PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMA SWASTA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN
MENGANALISIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA
KELAS XI SMA SWASTA SULTAN ISKANDAR MUDA
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ALIBASA LIMBONG
NIM 2123311003
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
Alibasa Limbong, NIM 2123311003, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Menganalisis Teks
Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran
berbasis masalah (problem based learning) terhadap kemampuan menganalisis
teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan sebanyak 217 orang
dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sehingga diperoleh
sampel penelitian sebanyak 39 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes
menganalisis teks eksplanasi kompleks. Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pretest) adalah 66,66, standar deviasi 10,82, dan standar error 1,75 sedangkan nilai
rata-rata setelah perlakuan adalah 78,84, standar deviasi 11,02, dan standar error
1,79. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menganalisis teks
eksplanasi kompleks setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum
perlakuan. Pengujian hipotesis thitung =4,86 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel
pada taraf signifikasi 5%= 1,66. Karena thitung = 4,86 > ttabel = 1,66 maka hipotesis
nihil (Ho) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) mempengaruhi kemampuan menganalisis teks
eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Menganalisis, Teks
Eksplanasi Kompleks.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi
Kompleks Siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun
Pembelajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf
Pegawai administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
sekaligus Dosen Penguji,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
6. Drs.H.Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji,
9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10. Edy Jitro Sihombing, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Swasta Sultan
Iskandar Muda Medan, Guru, dan Staf Pegawai yang telah membantu
penulis selama proses penelitian berlangsung,
ii
11. Ayahanda tersayang J.Limbong dan Ibunda tercinta L.Sihombing yang
selalu mendoakan, memberi semangat, motivasi, dan kasih sayang
yang tulus selama penyusunan skripsi berlangsung, juga kepada
tersayang Abang Cristine dan Abang Angel, kakak-kakak tercinta
K’Nerda, K’Juita, K’Nita, K’Evin yang memberikan perhatian, selalu
mendoakan, memberi semangat, dan motivasi kepada penulis,
12. kelompok kecil “Akwila” sekaligus sahabat penulis (Melva Sirait,
Clara Situmeang, Decy Sinulingga, K’Marta Hutasoit, Febrina
Sebayang, Eva Sitohang,) yang selalu mendoakan, memberi semangat,
dan dukungan, juga kepada kakak PKK Akwila K’Evi Susanti Ginting
yang selalu mendoakan, memberi semangat sekalipun sedang
mengabdi di sudut negeri, serta Ummu Atikah teman terbaik penulis,
13. teman-teman organisasi FKMS , teman –teman PPL-T SMA RK 1
Kabanjahe,
14. kakak-kakak satu kost
K’Basaria, K’Princes Ecy, Indriani, Roma,
Efrianti, yang selalu memberi semangat kepada penulis,
15. kakak Rondang Sihotang, K’ Puteri Sion, Sri Rezeki Naibaho, Sartika
Marbun, serta seluruh teman-teman seperjuangan Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia stambuk 2012.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.
Medan,
Penulis,
Maret 2016
Alibasa Limbong
NIM 2123311003
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................
i
ABSTRAK .................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
DAFTAR TABEL......................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................
6
C. Pembatasan Masalah .......................................................................
6
D. Rumusan Masalah ...........................................................................
7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................
7
F. Manfaat Penelitian ..........................................................................
8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN .............................................
10
A. Kerangka Teoretis ...........................................................................
10
1. Pengertian Model Pembelajaran...............................................
10
2. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah .................
11
3. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............
14
4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ......
15
v
5. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah ....................................................................................
16
6. Pengertian Analisis ...................................................................
17
7. Pengertian Teks Eksplanasi Kompleks ....................................
18
8. Struktur Teks Eksplanasi Kompleks ........................................
20
9. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi Kompleks .....................
23
B. Kerangka Konseptual ......................................................................
26
C. Hipotesis Penelitian.........................................................................
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
28
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................
28
1. Lokasi Penelitian ......................................................................
28
2. Waktu Penelitian ......................................................................
28
B. Populasi dan Sampel .......................................................................
29
1. Populasi Penelitian ...................................................................
29
2. Sampel Penelitian .....................................................................
29
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................
30
D. Metode Penelitian............................................................................
31
E. Desain Penelitian .............................................................................
31
F. Instrumen Penelitian........................................................................
32
G. Jalannya Eksperimen .......................................................................
36
H. Teknik Analisis Data .......................................................................
38
I. Uji Normalitas .................................................................................
40
J. Uji Homogenitas .............................................................................
41
vi
K. Menguji Hipotesis ...........................................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................
43
A. Hasil Penelitian ...............................................................................
43
1. Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............
44
2. Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............
46
3. Deskripsi Data Pre-Test ............................................................
48
4. Deskripsi Data Post-Test ...........................................................
50
5. Uji Normalitas ...........................................................................
52
a. Uji Normalitas Data Pre-Test .............................................
52
b. Uji Normalitas Data Post-Test ............................................
54
6. Uji Homogenitas .......................................................................
55
7. Uji Hipotesis .............................................................................
56
B. Pembahasan .....................................................................................
58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................
