Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal menggunakan Theory Of Reasoned Action (Studi Kasus Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN
MENGKONSUMSI PRODUK HALAL MENGGUNAKAN THEORY OF
REASONED ACTION
(Studi Kasus Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota
Pekanbaru)

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh
Rindo Khossario
NIM : 1112086000028

JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H / 2016 M


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENTITAS PRIBADI
1. Nama

: Rindo Khossario

2. Nama Panggilan

: Rindo

3. Tempat & Tanggal Lahir

: Perawang, 5 Juni 1994

4. Jenis Kelamin

: Laki-laki


5. Alamat

: Jalan Hang Nadim Nomor 3

RT/RW.004/005 Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota
Pekanbaru, 28772
6. Status

: Belum Menikah

7. Kewarganegaraan

: Indonesia

8. Telp

: 0761 693519

9. Telepon


: 0896 3488 4310

10. Email

: rindokhossario2@gmail.com

II. PENDIDIKAN
1. TK

(1999-2000)

: TK Setia Pati Tualang

2. SD

(2000-2006)

: SD Negeri 001 Tualang


3. SMP (2006-2009)

: SMP Negeri 1 Tualang

4. SMA (2009-2012)

: SMA Negeri 1 Tualang

5. S1

: Universitas Islam Negeri Syarif

(2012-2016)

HidayatullahJakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah

: Bukhari


Tempat & Tanggal Lahir

: Pakning, 06 Mei 1966

Pekerjaan

: Wiraswasta

2. Ibu

: Kholijah

Tempat & Tanggal Lahir

: Kayu Ara, 07 April 1960

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga


3. Adik

: Rara Febiola

Tempat & Tanggal Lahir

: Pekanbaru, 6 Februari 2001

Pekerjaan

: Pelajar

IV. PELATIHAN
1. Motivator and Public Speaking School
2. MAPABA PMII tahun 2012
3. LK 1 HmI tahun 2013
4. DM 1 KAMMI tahun 2014
5. Certified Hypnotist (IBH) tahun 2014
6. Kursus Bahasa Inggris Latanza Inc. tahun 2014

7. Sekolah Pasar Modal Syariah Tingkat Dasar, Bursa Efek Indonesia tahun
2014
8. Diklat Ekonomi Islam FoSSEI tahun 2014
9. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Situ Udik, Bogor tahun 2015
10. Sekolah Pasar Modal Tingkat Dasar, Bursa Efek Indonesia tahun 2016
11. Sertifikasi Profesi Wakil Perantara Pedagang Efek – Pemasaran Terbatas
tahun 2016

V. PENGALAMAN KERJA
1. Event Organizer di SPIN Inc.
2. Event Organizer di CV.Aladin
3. Brand Presenter produk Alanabi di acara Pasar Ekonomi Syariah
4. Event Organizer di KSEI LiSEnSi
5. Agensi penyewaan bus pariwisata
6. Wedding Organizer di CV. Aladin

VI. ORGANISASI
1. Staf Syiar Komisariat Dakwah (KomDa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2012 – 2013


2. Koordinator Penelitian dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014
3. Staf PTKK Himpunan mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
periode 2013 – 2014
4. Staf Keilmuan Komisariat Dakwah (KomDa) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2013
– 2014
5. Koordinator Marketing and Communication Lab.Pojok Bursa Pasar
Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014
6. Ketua Tim Pemenangan Pemira Fakultas (TPPF) Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014
7. Staf Humas dan Media lembaga dakwah kampus (ldk) Syahid Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015
8. Staf Ekonomi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
UIN Jakarta periode 2014 – 2015
9. Pengawas Lab.Pojok Bursa Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015

10. Anggota Senat Mahasiswa (SeMa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015
11. Koordinator Biro Eksternal Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI)
Lingkar Studi Ekonomi Islam (LiSEnSi) Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015
12. Anggota Indonesia Melayani
13. Anggota Dompet Du’afa Volunteer (DDV)
14. Anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tualang
15. Co-Founder UIN Gue Banget

16. Ketua Departemen Hubungan Lembaga Internal Dewan Eksekutif
Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta periode 2016
17. Divisi Riset Dompet Du’afa Volunteer
18. Anggota Media Ummat

ABSTRACT
The purpose of this research are to analyze the factors affecting the
intention to consume halal products case study on community Tualang Kampung
Tualang Subdistrict Siak Pekanbaru. The dependent variable in this research is

the desire to consume halal products, while the independent variable is subjective
norms, attitudes, religiosity, price and label kosher.
This research uses probability sampling with 70 respondents society
Tualang Kampung Tualang Subdistrict Siak Pekanbaru. This research uses
multiple linear regression analysis with SPSS software version 23.0 and Microsoft
Excel 2010.
The findings of this research indicate that subjective norms, attitudes and
positive effect on the price of the desire to consume halal products. While
religiosity and halal label does not affect the desire to consume halal products.
These research findings also indicate that simultaneous subjective norms,
attitudes, religiosity, price and label kosher influence the desire to consume halal
products.
Keywords: intention to consume halal products, subjective norms, attitudes,
religiosity, price, label kosher

