PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK DI DAERAH ORGAN DALAM (MESENTERY) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) USIA MENOPAUSE

(1)

PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK DI DAERAH ORGAN DALAM (MESENTERY) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) USIA MENOPAUSE

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:

FITRIA ARUMYANA ATMAWATI 05330001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Fitria Arumyana Atmawati

Nim : 05330001

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Penurunan Kadar Lemak Organ

Dalam (Mesentery) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Usia

Menopause

Diajukan Untuk Dipertanggungjawabkan Dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(3)

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitria Arumyana Atmawati

Tempat/Tgl Lahir : Bojonegoro, 01 Desember 1987

Nim : 05330001

Fakultas/Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa karya ilmiah/ skripsi yang berjudul ”Pengaruh

Latihan Fisik Terhadap Penurunan Kadar Lemak Organ Dalam (Mesentery) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Usia Menopause” adalah bukan merupakan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian lembar pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 28 Januari 2010 Yang menyatakan,

(Fitria Arumyana Atmawati)

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhamadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Pendidikan biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

(Drs. Fauzan, M.Pd)

Dewan Penguji:

1. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd 1...

2. Drs. Ainur Rofieq, M.Kes 2...

3. Drs. Sukarsono, M.Si 3...


(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menjadi sandaran makhluq dalam hidupnya. Kepada-Nya tiap-tiap makhluk bergantung, berlindung dan bertawakal dan dengan pertolongan-Nya maka semua kemudahan akan dilimpahkan pada hamba-hamba-Nya yang sedang kesulitan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan terhadap Rosululloh, keluarganya, sahabatnya, dan mereka yang selalu menapak perjuangan beliau hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan hormat atas segala bimbingan, pengarahan, serta dorongan, yang telah diberikan kepada penulis, dan disertai do’a semoga amal beliau diterima Allah SWT sebagai amalan yang shaleh, kepada:

1. Ibunda Siti Muti’ah dan ayahanda Lasiman atas doa dan motivasi yang tiada

henti, adik-adikku (Na’ im dan Ishom) tersayang dan keluarga besarku yang selalu memberikan doa dan semangatnya .

2. Drs. H. Fauzan, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan


(6)

3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku pembimbing lapang yang telah banyak

memberikan pengarahan sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku pembimbing I yang dengan teliti membimbing dan mengarahkan penulis, dan Drs. Ainur Rofieq, M.Kes selaku pembimbing II yang dengan sabar, tulus dan ikhlas meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga sampai akhir penulisan skripsi ini.

5. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu.

Semoga Allah SWT memberi balasan atas segala bantuan yang diberikan. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga karya yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, 28 Januari 2010

Penulis


(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PERNYATAAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Batasan Penelitian ... 4

1.6 Defin isi Istilah... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Latihan Fisik ... 7


(8)

2.1.1 Pengertian Latihan Fisik ... 7

2.1.2 Ragam Latihan Fisik ... 7

2.1.3 Manfaat Latihan Fisik ... 10

2.2 Tinjauan Umum Tentang Menopause ... 13

2.2.1 Pengertian Menopause ... 13

2.2.2 Penyebab Menopause ... 15

2.2.3 Gejala-gejala Menopause ... 16

2.3 Latihan Fisik dan Kandungan Lemak Tubuh ... 19

2.3.1 Distribusi Lemak Tubuh ... 19

2.3.2 Metabolisme Lemak ... 21

2.3.3 Hubungan Latihan Fisik dan Penurunan Lemak ... 22

2.4 Latihan Fisik dan Hormon Pertumbuhan ... 24

2.4.1 Efek Metabolik Hormon Pertumbuhan ... 25

2.4.2 Sekresi Hormon Pertumbuhan ... 27

2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sekresi Hormon Pertumbuhan... 28

