Efektivitas EVALUASI PROGRAM GERAKAN MEMBANGUN DESA SEJAHTERA, MANDIRI, DAN BERMARTABAT DI KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Arhamuddin | Katalogis 6589 21895 1 PB

Arhamuddin, Evaluasi Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan bermartabat …………………...5 Informan dalam penelitian ini adalah aktor-aktor yang terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat di kecamatan pasangkayu yang di tentukan secara purposive Sampling yaitu Kepala BAPPEDA Mamuju Utara, Camat Pasangkayu, Dua Orang kepala desa perwakilan dari empat desa yang dipilih, dan 1 satu Orang Masyarakat. HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu Evaluasi merupakan suatu usaha untuk mengukur dan member menilai secara objektif pencapaian hasil yang direncanakan dan dijalankan sebelumnya. Evaluasi berfungsi untuk mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana, sekaligus mengukur subjektif hasil-hasil atas pelaksanaan kegiatan dengan ukuran-ukuran yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang mendukung maupun yang tidak mendukung. Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana dan sistematis yang sering dilakukan oleh setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari tentang sesuatu kegiatata tertentu yang bertujuan untuk mengetaui sejauh mana keefetifan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, sehingga evaluasi dapat dijadikan infomasi dalam mengambil keputusan terhadap objek yang diukur berdasarkan ukuran tertentu. Artinya evaluasi merupakan analisa terhadap sebuah fakta dan tanggapan yang dihasilkan ketika sebuah program atau kebijakan dilaksanakan. Dunn :2000:36. Pada penelitian ini evaluasi yang dibahas adalah pada Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu. Pelaksanaan program kebijakan tersebut tentunya tidak berjala mulus, maka untuk mengetahuinya menggunakan pendekatan dengan teorie valuasi yang di kemukakan oleh Dunn 2003:610 pendekatan berdasarkan criteria evaluasi terbagi atas enam indicator, yaitudi antaranya efektivitas effectiveness , efisiensi efficiency , kecukupan adequacy , perataan equity , responsivitas responsiveness , dan ketepatan appropriateness .