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keinginan mengkonsumsi produk halal studi kasus pada
masyarakat Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota
Pekanbaru. Variabel dependendalam penelitian ini adalah keinginan

mengkonsumsi produk halal, sedangkan variabel independenadalah norma
subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal.
Penelitian ini menggunakan probability sampling dengan 70 responden
masyarakat Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota
Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda
dengansoftwareSPSS versi 23.0 dan Microsoft Excel 2010.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa norma subjektif,
sikap dan harga berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk
halal. Sedangkan religiusitas dan label halal tidak berpengaruh terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal. Hasil temuan penelitian ini juga menunjukkan
bahwa secara simultan norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal
berpengaruh terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
Kata Kunci : keinginan mengkonsumsi produk halal, norma subjektif, sikap,
religiusitas, harga, label halal

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, hingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal, Studi kasus Kampung
Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru” ini disusun dalam
rangka menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi
ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :
1. Ayahanda tercinta Bapak Bukhari, Ibunda tercinta Ibu Kholijah, dan adinda
Rara Febiola beserta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan
lahir dan batin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Ali Rama, SE., M.Ec selaku dosen pembimbing skripsi pertama yang
telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi
dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.
5. Bapak Yoghi Citra Pratama, SE., MSi selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dan dosen panasehat akademik yang selalu
memberikan arahan dan motivasi kepada penulis hingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
6. Ibu Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu
yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
9. Temen-temen mahasiswa/i Ekonomi Syariah angkatan 2012.
10. Temen-temen mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
11. Sahabat terbaikku Masnurdiansyah Gestama SE, Subarkah Yudi Wijaya SE,
Hafidz Nurizal, Riyan Apriansyah, Pramonosidi Wijonarko SE, Rionaldy,
Basic Dirgantara, Muhammad Akhir Setiawan, Heri Nurizal dan sahabatsahabatku lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu disini.
12. Keluarga besar LiSEnSi periode 2015/2016, keluarga besar HMJ Ekonomi
Syariah periode 2013/2014, keluarga besar Senat Mahasiswa periode
2014/2015, keluarga besar Lab. Pasar Modal FEB periode 2013/2014,
keluarga besar Lab. Pasar Modal FEB periode 2014/2015, keluarga besar
Komda FEB LDK Syahid periode 2013/2014, keluarga besar Komda FEB
LDK Syahid periode 2014/2015, keluarga besar LDK Syahid 19 periode
2014/2015 dan keluarga besar Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas
periode 2016. Yang telah memberikan pengalaman dan pelajaran yang
begitu berharga selama masa menjabat dan salama masa perkuliahan yang
menjadikan pribadi penulis lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Semoga
kekeluargaan kita tetap terjaga.
13. Dan kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu,
yang telah banyak membantu, mempermudah dan memperlancar hingga
skripsi ini akhirnya selesai.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Jakarta, 30 September 2016

(Rindo Khossario)

DAFTAR ISI

LENGBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................v
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
ABSTRAK ...............................................................................................................x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xx
BAB IPENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................................9
C. Batasan Masalah ............................................................................................10
D. Rumusan Masalah ..........................................................................................10
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................11
1. Tujuan Penelitian .....................................................................................11
2. Manfaat Penelitian ...................................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................14

A. Landasan Teori ................................................................................................14
1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) .........................14
2. Keinginan (Intensi) Mengkonsumsi Produk Halal ..................................14
3. Norma Subjektif .......................................................................................17
4. Sikap .......................................................................................................19
5. Religiusitas ..............................................................................................20
6. Harga .......................................................................................................24
7. Label Halal ..............................................................................................25
B. Penelitian Terdahulu .......................................................................................27
C. Kerangka Pemikiran ........................................................................................41
D. Hipotesis .........................................................................................................44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................46
A. Ruang Lingkup Penelitian...............................................................................46
B. Metode Penentuan Sampel ..............................................................................46
1. Populasi ....................................................................................................46
2. Sampel......................................................................................................47
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................49
1. Data Primer ...............................................................................................49
2. Data Sekunder ...........................................................................................49
D. Metode Analisis Data ......................................................................................50
1. Uji Kualitas Data .....................................................................................51
2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................52
3. Uji Hipotesis ...........................................................................................54

4. Analisis Regresi Linear Berganda ...........................................................55
E. Operasional Variabel Penelitian......................................................................56
1. Variabel Dependen...................................................................................56
2. Variabel Independen ................................................................................56
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................63
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................63
B. Diskripsi Responden .......................................................................................64
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................64
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.............................................65
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...................66
4. Karakteristik Responden BerdasarkanPendapatan/Pengeluaran..............67
C. Analisis dan Pembahasan ................................................................................69
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................69
2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................78
3. Uji Hipotesis ...........................................................................................84
4. Uji Regresi Linear Berganda ..................................................................88
D. Interprestasi .....................................................................................................91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................95
A. Kesimpulan ....................................................................................................95
B. Saran ..............................................................................................................95
DAFTRAR PUSTAKA .........................................................................................97
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................103

