitan dengan pengembangan pemanhtan sumber daya
darn dan lmgkmgan Danau Singla& ?.

Hipotesis
1. Kebijakan pengembangan pemanfhtau SDAL Danau Singkarak melalui
pembangunan PLTA telah mendatangkan kerugian yang lebih besar dari pada
manhatnya bagi masyarakat sekitarnya.

8

2. K

w yang d i t i a y d m deli pihak yang diuntungka~ke@

&~~gdsan
diberikan&am j d & j

ag

phak ymg

kmmg pmpmsid.

Tujuan Penelitian
Tujuanyang ingin dicapai dari penelirian ini adalah:
1. Untuk mengh~tungnilai e k d total pem&tan

SDAL Danau Singkarak.

2. Untuk membuktikan apakah kebijakan pagembangan p e m e t a n SDAL Danau

Sin&arak melalui pembangunan PLTA telh mernberikan rnadaiit (ekstemalrtac
ekonomls)yang lebih baa- d a i pslda ken@-

(eks~emcrl~fa,~
cb.sekUnoma)pa&

masyarakat &sekitarnja.
3. Untuk membukthn apakah kompensasi yang diterima oleh masyadat di

sepanjang Sub-BAS Ombilin atas Befugian yang dialaminya dalam jumlah yang
wajar.
4. Untuk mengetahui bagaimana persepsi masyadat di sekitar Danau Singkamk

terhabap eksistensi SDAL Danau Singkarak.
5. Untuk merumush kebijakan apa ymg sebadmy diflfnbil untuk mengatasi

kcru@ankmgianyang dialami olch masyarakat berkaitan dengan pengembangan
pmmlbtmsumber daya alsm dim lm&unmDsnau Sin-

Kerangka Berpikir
%hap sumberdaya memiliki nilai (value), karena sumberdaya terseba dapd

digunalcan oleh manusia u n a memenuhi berbap kebutuhamya baik secara kingsung
mzlupun ti&

langwng, masa sekarang maupun masa yang d m &tang. Besar nilai

9

sumberdaya sangat ditentukan oleh sampai sejauh mana kernajuan teknologi dm
petdaban manusia dalam mengambil manhat dari sumberdaya tersebut. Semakin tinggi
kemajuan teknologi dan peradaban manusia, maka akan semakin tinggi pula nilai yang
diberkanterhadap suabusumberdaya
Danau Smgltarak &qpsuatu asset atau sumberdaya dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat yang ada disekitarnya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya.
Pertama, ben~paproduk yang dapat dikonsunsi secara langsung seperti &an sebagai

bahan makanan, air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), sumber

energi listnk, irigasi pertarum, dan keindahan alamnya untuk rekreasi. K e h , danau
dapat mernberikan manhat secara tidak langsung ddam bentuk mantsat hgsional
berupa fingsi ekologi, hidrologi, pengadall banjir dan h g s ~
perlindungan lainnya.
Ketiga, danau dapat membeiikan manfaat langsung dan tidak langsung untuk masa yang

akan datang, berupa media penyimpanan keanakaragaman hayati dan habitat yang
terkonsemi. Keempnt, danau dapat memberikan manfaat dari eksistensinya yang &pat
dipertahankan seperb habitat dan spesies langka.

Dengan adanya manfaat yang diberikan oleh danau tersebut, maka dapat
dikuantifikasikan nilai manhat tersebut dalam bentuk uang (moneter). Untuk
meqkuantifikasikan nilai manfiat tersebut dapat digunakan beberapa pendekataq yang

pa& hakekatnya didasarkan pada konsep "kesedaan untuk memhqar" atau
"willingness to pay

m)"dari individu Dalam penggmaan konsep WTP ini dapat

didasarkan pada penlaku individu yang aktual dan yang potensial. Jika pasar
konvensional maupun pasar implisit tidak tersedia, maka dapat diciptakan pasar yang

dibangun. Penetapan teknik penilaian yang akan dipakai bergantung pada perhmbangan

karakteristik dari sumberdaya yang akan dinilai.
Setelah melakukan penrlaian terlladap seluruh inanfaat suatu sumberdaya, inaka
akan diperoleh nilai ekonomi total (total economic valw). Nilai ekonomi total ini akan

dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan untuk pengelolaan
SDAL danau secara berkelanjutan pada masa sekarangdan masa yang akan datang.
Setiap kebijakan yang diainbil dalam rangka peinbangunan pasti akan
membawa dampak positif (manfaat) dan dampak negatif (kerugian) bagi
masyarakat. Tentu kebijakan yang akan diambil adalal~kebijakan yang akan
memberikan inanfaat yang lebih besar dari pada kerugiamya. Bila dilihat dari
sudut kepentingan keloinpok masyarakat tertentu, suatu kebijakan inungkin akan
memberikan manfaat yang lebih besar dari pada kerugiannya, sedangkan bila
dilihat dari sudut kelompok masyarakat lainnya inungkin akan inemberikan
kerugian yang lebih besar dari pada manfaatnya.
Pada tahap penentuan kebijakan baru. analisis kebijakan dapat dilakukan
dengan pendekatan prospektlf yaitu dengan cara mensintesakan infonnasi untuk
dipakai dalam merumuskan alternatif dan preferensi kebijakan yang dinyatakan
secara komparatif dalam bahasa kuantitatif dan kualitatif sebagai landasan dalam
pengambilan keputusan kebijakan. Secara sederhana pendekatan prospektif
digunakan untuk menentukan apa yang akan tejadi dan apa yang harus dilakukan
berkaitan dengan suatu kebijakan yang akan diambil. Setelah suatu kebijakan
diambil, analisis kebijakan hams dilakukan dengan pendekatan retrospektifuntuk

menciptakan dan inentransformasikan informasi sesudah aksi kebijakan
dilakukan.
Pada kasus pengembangan pemanfaatan SDAL Danau Singkarak melalui
pembangunan

PLTA

digunakan

analisis

kebijakan

retrospektif

untuk

mendapatkan informasi tentang apakah inanfaat yang diterima lebih besar dari
kerugian yang diderita setelah aksi kebijakan dijalankan, dan aksi-aksi apa yang
perlu dilakukan berkaitan dengan informasi tersebut.
Yang dikatakan manfaat adalah setiap kondisi atau peristiwa yang dapat
menambah tingkat kesejahteraan masyarakat baik dalam bentuk tambahan
pendapatan maupuil dalam bentuk pengurangan biaya yang harus dipikul,
sedangkan biaya atau kerugian adalah setiap kondisi atau peristiwa yang dapat
mengurangi tingkat kesejahteraan masyarakat baik dalam bentuk hilangnya
kesempatan untuk meinperoleh pendapatan maupun munculnya tamballan biaya
I

setelah aksi kebijakan dijalankan atau sejak pembangunan PLTA dilaksanakan.

Dalam penelitian ini tipe biaya dan manfaat yang diperbandingkan hanya yang bersifat
eksternalitas, karena yang bersifat intemalitas telah diperl~i&mgkansecara lengkap pada
saat studi kelayakan pembangunan PLTA dilakukan.
Berdasarkan pemikiran di atas, tnaka yang tennasuk ke dalatn manfaat
dari kebijakan pengembangan pemanfaatan SDAL Danau Singkarak adalah
meningkatnya produksi pertanian pada daerah pembuangan air petnutar turbin,
sedangkan yang termasuk biaya atau kerugian adalah peningkatan biaya irigasi
, pertanian dan pengurangan produksi pertanian pada daerah aliran sungai Ombilin

serta pengurangan jumlah tangkapan ikan pada perairan umum Danau Singkarak.

12

Baik manfaat maupun biaya dapat dinyatakan dalam satuan ukuran yang saina
yaitu moneter (rupiah).
Setelah manfaat dan biaya dinyatakan dalam satuan ukuran yang sama,
kemudian diperbandingkan untuk menentukan apakah yang terjadi peningkatan
atau penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan informasi ini
dirumuskan tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
keadaan atau menciptakan kondisi menjadi sernakin lebih baik.
Namun sebelum alternatif-alternatif tindakan dirumuskan, perlu juga
dilakukan analisis terhadap kondisi lingkungan danau terutarna kualitas fisik,
kimia dan biologi danau, dan persepsi masyarakat terhadap eksistensi SDAL
Danau Singkarak serta respon yang diberikan oleh masyarakat berkaitan dengan
kebijakan pengembangan pemanfaatan SDAL Danau Singkarak yang telah
dilakukan pada masa yang lalu. Semua infonnasi ini dibutuhkan untuk
menentukan apa yang menjadi akar persoalan, sehingga setiap keputusan iang
diambil dapat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
Secara skematis berbagai permasalahan yang dijadikan sebagai objek
penelitian dan bagaimana interaksi ,satu dengan yang lainnya diringkas pada
Gambar 1.

>

PEMANFATAN
SDAL DANAU

PLTA

Rekreasi

Rumah Tanggal
Dornest~k

Pertanian

Perikanan
L

I

Pengelolaan
Secara
Berkelani utan

I

V
Nilai
Ekonomi
Total

h

Eksternalitas

1
MANFAAT

f

Produksi Energi
Listrik
Penambahan
Produksi Pertanian

v

\

RANCANGAN
KEBIJAKAN

\

BIAYA
Tambahan Biaya
Irigasi
Penurunan
Produksi Pertanlan
Penurunan
Produks~Penkanan