Hubungan antara Tingkat Kesegaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kalimantan Selatan

Manfaat Pemanasan dalam Latihan Olahraga
Oleh : Muhammad Mariyanto1

ABSTRAK
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan pentingnya (manfaat)
pemanasan dalam latihan olahraga. Dimana pada kenyataannya ada yang
beranggapan bahwa pemanasan itu tidak perlu atau mengabaikan pemanasan. hal ini
sangat memprihatinkan dan dapat menjadi kebiasaan yang salah. Maka perlu dicari
upaya untuk menyampaikan gambaran pengetahuan yang tepat, karena dengan
pemanasan banyak manfaat dan kegunaannya.
Kata Kunci : pemanasan , olahraga
dilakukan

PENDAHULUAN
Pemanasan merupakan salah
satu

bagian

dasar


permulaan

yang

sekelompok

aktifitas

dilakukan

pada

dari

program

terdiri

dari


fisik

yang

saat

hendak

melakukan latihan. Hampir semua
orang memasukkan aspek gerak atau
aktifitas fisik merupakan kegiatan
yang selalu dilakukan setiap orang,
apalagi dalam hal ini berhubungan
dengan dari yang berintensitas rendah
kedalam

setiap

latihan


sebelum

meningkat pada latihan yang lebih
berat. Persiapan ini

direncanakan

untuk meningkatkan penampilan fisik,
menjaga

kesehatan

meningkatkan
Beberapa

dan

kebugaran

persiapan


atau

(fitness).

yang

dapat

dalam aktivitas olahraga

diantaranya

adalah

melakukan

pemanasan. Pemanasan ini umumnya
dipakai dalam rangkaian program
pengajaran olahraga atau latihan fisik,

pada dasarnya adalah suatu bentuk
mempersatukan aspek fisiologis dan
psikologis yang diarahkan kepada
tugas latihan berikutnya. Atau dapat
dikatakan pemanasan sangat berguna
untuk mmempersiapkan tubuh secara
psikologis

dan fisik atau physical

performance.

Tetapi

kenyataannya

masih ada beberapa pendapat yang
menganggap bahwa pemanasan tidak
perlu atau mengabaikan pemanasan,
hal ini sangat memprihatinkan dan

dapat menjadi kebiasaan yang salah.
Maka

perlu

menyampaikan

dicari

upaya

untuk

gambaran

_______________________________________
1
Muhammad Mariyanto adalah dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta


525

pengetahuan

yang

tepat,

karena

1. Latihan Olahraga

dengan pemanasan banyak manfaat
dan kegunaannya.

oleh setiap orang yang mengarah pada

Menurut para ahli,( dalam
Bompa, 1984)
yang


Aktifitas fisik yang dilakukan

merupakan perintis

mempelajari

akan

manfaat

gerak badan yang dilakukan secara
teratur dapat dikatakan melakukan
olahraga.Diantara

pemanasan (Asmussen dan Boje),

melakukan

selanjutnya diteruskan oleh peneliti


yang

lainnya seperti (Lawn), (Phillips,) dan

aktifitas

lain-lain.

merangsang

Bagaimanapun

penelitian

umumnya

juga,

mereka


yang

olahraga,masih

banyak

belum

mengetahui

tersebut

apakah

sudah

dapat

organ-organ


sama-sama

fisiologisnya. Hal ini perlu dimengerti

mengarah kepada satu kesimpulan,

agar mereka yang melakukan aktifitas

bahwa pemanasan cenderung dapat

olahraga memiliki nilai atau tujuan.

memberikan kemudahan dalam suatu

Secara

usaha unjuk kerja. Selanjutnya, Ozolin

dilakukan diharapkan dapat menjaga

(1971),

bahwa

kesehatan

pemanasan itu perlu dilakukan karena

kebugaran

sistim organisme pada waktu istirahat

dengan berbagai semboyan, seperti

memiliki

‘Tiada

menyatakan

inersia

seseorang

tertentu

dan

hendaknya

tidak

efisiensi

fungsi

membiarkan

umum

olahraga

dan

yang

meningkatkan

jasmaninya.
hari

Apalagi

tanpa

‘Memasyarakatkan

olahraga’,

olahraga

-

mengolahragakan masyarakat’, ‘Spott

seseorang ditingkatkan secara tiba-

for

tiba. Oleh sebab itu, ada waktu

melakukan

olahraga

semakin

tertentu

mmeningkat.

Menurut

Organisasi

yang

diperlukan

untuk

all’

.

Maka

mereka

yang

mencapai keadaan efisinsi fisiologis

Kesehatan Sedunia atau World Health

yang tinggi. Ini merupakan tujuan

Organization, sehat ialah “ suatu

pemanasan

atau

keadaan sehat yang baik, baik fisik,

mendekati keadaan dalam suasana

mental maupun social”. Tujuan dari

aktivitas fisik atau pertandingan.