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pasar Makanan Halal Dunia Berdasarkan Benua ....................................4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................27
Tabel 3.1 Skala Likert ...........................................................................................57
Tabel 3.2Operasional Variabel...............................................................................59
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ......................................................................65
Tabel 4.2 Usia Responden......................................................................................65
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ............................................................66
Tabel 4.4 Pendapatan/Pengeluaran Responden......................................................68
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Norma Subjektif ......................................................70
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Sikap ......................................................................70
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Religiusitas .............................................................71
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Harga ......................................................................72
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Label Halal .............................................................73
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keinginan Mengkonsumsi ....................................73
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Norma Subjektif .........................................................75
Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Sikap ..........................................................................75
Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Religiusitas ................................................................76
Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Harga ..........................................................................76
Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Label Halal..................................................................77
Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Keinginan Mengkonsumsi ..........................................77
Tabel 4.17 Hasil Uji Tes Shapiro-Wilk..................................................................80

Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................81
Tabel 4.19 Hasil Uji Glejser ..................................................................................83
Tabel 4.20 Hasil Uji Adjusted R Square ................................................................84
Tabel 4.21 Hasil Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial) ........................................85
Tabel 4.22 Hasil Uji F (Uji Signifikansi Secara Simultan)....................................88
Tabel 4.23 Hasil Regresi Linear Berganda ............................................................89

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................43
Gambar 4.1 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent ...79
Gambar 4.2Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................82

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian .......................................................................103
Lampiran 2: Tabulasi Data Responden ...............................................................107
Lampiran 3: Hasil Uji Kualitas Data .........................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data World Bank, Indonesia adalah negara urutan
keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Apabila diurutkan
dari pertama, maka kita akan menemukan China sebagai urutan pertama
negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. India dan Amerika
Serikat diurutan kedua dan ketiga. Disusul Brasil dengan urutan kelima.
Jumlah penduduk negara Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
255.461.700 jiwa, data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Prefalensi
penduduk negara Indonesia pada tahun 2025 sebanyak 284.829.000 jiwa
dan proyeksi penduduk negara Indonesia pada tahun 2035 sebanyak
305.652.400

jiwa

(www.bps.go.id,

2015).

Dengan

terus-menerus

meningkatnya jumlah penduduk negara Indonesia, maka ini berbanding
lurus dengan konsumsi masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian Pew Research Center yang datanya
diperoleh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, jumlah penduduk pada tahun
2010 sebanyak 6,9 miliar jiwa. Pada tahun tersebut, agama Kristen
menjadi mayoritas sebanyak 31,4% atau sekitar 2,2 miliar jiwa. Sedangkan
agama Islam 23,2% atau sekitar 1,6 miliar jiwa. Tidak beragama 16,4%
atau sekitar 1,1 miliar jiwa. Agama Hindu sebanyak 15% atau sekitar 1
miliar jiwa. Sedangkan agama Budha mencapai 7,1% atau sekitar 487,8
juta jiwa. Agama Lokal sebanyak 5,9% atau sekitar 446 juta jiwa, Yahudi
1

0,2% atau sekitar 13,8 juta jiwa, dan agama lainnya mencapai 0,8% atau
sekitar 58,1 juta jiwa (Tempo.co, 2015). Dari data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa jumlah penduduk muslim berada pada urutan kedua di
dunia. Dengan penduduk muslim yang berada diurutan kedua terbanyak di
dunia, maka hal ini berpengaruh dalam tingkat konsumsi masyarakat.
Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki penduduk muslim
terbanyak di dunia. Hal ini dibuktikan dengan hasil sensus pada tahun
2010 oleh Badan Pusat Statistik yaitu 87,18% dari 237.641.326 penduduk
Indonesia beragama Islam. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat
konsumsi produk halal di Indonesia adalah tingkat konsumsi produk halal
yang terbesar, karena jumlah penduduk berbanding lurus dengan konsumsi
masyarakat.
Berdasarkan laporan Thomson Reutors tahun 2013 sebagaimana
dikutip oleh Rama (2014) melaporkan bahwa jumlah konsumsi makanan
penduduk Muslim dunia mencapai sekitar USD 1.088 miliar pada tahun
2012, atau sekitar 16,6 persen dari keseluruhan konsumsi global.
Konsumsi Muslim global ini diperkirakan tumbuh menjadi USD 1.626
miliar pada tahun 2018 atau sekitar 17,4 persen dari total konsumsi dunia.
Dari segi volume tersebut, Indonesia menempati posisi negara Muslim
terbesar dengan jumlah USD 197 miliar. Urutan terbesar selanjutnya
adalah Turkey (USD 100 miliar), Pakistan (USD 93 miliar) dan Mesir
(USD 88 miliar).