2.5 Tinjauan Umum Tikus Putih ... 29

2.5.1 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus norvegicus)... 29

2.5.2 Deskripsi Tikus Putih (Rattus norvegicus)... 29

2.5.3 Anatomi Mesentery Tikus Putih (Rattus norvegicus)... 31

2.6 Kerangka Konsep ... 34


(9)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Tempat dan Waktu ... 37

3.3 Populasi dan Sampel ... 37

3.1.1 Populasi ... 37

3.1.2 Sampel ... 38

3.1.3 Teknik Sampling ... 38

3.4 Variabel Penelitian ... 39

3.4.1 Jenis Variabel ... 39

3.4.1.1 Variabel Bebas ... 39

3.4.1.2 Variabel Terikat ... 39

3.4.1.3 Variabel Kontrol ... 39

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 40

3.5 Prosedur Penelitian... 40

3.5.1 Tahap Persiapan ... 41

3.5.1.1 Alat Penelitian ... 41

3.5.1.2 Bahan Penelitian ... 42

3.5.2 Tahap Pelaksanaan ... 43

3.5.2.1 Aklimatisasi ... 43

3.5.2.2 Pengelompokan ... 44

3.5.2.3 Ovariektomi ... 44

3.5.2.4 Istirahat ... 45


(10)

3.5.2.6 Tahap Pengumpulan Data ... 45

3.6 Kerangka Operasional Penelit ian ... 47

3.7 Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.2 Analisis Data ... 52

4.2.1 Uji Kenormalan Data ... 52

4.2.2 Independent Sample Test ... 53

4.2.2.1 Uji Levene’s Test ... 54

4.2.2.2 Uji T -test Separate Variance ... 55

4.3 Pembahasan ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Data Penurunan Kadar Lemak di Daerah Organ Dalam (Mesentery)

Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Usia Menopause... 51

4.2 Data Uji Kenormalan... 52

4.3 Data Hasil Uji Levene’s Test ... 54


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Gejala Menopause ... 20

2.2 Rattus norvegicus ... 30

2.3 Morfologi Tikus ... 31

2.4 Mesentery Pada Tikus Putih ... 33

2.5 Mesentery Pada Manusia ... 34

2.6 Bagan Kerangka Konsep ... 35

3.1 Kerangka Operasional Penelitian ... 47

4.1 Diagram Penurunan Kadar Lemak Tikus Putih (Rattus norvegicus) karena Pengaruh Latihan Fisik ... 52

1. Pemberian Perlakuan ... 69

2. Pembedahan Tikus ... 69

3. Pencucian Sampel dengan NaCl Fisiolog is ... 70

4. Sampel Tikus Putih ... 70

5. Pakan dan Minum Tikus ... 71


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Uji Normalitas ... 66 2. Independent Sample Test ... 69 3. Foto Hasil Penelitian ... 71


(14)

DAFTA R PUSTAKA

Aisyah, Wianti. 2009. Terapi Pengganti Hormon (Hormone Replacement

Therapy). http://wianti.blogspot.com/2009/06/terapi-pengganti-hormon-hormone_8051.html. diakses tanggal 16 Nopember 2009

Aprianti, Diana. 2006. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Lingkungan

Kerja Akuntan Publik Studi Kasus pada Universitas Islam Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas islam indonesia Yogyakarta

Ariyanto, dkk. 2006. Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 14. Penerbit

salemba infotek: Jakarta

Arjadi, Fitranto. 2006.Sistem Digestif. STIKES Muhammadiyah Gombong

Adul. 2008. Kelenjar Hipofisis. http://adul2008.wordpress.com/2009/04/27/

diakses tanggal 24 Oktober 2009

Anonymouse, 2008. Agar Menopause Tak Jadi Momok. www.ilmusehat.com.

Diakses tanggal 6 Nopember 2009

Anonymouse. 2004. Rat Dissection: Abdominal Region

Mesentery. http://faculty.orangecoastcollege.edu/mperkins/zoo-review/rat-abdomen/rat-abdomen5.html. Diakses tanggal 30 Desember 2009

Anonymouse. 2009. Mouse Anatomy Guidance of Dissection.

http://www.biologycorner.com/bio3/anatomy/rat_guide.html. diakses tanggal 22 Desember 2009

Anonymouse. 2009. Latihan Fisik. http://id.wikipedia.org/wiki/Latihan_fisik.

diakses tanggal 09 Oktober 2009

Anonymouse. 2008. Siap Menghadapi Penuaan.

http://www.indofamily.net/health/index.php?option=com_content&task= view&id=203&Itemid=47 diakses tanggal 23 Nopember 2009

Bahri, Saiful. 2005. Analisis Statitistik menggunakan SPPS pada Penelitian

Ilmu-Ilmu Pertanian. Disampaikan pada Lokakarya Penelitian Universitas Slamet Riyadi Universitas Slamet Riyadi