WHO

dalam

mencapai

ialah

tercapainya

tingkat

kesehatan yang paling tinggi oleh
PEMBAHASAN

semua

orang.

Kebugaran

fisik

526

didefinisikan sebagai ‘Kemampuan

kan jaringan dalam ) pemanasan

untuk melakukan pekerjaan sehari-

yang

hari dengan bertenaga dan penuh

uap, sauna dan pancuran

panas

kesiagaan, tanpa kelelahan yang tidak

atau

panas.

semestinya dan dengan cukup energi,

Meskipun tidak banyak atlet yang

sehingga tetap dapat menikmati waktu

mempraktekkannya,

namun

luang dan menjaga keadaan-keadaan

penampilan

kinerja

mendadak

fisik akan meningkat di banding

yang

tidak

ditempelkan,

mandi

mandi

air

atau

terduga/diperkirakan.

kan dengan tanpa pemanasan sa-

2. Teknik pemanasan

ma sekali jika suhu tubuh cukup

Walaupun

pemanasan

meningkat dengan

dan

metode ini.

menunjukkan

Keuntungan yang diperoleh dari

sesuatu yang integral, namun ada

pemanasan pasif adalah bahwa

sejumlah faktor yang menentukan dan

ada kemungkinan berkurangnya

membatasi pemilihan jenis pemanasan

kerusakan akibat menipisnya cada

yang efektif. Faktor tersebut adalah

ngan

adanya

hubungan

jumlah kegiatannya yang tidak

penentu

dan

peregangan

tubuh

antara

teknik,

pertimbangan

terdapat

berbagai

macam

karena

seberapa.

untuk

pemanasan yang efektif. Pada teknik

energi,

b.

Pemanasan umum
Proses pemanasan dengan

teknik

pemanasan yang dapat digunakan

intensitas

latihan

harus

untuk menaikkan temperatur lokal

ditingkatkan

secara

bertahap,

maupun

yaitu

seluruh

tubuh,

guna

Pemanasan

meningkatkan

kapasitas kerja organisme melalui

mempersiapkan aktifitas tertentu.
a.

untuk

pasif

augmentasi

fungsional

sistim

per

syaraf otonom, yang selanjutnya

alatan dengan beberapa cara dari

proses metabolisme berlangsung

luar (eksternal) untuk menaikkan

secara menyeluruh akan terjadi

temperatur

termasuk

dengan lebih cepat. Akibatnya

didalamnya diatermi (aliran/ arus

aliran darah akan meningkat,

/

suhu tubuh naik dan ini akan

Disini melibatkan berbagai

tubuh,

getaran listrik untuk memanas

527

merangsang

pusat

pernafasan,

dalam,

untuk

itu

pemanasan

sehingga dapat mengakibatkan

sudah dapat diakhiri atau selesai.

peningkatan

Aktifitasnya

suplai

02

pada

biasanya

organisme. Peningkatan suplai 02

dengan

dan aliran darah akan melebarkan

dilakukan. Jogging, kalestenik,

potensi kerja organisme, yang

lompat

dapat

stasioner

membantu

olahragawan

olahraga

berbeda

tali

yang

atau

akan

bersepeda

merupakan

contoh

melakukan unjuk kerja secara

untuk pemanasan umum. Pada

lebih efektif.

umumnya

Seiring dengan

atlit

sudah

dapat

pemanasan

yang

meningkatnya temperatur tubuh

melakukan

dari gerakan yang dilakukan juga

dirasa

diikuti meningkatnya temperatur

pada kelompok cabang olahraga

kelompok-kelompok otot secara

klasifikasi

efektif.

untuk figure olahraga berat dan

mencukupi,

khususnya

sedang,

sedangkan

umumnya

membahayakan seperti skating,

dipakai dalam pemanasan adalah

loncat indah, anggar dan peloncat

kegiatan otot itu sendiri, dimana

ski sering melakukan pemanasan

atlit melakukan beberapa bentuk

yang

latihan dan dengan berpakaian

konsentrasi tinggi.

Alat

olahraga,

yang

kering dan

khusus

(utama)

Waktu

hangat.

dan

pemanasan

Pemanasan yang efektif di mulai

hendaknya antara 15-30 menit

dari

atau bahkan lebih lama lagi dan

intensitas

rendah

ke

menengah serta dalam waktu

diakhiri

5-10

yang relative lama. Sedangkan

aktifitas

pemanasan

untuk menentukan waktu yang

namun demikian, waktu untuk

optimal

harus

pemanasan akan dipengaruhi oleh

mengukur suhu tubuhnya sendiri,

persiapan fisik atlit, dayatahan

dalam latihan biasanya dilihat

umum, dayatahan khusus dan

dari

suhu

seseorang

keringat

yang

timbul.

menit

lingkungan.
jangka

untuk
khusus.

