Beber apa Si stem Or gan Manusi a
38
Il mu Pengetahuan Al am untuk Si swa SMP MTs Kel as VIII
2.4 Si st em Per edar an Dar ah Sistem peredaran darah merupakan
sistem yang sangat berperan dalam keseluruhan aktifitas tubuh. Melalui
peredaran darah zat makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh
yang memerlukan. Oksigen yang diperoleh dari sistem pernafasan disebarkan melalui
peredaran darah dan karbon dioksida pun diangkut oleh peredaran darah untuk
dikeluarkan melalui paru-paru. Sisa makanan dan zat-zat yang tidak diperlukan
tubuh akan dibawa oleh aliran darah ke ginjal dan usus besar untuk dibuang.
Bahkan sistem saraf pun akan terganggu kerjanya jika aliran darah ke otak tidak
mengalir dengan benar.
A. Or gan Si stem Per edar an Dar ah
Walaupun sistem peredaran darah terdapat pada seluruh bagian tubuh, namun organ utama penyusun sistem peredaran darah adalah darah, jantung,
dan pembuluh darah.
1. Darah
Darah pada manusia terdiri dari plasma darah dan bagian sisanya berupa bagian yang padat, yaitu sel-sel darah atau butir-butir darah. Plasma
darah atau cairan darah merupakan bagian cair dari darah yang merupakan 55 dari bagian darah itu sendiri. Plasma darah, terdiri atas air ± 90,
zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah, sari-sari makanan glukosa dan asam amino, enzim, antibodi, hormon, dan zat sisa metabolisme, serta gas-
gas oksigen, karbondioksida, dan nitrogen.
Gambar 2.20 Sistem peredaran darah
http:www.emc.maricopa.edu Arteri karotid
Vena jugular Vena kava
superior Aorta
Paru-paru Vena kava
inferior Hati
Ginjal Usus halus
Usus besar Limfa
Lambung
Gambar 2.21 Komposisi darah
Sumber: G. Blider CD
Darah 4,5 – 6,0 liter
Sel darah 45
Plasma darah 55
Eritrosit Trombosit
Leukosit Air
Protein Ion, glukosa,
enzim, hormon, kreatin, urea
Di unduh dari : Bukupaket.com
Beber apa Si stem Or gan Manusi a
39
Il mu Pengetahuan Al am untuk Si swa SMP MTs Kel as VIII
Gambar 2.22 Sel darah merah
Di dalam plasma darah terdapat pula fibrinogen yang dapat berubah menjadi benang-benang fibrin, yang berguna untuk menutup luka. Plasma
darah yang telah dipisahkan fibrinogennya dinamakan serum. Cairan darah atau plasma darah mengangkut sari-sari makanan dari usus kemudian ke
hati, dari hati diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Plasma darah mengangkut sisa metabolisme berupa karbondioksida sebagian diangkut oleh darah
merah kembali dari jaringan ke jantung kemudian ke paru-paru. Sisa metabolisme lain berupa zat urea diangkut dari jaringan ke organ
pengeluaran, yaitu ginjal. Plasma darah mengangkut hormon dari kelenjar buntu ke bagian tubuh yang memerlukan. Plasma
darah juga berfungsi sebagai penjaga tekanan osmosis cairan tubuh karena plasma darah
mengandung molekul-molekul protein dan garam- garam tertentu.
Sel-sel darah, terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah
merupakan bagian terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 . Sel darah merah berbentuk bikonkaf,
yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada dalam keadaan bertumpukanGambar 2.22.
Sel darah putih memiliki ukuran lebih besar daripada sel darah merah, tidak berpigmen, dan mempunyai inti yang bentuknya bermacam-
macamGambar 2.23. Keping darah berbentuk kecil, tidak teratur, tidak berinti dan berkelompok membentuk kepingan-kepingan di dalam darah.
Sel darah merah selain merupakan penentu golongan darah seseorang juga berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Oksigen diangkut oleh darah
dengan cara diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin yang telah mengikat O
2
menyebabkan darah berwarna merah dan disebut sebagai oksihemoglobin. Reaksi pengikatan O
2
oleh hemoglobin terjadi di dalam paru-paru, sedangkan pelepasan O
2
oleh hemoglobin dilakukan di dalam sel di seluruh tubuh. Sel darah merah dibentuk oleh sumsum merah pada tulang pipih dan
tulang pipa. Saat bayi dalam kandungan, sel darah merah dibentuk oleh hati dan limpa. Sel darah merah yang telah tua ± berumur 120 hari akan dirombak
Gambar 2.23 Bentuk bentuk sel darah putih
Limfosit Basofil
Neutrofil Monosit
Eosinofil
Sumber: G. Blider CD Sumber: G. Blider CD
Di unduh dari : Bukupaket.com
Beber apa Si stem Or gan Manusi a
40
Il mu Pengetahuan Al am untuk Si swa SMP MTs Kel as VIII
Gambar 2.24 Proses penyembuhan luka
http:www.emc.maricopa.eduf
di hati dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat empedu bilirubin. Zat besi yang dilepaskan oleh hemoglobin digunakan untuk
membentuk sel darah merah baru.
Sel darah putih dibentuk di sumsum merah pada tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Fungsi sel darah putih adalah untuk membunuh
kuman penyakit dalam tubuh dan membentuk antibodi. Fagosit dapat membunuh kuman penyakit dengan cara memakannya. Fagosit dapat
bergerak seperti Amoeba dan dapat keluar menembus dinding kapiler darah menuju jaringan sekitarnya. Pada jaringan yang luka sering timbul nanah.
Nanah terdiri atas sel darah putih yang rusak, kuman yang mati, dan sel jaringan yang rusak. Limfosit menyerang kuman dengan cara membentuk
antibodi. Antibodi akan bereaksi dengan kuman membentuk gumpalan. Gumpalan itu kemudian akan dimakan oleh fagosit. Limfosit juga dapat
menghasilkan antibodi berupa antitoksin, yang dapat menetralkan racun yang dihasilkan oleh kuman.
Keping darah dibuat dalam sumsum merah. Dalam 1 mm
3
darah terdapat 250.000 keping darah, yang merupakan 0,6 dari padatan darah.
Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah apabila terjadi luka. Saat terjadi luka, trombosit mengeluarkan enzim trombokinase yang
akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah protein darah, yaitu fibrinogen, menjadi benang-benang fibrin. Benang-
benang fibrin seperti jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah sehingga darah berhenti mengalir.
2. Jantung