1. Efektivitas

Evaluasi kebijakan merupakan salah satu tahapan penting dalam siklus kebijakan. Pada umumnya evaluasi kebijakan dilakukan setelah kebijakan publik tersebut diimplementasikan. Ini tentunya dalam rangka menguji tingkat kegagalan dan keberhasilan, keefektifan dan keefisienannya. Efektivitas memiliki banyak makna dalam kajian ilmiah, namun pada intinya memiliki tujuan yang sama yaitu sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan menggunakan semaksimal mungkin alat dan cara darisumber-sumber yang ada. Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan seperti yang telah ditetapkan, sehingga efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kebijakan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Penilaian terhadap efektivitas ditujukan untuk menjawab ketepatan waktu pencapaian hasiltujuan kebijakan. Efektivitas pada evaluasi kebijakan yang dimaksud yaitu apakah hasil yang diingin kantelah dicapai dari pelaksanaan Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dapat dilihat dari hasil wawancara dengan dengan Firman, S.P., M.P. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamuju Utara, menyatakan: Hasil yang diinginkan sudah sesuai, di mana waktu pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat dilaksanakan selama kepemimpinan Bupati periode 2010-1015 dan itu sudah dilaksanakan Hasil 8 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 1- 13 ISSN: 2302-2019 wawancara dengan informan pada tanggal 05 Desember 2015. Dari hasil awawancara tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat sudah tepat waktu. Waktu pelaksanaan program tersebut dilaksanakan di masa kepemimpinan Bupati pada periode 2010-2015. Jadi program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat sudah terlaksana tepat waktu. Program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat banyak memberikan manfaat bagi sasaran program, peneliti melihat informasi program ini memberikan dampak positif dalam percepatan pembangunan di pedesaan, sehingga tidak heran jika para stakeholder termasuk dewan perwakilan rakyat daerah Kabupaten Mamuju Utara menginginkan program ini dilanjutkan untuk periode- periode berikutnya. Ketepatan waktu pelaksanaan tersebut menunjukkan bahwa hasil yang dicapai juga dapat sesuai sebagaimana tujuannya. Hal tersebut diungkapkan oleh internal pemerintah Kabupaten Mamuju Utara bahwa program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat dilaksanakan sejak tahun 2010 dan berakhir di tahun 2015 karena itu merupakan program unggulan dari bupati terpilih diperiode tersebut, sehingga pelaksanaannya dilakukan dengan giat diakhir masa kepemimpinannya, sehingga sesuai dengan waktu yang ditentukan. Menurut Subarsono 2006:113 evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Jadi berdasarkan hasil yang didapatkan menunjukkan belum sesuai tujuan yang diinginkan sehingga dapat dikatakan bahwa implementasi Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu sudah berjalan sesuai waktu. Meskipun hasil yang dikemukakan menggambarkan bahwa pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat sudah sesuai waktu yang diinginkan, maka berbeda dengan apa yang dikatakan oleh masyarakat sebagai sasaran kebijakan. Hasil wawancara dengan Muh. Dai, Sekdes Ako, menyatakan bahwa: Menurut kami belum sesuai waktu yang ditentukan dalam pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat, dikarenakan sering terjadi pengunduran jadwal yang telah ditetapkan diawal Hasil wawancara dengan informan pada tanggal 05 Desember 2015. Hasil tersebut dipertegas dengan hasil wawancara denganMuh. Gunawan, Tokoh Masyarakat, menyatakan bahwa: Pelaskanan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat belum sepenuhnya sesuai waktu, karena sempat ada pengunduran waktu pelaksanaannya Hasil wawancara dengan informan pada tanggal 05 Desember 2015. Perbedaan yang dikatakan oleh pelaksana program yang dalam hal ini pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Utara, khususnya pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat sudah sesuai, karena dilakukan selama 5 tahun. Namun hal itu berbeda dengan pandangan masyarakat, bahawa pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat belum berjalan efektif disebabkan oleh beberapa hal seperti pelaksanaan yang kurang jelas, terdapatnya pengunduran waktu pelaksanaan. Pengunduran waktu pelaksanaan dikarenakan kebijakan ini diselenggarakan di semua Desa di Kecamatan Pasangkayu. Hal ini berdampak pada jadwal yang sering tertunda. Selain itu, peneliti melihat di lapangan adanya keluhan masyarakat atas pencairan dana Gema D’smart. Hal ini menunjukkan bahwa adanya ketidak pahaman masyarakat atas mekanisme pencairan dana, di mana dana tersebut harus dipertanggungjawabkan Arhamuddin, Evaluasi Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan bermartabat …………………...7 sehingga dalam memperoleh dana tersebut banyak syarat yang disediakan. Keterlambatan terjadi karena kebanyakan masyarakat yang kurang paham masalah administrasi, sehingga mereka data tanpa membawa persyaratan yang dibutuhkan untuk pencairan. Namun hal ini dapat dilihat bahwa hal tersebut juga bukan kesalahan dari masyarakat, program ini seharusnya di sosialisasikan secara terus menerus agar masyarakat paham, sehingga pada pencairan dana mereka dapat melengkapi berkas yang dibutuhkan sebagai pertanggunjawaban. Ketidak sesuaian tersebut disebabkan oleh pemahaman yang berbeda, namun masyarakat sebagai sasaran progam berhak menilai bahwa efektivitas pelaksanaan program dalam hal waktu belum terlihat. Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan, maka disimpulkan bahwa pelaksanaan program gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat belum berjalan efektif dari segi waktu pelaksaannya, seperti terjadi keterlambatan bahkan penundaan waktu pelaksanaan program yang membuat masyarakat harus menunggu pembanguana infrastruktur di kecamatan Pasangkayu.

2. Efisiensi

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI DI DESA POLEWALI KECAMATAN BAMBALAMOTU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Syamsuddin | Katalogis 6544 21717 1 PB

0 0 13

KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DI DESA PAKAWA KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Afniyanty | Katalogis 6586 21883 1 PB

0 0 10

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA AKO KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Wahyuddin | Katalogis 6601 21943 1 PB

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH SMA NEGERI 1 PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Anas | Katalogis 6590 21899 1 PB

0 0 10

Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Kelompok Iga Dan Plasma Di Desa Gunungsari Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara | Mustapa | AGROTEKBIS 1515 4540 1 PB

0 1 6

PENGARUH KOMITMEN, KOMPETENSI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA (Study Kasus pada SMA Negeri 1 Pasangkayu dan MA DDI Pasangkayu) | Ningsih | Katalogis 7148 23761 1 PB

0 0 11

STUDI TINGKAT PENDAPATAN PETANI SEBELUM DAN SESUDAH KONVERSI LAHAN PERTANIAN KE PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA PAKAWA KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Armin | Katalogis 8686 28509 1 PB

0 0 9

this PDF file PENGARUH KOMITMENOMPETENSI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA (Study Kasus pada SMA Negeri 1 Pasangkayu dan MA DDI Pasangkayu) | Ningsih | Katalogis 1 PB

0 0 10

this PDF file ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR KELURAHAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Gamal | Katalogis 1 PB

0 2 10

this PDF file IMPLEMETASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA SARUDU KECAMATAN SARUDU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Arifuddin | Katalogis 1 PB

0 1 16