Pengaruh Belanja Modal terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pengaruh Belanja Modal terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Auliansyah Arief Ardhana Asiri 344 Analisis : Pada output model summary telihat bahwa nilai DW 2.139 dengan n=11, K=3 maka diperoleh nilai dL=0,495 dan dU=1,925. Karena nilai DW terletak di antara dU dengan 4-dU, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi yang tanpa kesimpulan. Uji Heteroskedastisitas Gambar 4. Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Analisis: Berdasarkan tampilan pada tampilan scatterplot terlihat bahwa plot menyebar secara acak diatas maupun dibawah angka nol pada sumbuh regression studentized residual. Oleh karena itu berdasarkan uji heteroskedastisitas menggunakan metode analisis grafik pada model regresi yang terbentuk disebut homoskedastitisitas dan dinyatakan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

4.3 Pembahasan

Melakukan interpretasi terhadap hasil penelitian. P z 1 x 1 = 0,774 P z 1 y 1 x 1 x 2 = 0,517 P y 1 x 1 = 0,721 P z 1 y 1 = 0,395 P y 1 x 2 = 0,589 P z 1 x 2 = 0,607

1. Pengaruh Belanja Modal terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Hipotesis H : β i = 0 belanja modal tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. H 1 : β i ≠ 0 belanja modal berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Kriteria Uji Jika sig penelitian t ≤ 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima Jika sig penelitian t ≥ 0,05 maka H 1 ditolak dan H diterima Hasil perhitungan pada lampiran 3 menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,005 ≤ 0,05, dengan arah koefisien positif. Maka H ditolak dan H 1 diterima berarti belanja modal berpengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Besarnya pengaruh yang diperoleh adalah 0,774, besaran angka ini menunjukkan bahwa belanja modal berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Modal X1 Investasi Swasta X2 Kesempatan Kerja Y1 Kesejahteraan Masyarakat Z1 Auliansyah Arief Ardhana Asiri 345 kesejahteraan masyarakat sebesar 77,4 sedangkan sisanya 22,6 dipengaruhi oleh variabel diluar model. Berpengaruh positif dan signifikan dapat diartikan bahwa jika proporsi belanja modal pemerintah Provinsi Sulawesi Utara semakin ditingkatkan, maka masyarakat provinsi Sulawesi Utara akan semakin sejahetara.

2. Pengaruh Belanja Modal terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Hipotesis H : β i = 0 belanja modal tidak berpengaruh terhadap kesempatan kerja. H 1 : β i ≠ 0 belanja modal berpengaruh terhadap kesempatan kerja. Kriteria Uji Jika sig penelitian t ≤ 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima Jika sig penelitian t ≥ 0,05 maka H 1 ditolak dan H diterima Hasil perhitungan pada lampiran 4 menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,012 ≤ 0,05, dengan arah koefisien positif. Maka H ditolak dan H 1 diterima berarti belanja modal berpengaruh positif terhadap penyerapan tenga kerja. Besarnya pengaruh yang diperoleh adalah 0,721, besaran angka ini menunjukkan bahwa belanja modal berpengaruh secara signifikan terhadap kesempatan kerja sebesar 72,1 sedangkan sisanya 27,9 dipengaruhi oleh variabel diluar model. Berpengaruh positif dan signifikan dapat diartikan bahwa jika proporsi belanja modal pemerintah Provinsi Sulawesi Utara semakin ditingkatkan, maka semakin banyak angka penyerapan tenaga kerja baik dibidang pemerintahan maupun swsta di Provinsi Sulawesi Utara.

3. Pengaruh Investasi Swasta terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Dokumen yang terkait

ANALISIS BELANJA PEMERINTAH DAN INVESTASI SWASTA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA | Parasan | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 12403 24722 1 SM

0 0 18

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2001-2013 | Rori | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 12382 24686 1 SM

0 0 12

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL DI KOTA BITUNG 2003-2013 | Dama | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13424 26799 1 SM

0 1 13

PENGARUH PAJAK DAN RETRIBUSI TERHADAP BELANJA MODAL KOTA MANADO (PERIODE 2005-2015) | Runtu | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13570 27096 1 SM

0 0 13

PENGARUH TINGKAT KURS TERHADAP EKSPOR DI PROVINSI SULAWESI UTARA | Hemert | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13563 27082 1 SM

0 0 9

SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA LANGSUNG PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI SULAWESI UTARA | Nikita | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14317 28590 1 SM

0 1 11

PENGARUH BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH DAN INVESTASI SWASTA TERHADAP KESEMPATAN KERJA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO (TAHUN 2006-2015) | Sondakh | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 16408 32888 1 SM

0 0 11

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SULAWESI UTARA | Rasdalima | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 16245 32568 1 SM

0 1 12

PENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP KEMISKINAN DI MINAHASA UTARA MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL | Kaligis | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 17586 35453 1 SM

0 0 12

ANALISIS PENGARUH BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN INVESTASI SWASTA TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA.

0 0 12