Bagi

atlit

waktu

lama

Dengan keringat dapat dikatakan

olahraga

suhu tubuh telah naik dari organ

seperti lari jarak jauh, 10 menit

528

berlari-lari

untuk

pemanasan

tidak dibutuhkan sama sekali.

seseorang telah mencapai taraf
yang mencukupi (Bompa, 1988).

Sedangkan untuk atlit sprint atau
atlit

pada

cabang

Walaupun sudah banyak

olahraga

petunjuk-petunjuk umum maupun

intensitas tinggi, kegiatan diatas

urutan-urutan tubuh yang dapat

seperti

dipertimbangkan

lari-lari

harus

cukup

selama

memenuhi kebutuhannya. Suhu

pemanasan, yang lebih pentimg

lingkungan

berpengaruh

adalah kecepatan pelaksanaannya

terhadap waktu yang digunakan,

harus lebih rendah dibandingkan

intensitas

dan

yang

dengan

diperlukan

sampai

dapat

pertandingan

akan

waktu
dia

latihan

inti

serta

atau
bentuk

berkeringat. Keringat mungkin

latihanya harus khusus, artinya

akan keluar setelah beberapa

memiliki

menit (12’) dari keadaan aktifitas

teknik yang akan ditampilkan.

yang tidak terputus putus. Jika

Frekuensi

suhu lingkungan luar berada pada

pengulangan bentuk latihan atau

8º C. atau bahkan suhunya 10º

teknik tertentu harus diatur sesuai

C, waktu 9 menit sudah cukup

dengan

untuk

spesifik

berkeringat,

suhu

kesamaan

dan

suhu

dengan

jumlah

lingkungannya,

dengan

cabang

lingkungan luar 14º C, waktu 6 -

olahraganya serta taraf persiapan

6,5 menit melakukan latihan

fisik atlitnya. Pemanasanan harus

pemanasan keringat sudah akan

dimulai dengan berlari-lari pelan

keluar. Sedangkan apabila suhu

serta

luar 16º C, keringat akan keluar

(kesamping, kebelakang, tetapi

dalam waktu 1 menit. Pemanasan

pada umumnya kedepan), yang

yang dilakukan secara intensif

dapat

dan tidak terputus-putus, keringat

darah, juga dapat memacu suhu

akan keluar setelah 2-3 menit,

tubuh meningkat lebih tinggi

namun demikian hal ini belum

pada seluruh tubuh terutama pada

dapat

memberikan

jaminan,

otot. Menurut Barnard et al.

bahwa

potensi

fungsional

(1973) menyatakan bahwa bentuk

beberapa

mempercepat

variasi

sirkulasi

529

latihan

berat

olahraga

yang dilakukan

itu

sendiri

dipermulaan

atau

awal

memerlukannya

dan

pemanasan,

mungkin

akan

diakhiri

loncat-loncat

dengan

harus

berakibat kurangnya aliran darah

ringan serta lompatan. Lari cepat

yang

Namun

beberapa kali sepanjang 20-40

mencukupi.

Mathews

dan

Fok

(1976)

meter

dapat

kelihatan

mendukung

alasan

menyempurnakan

lebih
semua

tersebut diatas dengan beberapa

cadangan latihan yang dipakai

anjuran yang dimulai dengan

dalam pemanasan umum. Secara

latihan

tegas, istirahat dan relaksasi otot

penguluran,

menjadi

berlawanan

hal

ini

harus

dengan

termasuk

didalamnya,

realitas fisiologis itu sendiri.

sehingga

Latihan penguluran akan menjadi

pemanasan yang benar

tidak

sangat

merugikan

lebih

berat

kalau

dianggap

dan

dapat

latihan

terjamin.

sebagai hal yang dapat memacu

Selama fase ini, si atlit

sirkulasi darah. Oleh karena itu,
latihan yang menarik-narik otot

juga

harus

mental

dilakukan

bentuk

diakhir

harus

mempersiapkan

serta

psikologisnya

pemanasan, karena otot yang

sendiridalam menghadapi latihan

panas akan lebih mudah untuk

inti atau pertandingan, mencoba

diulurkan.

membuat

gambaran

teknik

pelan-

dengan

melakukannya

pelan selama 5-10 menit (skating,

mental,

sama

ski) selanjutnya dilakukan bentuk

memotivasi diri untuk aspek-

latihan

aspek yang sangat sulit.

