Siklus pemompaan pompa jenis ini dapat dibagi menjadi empat periode, yang didasarkan pada posisi katup pembuangan seperti yang terlihat dalam
gambar berikut ini :
Gambar 2.7 Siklus Pemompaan Pompa Hidram [5]
Dengan urutan penjelasan langkah sebagai berikut :
A. Akselerasi : Katup pembuangan terbuka dan air mulai mengalir dari sumber
dan keluar melalui katup pembuangan. Aliran mengalami percepatan akibat pengaruh ketinggian sumber H, sampai kecepatan nol dicapai di dalam pipa
penggerak.
B. Kompresi : Katup pembuangan terus menutup dan akhirnya tertutup penuh.
Dan pada saat itu air bergerak sangat cepat dan tiba-tiba kesegala arah yang kemudian mengumpulkan energi gerak yang berubah menjadi energi tekan.
C. Delivery : Katup pembuangan tertutup penuh dan tetap tertutup. Penutupan
tiba-tiba mengakibatkan tekanan yang tinggi di dalam hydram dan pada katup kendali check valve yang melebihi tekanan penyaluran statis. Katup kendali
didorong terbuka dan pemompaan berlangsung sampai kecepatan maksimum dan proses pemompaan berhenti, dibawah pengaruh perlambatan head tekanan
penyaluran.
Universitas Sumatera Utara
D. Rekoil : Katup penyaluran tertutup. Tekanan dekat tekanan katup kendali jauh
lebih tinggi daripada tekanan sumber statis dan aliran balik terhadap sumber aliran. Peristiwa ini disebut kegiatan pembalikan action recoil. Peristiwa
pembalikan mengakibatkan ruang vakum di hydram, secara temporari mendorong sejumlah kecil udara diisap masuk ke dalam hydram melalui
katup udara. Tekanan pada bagian bawah katup pembuangan juga terkurangi dan bersamaan dengan pengaruh beratnya sendiri, katup pembuangan
membuka secara automatis. Air di dalam pipa penggerak kembali ke tekanan sumber statis sebagaimana sebelumnya dan siklus berikutnya dimulai.
Peristiwa ini secara otomatis diulang pada saat pemompaan.[5]
Secara sederhana bentuk ideal dari tekanan dan kecepatan aliran pada ujung pipa pemasukan dan kedudukan katup limbah selama satu siklus kerja
pompa hidram terjadi dalam lima periode yaitu:
Periode 1. Akhir siklus yang sebelumnya, kecepatan air melalui ram mulai
bertambah, air melalui katup limbah yang sedang terbuka timbul tekanan negatif yang kecil dalam ram.
Periode 2. Aliran bertambah sampai maksimum melalui katup limbah yang
terbuka dan tekanan dalam pipa-pipa masuk juga bertambah secara bertahap.
Periode 3. Katup limbah mulai menutup dengan demikan menyebabkan
naiknya tekanan dalam ram. Kecepatan aliran dalam pipa pemasukan telah mencapai maksimum.
Periode 4. Katup limbah tertutup, menyebabkan terjadinya water hammer
yang mendorong air melalui katup penghantar. Kecepatan dalam pipa pemasukan berkurang dengan cepat.
Periode 5. Denyut tekanan terpukul kedalam pipa pemasukan, menyebabkan
timbulnya hisapan kecil dalam ram. Katup limbah terbuka karena hisapan dan beban dari katup limbah. Air mulai mengalir lagi
melalui katup limbah dan siklus hidraulik ram terulang lagi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Diagram satu siklus kerja pompa hidram
2.4.1 Peningkatan Tekanan Pada Pompa Hidram Akibat Peristiwa Palu Air