62
A. Simpulan .........................................................................................
62
B. Saran ................................................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
64
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Langkah-langkah Model PembelajaranBerbasisMasalah ...............15
Tabel3.1
PopulasiSiswaKelas XI SMA Swasta Sultan
IskandarMuda Medan ....................................................................29
Tabel3.2
Desain Eksperimen One Group Pre-test dan post-test Design ......32
Tabel 3.3.
Kriteria Penilaian Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi
Kompleks .......................................................................................33
Tabel3.4.
Kategoridan Nilai ............................................................................36
Tabel 3.5.
Jalannya Eksperimen One group Pre-Test And PostTest
Design ............................................................................................36
Tabel 4.1.
Daftar Nilai Siswa dalam Menganalisis Teks Eksplanasi
Kompleks sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah ...........................................................................43
Tabel 4.2.
Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menganalisis
Teks Eksplanasi Kompleks
sesudah Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis
Masalah ......................................45
Tabel 4.3
Daftar Nilai Siswa Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks
sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis
Masalah ..........................................................................................46
Tabel 4.4. Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menganalisis
Teks Eksplanasi Kompleks sesudah Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah ....................................................48
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Data Pre-Test................................................49
Tabel 4.6.
Distribusi Frekuensi Data Post-Tets ..............................................50
Tabel 4.7.
Uji Normalitas Data Pre-Test ........................................................52
Tabel 4.8.
Uji Normalitas Data Post-Test .......................................................54
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ..........................................................................................
66
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................
71
Lampiran 3. Test Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks
Pre-test ........................................................................................
82
Lampiran 4. Test Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks
Post-test .......................................................................................
85
Lampiran 5. Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke Z ..................................
88
Lampiran 6. Daftar Nilai Kritis Uji Lilifors ......................................................
89
Lampiran 7. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ......................................
90
Lampiran 8. Titik Persentase Distribusi t (dk=41-80) ......................................
92
Lampiran 9. Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ..................................................
93
Lampiran 10. Lembar Jawaban Siswa Post-Test ................................................
97
Lampiran 11. Dokumentasi .................................................................................
101
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya pendidikan merupakan salah satu aspek utama bagi setiap
insan manusia dalam meningkatkan mutu dan kualitas kehidupan di masa depan.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan atau usaha sadar yang dilaksanakan sesuai
tahap kematangan untuk memperoleh tujuan tertentu. Berbicara mengenai
pendidikan berarti ada terkait dengan nilai-nilai kehidupan agar setiap individu
mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan selayaknya.
Oleh karena itu, pendidikan yang baik akan mencerminkan kemajuan yang
bersifat individu maupun kelompok terhadap kemajuan dan perkembangan
kehidupan
bangsa
atau
negara.
Pendidikan
merupakan
wahana
untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal
tersebut berarti mutu pendidikan harus terus diperhatikan dan dikembangkan.
Salah satu hal yang mendukung hal tersebut yaitu pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum di Indonesia saat ini pemerintah telah
mencanangkan perubahan kurikulum yang dianggap membawa perubahan yang
lebih baik terhadap kualitas pendidikan, yakni kurikulum 2013. Pada kurikulum
tersebut terdapat kebijakan yang salah satunya bidang studi bahasa Indonesia
tidak hanya terdaftar sebagai jam pelajaran di sekolah tetapi ditegaskan menjadi
suatu motto “Bahasa Indonesia Sebagai Penghela dan Pembawa Pengetahuan.”
Perubahan pembelajaran tersebut tercermin dalam pembelajaran yang berbasis
1
2
teks. Dengan berbasis teks, pembelajaran bahasa Indonesia akan terhindar dari
prosedur pembelajaran kata, kalimat, atau kaidah-kaidah bahasa semata.
Pembelajaran berbasis teks berwujud lisan maupun tulisan yang
mengemban fungsi sebagai aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosialbudaya tertentu. Teks dimaknai sebagai satu bahasa yang mengandung makna,
pikiran,
dan
gagasan
lengkap
secara
kontekstual.
Mahsun
(2014:8)
mengemukakan,
Teks merupakan suatu proses sosial yang berorientasi pada suatu
tujuan sosial. Suatu proses sosial memiliki ranah-ranah
pemunculan tergantung tujuan sosial apa yang hendak dicapai
melalui proses sosial tersebut. Ranah-ranah yang menjadi tempat
pemunculan proses sosial itulah yang disebut konteks situasi.
Bahasa yang muncul berdasarkan konteks situasi inilah yang
menghasilkan bahasa sebagai teks. Oleh karena itu, konteks
situasi pemakaian bahasa itu sangat beragam, maka akan beragam
pula jenis teks.
Ragam teks tersebut diperinci ke dalam jenis-jenis, seperti teks deskripsi,
penceritaan, prosedur, pantun, dongeng, cerita pendek, fiksi sejarah, diskusi, surat,
negosiasi, laporan observasi, teks eksplanasi kompleks. Dalam kurikulum 2013
kelas XI, pelajaran bahasa Indonesia tidak terlepas dari kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang menjadi tolak ukur kemampuan peserta didik. Salah satu
kompetensi dasar yang harus dikuasai sesuai KD 3.3 yaitu menganalisis teks
eksplanasi kompleks. Siswa dituntut untuk mampu melakukan analisis terhadap
teks baik dari segi struktur maupun unsur kebahasaan teks.