Setelah

berlari

kalistenik

mulai

dari

leher, lengan dan pundak, tungkai

c.

halnya

secara
dengan

Pemanasan Khusus

dan bagian belakang. Dari sini

Disini melibatkan latihan

sudah siap untuk melakukan

tertentu yang gerakannya sama

latihan yang berat. Jenis latihan

dengan

berikutnya adalah latihan untuk

sesungguhnya,

kelentukan

intensitasnya dikurangi, sebagai

selama

cabang

kejadian

yang
tetapi

530

contoh

:

pelari

jarak

jauh

dari bentuk latiahan tertentu,

melakukan pemanasan dengan

tetapi

juga

mempersiapkan

berlari kecil sampai sedang, dan

sistim

syaraf

pusatnya

perenang

meningkatkan kapasitas kerja

sampai

berenang
sedang.

sedikit

Pemanasan

organismenya.

dan

Hal

tersebut

direalisasikan

melalui

khusus berkonsentrasi pada otot

dapat

syaraf dibagian tubuh yang akan

pengulangan elemen tekniknya

digunakan

aktifitas

dan bentuk latihan pemanasan

selanjutnya yang lebih keras.

khusus yang digunakan, sangat

Hal ini juga akan meningkatkan

tergantung pada jenis bentuk

temperatur

latihan yang ada pada bagian inti

pada

bagian

tubuh

(

terutama pada otot dan jaringan

atau

penghubungannya)

pegulat, atlit skating, pelempar

yang

pertandingan.

langsung terlihat pada aktifitas

atau

tersebut. Pemanasan khusus juga

melakukan

memungkinkan

tertentu sebagai

gerakan
dalam

pengulangan

yang
otot

akan

dipakai

syaraf

tersebut,

Pesenam,

pelompat,

mungkin

elemen

teknik

bagian dari

serangkaian pemanasannya. Hal
yang

sama

terjadi

pada

bermanfaat

perenang, pelari atau pendayung,

untuk penampilan fisik yang

mungkin akan mengulang-ulang

melibatkan ketremapilan atau

startnya atau wind sprint dengan

koordinasi khusus

irama

sehingga

sangat

Pemanasan

khusus,

serta

pendek,

intensitas

bahkan

bisa

yang
sama

tujuannya adalah mengarahkan

dengan apa yang dituntut diakhir

si atlit kepada jenis yang sangat

pemanasan

menonjol dari suatu kerja yang

(1971)

dilakukan dalam latihan intinya,

beberapa

fase

atlit

pengarahan

pemanasan

ini

pada

tidak

hanya

khusus.

Ozolin

menyatakan

bahwa

pendekatan

dipakai

kelas

dikurangi

menengah,

harus

intensitasnya

pada

persiapan

taraf kritis proses adaptasi (

mentalnya saja atau koordinasi

penumpukan asam laktat yang

ditunjukan

pada

531

Usaha yang dilakukan

dapat merusak prestasi), yang
kelompok

untuk meningkatkan suhu tubuh,

olahraga kelompok perenang,

tidak hanya dilakukan secara

pelari atau pendayung, yang

aktif, tetapi juga dapat dilakukan

selanjutnya

secara pasif, seperti mandi air

ditemukan

pada

memberikan

kemudahan munculnya secon

panas,

kantung

tidur

panas,

wind yang dirasakan secara tiba-

penyinaran

tiba setelah mengalami distress

elektris, secara kimiawi dan juga

selama awal-awal latihan yang

melalui pemijatan. Walaupun

lama atau perlombaan.

mereka

intra-red

secara

mengklaim,

bahwa

Sepanjang waktu yang

dengan cara pemanasan lokal,

digunakan dalam pemanasan,

alat listrik ( Ozolin 1971) dan

salah satu patokan dikatakan

massage

bahwa volume kerja lebih tinggi

meningkatkan suhu tubuh, tetapi

atau lebih lama pada suatu

pengaruhnya terhadap prestasi

pertandingan, maka lebih lama

masih terbatas. Cara yang aktif

pula pemanasan yang dilakukan.

dalam

(Pemanasan Lasse Viren untuk

diawali juga dengan massage,

45 menit). Kenyataannya untuk

yang

memperoleh pemanasan yang

banyak manfaat bagi para atlit.

tepat, seseorang membutuhkan

3.

daya

tahan

umumnya.

pemanasan,

kelihatanya

dapat

biasanya

memiliki

Manfaat Pemanasan
Kebanyakan orang yang

persiapan fisik umum yang baik
dan

(Bucur,1979)

melakukan

aktifitas

fisik

secara

Hanya atlit yang benar-benar fit

teratur, sependapat bahwa ia memiliki

dapat

alasan bahwa apa yang ia lakukan

selama

melakukan
20-30

pokoknya,

pemanasan

menit.

Pada

pemanasan

menyebabkan badan merasa lebih
enak.

