18
2.6 IP
Address Internet Protocol Address
IP
address
atau
Internet Protocol Address
merupakan bilangan yang digunakan sebagai pengenal tiap-tiap alat yang berada pada jaringan. IP
address
ditujukkan untuk mengetahui lokasi perangkat dalam sebuah jaringan. Pada jaringan MAN peralatan komputer berada didalam jaringan yang berbeda-beda,
maka disinilah paket-paket data dikirimkan menggunakan
router
berdasarkan IP
address
yang sudah ditentukan. IP
address
terdiri dari bilangan 32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit [8], seperti pada Gambar 2.17.
IP
address
terbagi menjadi 2 bagian yaitu
network adress
net
ID dan
host address host
ID.
Net
ID berperan dalam menandai kelompok setiap jaringan dimana setiap mesin pada jaringan yang sama menggunakan
network address
yang sama dan
host address host
ID dipasang pada sebuah jaringan dimana tidak boleh terdapat dua atau lebih mesin yang menggunakan alamat yang sama.
Banyaknya bit yang digunakan oleh
network
dan
host address
diatur oleh
subnet mask
.
Subnet mask
terbentuk dari bilangan 0 dan 1. Bit 1 mewakili bagian dari
network address
dan bit 0 mewakili bagian dari
host address
.
Gambar 2.17 Pembagian Bit IP
Address
[8] IP
address
dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP
address
kelas A dan IP
address
kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP
address
kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing- masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP
address
kelas D dan E tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukkan bagi jaringan
multicast
dan E untuk eksperimental. Adapun pembagian 5 kelas IP
address
yakni sebagai berikut [8] :
Universitas Sumatera Utara
19
1.Kelas A Bit IP
address
kelas A adalah 0, dengan panjang
net
ID 8 bit dan panjang
host
ID 24 bit. Jadi pada kelas A terdapat 0-127
network
dengan tiap
network
dapat menampung sekitar 16 juta
host.
IP
address
kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host
yang sangat besar. – 127
0 - 255 0 - 255
0 - 255 0nnnnnnn
hhhhhhhh hhhhhhhh
hhhhhhhh
2. Kelas B Dua bit IP
address
kelas B selalu diset 10 sehingga
byte
pertamanya selalu bernilai antara 128-191.
Net
ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah
host
ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP
address
192.168.26.161,
network
ID = 192.168 dan
host
ID = 26.161. Pada IP
address
kelas B ini mempunyai
range
IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255
network
dengan jumlah
host
tiap
network
sekitar 65 ribu
host.
128 - 191 0 - 255
0 - 255 0 - 255
10nnnnnn nnnnnnnn
hhhhhhhh hhhhhhhh
3. Kelas C Tiga bit pertama IP
address
kelas C selalu diset 110.
Net
ID terdiri 24 bit dan
host
ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta
network
dengan masing-masing
network
memiliki 256 host. 192-223
0 - 255 0 - 255
0 - 255 110nnnnnnn
hhhhhhhh hhhhhhhh
hhhhhhhh
4. Kelas D IP
address
kelas D digunakan untuk keperluan
multicast address
yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi. 4 bit pertama IP
address
kelas D selalu diset 1110 sehingga
byte
pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan
multicast
group yang menggunakan IP
address
ini. Dalam
multicasting
tidak dikenal istilah
network
ID dan
hos
t.
Universitas Sumatera Utara
20
5. Kelas E IP
address
kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum, 4 bit pertama IP
address
kelas ini diset 1111 sehingga
byte
pertamanya berkisar antara 248-255.
2.7 Pengenalan