Implementasi IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi

Setelah melewati tahapan pada analisis dan perancangan sistem, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujiann sistem. Pada bab ini akan menjelaskan tentang proses pengimplementasian algoritma kedalam sistem dan melakukan pengujian dengan menjalankan program yang sebagai inputan berupa file dokumen yang hendak diberi tanda tangan. 4.1.1 Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak Spesifikasi perangkat keras pada yang digunakan dalam pengujian software adalah: 1. Processor Intel® Core ™ i3 CPU U380 1.33GHz 1.33GHz 2. MemoryRAM : 2 GB 3. Hard Disk 320 GB Sedangkan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan software adalah software ini dibangun menggunakan windows 8 profesional. 4.1.2 Tampilan implementasi sistem Untuk mengetahui apakah penelitian ini telah memenuhi tujuan penelitian yang disampaikan pada bab 1, maka diperlukanlah pengujian terhadap software yang dibangun dalam penelitian ini. Pada pengujian sistem terdapat dua tahapan yang dilakukan yaitu pengujian sistem pada aplikasi yang akan digunakan oleh pengirim, dan pengujian sistem pada aplikasi yang akan digunakan oleh penerima. Universitas Sumatera Utara 4.1.2.1. Pengujian sistem pada pengirim 1. Halaman Pembentukan Kunci Pada halaman ini pengirim dapat melakukan proses pembentukan kunci yang ditunjukkan pada gambar 4.1. berikut. Gambar 4.1. Tampilan Halaman Pembentukan Kunci Seperti yang terlihat pada gambar 4.1. pada halaman ini akan dilakukan proses pembentukan sepasang kunci, yaitu kunci publik dan kunci privat. Pada halaman ini sistem akan membentuk sepasang kunci ketika button Buat Kunci dipilih. Maka sepasang kunci akan dikirimkan dalam bentuk file kedalam direktori yang dipilih oleh pengguna. Proses pembentukan kunci yang dilakukan menghasilkan rangkaian bilang desimal dengan panjang tertentu. Pada halaman ini dibutuhkan parameter bilangan prima, parameter bilangan sub prima, dan parameter a untuk menghasilkan sepasang kunci. Sepasang kunci yang dihasilkan pada halaman ini akan dibutuhkan untuk proses selanjutnya, yaitu proses pembentukan tanda tangan digital dan proses verifikasi tanda tangan digital. 2. Halaman Pembentukan Tanda Tangan Pada halaman ini pengirim dapat melakukan proses pembentukan tanda tangan seperti yang terlihat pada gambar 4.2. berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Halaman Pembentukan Tanda Tangan Digital Berdasarkan gambar 4.2. halaman ini digunakan untuk melakukan proses pembentukan tanda tangan digital. Pada halaman ini pengguna terlebih dahulu memasukkan file dokumen yang ingin diberi tanda tangan digital dan file kunci privat yng didapat pada proses sebelumnya, yaitu pada proses pembentukan sepasang kunci. Pada proses ini, sistem akan melakukan proses hashing pada dokumen yang dimasukkan ketika pengguna memilih button Buat Tanda Tangan. Proses ini akan menghasilkan message digest yang kemudian dienkripsi oleh kunci privat sehingga membentuk tanda tangan digital. Setelah tanda tangan digital terbentuk sistem akan melekatkannya pada bagian kosong dari dokumen dan sistem mengirimkan dokumen yang telah dilekatkan tanda tangan digital kedirektori penyimpanan. 4.1.2.2. Pengujian sistem pada penerima Pada sistem ini user sebagai penerima dapat melakukan proses verifikasi dokumen untuk membuktikan apakah dokumen tersebut masih asli atau sudah diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sistem akan melakukan proses hashing dokumen kembali untuk menghasilkan message digest seperti yang dilakukan pada proses pembentukan tanda tangan digital, maka secara paralel tanda tangan digital yang diterima tadi akan didekripsi oleh kunci publik. Kemudian sistem akan menampilkan apakah dokumen tersebut asli “valid” atau sudah diubah “tidak valid”. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Tampilan Tanda Tangan Valid Seperti yang terlihat pada gambar 4.3. ketika penerima melakukan proses hashing dokumen, message digest yang dihasilkan sama dengan message digest yang dikirim, maka kunci publik yang tersedia mampu membuka tanda tangan digital yang diterima sehingga sistem menampilkan bahwa status tanda tangan digital adalah valid atau belum diubah. Gambar 4.4. Tampilan Tanda Tangan Tidak Valid Universitas Sumatera Utara Seperti yang terlihat pada gambar 4.4. pada proses ini sistem akan membandingkan antara message digest yang didapat dari proses hashing dokumen oleh penerima dengan message digest yang dikirim. Jika hasilnya tidak sama maka kunci publik yang tersedia tidak akan mampu membuka tanda tangan digital. Kemudian sistem akan menampilkan status dari hasil verifikasi tanda tangan digital bahwa tanda tangan digital tersebut tidak valid atau dokumen telah diubah oleh pihak lain.

4.2 Tabulasi Hasil Uji