Sehingga
lebih

mereka

dapat

digunakan khusus selama musim

dikatakan

mementingkan

persiapan sebagai alat untuk

kesehatan oleh aktifitas fisik yang

mengembangkan persiapan fisik

teratur. Maka perlu diketahui, dengan

umumnya.

melihat manfaat pemanasan dari segi

532

fisiologis, psikologis dan pencegahan

meningkat pada temperatur tubuh

cedera.

yang lebih tinggi. Pemanasan terasa

a.

sangat

Fisiologis Pemanasan.
Sebagai akibat dari pemanasan

bermanfaat

maksimal

dengan

pada

aktivitas

waktu

pendek

yang dilakukan, suhu tubuh akan

misalnya , melempar , melompat dan

meningkat yang merupakan salah satu

angkat beban.
Mekanisme

faktor yang memudahkan dalam unjuk
terlibat

merangsang aktivitas sistim syaraf

hampir semuanya tergantung pada

pusat

temperatur.

mengkoordinir

sistim

proses

yang

kerja. Selanjutnya pemanasan akan

yang

dalam

fisiologis

pemanasan

organisme, mempercepat waktu reaksi

Selanjutnya yang ditingkatkan adalah

motorik

temperatur :

dan

memperhatikan

koordinasi (dalam Bompa, 1988).



Meningkatkan laju metabolik (

Kurang lebih 30 tahun yang lalu

pada titik sekuler) dengan cara

pemanasan

dilakukan

menurunkan tingkat kritis untuk

menekankan

pada

Belakangan

ini

peregangan

tanpa

peregangan.

pemanasan

merupakan

dan

terjadinya

reaksi

kimia

penting.

Hal

ini

yang
berarti

penggunaan substrat akan efisien

bagian

dan keadaan ini penting

bagi

menhadapi latihan yang lebih keras.

penyediaan

yang

Oleh sebab itu, olahragawan atau atlit

dibutuhkan untuk aktivitas fisik.

integral

dapat

dari

persiapan

memperbaiki

untuk

ujung

kerja



Lebih

energi

mempercepat

motoriknya, dan selama pemanasan

menyempurnakan

olahragawan akan dapat memberi



oksigen dari hemoglobin



dari miolobin

motivasi pada dirinya atau dimotivasi
dan

didorong

menanggulangi
menantang,

pelatihnya

dalam

tugas-tugas

yang

Apabila

seseorang

dan
disosiasi

Memperbesar pelepasan oksigen

Mengurangi
protoplasma

kekentalan
otot

sehingga

pada

meningkatkan efisiensi mekanis (

berbeda,

temperatur yang lebih rendah

kemampuan kerja fisiknya cenderung

akan meningkatkan kekentalan

melakukan

latihan

temperatur

tubuh

dinamis
yang

533

sehingga

menyebabkan

Meskipun aspek psikologis

otot



terasa seret dan lemah).

dari pemanasan belum diteliti namun

Mempercepat dan menguatkan

terlihat bahwa:



kontraksi otot

cenderung

syaraf dan kecepatan transmisi

untuk menghadapi event tersebut.

dari impuls syaraf ( fungsi system

(

syaraf meningkat

ini

menggunakan pemanasan dengan

atlet

yang

metode khusus (spesifik ) yang

olahraga

yang

merupakan pengulangan gerakan

bagi

menggeluti
membutuhkan

). Hal

gerakan

Merangsang pelebaran pembuluh
sehingga



aliran darah pada tempat tertentu.
Sebagai contoh aliran darah ke



siap

bila

pada

event

mental

mereka

yang

sesungguhnya.
Pemanasan
ajang/area

meningkatkan

lebih

terutama

seperti

tubuh

yang sangat kompleks

darah

bisa
yang

menjadi
pas

untuk

melepas kecemasan atlet
Atlet

tertentu

memanfaatkan

otot yang sedang bekerja akan

periode

meningkat, disebabkan meningkat

berkonsentrasi. Hal ini penting

pula temperatur di otot tersebut.

untuk

Pengiriman

meningkatkan agresifitas.

substrat

yang

pemanasan

menyulut

untuk

dan

dibutuhkan dan pembuangan sisa

Sehingga secara psikologis dia

metabolik ke dan dari otot yang

telah siap untuk menghadapi tugas

bekerja

yang harus dilaksanakannya. Dan

akan

Pemanasan
cukup

bertambah.

dengan

dapat

penggeseran awal

b.

Atlet yang melakukan pemanasan

Memperbesar kepekaan reseptor

penting





intensitas

menyebabkan
dari

aliran

melalui

ulangan-ulangan

elemen

teknik yang dilakukan, dia juga
diaktifkan,

sehingga

dapat

darah. Aliran darah ke alat dalam

mempersiapkan propriocceptor pada

berkurang dan keotot rangka akan

umumnya. Hal ini menegaskan apa

bertambah.

yang diyakini oleh para olahragawan

Psikologis

atau pelaku selama ini; pemanasan

534

dapat menjaga diri dari kemungkinan

harus tetap melakukan pemanasan

gangguan medis.

lebih dahulu, agar terhindar dari

c. Pencegahan Cedera

kemungkinan cedera.