Baskara. 2008. Referensi Kesehatan. http://creasoft.wordpress.com/

category/keperawatankesehatan-masyarakatkebidanan/kesehatan-reproduksi/menopause/ diakses tanggal 23 Nopember 2009


(15)

Depkes RI, 2005. Terjadi Pergeseran Umur Menopause. http://www.warmasif.co.id/kesehatanonline/mod.php?mod=download&o p=visit&lid=1398. Diakses tanggal 6 Nopember 2009

Fidianingsih, Ika. 2009. Sel Lemak dan Peranannya Dalam Penyakit.

Departemen Histologi: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Guyton, Arthur. 1994. Buku ajar Fisiologi Kedokteran (Textbook of medical

physiology). Penerbit buku kedokteran ECG: Jakarta

Gustiana. 1998. Bagaimana Meningkatkan Hormon Pertumbuhan.

http://www.scumdoctor.com/Indonesian/disease-prevention/genetic-disorders/turner-syndrome/growth-hormones/How -To-Increase-Your-Level-Of-Human-Growth-Hormone.html diakses tanggal 26 Nopember 2009

Hurlock, Elizabeth B. 1992. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Herlina, Netti, dkk. 2002. Lemak dan Minyak. Sumatera Utara: Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara

Hawab, Haji Mans jur. 2003. Pengantar Biokimia. Bayumedia: Malang

Hestianingsih. 2008. Segar dan Bugar Pada Usia Lanjut. www.klikdokter.com.

Diakses tanggal 26 oktober 2009

Hudha, Atok Miftachul. 2002. Vertebrata. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. UMM: Malang

Istigfarah, Roufi Islamanofita. 2007. Pengaruh Latihan Fisik Terhadap

Kepadatan Tulang Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Usia Muda dan Dewasa. Skipsi S, Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang

Imamkhasani, Soemanto. 1984. Prosedings of the Second ASEAN Workshop on

Food Analytical Techniques. Asean: Bandung

Irawan, M. Anwari. 2007. Metabolisme Energi Tubuh & Olahraga. Sports

Science Briefwww.pssplab.com Diakses tanggal 17 Nopember 2009

Ihromi, 2007. Olahraga Solusi Terbaik. www.suryaonline.com. Diakses tanggal

02 Agustus 2009

Karim, Faizati. 2002. Panduan Kesehatan olahraga bagi Petugas kesehatan.


(16)

Kuntjoro, Zainuddin Sri. 2002. Menopause.

http://ayurai.wordpress.com/2009/04/05/askeb-menopouse/ Diakses tanggal 6 Oktober 2009

Kusuma , Widjaja. 1999. The Female Body. Interaksara: Batam

Kuntaraf, Kathleen & Kuntaraf, Jonathan. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan.

Percetakan Advent Indonesia: Bandung

Liza. 2009. Hadapi Menopause Dengan Antioksidan Alami.

http://www.lizaherbal.com/main/content/view/100/1/ Diakses tanggal 6 Oktober 2009

Ma’ruf, Amar, dkk. 2004. Fisioendokrinologi Growth Hormone (GH) dan

Insulin Like Growth Factor I (IGF I) Sebagai Dasar Peningkatan Kualitas Daging. Universitas Airlangga: Surabaya

Muhsin, 2008. Tinjauan Pustaka Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb).

http://bukitparawali.blogspot.com/2008/11/tinjauan-pustaka-temulawak-curcuma.html. Diakses tanggal 06 Oktober 2009

Noor, Sofia Retnowati 2001. Tetap Bergairah Memasuki Usia Menopause:

Sebuah Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Nurwidodo, dkk. 2009. Panduan Penulisan Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang: Malang

Ningsih, Wiwik H. 2006. Pengaruh Antioksidan Vitamin E Terhadap Jumlah

Kerusakan Sel Testis Tikus Putih (Rattus norvegicus).Skipsi S, Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang

Nurdwiyanti, Ani. 2008. Kenali Menopause Sejak Dini.

http://www.swaberita.com/2008/03/26/gaya -hidup/wanita/kenali-menopause-sejak-dini.html D iakses tanggal 6 Oktober 2009

Permana, Hikmat. 2009. Sel Adiposit sebagai organ endokrin. FK Universitas

Padjadjaran: Bandung

Persagi Kapuas Kalteng. 2009. Hormon Pertumbuhan.

http://persagikapuas.blogspot.com/2009/01/hormon-pertumbuhan.html Diakses tanggal 6 Oktober 2009

Poerwadarminta, WJS. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonsia. Balai Pustaka:


(17)

Rostiana , Triana. 2009. Kecemasan pada Wanita yang Menghadapi Menopause.