2

Kegiatan konsumsi tidak hanya dibatasi dalam wilayah makanan
dan minuman saja, tetapi termasuk obat-obatan, kosmetik, produk
kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, barang yang dipakai,
digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat, juga termasuk konsumsi
jasa seperti jasa dibidang keuangan, biro perjalanan, design grafis, dan
jasa-jasa lainnya.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan,
Nus Nuzulia Ishak, menyatakan produk halal Indonesia memperoleh hasil
penjualan Rp 22,9 miliar pada pameran Malaysia International Halal
Showcase yang berlangsung pada 9-12 April 2014 di Kuala Lumpur,
Malaysia. Nilai ekspor dari produk halal meningkat dengan signifikan,
yaitu sebesar Rp 500 juta di tahun 2013 menjadi Rp 22,9 miliar. Selain
dari penjualan, indikator lainnya adalah partisipasi peserta internasional,
terutama negara non-Muslim. Peningkatan permintaan produk halal, antara
lain disebabkan jumlah penduduk Muslim saat ini mencapai dua miliar
atau 23% dari seluruh penduduk dunia dan perubahan pola konsumsi yang
semakin selektif guna tercapainya gaya hidup yang aman dan sehat
(www.tempo.co, 2014).
Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2009 tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap pasar produk makanan halal dunia.
Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pangsa pasar produk makanan
halal dunia yang disajikan dalam tabel 1.1 sebagai berikut:

3

Tabel 1.1
Pasar Makanan Halal Dunia Berdasarkan Benua
(Dalam milyar USD)
Benua

2009

2010

% Perubahan (2010-2009)

Afrika

150,6

155,9

3,5%

Asia

400,0

418,1

4,5%

Eropa

66,6

69,3

4,1%

Australia

1,2

1,6

33,3%

Amerika

16,1

16,7

3,6%

Makanan Halal Dunia

634,5

661,6

4,3%

Sumber: Indonesian Trade Promotion Center, 2012.
Berdasarkan tabel 1.1 nilai perdagangan makanan halal pada tahun
2010 yang mencapai 661 milyar USD tersebut telah melampaui dari angka
yang ditargetkan dan mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% dari nilai
tahun 2009 yang besarnya mencapai 634,5 milyar USD. Produk makanan
halal ini telah mengalami pertumbuhan sebesar 12,6% dalam kurun waktu
6 (enam) tahun sejak 2004. 11 negara-negara yang memiliki peran kunci
dalam perdagangan makanan halal dunia didominasi oleh negara-negara di
Asia seperti Indonesia, China, India, Malaysia dan anggota The Gulf
Cooperation Council (GCC) seperti Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat
Arab, Oman, Qatar dan Kuwait (Indonesian Trade Promotion Center,
2012: 26).
Menurut Naim (2001:6), kehalalan suatu produk menjadi
pertimbangan

utama

bagi

seorang

muslim

dalam

keputusan

mengkonsumsi. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat berikut ini:
1. QS Al – Baqarah ayat 168:
4

“Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan. Sungguh syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu.”
2. QS Al – Baqarah ayat 173:
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi,dan binatang-binang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah.”
3. QS. Al – Maidah ayat 88:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayyib) dari apa yang
telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu
beriman kepadanya.”
4. QS. Al – Maidah ayat 90:
“Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya meminum khamr,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah
adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Menurut hukum positif pasal 1 ayat (2) UU No. 33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal menyatakan bahwa “Produk Halal adalah
produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.”
Sedangkan pada pasal 3 ayat (1) dan (2) UU No. 33 Tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal menyatakan “Penyelenggaraan JPH bertujuan
memberikan

kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian

ketersediaan Produk Halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan
5

menggunakan Produk; dan meningkatkan nilai tambah bagi Pelaku Usaha
untuk memproduksi dan menjual Produk Halal.”
Menurut UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(UUPK) telah memberikan perlindungan bagi umat muslim. Dalam Pasal
8 ayat (1) huruf h UUPK diatur bahwa pelaku usaha dilarang
memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang
tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana
pernyataan "halal" yang dicantumkan dalam label. Karena keterangan
halal untuk suatu produk pangan sangat penting bagi masyarakat Indonesia
yang mayoritas memeluk agama Islam, pemerintah mengatur mengenai
label produk halal melalui UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan (UU
7/1996) dan PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan (PP
69/1999). Pasal 30 UU 7/1996 menyebutkan bahwa setiap orang yang
memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia pangan yang
dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam,
dan atau di kemasan pangan. Dan label tersebut setidaknya harus
mencantumkan keterangan halal.
Sebuah teori populer bidang psikologi sosial adalah teori tindakan
beralasan (theoryof reasoned action) yang pada dasarnya mencoba untuk
menjelaskan perilaku masyarakat (Fishbein & Ajzen: 1975). Fokus utama
dari teori ini adalah niat perilaku sebagai pelopor untuk perilaku yang
sebenarnya.Menurut teori ini, niat adalah elemen kunci yang ada dalam
individu sebelum ia/dia bertindak atasnya. Dengan kata lain, faktor-faktor
6