Peningkatan
jaringan

yang

Pada

temperatur

dihasilkan

selama

awal tahun 70-an ,

Bernard

memeriksa

pemanasan akan mengurangi kejadian

kardiovaskuler

dan kemungkinan cedera pada otot.

mendadak pada laki-laki normal. Ia

Sebagai contoh : elastisitas otot

menemukan ECG yang abnormal

tergantung dari baik buruknya aliran

yang menunjukan adanya iskemia

darah. Otot yang tidak panas, volume

pada 70 % subyek yang melakukan

darahnya rendah sehingga lebih rentan

latihan keras di treadmill selama 10 -

terhadap

15 detik tanpa didahului pemanasan.

cedera

atau

kerusakan

dari

efek

latihan

dibanding dengan otot yang volume

Dengan

darahnya tinggi. Luas gerak sekitar

abnormal tersebut berkurang atau

sendi juga meningkat pada temperatur

bahkan sama sekali tidak muncul.

yang

karena

Tekannan darah juga meningkat dan

dari

menurun dengan pemanasan. Hasil ini

tendon, ligament dan jaringan ikat

menyiratkan bahwa pemanasan harus

yang lain. Merupakan hal penting agar

mendahului

latihan

seseorang mempertimbangkan event

sehingga

dapat

yang berurutan untuk meningkatkan

kemungkinan serangan koroner.

kelentukan dengan peregangan rutin.

4. Teknik Peregangan

Kelentukan harus dilakukan setelah

Ada

lebih

meningkatnya

tinggi
ekstensibilitas

pemanasan,

keras

ECG

yang

yang

keras,

mengurangi

beberapa

macam

pemanasan agar : (1) mendapatkan

peregangan yang dapat digunakan

hasil terbaik dan (2) mengurangi

untuk

resiko

termasuk didalamnya adalah :

cedera

akibat

peregangan.

Kerusakan jaringan ikat bisa terjadi

(i)

meningkatkan

Peregangan

kelentukan,

balistik

meliputi

apabia dilakukan peregangan yang

kontraksi berulang dari otot

berlebihan

agonis

pada

saat

temperatur

(

searah

)

untuk

jaringan relatif rendah. Sehingga bagi

menghasilkan peregangan yang

mereka yang melakukan olahraga

cepat

dari

otot

antogonis

535

(berlawanan).

yang

(iii) Teknik

proprioceptive

kelihatannya efektif ini telah

Neuromuscular

benar-benar ditinggalkan oleh

PNF).

hampir semua ahli di lapangan

Teknik

karena peningkatan luas gerak

digunakan

dicapai

therapist” untuk menyembuhkan

dengan

hentakan

(ii)

Teknik

serangkaian

dan

tarikan

pada

fasillitation

PNF

pertama

oleh



(

kali

Physical

pasien dengan berbagai macam

jaringan otot yang tertahan.

paralisis

Apabila daya yang dihasilkan

kelumpuhan ) dan baru akhir-

oleh hentakan itu lebih besar

akhir

daripada

meningkatkan

kemampuan

neuromuscular

ini

digunakan

(

untuk

kelentukan.Ada

ekstensibilitas jaringan mungkin

beberapa

teknik

akan terjadi cedera

berbeda,

yang

sekarang

Peregangan statik

digunakan

untuk

peregangan

Meliputi

peregangan

secara

PNF

termasuk didalamnya :

antagons

-

Tahan- balik – lambat

teretentu dengan meregang pada

-

Kontrak – relaks

posisi

-

Tahan –relaks

pasif

pada

otot

maksimal

menahannya

untuk

dan
beberapa

yang

Ketiganya

melibatkan

optimal yang

beberapa kombinasi kontraksi

diperbolehkan dalam menahan

relaksasi bergantian baik pada

posisi

bervariasi

otot agonis maupun antagonis.

berkisar antara 3 detik terpendek

Semua teknik PNF biasanya

sampai 60 detik terpanjang. 30

meliputi

detik

mendorong diikuti 10 detik

saat. Waktu

regang

ini

dianggap

beberapa

orang.

baik

oleh

Peregangan

10

detik

tahap

tahap relaksasi.

statik pada tiap otot diulangi 3-4

Menggunakan

teknik

kali. Tipe peregangan ini masih

peregangan otot paha sebagai

sangat efektif dan popular.

contoh, teknik tahan balik
lambat bisa dilakukan sebagai
berikut

536

Seseorang berbaring dengan

kontraksi otot hamstring (

lutut lurus dan pergelangan

kontraksi eksentrik).

kaki

,

Teknik kontrak –relaks dan

pasif

tahan-relaks merupakan variasi

menekuk kaki ( sebenarnys

metode tahan –balik-lambat.

