Potensi Lamtoro Merah (Acrlcia villosrr) dan Kaliandra Putih (Calliaitrlm tetragoita) sebagai Pakan Sumber Protein Baru bagi Ternak Ruminansia

Hadriana Bansi, 2001. Potensi Lamtoro Merah (Acrlcia villosrr) dan Kaliandra
Putih (Calliaitrlm tetragoita) sebagai Pakan Sumber Protein Baru bagi Ternak
Ruminansia. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor.
Pembiniiing Urama : Dr. Ir. Toto Toharmat, M.Agr.Sc
Peinbimbing Anggota : Elizabeth Wina, M.Sc.

Acacia villosc~dan Calliandrn telrago?7n merupakan leguminosa yang banyak
dijunlpai pada daerah penyangga hutan. Sa~npaisaat ini legum tersebut beluln
termanfaatkan dengan baik sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai nutrisi Acacia i~illosadan Crrlliandra tetragona sebagai pakan
sumber protein bagi ruminansia, dengan mengukur daya cerna dan senyawa sekunder
yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini dilaksanakan di kandang Balai
Penelitian Ternak (BPT), Ciawi, Laboratorium Teknologi Pakan dan Laboratorium
Analisis BPT, Ciawi.
Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) analisis senyawa
sekunder total fenol, tanin terkondensasi dan asam amino nirprotein (AANF'). (2)
Percobaan i~zvilro produksi gas, ransum yang dihitung produksi gasnya yaitu: 100%
rumput gajah (100 RG), 30% Acacia villosa; 70% r. gajah (30 AV) dan 30%
Ccrlliandra tetragona; 70% r. gajah (30 CT). Data produki gas dianalisis dengan
Rancangan Acak Lengkap Faktorial (3 x 1l x 2). (3) Percobaan in vitro dua tahap,

terdiri dari 9 perlakuan yaitu 100% r. gajah (100 RG), dan substitusi rumput gajah
yang terdiri dari 15% A. villosa (15 AV), 30% A. villosa (30 AV), 45% A. villosa
(45 AV), 100% A. idllosn (100 AV), 15% C. tetrago?7a (15 CT), 30% C.
felrcrgo~1a(30CT), 45% C. letrago~7a(45 CT), 100% C. fefragona (100 CT).
Percobaan in vilro menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Parameter yang
dia~nati yaitu kecernaan fermentatif dan enzimatis bahan kering, kecernaan
fermentatif dan enzimatis protein kasar dan konsentrasi N H 3 . (4) Percobaan in vivo
menggunakan domba jantan sebanyak 12 ekor. Ransum yang digunakan terdiri dari
100% rulnput gajah (100 RG), 30% Acacia villosa; 70% r. gajah (30% AV) dan 30%
Calliandra tefrago~m;70% r. gajah (30 CT). Rancangan yang digunakan untuk
mengukur perbedaan tingkat konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar,
kecernaan bahan kering, kecernaan protein kasar dan retensi nitrogen serta N H 3 yaitu
Rancangan Acak Lengkap. Hasil yang diperoleh dari percobaan i~7vitro dan in vivo
dianalisis dengan sidik ragam, dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji
Jarak Duncan. Pengaruh ransum terhadap populasi bakteri rumen dan protozoa pada
percobaan in vivo dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap 1117balance.
Acacia villosn n~engandungtotal fenol, tanin terkondensasi dan AANP yang
lebih tinggi dibandingkan dengan Callia17drn lelrrrgona. Produksi gas tertinggi yaitu
pada
30 CT disusul 100 RG dan 30 AV yaitu 83,4 ml, 72,7 ml dan 59,7 ml.

Percobaan in vi1r.o memperlihatkan bahwa substitusi A. villosa 30% mernperlihatkan