Namun, pada kenyataannya siswa belum mampu melakukan kegiatan
analisis terhadap teks. Hal inilah yang dialami siswa kelas XI SMA Swasta Sultan
Iskandar Muda Medan. Berdasarkan keterangan yang penulis peroleh ketika
3
observasi pada siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan yang
merupakan sekolah percontohan kurikulum 2013, guru bahasa Indonesia
mengatakan bahwa kemampuan menganalisis siswa masih rendah. Siswa belum
sepenuhnya menguasai kegiatan menganalisis teks. Siswa masih mengalami
kesulitan tentang bagaimana cara menganalisis dan apa yang hendak dianalisis,
sehingga menyebabkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) tidak tercapai.
Kesulitan siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan
dalam kegiatan menganalisis juga dikarenakan kurangnya motivasi dan
ketidaktepatan atau kurang efisiennya penggunaan model pembelajaran. Model
pembelajaran yang diterapkan guru belum sepenuhnya sesuai dengan model yang
dianjurkan pada kurikulum 2013. Hal tersebut membuat siswa tidak tertarik dalam
kegiatan menganalisis bahkan mengantuk ketika proses pembelajaran berlangsung
serta menyebabkan kegiatan menganalisis siswa belum tercapai secara maksimal.
Dalam kegiatan menganalisis, siswa tersebut masih sulit mengenali struktur dan
unsur kebahasaan teks eksplanasi kompleks tersebut sehingga siswa sulit untuk
menganalisis teks.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Harliani tentang peningkatan
menganalalisis teks, didapatkan nilai rata-rata yang masih tergolong cukup dengan
nilai 68,9 atau tidak mencapai ketuntasan. Nilai tersebut diperoleh ketika siswa
belum menggunakan metode/model pembelajaran yang tepat untuk menganalisis
teks. Menganalisis suatu teks memang bukan hal yang mudah. Dalam hal
menganalis siswa dituntut mampu menguraikan atau memisahkan bagian-bagian
penting pada suatu teks. Siswa mampu menganalisis suatu teks harus ditanamkan
4
minat sebagai modal bagi siswa bisa berkonsentrasi dan tertarik dengan apa yang
ingin dianalisis. Siswa kurang mampu menganalisis teks tersebut karena
kurangnya motivasi dan pengajaran menggunakan model yang kurang kreatif.
Sejalan dengan masalah tersebut, model yang ditawarkan penulis ialah model
yang dianggap bisa mengondisikan siswa tersebut berpikir tentang kehidupan
sehari-hari. Model tersebut ialah model pembelajaran
berbasis masalah atau
sering disebut PBL merupakan salah satu model yang sesuai dengan hal tersebut.
Abidin (2014: 159) mengemukakan,
Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang selanjutnya disebut
MPBM berakar dari keyakinan Jhon Dewey bahwa guru harus
mengajar dengan menarik naluri alami siswa untuk menyelidiki dan
menciptakan. Guru menciptakan pembelajaran dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari dan pada konteks ini siswa memberikan
sesuatu yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dipelajari siswa
sehingga hal ini secara alamiah menuntut siswa berpikir dan
mendapatkan hasil belajar yang alamiah pula.
MPBM ini berlangsung dengan pertama sekali memperkenalkan masalah
bagi siswa yang kemudian dibimbing oleh guru untuk memahami bahkan
mengetahui seluk-beluk suatu masalah tersebut. Menurut Wena (2011: 91),
“MPBM merupakan strategi pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada
permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan
kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan.” Siswa akan
mengenali masalah kontekstual yang mampu merangsang minatnya untuk belajar.
Sementara Kurniasih (2014:75) berpendapat bahwa problem based learning
merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “
bagaimana belajar,” secara berkelompok untuk mencari solusi dari dunia nyata.
5
Dengan demikian, MPBM ini dapat membantu siswa untuk lebih mudah
menganalisis teks ekspalanasi kompleks. Di mana teks eksplanasi kompleks
merupakan teks yang menceritakan tentang fenomena alam, sosial, dan budaya.
Menurut Kosasih (2014: 179),“ Teks ekspalanasi kompleks merupakan teks yang
menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu (secara lengkap)”.
Teks ini menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau
perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam, sosial, maupun
budaya secara mendalam. Untuk struktur teks eksplanasi kompleks itu sendiri
ialah terdapat judul, pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi. Hal ini
sejalan pendapat Triyatni (2014: 82) yang mengatakan, “Teks ekspalanasi
merupakan teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya.”