tungkai bawah ) pada sendi

Pada metode kontrak –relaks

panggul sampai terasa sedikit

hamstring

rasa tak enak di otot. Pada titik

isotonis

ini orang tersebut mendorong

bergerak kearah lantai selama

kembali tahanan pasangannya

tahap dorong. Metode tahan –

dengan mengkontraksikan otot

relaks

hamstring. Setelah mendorong

isometris

selama

melawan tahanan yang tak

siku-siku

pasangannya

10

(90

)

secara

detik

,

otot

berkontraksi
sehingga

tungkai

melipti

kontraksi

otot

hamstring

,

bergerak selama tahap dorong.

sedangkan otot agonisnya (

Selama tahap relaksasi, pada

quadriceps)

kedua teknik tersebut , terjadi

hamstring

direlaksasikan

dikontraksikan.

Pasangannya

memberikan

relaksasi

hamstring

dan

tekanan pasif untuk meregang

quadriceps,

lebih

hamstring diregang pasif.

jauh

otot

antagonis

sedangkan

quadriceps. Di sini kaki harus

Teknik PNF dapat digunakan

digerakkan , sehingga fleksi

untuk meregang semua otot

sendi

tubuh.

panggul

meningkat.

Lihat

gambar

16.1

Tahap relaksasi berlangsung

bukunya Rushall dan Pype

10

yang berjudul “ Trining for

detik

yaitu

pada

saat

seseorang mendorong kembali

Sports

tahanan pasangannya dimulai

Millan, 1990.

pada sudut sendi yang baru.
Urutan “ dorong

and

4. Keuntungan

fitness
dan



Mc

kerugian

– relaks”

berbagai Metode Peregangan.

diulang –ulang paling sedikit 3

Peningkatan kelentukan sama-

kali . Ringkasnya, pasangan

sama

membuat

peregangan balistik

tarikan

pada

terjadi

baik

pada

537





didapatkan

maupun statik

anggota team , atau mungkin

rasa sakit di otot , sedangkan

pernah

statik tidak

pemanasan.

Statik lebih aman , lebih sedikit

belajar dari pengalaman yang

bahayanya untuk melebihi batas

dianggapnya benar.

karena



pelatih,

Balistik mungkin menyebabkan

ektensibilitas sendi yang terlibat,



dari

peregangannya

lebih

membaca

tentang

Beberapa

atlet

(ii) Pelatih atau orang tua
Mungkin

mereka

mendapat

terkontrol.

pengetahuan tetang pemanasan

Statik

dan peregangan dari pelatih /

biasanya dipakai dalam

rehabilitasi cedera untuk otot

orang

tua.

Atau

mungkin

yang sakit atau keseleo

mereka telah mengikuti kursus

Statik lebih sederhana dan tidak

pelatih. Atau mereka telah

membutuhkan pasangan serta luas

mengembangkan

gerak penuh dapat dicapai secara

pendekatan

bertahap

kepelatihannya.

sendiri

ilmiyah

pada

Meskipun

meningkatkan

demikian pelatih/ orang tua

fleksibilitas lebih besar dibanding

dapat mempengaruhi macam

metode yang lain melalui periode

pemanasan dan peregangan.

latihan yang berlanjut , meskipun

Yang

hasil

dikemukakan

PNF

mampu

penelitian

belum

penting

untuk

disini

adalah

bahwa pelatih sering berfikir

menunjukkan kata sepakat.

semua

5. Penentu
Ada sejumlah faktor yang

orang membutuhkan

pemanasan

dan

peregangan

menentukan teknik pemanasan dan

yang sama. Seperti halnya

peregangan yang digunakan . ter

team sepakbola dan bolavoli.

masuk didalamnya.

Dilain

(i) Atlet atau individu dengan
pengetahuannya

akan

pemanasan dan peregangan.

pihak

individual
renang

seperti
,

cenderung

dan

olahraga
tenis

,

atletik

,

melakukan

Mungkin pengetahuan tersebut

538

pemanasan

dan

atlet

,

yang

perlu

dimasukkan ke pemanasan .

secara individual.
Setiap

panggul

peregangan

membutuhkan

pemanasan

dan

peregangan

sebelum

latihan

atau

(iv) Fasilitas yang tersedia
Umumnya ada kesempatan bagi
atlet

untuk

,

melakukan

pertandingan. Terserah pelatih

pemanasan

bagaimana

pertandingan atau tempat lain

memenuhi

yang sejenis. Sebagai contoh

kebutuhan tersebut.
Orang

yang

ditempat

lebih

bugar

lapanagan

sepakbola

atau

membutuhkan pemanasan yang lebih

kolam renang ekstra. Dan ada

lama. Tingkat

juga

lapangan

badminton

kelentukan akan bervariasi dari

tambahan. Namun bisa jadi

satu orang ke orang yang lain dan dari

fasilitas yang ideal tersebut tak

satu

tersedia

sendi ke sendi yang lain .

