1.2.
OPQ R S TS U
1
V WP US TSS
U XS YS ZS U
[ T
S T
S \S
T S Z
] S _ ` _ PX aUZT
_ X Z
R \S
T S
Z bS
U S
T S
cP d P] R e
S _S S U cS]
TS TS \ S TS Z`
bS U ]
S R U
-
] S R UV b R Z
P] P ZSR XS U
bS ] S d
1
[ Z S T
V TS e U
ZP T P ] S e
R f R U
b R \ P _R X S U
. 2
V gP US T
S S_ PS ]
X P_ f
S h
iW j j O
-
kl bS ]
S d
\ P UT X
\] a X
-
\] a X
kOi bS
U bR f
S\ S_ XS U
bS ] S
d \ P UT
X \] a
X
-
\] a X
kOm bP
U Q
S U
_ T S
U n S U
Q o
] P X Z R \P ]
d P
U _
T ZXS] S
c_ R a _ R TS Zp
3
V gP d
R ] R e bS
U d
P d
R ] S e
S_ PS ] h
iW j j O
-
kl bS ] S d
\P UTX
q a U S
Z R
Z P rS_ S
d S X_
a n S U
Q TP_ bR _ R
bS_ R q aU
S ]
R U b
U Q
ZP\S Q SR \S Q R S U
PX a Z R ZTP d
c P UTR U Q
n S U Q
Z S ] R UQ
T P _ e
\ U Q
a ] P e
X a _ R b a
_ Z
S T Y S
X Ur R `
q aU S
c _ a b
X Z
R Z
P\ SQ S R q aU
S cP U
Q P d \S
U Q S U
Z S
e S
b S U XP] a
] S ZaZ
R S ] b S U
q aU
S \
XS U
UT X
c_ a
b X Z R
Z P \SQ S R
q aU
S cP Ub
X U
Q c P U
Q P] a ] SS
U b S U
cP d S U o
SS T
S U
p
4
V O
PQ R S T
S U bR ] SX
X S U s
[ b S V
TS e U Z
P \P] d cP U
S U
S d
S U
[ W T
2.
tu v wxy wz{ |}~
{ ~
i
otensi Hutan dan Kawasan Pt 2
Inventarisasi potensi hutan dan kawasan dilaksanakan untuk mengetahui potensi flora,
fauna dan optimalisasi pemanfaatan
kawasan dalam areal kerja. 2.1. Prinsip
1 Mengetahui potensi biofisik
dalam areal kerja restorasi ekosistem.
2 Sebagai bahan perencanaan penyusunan program restorasi dalam IUPHHK-RE.
2.2. Kegiatan 1 Melakukan inventarisasi fauna dan flora langka atau endemik
pada tiap tipe ekosistem hutan dengan keterwakilan yang memadai.
2 Melakukan pemetaan terhadap distribusisebaran jenis pohon asli unggulankomersial setempat, habitat satwa liar
kunci dan potensi kawasan. 3 Kegiatan dilakukan 2 dua tahun sebelum penanaman Pt
2.
3. Penataan batas Zonasi dan Koridor Satwa Pt 1
Penataan batas zonasi dan koridor satwa dilakukan untuk membuat batas zonasi dan koridor satwa di dalam RKU berjalan di tingkat
lapangan sesuai dengan deliniasi makro dan kondisi eksisting.
3.1. Prinsip 1 Menata areal RKU sesuai dengan zonasi dan koridor satwa
yang ada didalamnya. 2 Menata RKU ke dalam bentuk RKT berdasarkan skala prioritas
dalam rangka pemulihan ekosistem dan fungsi produksi dengan mempertimbangkan zonasi yang ada di dalamnya.
3 Menata koridor satwa dalam zona produksi sebagai konektor antar zona lindung untuk pelestarian populasi satwa kunci.
3.2. Kegiatan...
3.2.
1
-
-
-
-
2
3
. 4
¡
5
¢
¡
. 6
¡
£ ¢¢
£ ¤
100
,
£ ¤
300
¥
¢
£
¤
500
. 7
¦ £
£ ¢
1.
§¨ ©ª «
bukaan Wilayah Hutan PWH terbatas Pt 1
PWH adalah suatu kegiatan di dalam pengelolaan hutan yang berusaha menciptakan persyaratan-persyaratan yang lebih baik
agar pengelolaan hutan dapat lestari, yang merupakan perpaduan teknis, ekonomis dan ekologis dari
pembukaan dasar wilayah hutan,
pemeliharaan tegakan
dan sistem
penanaman dan
pemeliharaan. 4.1. Prinsip
1 Meningkatkan aksesibilitas
guna mendukung pelaksanaan
restorasi ekosistem. 2 Mempertimbangkan dampak bukaan vegetasi terhadap erosi,
hidrologi, pengamanan hutan dan lain-lain. 3 Efisiensi, efektif dan ramah lingkungan.
4.2. Kegiatan 1
Memperbaikimemelihara jalan utama yang sudah ada dan pembuatan jalan cabang untuk kegiatan pengangkutan bibit,
penanaman dan pemeliharaan tanaman dan tegakan hutan.
2 Intensitas pembukaan jalan disesuaikan dengan fungsi zonasi
dan tingkat degradasi hutan. 3
Untuk menentukan areal-areal yang harus dilindungi dan untuk
rencana peletakan trase jalan sarad dan jalan
angkutan. 4
Pelaksanaan kegiatan dilakukan 1 satu tahun sebelum penanaman Pt-1.
5. Pembuatan...
5. Pembuatan PersemaianPembibitan Pt 1