Suatu hal yang dipertimbangkan penulis dalam memilih MPBM untuk
menganalisis teks eksplanasi kompleks, bahwa di dalam penelitian Hutahaean
dinyatakan bahwa sebelum menggunakan MPBM nilai yang diperoleh siswa
dalam menulis teks anekdot ialah 65,81 sedangkan setelah digunakan model PBL
diperoleh peningkatan nilai yaitu 78,1. Dengan demikian MPBM sangat
berpengaruh terhadap keaktifan siswa hingga hasil belajarnya lebih baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks
Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka teridentifikasi masalahmasalah dalam penelitian ini yaitu:
1. rendahnya kemampuan siswa dalam kegiatan menganalisis,
2. sulitnya siswa dalam kegiatan menganalisis teks, sehingga menyebabkan
kompetensi pada kegiatan menganalisis tidak tercapai,
3. kurangnya motivasi pada diri siswa,
4. ketidaktepatan
penggunaan
model
pembelajaran
dalam
kegiatan
menganalisis teks.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis
membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Adapun
masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah ketidaktepatan penggunaan
model pembelajaran dalam kegiatan menganalisis. Dengan demikian, penulis
menawarkan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan
menganalisis teks eksplanasi kompleks yaitu dari segi struktur dan kaidah
kebahasaannya, karena model ini merupakan model yang dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa dan melatih siswa memecahkan berbagai
masalah ketika pembelajaran berlangsung.
7
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas
XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016 sebelum menggunakan MPBM?
2.
Bagaimana kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas
XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran 2015/2016
sesudah menggunakan MPBM?
3.
Apakah pengaruh dari penggunaan MPBM terhadap menganalisis
teks
eksplanasi kompleks siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian
yaitu :
1. untuk mengetahui kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks
siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan MPBM,
2. untuk mengetahui kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks
siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan MPBM,
3. untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan MPBM terhadap
kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas XI
8
SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat
teoretis dan manfaat praktis. Uraiannya adalah sebagai berikut .
1. Manfaat Teoretis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan
dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menganalisis
teks eksplanasi kompleks dengan model MPBM. Penelitian ini diharapkan
dapat memberi wawasan baru mengenai metode pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi siswa dalam
menganalisis teks prosedur kompleks.
2. Menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
3. Siswa juga diharapkan dapat mengubah pandangan tentang belajar
bahasa Indonesia.
b. Bagi guru
1. Mengatasi kesulitan pembelajaran menganalisis teks eksplanasi
kompleks yang dialami guru.
9
2. Penelitian ini bisa memberikan suatu acuan kepada guru untuk
membuat pembelajaran menganalisis teks eksplanasi kompleks
lebih kreatif dan inovatif.
c. Bagi peneliti
1. Mengaplikasikan teori yang diperoleh ketika penulis nantinya
sudah benar-benar berkecimpung di dalam dunia pengajaran.
2. Menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam penelitian
yang terkait dengan pembelajaran menganalisis teks.
d. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan proses
pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan
kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas XI
SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016.
e. Bagi pembaca
Melalui penelitian pembaca diharapkan memperoleh pengetahuan
dan dapat
memperluas wawasan di bidang pendidikan dan
bagaimana cara pengajaran yang baik di kelas.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa menganalisis teks ekspalanasi
kompleks siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran
2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) memiliki nilai rata-rata 66,66 dan berkategori cukup.
Kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMA
Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
memiliki nilai rata-rata 78,84 dan berkategori baik.
Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis teks eskplanasi
kompleks siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran
2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis yaitu t0 > t
yakni 4,86 > 1,66 yang membuktikan hipotesis alternatif (ha) diterima.
62
tabel,
63
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,
perlu diungkapkan saran-saran sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran berbasis masalah
memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan
menganalisis teks eskplanasi kompleks. Oleh karena itu, model
pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
pembelajaran bagi guru dalam proses belajar mengajar.
2. Peneliti selanjutnya yang menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah,
perlu
memperhatikan
durasi
waktu
karena
model
pembelajaran berbasis masalah memerlukan waktu yang cukup lama.
Jadi, ketika guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
harus benar-benar direncanakan. Kemudian, ketika menggunakan
model pembelajaran ini guru harus aktif mengendalikan kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.
Bandung: Refika Aditama
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta:
Kemendikbud
Kosasih. 2014. Jenis-jenis Teks. Bandung: Irama Widya
Kurniasih, Ima. 2014. Sukses Menginplementasikan Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Kata Pena
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Bumi Aksara
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan:
Universitas Negeri Medan
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
64
65
Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Wena, Mada. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara
Gunawan, Imam dan Retno Palupi. “Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif:
Kerangka Landasan, Pengajaran, dan Penilaian.” Jurnal FIP IKIP PGRI
Madiun
Taher, M. 2013. “Urgensi Taksonomi Bloom Domain Kognitif Versi Baru Dalam
Kurikulum 2013”.Jurnal Widyaiswara Pertama Balai Diklat Medan
Harliani, Dessy Fatmala. 2013. Peningkatan Kemampuan Menganalisis Keterkaitan
Unsur Intrinsik Suatu Cerpen Dengan Kehidupan Sehari-Hari Melalui
Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas X.7 SMA Negeri 1 Comal. Skripsi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Semarang : Universitas Negeri
Semarang.