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Rofieq, ainur. 2007. Modul Metode Penelitian. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. UMM: Malang

Rofieq, ainur. 2007. Modul Statistika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

UMM: Malang

Rahmawati, ayu candra. 2008. Hubungan Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik

Dengan Rasio Antara Total Kolesterol dan High Density Lipoprotein (HDL) pada Penderita Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSUD dr Moewardi Surakarta. Surakarta: Fakultas ilmu kesehatan Universitas muhammadiyah Surakarta

Reitz, Rosetta. 1993. Menopause Suatu Pendekatan Positif. Bumi aksara: Jakarta

Rahayu, Amalia Tri. 2007. Perbedaan Kenaikan Kadar HDL (high density

lipoprotein) dan Peningkatan Antioksidan SOD (superoksida dismutase) Antara Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Direnangkan dan Tidak Direnangkan. Biologi UMM: Malang

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Penerbit

buku kedokteran EGC: Jakar ta

Sudarsono, Nani Cahyani. 2004. Exercise is medicine.

http://staff.blog.ui.ac.id/nani.cahyani/index.php/2008/05/13/exercise-is-medicine/. Diakses tanggal 25 Nopember 2009

Sujana, Arman. 2007. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Penerbit Mega Aksara

Selamihardja, Nanny. 2002. Cara Sehat Untuk Langsing.

http://new.crescent.web.id/index.php?content=artikeldetail&action=detail &id=25&kategori=Kesehatan D iakses tanggal 17 Nopember 2009

Smith, John & Mangkoewidjojo, Soesanto. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan

Penggunaan Hewab Percobaan di Daerah Tropis. Penerbit Universitas Indonesa: Jakarta

Soewolo, dkk. 1999. Fisiologi Manusia. IMSTEP -JICA, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang: Malang

Styaningsih, Nina. 2006. Seri Belajar Praktis Menguasai SPSS 13 Untuk


(18)

Santoso, Singgih. 2003. Mengatasi Berbagai Masalah Statistika dengan SPSS versi 11,5. Elek Media Komputindo: Jakarta

Tjahyo, Agung, 2009. Manfaat Olahraga.

http://maxbillionclub.com/index.php?view=article&catid=7%3Aolahr aga&id=4%3Amanfaat-olahraga&format=pdf&option=com_content& Itemid=8. Diakses tanggal 13 Nopember 2009

Team lab komputer. 2008. Modul Praktikum SPSS For Windows. Lab. Kom:

Malang

Trias. 2007. Penggunaan Lemak Dalam Olahraga.

http://www.bloggaul.com/triassss/readblog/78374/penggunaan-lemak-dalam-olahraga Diakses tanggal 26 Nopember 2009

Trubus. 2009. Usaha Kreatif 2: Tikus Putih Pilih Pasa r Peneliti atau Hobiis?.

http://www.trubus-online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=1&artid=18

44 D iakses tanggal 15 Desember 2009

Wahyuni, Sri. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Baru. Jakarta Barat:

Pustaka Phoenix

Widjaja, Harjadi. 2009. Anatomi abdomen. Penerbit buku kedokteran EGC:

Jakarta

Watson, Roger. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Penerbit buku

kedokteran EGC: Jakarta

Yulianti, Evi. 2009. Manfaat Olahraga untuk Otak.

http://psikonseling.blogspot.com/2009/05/manfaat-olahraga -untuk-otak.html. Diakses tanggal 6 Nopember 2008


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan kesehatan telah meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat antara lain meningkatnya umur harapan hidup (UHH) di Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 1971 UHH penduduk Indonesia adalah 46,5 tahun dan pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 68,2 tahun. Disamping itu terjadi pula pergeseran umur menopause dari 46 tahun pada tahun 1980 menjadi 49 tahun pada tahun 2000. Peningkatan umur harapan hidup (UUH) perlu diserta i dengan peningkatan kualitas hidup agar dalam usia tua mereka tetap mempunyai kontribusi yang baik bagi masyarakat (Depkes RI, 2005).