yang mempengaruhi perilaku seseorang, seperti norma subjektif dan sikap,
bekerja melalui niat untuk mempengaruhi apakah seseorang benar-benar
akan bertindak atas niat atau tidak (Zainol Bidin, dkk: 2009).
Jika kita ingin menelitiperekonomian Indonesiadalam bidang
konsumsi produk halal, maka kita harus mengetahui variabel-variabel apa
saja yang mempengaruhi keinginan/niat konsumsi masyarakat sebagai
konsumen produk halal. Karena berawal dari keinginan/niat ini seseorang
melakukan tindakan untuk mengkonsumsi. Variabel-variabel yang
berperan

dalam

mempengaruhi

keinginan/niat

masyarakat

untuk

mengkonsumsi produk halal adalah norma subjektif dan sikap.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lada, Harvey,
dan Amin dengan judul “Predicting Intention to Choose Halal Products
Using Theory of Reasoned Action” menyarankan untuk menambahkan
variabelreligiusitas sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi
keinginan/niat konsumsi produk halal.
Seseorang yang memiliki pemahaman baik dalam agama, secara
otomatis orang tersebut akan semakin selektif dalam mengkonsumsi
sesuatu.Dengan kata lain,seseorang hanya akan menggunakan produkproduk yang halal saja. Meskipun sulit dan rumit untuk mendapatkan
produk-produk halal yang dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Golnaz Rezai, Zainal Abidin Mohamed,
Mad Nasir Shamsudin dan Eddie Chiew F.C, bahwa seorang yang

7

memiliki tingkat religius yang baik akan sangat memperhatikan label halal
pada produk dibandingkan yang tidak (Golnaz Rezai dkk, 2009: 65).
Namun, menurut penulis masih ada beberapa variabel yang
mempengaruhi keinginan/niat konsumsi produk halal. Maka dari itu,
penulis berniat memasukkan beberapa variabel lagi dalam penelitian ini.
Variabel-variabel tersebut adalah pendapatan masyarakat, harga dari
produk, dan labelisasi halal pada produk tersebut.
Salah satu lokasi yang menarik untuk diteliti yang berkaitan
dengan keinginan/niat konsumsi produk halal adalah Kampung Tualang,
Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru. Kampung Tualang
ini adalah kampung yang masih tradisional menuju kemoderenan. Namun,
unsur-unsur keagamaan yang melekat pada kampung ini masih sangat
diperhatikan dan dijalani oleh masyarakatnya.
Kampung Tualang adalah kampung yang terletak di sebelah timur
Kota Pekanbaru dan berbatasan dengan Kecamatan Minas. Kampung
Tualang memiliki jumlah penduduk Muslim 13.405 jiwa dan penduduk
non-Muslim 2.101 jiwa dari jumlah penduduk keseluruhan yaitu 15.506
jiwa. Dengan kata lain, lebih dari 86,45% penduduk beragama Islam dan
13,55% penduduk beragama non-Islam. Sarana pendidikan agama di
kampung ini sama banyaknya dengan sarana pendidikan umum,
sedangkan sarana peribadatan Muslim di kampung ini lebih banyak
dibandingkan dengan sarana peribadatan non-Muslim (Laporan Bulanan

8

Kampung Tualang, 2015). Keadaan perekonomian di kampung ini sangat
berkembang pesat karena letaknya yang strategis di kawasan industri yaitu
di dekat Perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper (PT.IKPP) dan juga
terdapat dua buah pasar tradisional.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis merasa tertarik dan perlu
untuk melakukan sebuah penelitian di kampung/desa ini dengan judul
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keinginan

Mengkonsumsi

Produk Halal Menggunakan Theory of Reasoned Action (Studi Kasus
Masyarakat di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten
Siak Kota Pekanbaru).”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apakah berbanding lurus pertumbuhan populasi penduduk dengan
pertumbuhan keinginan mengkonsumsi produk halal?
2. Apakah ada hubungannya jumlah masyarakat muslim dengan jumlah
keinginan mengkonsumsi produk halal?
3. Apa saja penyebab keinginan/niat masyarakat mengkonsumsi produk
halal?
4. Apakah

krisis

ekonomi

dapat

mempengaruhi

keinginan/niat

masyarakat mengkonsumsi produk halal?

9

5. Apakah theory of reasoned action relevan ketika digunakan di
Indonesia

khususnya

Kampung

Tualang

Kecamatan

Tualang

Kabupaten Siak Kota Pekanbaru
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus dan tidak meluas. Penulis
membatasi penelitian sebagai berikut:
1. Masyarakat muslim yang berada pada Kampung Tualang Kecamatan
Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru.
2. Masyarakat yang dapat mengisi kuesioner yaitu masyarakat muslim,
masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan, berbagai latar
belakang pekerjaan dan yang berusia produktif, serta perempuan
maupun laki-laki.
3. Variabel independen yaitu norma subjektif, sikap, religiusitas, harga
dan label halal.
4. Variabel dependen yaitu keinginan mengkonsumsi produk halal.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh norma subjectif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal secara simultan terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal?
2. Bagaimana pengaruh norma subjectif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal?

10

3. Berapa besar variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal mampu menjelaskan variabel keinginan mengkonsumsi produk
halal?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis norma subjektif berpengaruh secara parsial terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
b. Untuk menganalisis sikap berpengaruh secara parsial terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal.
c. Untuk menganalisis religiusitas berpengaruh secara parsial terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
d. Untuk menganalisis harga berpengaruh secara parsial terhadap keinginan
mengkonsumsi produk halal.
e. Untuk menganalisis label halal berpengaruh secara parsial terhadap
keinginan mengkonsumsi produk halal.
f. Untuk menganalisis norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label
halal berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi
produk halal.
2. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan
kontribusi sebagai berikut:
11

1. Bagi Penulis
Manfaat penelitian ini adalah sebagai bagian prasyarat untuk
menempuh gelar sarjana di Fakultas Ekonomik dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu,
dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menambah
pengetahuan penulis, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan/niat konsumen di
Indonesia dalam menggunakan atau mengkonsumsi produk halal.
2. Bagi Dunia Akademis
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi perpustakaan,
yang bisa digunakan sebagai referensi perbandingan objek
penelitian yang sama khususnya tentang analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keinginan konsumen dalam mengkonsumsi produk
halal.
3. Bagi Pemerintahan
Sebagai bahan masukan agar lebih peduli terhadap masalah
konsumsi produk halal. Karena mayoritas penduduk Indonesia
beragama Islam, maka dari itu pemerintah Indonesia harus lebih
memperhatikan akan konsumsi produk halal.

4. Bagi Pihak Konsumen
Sebagai pihak yang berurusan langsung dengan kegiatan konsumi.
Dengan adanya penelitian

ini,

konsumen

akan

lebih

tahu
12

tentang produk halal, baik dari kemasannya, unsur/zatnya, cara
memperolehnya,

maupun

penggunaannya.

Dan

semestinya

konsumen lebih memperhatikan lagi akan kegiatan konsumsinya.
5. Bagi Pihak Produsen
Sebagai pihak yang berhubungan dengan konsumen. Produk halal
sebagai upaya peningkatan mutu, agar mengetahui pentingnya
mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya.

13

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)
Teori ini menjelaskan komponen-komponen yang menyatu dan
menyeluruh dari sikap sebagai suatu rancangan yang dapat menjelaskan dan
memprediksi perilaku secara lebih tepat. Model ini menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi niat perilaku, yaitu sikap terhadap perilaku, dan norma
subjektif.
Norma subjektif menunjuk pada tekanan sosial yang dirasakan untuk
mengambil atau tidak mengambil tindakan/perilaku (B. S. Dharmmesta,
1998). Norma subjektif dapat diukur secara langsung dengan mengevaluasi
pendapat masyarakat terhadap, misalnya hal-hal yang dekat dengan mereka
untuk dipikirkan pada tindakan/perilaku ini.
2. Keinginan (Intensi) Mengkonsumsi Produk Halal
a. Pengertian Intensi (Keinginan)
Intensi merupakan posisi seseorang pada dimensi probabilitas
subjektif yang melibatkan hubungan antara dirinya dan beberapa tindakan.
Sebuah intensi berperilaku, oleh karena itu, mengacu pada probabilitas
subjektif seseorang yang akan melakukan beberapa perilaku (Fishbein &
Ajzen, 1975).

14

Intensi juga dapat didefinisikan sebagai maksud, pamrih,
keinginan, tujuan, suatu perjuangan guna mencapai satu tujuan, ciri-ciri
yang dapat dibedakan dari proses-proses psikologis, yang mencakup
referensi atau kaitannya dengan suatu objek (Chaplin, 2000). Sedangkan
menurut Ajzen (2005), intensi diartikan sebagai kecenderungan tingkah
laku, yang hingga terdapat waktu dan kesempatan yang tepat akan
diwujudkan dalam bentuk tindakan.
Dari beberapa pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
intensi merupakan kemungkinan seseorang untuk menampilkan perilaku
tertentu dengan faktor motivasional yang mempengaruhi bagaimana usaha
yang digunakan untuk menampilkan perilaku tersebut. Semakin kuat
intensi untuk memunculkan perilaku maka akan semakin besar
kemungkinan perilaku yang akan ditampilkan.
b. Aspek-aspek Intensi
Intensi sebagai niat untuk melakukan suatu tindakan demi
mencapai tujuan tertentu memiliki beberapa aspek. Menurut Fishbein dan
Ajzen (1975) intensi memiliki empat aspek, yaitu:
1) Perilaku (behavior), yaitu tindakan spesifik yang nantinya akan
diwujudkan.