Hutahaean, Feronika. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Anekdot Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Medan: Universitas Negeri Medan
(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN
MENGANALISIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA
KELAS XI SMA SWASTA SULTAN ISKANDAR MUDA
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ALIBASA LIMBONG
NIM 2123311003
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
Alibasa Limbong, NIM 2123311003, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Menganalisis Teks
Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran
berbasis masalah (problem based learning) terhadap kemampuan menganalisis
teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan sebanyak 217 orang
dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sehingga diperoleh
sampel penelitian sebanyak 39 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes
menganalisis teks eksplanasi kompleks. Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pretest) adalah 66,66, standar deviasi 10,82, dan standar error 1,75 sedangkan nilai
rata-rata setelah perlakuan adalah 78,84, standar deviasi 11,02, dan standar error
1,79. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menganalisis teks
eksplanasi kompleks setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum
perlakuan. Pengujian hipotesis thitung =4,86 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel
pada taraf signifikasi 5%= 1,66. Karena thitung = 4,86 > ttabel = 1,66 maka hipotesis
nihil (Ho) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) mempengaruhi kemampuan menganalisis teks
eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Menganalisis, Teks
Eksplanasi Kompleks.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi
Kompleks Siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun
Pembelajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf
Pegawai administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
sekaligus Dosen Penguji,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
6. Drs.H.Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji,
9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10. Edy Jitro Sihombing, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Swasta Sultan
Iskandar Muda Medan, Guru, dan Staf Pegawai yang telah membantu
penulis selama proses penelitian berlangsung,
ii
11. Ayahanda tersayang J.Limbong dan Ibunda tercinta L.Sihombing yang
selalu mendoakan, memberi semangat, motivasi, dan kasih sayang
yang tulus selama penyusunan skripsi berlangsung, juga kepada
tersayang Abang Cristine dan Abang Angel, kakak-kakak tercinta
K’Nerda, K’Juita, K’Nita, K’Evin yang memberikan perhatian, selalu
mendoakan, memberi semangat, dan motivasi kepada penulis,
12. kelompok kecil “Akwila” sekaligus sahabat penulis (Melva Sirait,
Clara Situmeang, Decy Sinulingga, K’Marta Hutasoit, Febrina
Sebayang, Eva Sitohang,) yang selalu mendoakan, memberi semangat,
dan dukungan, juga kepada kakak PKK Akwila K’Evi Susanti Ginting
yang selalu mendoakan, memberi semangat sekalipun sedang
mengabdi di sudut negeri, serta Ummu Atikah teman terbaik penulis,
13. teman-teman organisasi FKMS , teman –teman PPL-T SMA RK 1
Kabanjahe,
14. kakak-kakak satu kost
K’Basaria, K’Princes Ecy, Indriani, Roma,
Efrianti, yang selalu memberi semangat kepada penulis,
15. kakak Rondang Sihotang, K’ Puteri Sion, Sri Rezeki Naibaho, Sartika
Marbun, serta seluruh teman-teman seperjuangan Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia stambuk 2012.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.
Medan,
Penulis,
Maret 2016
Alibasa Limbong
NIM 2123311003
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................
i
ABSTRAK .................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
DAFTAR TABEL......................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................
6
C. Pembatasan Masalah .......................................................................
6
D. Rumusan Masalah ...........................................................................
7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................
7
F. Manfaat Penelitian ..........................................................................
8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN .............................................
10
A. Kerangka Teoretis ...........................................................................
10
1. Pengertian Model Pembelajaran...............................................
10
2. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah .................
11
3. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............
14
4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ......
15
v
5. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah ....................................................................................
16
6. Pengertian Analisis ...................................................................
17
7. Pengertian Teks Eksplanasi Kompleks ....................................
18
8. Struktur Teks Eksplanasi Kompleks ........................................
20
9. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi Kompleks .....................
23
B. Kerangka Konseptual ......................................................................
26
C. Hipotesis Penelitian.........................................................................
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
28
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................
28
1. Lokasi Penelitian ......................................................................
28
2. Waktu Penelitian ......................................................................
28
B. Populasi dan Sampel .......................................................................
29
1. Populasi Penelitian ...................................................................
29
2. Sampel Penelitian .....................................................................
29
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................
30
D. Metode Penelitian............................................................................
31
E. Desain Penelitian .............................................................................
31
F. Instrumen Penelitian........................................................................
32
G. Jalannya Eksperimen .......................................................................
36
H. Teknik Analisis Data .......................................................................
38
I. Uji Normalitas .................................................................................
40
J. Uji Homogenitas .............................................................................
41
vi
K. Menguji Hipotesis ...........................................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................
43
A. Hasil Penelitian ...............................................................................
43
1. Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............
44
2. Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............
46
3. Deskripsi Data Pre-Test ............................................................
48
4. Deskripsi Data Post-Test ...........................................................
50
5. Uji Normalitas ...........................................................................
52
a. Uji Normalitas Data Pre-Test .............................................
52
b. Uji Normalitas Data Post-Test ............................................
54
6. Uji Homogenitas .......................................................................
55
7. Uji Hipotesis .............................................................................
56
B. Pembahasan .....................................................................................
58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................
