33
kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja. Output kegiatan ini yaitu nilai yang diperoleh dari penilaian SAKIP dengan benefit diketahuinya penilaian
akuntabilitas kinerja KKP Kelas I Soekarno-Hatta. Impact dari kegiatan ini institusi dapat meningkatkan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi
pemerintah untuk mewujudkan Good Governance.
6. Persentase Penempatan Pegawai Berdasarkan Peta Jabatan Output kegiatan ini yaitu Jumlah pegawai yang ditempatkan berdasarkan
peta jabatan dengan outcome terpenuhinya Jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam suatu jabatan tertentu, sehingga benefit yang didapat
penempatan pegawai sesuai dengan keahlian. Impact dari kegiatan ini, kegiatan operasional kantor dapat berlangsung baik dengan penempatan
pegawai yang tepat.
7. Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana yang Diajukan oleh BagianBidang
Alokasi dari kegiatan ini sebesar Rp.
7.431.274.174,-
dengan output Jumlah sarana dan prasarana yang terpenuhi. Outcome dari kegiatan ini semua
pengajuan dari bagianbidang terpenuhi, sehingga benefit yang didapat yaitu kegiatan operasional dapat berjalan lebih baik dengan didukungnya sarana
dan prasarana.
8. Kegiatan Pendukung a. Review rencana Kontijensi di Bandara Soekarno Hatta
Alokasi kegiatan ini sebesar Rp. 27.697.000,- dengan output dokumen rencana kontijensi di Bandara Soetta. Outcome yang dicapai yaitu
terlaksananya pertemuan Review rencana kontijensi di Bandara Soetta. Impact dari kegiatan ini Bandara Soekarno-Hatta siap dalam menghadapi
episenter pandemi dari dalamluar negeri.
b. Sosialisasi Pengawasan SMTA di Bandara Soekarno Hatta
Alokasi kegiatan ini sebesar Rp. 11.557.000,- dengan output pengawasan SMTA di Bandara Soetta tersosialisasi kepada petugas KKP Kelas I
Soekarno-Hatta. Outcome yang dicapai yaitu terlaksananya pertemuan
34
sosialisasi pengawasan SMTA di Bandara Soetta dengan benefit petugas KKP Kelas I Soekarno-Hatta mendapat pengetahuan tentang pengawasan
SMTA. Impact dari kegiatan ini KKP Kelas I Soekarno-Hatta dapat lebih sigap dalam pengamanan bahaya biologi dan kimia melalui pintu gerbang
Negara.
Spesimen klinik adalah bahan yang berasal danatau diambil dari tubuh manusia untuk tujuan diagnostik, penelitian, pengembangan, pendidikan
danatau analisis lainnya, termasuk New-emerging dan re-emerging, dan penyakit infeksi berpotensi pandemik.
c. Review Core Capacity sesuai IHR 2005 Alokasi kegiatan ini sebesar Rp. 54.157.000,- dengan output laporan Core
Capacity sesuai IHR 2005 di Bandara Soekarno-Hatta. Outcome yang dicapai yaitu pengendalian faktor risiko potensi PHEIC di Bandara Soekarno-
Hatta dengan benefit terwujudnya Core Capacity yang merupakan salah satu persyaratan yang diamanatkan oleh IHR 2005 sehingga Bandara
Soekarno-Hatta siap menghadapi dan merespon kejadian PHEIC secara cepat dan tepat.
d. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan ICV Penumpang darike Negara Mandatory
Alokasi kegiatan ini sebesar Rp. 22.908.000,- dengan output laporan Core Capacity sesuai IHR 2005 di Bandara Soekarno-Hatta. Outcome yang
dicapai yaitu pengendalian faktor risiko potensi PHEIC di Bandara Soekarno- Hatta dengan benefit terwujudnya Core Capacity yang merupakan salah
satu persyaratan yang diamanatkan oleh IHR 2005 sehingga Bandara Soekarno-Hatta siap menghadapi dan merespon kejadian PHEIC secara
cepat dan tepat.