15

2) Sasaran (target), yaitu objek yang menjadi sasaran perilaku. Objek
yang menjadi sasaran dari perilaku spesifik dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu:
(a) Orang atau obyek tertentu (particular object),
(b) Sekelompok orang atau obyek (a class of object), dan
(c) Orang atau obyek pada umumnya (any object).
3) Situasi (situation), yaitu situasi yang mendukung untuk dilakukannya
suatu perilaku (bagaimana dan dimana perilaku itu akan diwujudkan).
Situasi dapat pula diartikan sebagai lokasi dan keadaan terjadinya
perilaku.
4) Waktu (time), yaitu waktu terjadinya perilaku yang meliputi waktu
tertentu, dalam satu periode atau tidak terbatas dalam satu periode.
Misalnya waktu yang spesifik (hari tertentu, tanggal tertentu, jam
tertentu), periode tertentu (bulan tertentu) dan waktu yang tidak
terbatas (waktu yang akan datang). Berdasarkan aspek-aspek intensi
dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa intensi memiliki
empat aspek, yaitu perilaku atau tindakan, sasaran, situasi, dan waktu.
c. Intensi Mengkonsumsi Produk Halal
Intensi

untuk

mengkonsumsi

produk

halal

merupakan

kemungkinan subjektif seseorang untuk mengkonsumsi produk halal
dengan faktor motivasional yang menunjukkan kemauan dan usahanya

16

untuk menampilkan perilaku tersebut. Untuk dapat menampilkan perilaku
secara akurat, maka intensi mengkonsumsi produk halal dapat diuraikan
melalui empat aspek intensi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dimana
mengkonsumsi produk halal merupakan perilaku yang spesifik dan
sasaran objek dilakukannya perilaku. Sedangkan situasi dan waktu adalah
situasi dan waktu saat dilakukannya perilaku mengkonsumsi produk halal.
Dengan semakin besarnya intensi seseorang untuk mengkonsumsi produk
halal, maka semakin besar pula peluang perilaku mengkonsumsi produk
halal akan ditampilkan.
3. Norma Subjektif
a. Pengertian Norma Subjektif
Norma subjektif merupakan faktor sosial yang mengacu pada
tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan
suatu perilaku (Ajzen, 1991). Smith dan McSweneey (2007) menjelaskan
norma subjektif merupakan tekanan sosial yang dirasakan mengenai
tampilan dari perilaku tersebut.
Menurut White dkk. (2009), menyatakan bahwa pengaruh sosial
diwakili oleh konsep norma subjektif yaitu yang menggambarkan
sejumlah tekanan dari seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan
suatu perilaku. Sedangkan Bidin, dkk (dalam Falahuddin, Heikal,
Khaddafi, 2014) norma subjektif dikaitkan dengan keyakinan yang

17

disampaikan oleh orang lain, baik secara individu atau melalui respon
kelompok.
Berdasarkan pendapat di atas menurut para ahli bahwa kesimpulan
dari pengertian norma subjektif atau norma sosial merupakan faktor sosial
yang mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari
perilaku tersebut, untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.
b. Komponen Norma Subjektif
Komponen norma subjektif menurut Smith dan McSweeney
(2007) terdiri dari:
1) Norma Injunctive
Komponen norma subjektif yaitu norma injunctive karena berkaitan
dengan tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain yang dianggap
penting (significant others) untuk melakukan suatu perilaku.
2) Norma Deskriptif
Norma deskriptif mencerminkan persepsi seseorang terhadap perilaku
orang lain.
3) Norma Moral
Norma moral dapat didefinisikan sebagai internalisasi aturan-aturan
moral individu. Norma moral menekankan pada membangun perasaan
pribadi tanggung jawab, daripada tekanan sosial langsung dirasakan.

18

4. Sikap
a. Pengertian Sikap
Menurut Ajzen (2005) sikap adalah suatu disposisi untuk respon
positif atau negative terhadap benda, orang, institusi atau peristiwa. Kemudian
definisi sikap menurut Smith dan McSweeney (2007) sikap merupakan
evaluasi dari target perilaku. Selanjutnya Allport (dalam Hogg dan Vaughan,
2011) menjelaskan sikap adalah kondisi mental dan neural dari kesiapan, yang
diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah
terhadap respon individu pada semua objek dan situasi terkait.
Sedangkan Macchia dkk. (2013) menjelaskan bahwa sikap merupakan
evaluasi hasil dari suatu perilaku tertentu sebagai positif atau negatif.
Berdasarkan definisi menurut para ahli, penulis menyimpulkan sikap
adalah evaluasi atau penilaian dari target suatu perilaku.
b. Komponen-komponen Sikap
Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), terdapat tiga komponen dalam
sikap yaitu:
1) Kognitif, yaitu mencerminkan persepsi dan pemikiran mengenai objek
sikap.
2) Afek, yaitu suatu persamaan atau evaluasi terhadap objek, meliputi
perasaan dan evaluasi (sikap).
3) Konasi, yaitu intensi berperilaku yang ditampilkan terhadap objek sikap.