62
A. Simpulan .........................................................................................
62
B. Saran ................................................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
64
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Langkah-langkah Model PembelajaranBerbasisMasalah ...............15
Tabel3.1
PopulasiSiswaKelas XI SMA Swasta Sultan
IskandarMuda Medan ....................................................................29
Tabel3.2
Desain Eksperimen One Group Pre-test dan post-test Design ......32
Tabel 3.3.
Kriteria Penilaian Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi
Kompleks .......................................................................................33
Tabel3.4.
Kategoridan Nilai ............................................................................36
Tabel 3.5.
Jalannya Eksperimen One group Pre-Test And PostTest
Design ............................................................................................36
Tabel 4.1.
Daftar Nilai Siswa dalam Menganalisis Teks Eksplanasi
Kompleks sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah ...........................................................................43
Tabel 4.2.
Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menganalisis
Teks Eksplanasi Kompleks
sesudah Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis
Masalah ......................................45
Tabel 4.3
Daftar Nilai Siswa Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks
sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis
Masalah ..........................................................................................46
Tabel 4.4. Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menganalisis
Teks Eksplanasi Kompleks sesudah Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah ....................................................48
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Data Pre-Test................................................49
Tabel 4.6.
Distribusi Frekuensi Data Post-Tets ..............................................50
Tabel 4.7.
Uji Normalitas Data Pre-Test ........................................................52
Tabel 4.8.
Uji Normalitas Data Post-Test .......................................................54
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ..........................................................................................
66
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................
71
Lampiran 3. Test Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks
Pre-test ........................................................................................
82
Lampiran 4. Test Kemampuan Menganalisis Teks Eksplanasi Kompleks
Post-test .......................................................................................
85
Lampiran 5. Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke Z ..................................
88
Lampiran 6. Daftar Nilai Kritis Uji Lilifors ......................................................
89
Lampiran 7. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ......................................
90
Lampiran 8. Titik Persentase Distribusi t (dk=41-80) ......................................
92
Lampiran 9. Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ..................................................
93
Lampiran 10. Lembar Jawaban Siswa Post-Test ................................................
97
Lampiran 11. Dokumentasi .................................................................................
101
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya pendidikan merupakan salah satu aspek utama bagi setiap
insan manusia dalam meningkatkan mutu dan kualitas kehidupan di masa depan.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan atau usaha sadar yang dilaksanakan sesuai
tahap kematangan untuk memperoleh tujuan tertentu. Berbicara mengenai
pendidikan berarti ada terkait dengan nilai-nilai kehidupan agar setiap individu
mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan selayaknya.
Oleh karena itu, pendidikan yang baik akan mencerminkan kemajuan yang
bersifat individu maupun kelompok terhadap kemajuan dan perkembangan
kehidupan
bangsa
atau
negara.
Pendidikan
merupakan
wahana
untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal
tersebut berarti mutu pendidikan harus terus diperhatikan dan dikembangkan.
Salah satu hal yang mendukung hal tersebut yaitu pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum di Indonesia saat ini pemerintah telah
mencanangkan perubahan kurikulum yang dianggap membawa perubahan yang
lebih baik terhadap kualitas pendidikan, yakni kurikulum 2013. Pada kurikulum
tersebut terdapat kebijakan yang salah satunya bidang studi bahasa Indonesia
tidak hanya terdaftar sebagai jam pelajaran di sekolah tetapi ditegaskan menjadi
suatu motto “Bahasa Indonesia Sebagai Penghela dan Pembawa Pengetahuan.”
Perubahan pembelajaran tersebut tercermin dalam pembelajaran yang berbasis
1
2
teks. Dengan berbasis teks, pembelajaran bahasa Indonesia akan terhindar dari
prosedur pembelajaran kata, kalimat, atau kaidah-kaidah bahasa semata.
Pembelajaran berbasis teks berwujud lisan maupun tulisan yang
mengemban fungsi sebagai aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosialbudaya tertentu. Teks dimaknai sebagai satu bahasa yang mengandung makna,
pikiran,
dan
gagasan
lengkap
secara
kontekstual.
Mahsun
(2014:8)
mengemukakan,
Teks merupakan suatu proses sosial yang berorientasi pada suatu
tujuan sosial. Suatu proses sosial memiliki ranah-ranah
pemunculan tergantung tujuan sosial apa yang hendak dicapai
melalui proses sosial tersebut. Ranah-ranah yang menjadi tempat
pemunculan proses sosial itulah yang disebut konteks situasi.
Bahasa yang muncul berdasarkan konteks situasi inilah yang
menghasilkan bahasa sebagai teks. Oleh karena itu, konteks
situasi pemakaian bahasa itu sangat beragam, maka akan beragam
pula jenis teks.
Ragam teks tersebut diperinci ke dalam jenis-jenis, seperti teks deskripsi,
penceritaan, prosedur, pantun, dongeng, cerita pendek, fiksi sejarah, diskusi, surat,
negosiasi, laporan observasi, teks eksplanasi kompleks. Dalam kurikulum 2013
kelas XI, pelajaran bahasa Indonesia tidak terlepas dari kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang menjadi tolak ukur kemampuan peserta didik. Salah satu
kompetensi dasar yang harus dikuasai sesuai KD 3.3 yaitu menganalisis teks
eksplanasi kompleks. Siswa dituntut untuk mampu melakukan analisis terhadap
teks baik dari segi struktur maupun unsur kebahasaan teks.
