Perlakuan Pemaparan Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler pada Hewan Coba secara In Vivo Pengamatan dan Pengambilan Data

b. Perlakuan Pemaparan Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler pada Hewan Coba secara In Vivo

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap RAL. Mencit betina yang berjumlah 24 ekor dibagi menjadi empat kelompok sehingga terdapat enam ekor mencit dalam setiap kelompoknya. Mencit dalam masing-masing kelompok merupakan mencit yang telah dipastikan kawin sebelumnya dengan melakukan pengecekan sumbat vagina. Kelompok perlakuan dibedakan berdasarkan waktu paparan gelombang elektromagnetik yang berasal dari telepon seluler. Waktu paparan untuk masing- masing kelompok adalah 15 menit, 30 menit, dan 60 menit yang dilakukan secara tidak kontinu. Sementara kelompok kontrol tidak diberi paparan. Kandang pertama berisi enam ekor mencit yang kemudian diberi paparan selama 15 menit per hari yang dilakukan pada pukul 12.00 WIB. Kandang kedua berisi enam ekor mencit yang kemudian diberi paparan selama 30 menit per hari yang dilakukan dua kali dalam sehari dengan lama paparan masing-masing 15 menit, yaitu pada pukul 09.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Kandang ketiga berisi enam ekor mencit yang kemudian diberi paparan selama 60 menit per hari yang dilakukan empat kali dalam sehari dengan lama paparan masing-masing 15 menit, yaitu pada pukul 09.00 WIB, pukul 12.00 WIB, pukul 15.00 WIB, dan pukul 18.00 WIB. Kandang keempat yang berisi enam ekor mencit digunakan sebagai kontrol tanpa perlakuan pemaparan gelombang elektromagnetik. Paparan dilakukan dengan menggunakan telepon seluler GSM Global System for Mobile Communications berfrekuensi 900 MHz dengan nilai SAR Spesific Absorption Rate 1,48 Wkg pada jarak 10 cm dari objek selama tujuh hari pasca kawin.

c. Pengamatan dan Pengambilan Data

Pengamatan dilakukan terhadap jumlah implantasi dan jumlah anak mencit dari induk yang terpapar gelombang elektromagnetik yang berasal dari telepon seluler. Selain itu, sebagai data penunjang, dilakukan penimbangan bobot badan anak mencit pra sapih. Data jumlah implantasi diambil dari tiga ekor mencit yang berasal dari masing-masing kelompok. Sementara tiga ekor mencit yang tersisa dari masing-masing kelompok dibiarkan sampai melahirkan. Penghitungan jumlah implantasi dilakukan pada hari ke-9,5 dengan metode pembedahan. Jumlah implantasi yang terdapat pada uterus masing-masing mencit dihitung, setelah dilakukan bedah laparotomi. Data jumlah anak mencit setelah pemaparan diambil dari tiga ekor mencit yang tersisa pada setiap kelompoknya. Setelah perlakuan, mencit dibiarkan sampai melahirkan. Jumlah anak yang lahir kemudian dihitung. Penimbangan bobot badan anak pra sapih dilakukan pada saat anak mencit berumur 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Penimbangan dilakukan pada setiap anak mencit dari masing-masing kelompok.

d. Pengukuran Daya Pancar dan Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler