berdasarkan prediksi hari perawatan. 11.
Prediksi kebutuhan tempat tidur tahun 2013-2018.
Prediksi  kebutuhan  tempat  tidur  berdasarkan indikator  Barber  Johnson
dan  standar efisiensi.
12. Grafik Barber Johnson
Indikator untuk mengukur efisiensi pengolahan tempat
tidur di
rumah sakit
dengan memadukan 4 empat parameter, yakni BOR,
LOS, TOI, dan BTO dalam bentuk grafik.
C. Populasi
Populasi  yang  diambil  dalam  penelitian  ini  adalah  data  rekapitulasi  pasien keluar rawat inap bangsal kelas III di RSUD Kota Semarang pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2012  dan data indikator tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 yang berisikan  data-data  dasar  berupa  jumlah  tempat  tidur  siap  pakai  A,  periode  waktu
t dan hari perawatan hp.
D. Instrumen Penelitian
1. Tabel bantu : untuk mencatat data tentang jumlah pasien keluar hidup dan mati, jumlah  tempat  tidur  yang  tersedia,  jumlah  hari  perawatan,  rata-rata  tempat  tidur
terisi  untuk  masing-masing  bangsal  selama  tahun 2010 sampai  dengan  tahun 2012 di RSUD Kota Semarang.
2. Kalkulator : sebagai alat bantu hitung. 3. Pedoman wawancara.
E. Pengumpulan Data
Secara  observasi  yaitu  pengamatan  langsung  terhadap  sumber  data  primer dan  sekunder.  Yang  digunakan  sebagai  sumber  data  primer  yaitu  jumlah  tempat
tidur, sedangkan yang digunakan sebagai sumber data sekunder adalah data keluar
pasien  rawat  inap,  data  indikator  statistik  tahun 2010 sampai  dengan  tahun  2012, dan daftar tunggu pasien rawat inap.
F. Pengolahan Data
Data-data  tersebut  di  atas  baik  primer  maupun  sekunder  yang  diperoleh, dikelompokkan  dalam  tabel  sehingga  data-data  tersebut  mempunyai  makna  dan
dapat dievaluasi lebih lanjut. Adapun analisa yang dilakukan adalah : a. Melakukan  analisa  kegiatan  pemanfaatan  sarana  pelayanan  rawat  inap
dengan menggunakan  indikator  penilaian  pelayanan  berupa  pemanfaatan tempat tidur BOR, rata-rata perawatan hari per pasien  LOS, frekuensi
pemakaian  tempat  tidur  BTO,  serta  rata-rata  hari  tempat  tidur  tidak ditempati TOI pada tiap-tiap ruang kelas III dengan menggunakan jumlah
perawatan  rawat inap,  jumlah  pasien  dan  jumlah  hari  perawatan  pasien selama 3 tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2010-2012.
b. Melakukan  perkiraan jumlah  hari  perawatan  rawat  inap  untuk  5  lima tahun  kedepan  yaitu  2014-2018  menggunakan  metode  peramalan trend
linear.
G. Analisa Data