Namun, pada kenyataannya siswa belum mampu melakukan kegiatan
analisis terhadap teks. Hal inilah yang dialami siswa kelas XI SMA Swasta Sultan
Iskandar Muda Medan. Berdasarkan keterangan yang penulis peroleh ketika
3
observasi pada siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan yang
merupakan sekolah percontohan kurikulum 2013, guru bahasa Indonesia
mengatakan bahwa kemampuan menganalisis siswa masih rendah. Siswa belum
sepenuhnya menguasai kegiatan menganalisis teks. Siswa masih mengalami
kesulitan tentang bagaimana cara menganalisis dan apa yang hendak dianalisis,
sehingga menyebabkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) tidak tercapai.
Kesulitan siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan
dalam kegiatan menganalisis juga dikarenakan kurangnya motivasi dan
ketidaktepatan atau kurang efisiennya penggunaan model pembelajaran. Model
pembelajaran yang diterapkan guru belum sepenuhnya sesuai dengan model yang
dianjurkan pada kurikulum 2013. Hal tersebut membuat siswa tidak tertarik dalam
kegiatan menganalisis bahkan mengantuk ketika proses pembelajaran berlangsung
serta menyebabkan kegiatan menganalisis siswa belum tercapai secara maksimal.
Dalam kegiatan menganalisis, siswa tersebut masih sulit mengenali struktur dan
unsur kebahasaan teks eksplanasi kompleks tersebut sehingga siswa sulit untuk
menganalisis teks.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Harliani tentang peningkatan
menganalalisis teks, didapatkan nilai rata-rata yang masih tergolong cukup dengan
nilai 68,9 atau tidak mencapai ketuntasan. Nilai tersebut diperoleh ketika siswa
belum menggunakan metode/model pembelajaran yang tepat untuk menganalisis
teks. Menganalisis suatu teks memang bukan hal yang mudah. Dalam hal
menganalis siswa dituntut mampu menguraikan atau memisahkan bagian-bagian
penting pada suatu teks. Siswa mampu menganalisis suatu teks harus ditanamkan
4
minat sebagai modal bagi siswa bisa berkonsentrasi dan tertarik dengan apa yang
ingin dianalisis. Siswa kurang mampu menganalisis teks tersebut karena
kurangnya motivasi dan pengajaran menggunakan model yang kurang kreatif.
Sejalan dengan masalah tersebut, model yang ditawarkan penulis ialah model
yang dianggap bisa mengondisikan siswa tersebut berpikir tentang kehidupan
sehari-hari. Model tersebut ialah model pembelajaran
berbasis masalah atau
sering disebut PBL merupakan salah satu model yang sesuai dengan hal tersebut.
Abidin (2014: 159) mengemukakan,
Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang selanjutnya disebut
MPBM berakar dari keyakinan Jhon Dewey bahwa guru harus
mengajar dengan menarik naluri alami siswa untuk menyelidiki dan
menciptakan. Guru menciptakan pembelajaran dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari dan pada konteks ini siswa memberikan
sesuatu yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dipelajari siswa
sehingga hal ini secara alamiah menuntut siswa berpikir dan
mendapatkan hasil belajar yang alamiah pula.
MPBM ini berlangsung dengan pertama sekali memperkenalkan masalah
bagi siswa yang kemudian dibimbing oleh guru untuk memahami bahkan
mengetahui seluk-beluk suatu masalah tersebut. Menurut Wena (2011: 91),
“MPBM merupakan strategi pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada
permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan
kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan.” Siswa akan
mengenali masalah kontekstual yang mampu merangsang minatnya untuk belajar.
Sementara Kurniasih (2014:75) berpendapat bahwa problem based learning
merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “
bagaimana belajar,” secara berkelompok untuk mencari solusi dari dunia nyata.
5
Dengan demikian, MPBM ini dapat membantu siswa untuk lebih mudah
menganalisis teks ekspalanasi kompleks. Di mana teks eksplanasi kompleks
merupakan teks yang menceritakan tentang fenomena alam, sosial, dan budaya.
Menurut Kosasih (2014: 179),“ Teks ekspalanasi kompleks merupakan teks yang
menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu (secara lengkap)”.
Teks ini menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau
perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam, sosial, maupun
budaya secara mendalam. Untuk struktur teks eksplanasi kompleks itu sendiri
ialah terdapat judul, pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi. Hal ini
sejalan pendapat Triyatni (2014: 82) yang mengatakan, “Teks ekspalanasi
merupakan teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya.”