e. Peningkatan SDM kekarantinaan Alokasi kegiatan Rp. 71.090.000,- dengan output jumlah SDM yang
melakukan pelatihan. Outcome yang dicapai adalah meningkatnya SDM terlatih di bidang kekarantinaan. Benefit dari kegiatan ini yaitu SDM
35
mendapat pengetahuan terkini tentang PHEIC agar dapat menjalankan tugas kekarantinaan dalam pengawasan alat angkut dan muatannya. Impact
dari kegiatan ini yaitu mendukung meningkatkan kompetensi SDM kesehatan dalam melaksanakan tugas kekarantinaan.
f. Penanganan BencanaKLB Alokasi kegiatan Rp. 158.136.000,- dengan output dokumen laporan KLB.
Outcome yang dicapai adalah upaya penanganan SKD KLB dengan benefit penanganan SKD KLB berjalan dengan baik. Impact dari kegiatan ini yaitu
mencegah keluar masuknya penyakit kaarantina dan penyakit menular potensial wabah.
g. Peningkatan SDM Petugas Vaksinasi Alokasi kegiatan ini Rp. 37.200.000,- dengan output laporan kegiatan.
Outcome yang dicapai adalah pelatihan, peningkatan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan petugas medis KKP Kelas I Soekarno-Hatta
dalam hal pelayanan vaksinasi bagi masyarakat.
h. Pelatihan BTCLS Alokasi kegiatan ini Rp. 19.600.000,- dengan output laporan kegiatan.
Outcome yang dicapai adalah pelatihan penyakit tidak menular untuk petugas medisnon medis di Bandara Soekarno-Hatta dengan benefit
peningkatan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan kompetensi petugas medis mengenai BTCLS di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.
i. Pelatihan ACLS Alokasi kegiatan ini Rp. 15.840.000,- dengan output laporan kegiatan.
Outcome yang dicapai adalah pelatihan penyakit tidak menular untuk petugas medisnon medis di Bandara Soekarno-Hatta dengan benefit
peningkatan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan kompetensi petugas medis mengenai BTCLS di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.
36
j. Pelatihan ATLS Alokasi kegiatan ini Rp. 29.760.000,- dengan output laporan kegiatan.
Outcome yang dicapai adalah pelatihan penyakit tidak menular untuk petugas medisnon medis di Bandara Soekarno-Hatta dengan benefit
peningkatan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan kompetensi petugas medis mengenai ATLS di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.
k. Pelatihan Hiperkes Alokasi kegiatan ini Rp. 44.360.000,- dengan output laporan kegiatan.
Outcome yang dicapai adalah pelatihan penyakit tidak menular untuk petugas medisnon medis di Bandara Soekarno-Hatta dengan benefit
peningkatan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan kompetensi petugas medis mengenai Kesehatan kerja di lingkungan Bandara Soekarno-
Hatta.
l. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Alokasi kegiatan ini Rp. 87.240.000,- dengan output laporan kegiatan.
Outcome yang dicapai adalah pelatihan penyakit tidak menular untuk petugas medisnon medis di Bandara Soekarno-Hatta dengan benefit
peningkatan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan kompetensi petugas medis dan non medis mengenai BHD di lingkungan Bandara
Soekarno-Hatta.
m. Pengawasan Jamaah Haji Khusus Alokasi kegiatan ini Rp. 246.636.000,- dengan output laporan kegiatan.
Outcome yang dicapai adalah pelatihan penyakit tidak menular untuk petugas medisnon medis di Bandara Soekarno-Hatta dengan benefit
peningkatan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan kompetensi petugas medis dan non medis mengenai BHD di lingkungan Bandara
Soekarno-Hatta.
37
B. PENCAPAIAN KINERJA 1. Pengendalian Karantina