19

5. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Religiusitas menurut Muzakkir (2013:371) adalah sikap keberagaman
seseorang atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama. Religiusitas
menurut ajaran Islam dapat diketahui melalui beberapa aspek penting yaitu:
aspek keyakinan terhadap ajaran agama (akidah), aspek ketaatan terhadap
ajaran agama (syariah atau ibadah), aspek penghayatan terhadap ajaran agama
(ihsan), aspek pengetahuan terhadap ajaran agama (ilmu), dan aspek
pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan sosial (muamalah yang dipandu
akhlaq al-karimah).
Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi
kehidupan manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang
melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas
lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan hanya berkaitan dengan
aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang tak
tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Karena itu, keberagamaan seseorang
akan meliputi beberapa sisi atau dimensi. Dengan demikian, agama adalah
sebuah sistem yang berdimensi banyak (Ancok dan Fuat, 2015:76).
Orang-orang yang mempunyai nilai religiusitas yang tinggi akan selalu
berusaha patuh terhadap ajaran-ajaran agama, menjalankan ritual agama
meyakini doktrin-doktrin agama, beramal dan selanjutnya merasakan

20

pengalaman-pengalaman beragama. Sikap religius adalah keadaan dalam diri
seseorang dapat merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi yang
menaungi kehidupannya dengan cara melaksanakan semaksimal nya perintah
Tuhan dan meninggalkan seluruh larangan-Nya, sehingga hal ini akan
membawa ketenangan dan ketentraman pada dirinya (Muzakkir, 2013:376).
b. Konsep Religiusitas
Menurut Glock dan Strak dalam Ancok (2015:77-78) ada lima dimensi
religiusitas, yaitu dimensi keyakinan (ideologis), dimensi peribadatan atau
praktek agama (ritualistik), dimensi penghayatan (eksperiensial), dimensi
pengamalan (konsekuensial), dimensi pengetahuan agama (intelektual).
1) Keyakinan
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang religius
berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui
kebenaran doktrin tersebut. Setiap agama mempertahankan seperangkat
kepercayaan dimana para penganut diharapkan akan taat. Walaupun
demikian, isi dan ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya di
antara agama-agama, tetapi seringkali juga di antara tradisi dalam agama
yang sama.
2) Praktik agama
Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-hal yang
dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama yang

21

dianutnya. Praktik-praktik keagamaan ini terdiri dari dua kelas penting,
yaitu ritual dan ketaatan.
(a) Ritual, mengacu kepada seperangkat ritus, tindakan keagamaan formal
dan praktek-praktek suci yang semua mengharapkan para pemeluk
melaksanakan.
(b) Ketaatan, ketaatan atau ritual bagaikan ikan dengan air, meski ada
perbedaan penting. Apabila aspek ritual dan komitmen sangat formal
dan khas publik, semua agama yang dikenal juga mempunyai
perangkat tindakan persembahan dan kontemplasi personal yang relatif
spontan, informal, dan khas pribadi.
3) Pengalaman
Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua agama
mengandung penghaapan-pengharapan tertentu, meski tidak tepat jika
dikatakan bahwa seseorang beragama dangan baik pada suatu waktu akan
mencapai pengetahuan subjektif dan langsung mengenai kenyataan
terakhir (bahwa akan mencapai suatu kontak dengan kekuatan
supranatural). Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keberagamaan,
perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, dan sensasi-sensasi yang dialami
seseorang atau didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan (atau suatu
masyarakat) yang melihat komunikasi, walaupun kecil, dalam suatu esensi

22

ketuhanan, yaitu dengan Tuhan, kenyataan terakhir, dengan otoritas
transendental.
4) Pengetahuan agama
Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-orang yang beragama
paling tidak memiliki sejumlah mengenai dasar-dasar, keyakinan, ritusritus, kitab suci, dan tradisi-tradisi. Dimensi pengetahuan dan keyakinan
jelas berkaitan satu sama lain, karena pengetahuan mengenai suatu
keyakinan adalah syarat bagi penerimanya. Walaupun demikian,
keyakinan tidak perlu diikuti oleh syarat pengetahuan, juga demua
pengetahuan agama tidak selalu bersandar kepada keyakinan.
5) Pengamalan atau konsekuensi
Dimensi

ini

mengacu

pada

identifikasi

akibat-akibat

keyakinan

keagamaan, praktik, pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari hari ke
hari. Walaupun agama banyak menggariskan bagaimana pemeluknya
seharusnya berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, tidak
sepenuhnya

jelas

sebatas

mana

konsukuensi-konsekuensi

agama

merupakan bagian dari komitmen keagamaan atas semata-mata berasal
dari agama.

23

6. Harga
a. Pengertian Harga
Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam
arti luas harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan oleh
konsumen atas manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut
(Fitria Engla Sagita, 2012: 4).
Menurut Tjiptono (2005 : 241) dalam penelitian yang dilakukan oleh
Purwati menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa (Purwati dkk, 2012: 262).
Harga pasar menurut Sukirno adalah nilai suatu barang yang
ditentukan oleh pembayaran yang dilakukan konsumen untuk memperoleh
barang tersebut (Sukirno, 2010: 36).
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 345) dalam Sagita (2012: 4),
harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan
keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa..
Menurut Stanton (dalam Rosvita 2010 : 24) ada empat indikator yang
mencirikan harga yaitu: (Fitri Engla Sagita, 2012: 4)
b. Keterjangkauan harga.
c. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

24

d. Daya saing harga.
e. Kesesuaian harga dengan manfaat.
7. Label Halal
Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti “melepaskan” dan “tidak
terikat”. Secara etimologi, halal berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan
karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya.
Sertifik