Suatu hal yang dipertimbangkan penulis dalam memilih MPBM untuk
menganalisis teks eksplanasi kompleks, bahwa di dalam penelitian Hutahaean
dinyatakan bahwa sebelum menggunakan MPBM nilai yang diperoleh siswa
dalam menulis teks anekdot ialah 65,81 sedangkan setelah digunakan model PBL
diperoleh peningkatan nilai yaitu 78,1. Dengan demikian MPBM sangat
berpengaruh terhadap keaktifan siswa hingga hasil belajarnya lebih baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks
Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka teridentifikasi masalahmasalah dalam penelitian ini yaitu:
1. rendahnya kemampuan siswa dalam kegiatan menganalisis,
2. sulitnya siswa dalam kegiatan menganalisis teks, sehingga menyebabkan
kompetensi pada kegiatan menganalisis tidak tercapai,
3. kurangnya motivasi pada diri siswa,
4. ketidaktepatan
penggunaan
model
pembelajaran
dalam
kegiatan
menganalisis teks.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis
membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Adapun
masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah ketidaktepatan penggunaan
model pembelajaran dalam kegiatan menganalisis. Dengan demikian, penulis
menawarkan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan
menganalisis teks eksplanasi kompleks yaitu dari segi struktur dan kaidah
kebahasaannya, karena model ini merupakan model yang dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa dan melatih siswa memecahkan berbagai
masalah ketika pembelajaran berlangsung.
7
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas
XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016 sebelum menggunakan MPBM?
2.
Bagaimana kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas
XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran 2015/2016
sesudah menggunakan MPBM?
3.
Apakah pengaruh dari penggunaan MPBM terhadap menganalisis
teks
eksplanasi kompleks siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian
yaitu :
1. untuk mengetahui kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks
siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan MPBM,
2. untuk mengetahui kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks
siswa Kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan MPBM,
3. untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan MPBM terhadap
kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas XI
8
SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat
teoretis dan manfaat praktis. Uraiannya adalah sebagai berikut .
1. Manfaat Teoretis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan
dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menganalisis
teks eksplanasi kompleks dengan model MPBM. Penelitian ini diharapkan
dapat memberi wawasan baru mengenai metode pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi siswa dalam
menganalisis teks prosedur kompleks.
2. Menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
3. Siswa juga diharapkan dapat mengubah pandangan tentang belajar
bahasa Indonesia.
b. Bagi guru
1. Mengatasi kesulitan pembelajaran menganalisis teks eksplanasi
kompleks yang dialami guru.
9
2. Penelitian ini bisa memberikan suatu acuan kepada guru untuk
membuat pembelajaran menganalisis teks eksplanasi kompleks
lebih kreatif dan inovatif.
c. Bagi peneliti
1. Mengaplikasikan teori yang diperoleh ketika penulis nantinya
sudah benar-benar berkecimpung di dalam dunia pengajaran.
2. Menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam penelitian
yang terkait dengan pembelajaran menganalisis teks.
d. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan proses
pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan
kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa Kelas XI
SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016.
e. Bagi pembaca
Melalui penelitian pembaca diharapkan memperoleh pengetahuan
dan dapat
memperluas wawasan di bidang pendidikan dan
bagaimana cara pengajaran yang baik di kelas.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa menganalisis teks ekspalanasi
kompleks siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran
2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) memiliki nilai rata-rata 66,66 dan berkategori cukup.
Kemampuan menganalisis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMA
Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
memiliki nilai rata-rata 78,84 dan berkategori baik.
Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis teks eskplanasi
kompleks siswa kelas XI SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Tahun Pembelajaran
2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis yaitu t0 > t
yakni 4,86 > 1,66 yang membuktikan hipotesis alternatif (ha) diterima.
62
tabel,
63
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,
perlu diungkapkan saran-saran sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran berbasis masalah
memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan
menganalisis teks eskplanasi kompleks. Oleh karena itu, model
pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
pembelajaran bagi guru dalam proses belajar mengajar.
2. Peneliti selanjutnya yang menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah,
perlu
memperhatikan
durasi
waktu
karena
model
pembelajaran berbasis masalah memerlukan waktu yang cukup lama.
Jadi, ketika guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
harus benar-benar direncanakan. Kemudian, ketika menggunakan
model pembelajaran ini guru harus aktif mengendalikan kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.
Bandung: Refika Aditama
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta:
Kemendikbud
Kosasih. 2014. Jenis-jenis Teks. Bandung: Irama Widya
Kurniasih, Ima. 2014. Sukses Menginplementasikan Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Kata Pena
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Bumi Aksara
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan:
Universitas Negeri Medan
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
64
65
Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Wena, Mada. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara
Gunawan, Imam dan Retno Palupi. “Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif:
Kerangka Landasan, Pengajaran, dan Penilaian.” Jurnal FIP IKIP PGRI
Madiun
Taher, M. 2013. “Urgensi Taksonomi Bloom Domain Kognitif Versi Baru Dalam
Kurikulum 2013”.Jurnal Widyaiswara Pertama Balai Diklat Medan
Harliani, Dessy Fatmala. 2013. Peningkatan Kemampuan Menganalisis Keterkaitan
Unsur Intrinsik Suatu Cerpen Dengan Kehidupan Sehari-Hari Melalui
Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas X.7 SMA Negeri 1 Comal. Skripsi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Semarang : Universitas Negeri
Semarang.
Hutahaean, Feronika. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Anekdot Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Medan: Universitas Negeri Medan