Sehingga

tak

tepat

bila

pelatih

menggunakan

sehingga

atlet

strategi

lain.

Disini pemanasan pasif dan

menerapkan
program

peregangan

yang

atau pemanasan umum bisa
digunakan , diikuti dengan

sama untuk semua atlet
(iii) Olahraga atau aktivitas itu

peregangan. Jadi kemungkinan
terjadi atau tidak tersedia atau

sendiri.
Sifat

,

olahraga

/

aktivitas

tidak tersedianya fasilitas ,

seringkali dapat menentukan

dapat

memodifikasi

urutan pemanasan dan

pemanasan.

sifat

6. Dosis

peregangan.

 Olahraga

yang

keras

Naiknya temperatur tubuh 1-2

biasanya

membutuhkan

C dianggap cukup untuk memberi

pemanasan yang keras pula.
 Sepakbola
tipe

balistik

membutuhkan
pada

menekukkan paha ke

saat

keuntungan

pada

pemanasan.

Kebanyakan orang tidak tahu kapan
hal tersebut dicapai, dan penggunaan
indikator

yang

reliable

seperti

539

misalnya sedikit keringat di dahi dan

lingkungan yang panas yang panas ,

punggung tangan diperbolehkan.

lama pemanasan sebaiknya dikurani.

Peningkatan temperatur yang

Atlet akan mendapat beban panas dari

diinginkan dicapai dengan berbagai

lingkungannya seperti beban panas

intensitas dan durasi. Seperti yang

dari pemanasan. atlet tidak menaikan

telah kita diskusikan, penting untuk

temperatur tubuh secara nyata tetapi

memperhitungkan

bisa

perbedaan

dikurangi

dengan

cara

Atlet

harus

individual. Sebagai contoh : periode

menurunkan

pemanasan 5 menit yang terdiri atas

waspada dengan tingkat dehidrasi ,

jogging

peregangan

pakaian dan menghindarkan diri dari

mungkin cukup untuk pelari akhir

radiasi langsung panas matahari. Di

minggu ( di

Indonesia biasanya

lain pihak , pada lingkungan yang

minggu pagi) sebelum mengikuti lari

dingin , atlet harus memperpanjang

4 Km dengan catatan waktu ± 8 menit

pemanasannya

tiap Kmnya. Tetapi , hal tersebut tak

temperatur

cukup

yang

kehilangan panas yang efektif ke

memerlukan lari sedang selama 15

lingkungan luar. Atlet harus waspada

menit untuk menyiapkan lomba 4 Km

dengan

dengan catatan waktu ± 3 menit tiap

sehingga pemanasan bisa dilakukan

Kmnya.

dengan

ringan

bagi

dan

atlet

terlatih

Atlet harus sadar

bahwa

dan

beban.

untuk

tubuh,

menaikan

sebab

kehilangan

adanya

panasnya,

mempertimbangkan

waktu

yang

energi

dipergunakan.

pemanasan yang terlalu keras atau

Metode yang tepat untuk membatasi

terlalu lama,

merusak penampilan

kehilangan panas adalah memakai

karena mengalami kelelahan. Cuaca

jaket , penutup kepala ( kepala

merupakan faktor penting lain yang

merupakan radiator yang baik) dan

harus

pemakaian sarung tangan.

dipertimbangkan

dalam

menentukan dosis pemanasan. Pada

DAFTAR PUSTAKA
Anderson B, 1980. Stretching. Shelter Publications California USA.

540

Anderson C.R.M.D., 1975. Petunjuk Modern Kepada Kesehatan, Indonesia
Publishing House, Bandung.
Andun Sudijandoko, 2000 Perawatan dan Pencegahan Cedera Departemen
Pendidikan Nasional Jakarta
Bayu Santoso, 1994 Cedera Olahraga Konggres Nasional III PERDOSARI,
Surabaya
Bergeron JD. Grene HW, 1989. Coaches Guide to Sport Injuries. Human Kuictics
Books Champaign, Illionis.
Giam., C.K. 1993, Ilmu Kedokteran Olahraga . Jakarta, Binarupa Aksara
Hardianto Wibowo, 1994 Cedera Olahraga Buku Kedokteran EGC Jakarta
Mangi, R., Jokl P., dayton W., 1987. Sports Fitness and Training Pantheon Books
New York.
Paterson L., Renstrom P., 1986. Sports Injuries, Their Prevention and Treatment .
Martin Dumzt Ltd. London.
Rushall, B.S., and Pyke F.S., 1990, Training For Sport and Fitness, The Macmillan
Company of Australia Pty Ltd, Australia
Thamrin Syam Hamid, Triana Djatiwati, Muhammad Dalyono, 1994. Sports
Medical Cedera Olahraga KONAS III PERDOSARI, Surabaya.

541

542