Jumlah dan proporsi penduduk perempuan yang berusia diatas 50 tahun dan diperkirakan memasuki usia menopause dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000 jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk, sedangkan tahun 2020 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 30,0 juta atau 11,5% dari total penduduk (Depkes RI, 2005).

Menurut Guyton (1994), Menopause dikenal sebagai periode dimana siklus haid terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita mengurang dengan cepat sampai hampir nol. Sedangkan menurut Kuntjoro (2002), menopause juga dapat diartikan sebagai suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perubahan secara perlahan-lahan ke masa non produktif yang disebabkan oleh berkurangnya


(20)

2

hormon estrogen dan progesteron seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya hal tersebut diikuti dengan berbagai gejolak atau perubahan yang meliputi aspek fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Supari (2005) menyatakan bahwa pada usia 50 tahun, perempuan memasuki masa menopause sehingga terjadi penurunan atau hilangnya hormon estrogen yang menyebabkan perempuan mengalami keluhan atau gangguan yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan dapat menurunkan kualitas hidupnya. Padahal estrogen tersebut mempunyai manfaat yang beragam, sehingga menurunnya produksi hormon akan berpengaruh terhadap beberapa perubahan penting dalam tubuh. Kadar hormon estrogen yang rendah di dalam tubuh akan membuat perempuan mengalami keluhan-keluhan ringan di awal masa menopause

seperti rasa panas (hot fla shes) yang ditandai dengan kemerahan kulit yang

ekstrim, sensasi psikik dari dispnea, gelisah, letih, cemas dan kadang-kadang

keadaan psikotik yang bermacam-macam, dan jangka panjang rendahnya kadar hormon estrogen setelah menopause menimbulkan seperti tulang keropos (osteoporosis), jantung kor oner, stroke, kanker usus besar, alzheimer dan juga penimbunan lemak (adipositas).

Aisyah (2009) berpendapat, seiring dengan bertambahnya usia kaum wanita dan kurang bergerak badan, perubahan taraf berbagai hormon dalam tubuh memungkinkan menurunnya metabolisme tubuh, mengakibatkan penimbunan lemak yang terutama di bagian pinggang pinggul. Sudarsono (2004), latihan fisik yang dilaksanakan secara teratur diketahui dapat memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan. Hal in i akan membantu tubuh untuk membakar kelebihan


(21)

3

lemak tubuh. Peningkatan metabolisme akan memastikan bahwa pemanfaatan kalori tubuh meningkat yang pada akhirnya berguna untuk membantu mengatasi penyakit tertentu disebabkan karena penumpukan lemak didalam tubuh. Disarankan oleh Sumosardjuno (2002) , latihan itu berupa kombinasi latihan beban dan aerobik. Dalam melakukan latihan ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni intensitas, durasi, dan frekuensi. Intensitas adalah keras atau ringannya sebuah latihan, kemudian durasi dalam melakukan latihan harus mencapai 20-30 menit, dan frekuensinya harus 3 kali dalam satu minggu, dan intensitasnya dapat dilihat dari perhitungan nadi per 15 detik dikali 4, intensitas ini harus disesuaikan dengan umur seseorang. Hal itu menjadi pedoman, bahwa ketika melakukan olahraga tidak boleh terlalu berlebihan, karena hal itu bisa berdampak tidak baik untuk kesehatan karena tubuh terlalu lelah. Latihan untuk kesehatan tidak harus banyak, akan tetapi harus dilakukan secara rutin. Se iring dengan peningkatan umur harapan hidup masyarakat Indonesia, maka peningkatan kualitas hidup menopause juga harus ditingkatkan, dengan melakukan latihan fisik diharapkan mampu mengurangi beberapa penyakit yang terjadi karena bertambahnya usia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang mengungkap pengaruh latihan fisik terhadap penurunan lemak, untuk itu peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Latihan Fisik Terhadap

Penurunan Kadar Lemak di Daerah Organ Dalam (Mesentery) pada Tikus Putih


(22)

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan ringkasan dalam latar bela kang tersebut, menjadikan dasar penelitian untuk merumuskan “A dakah pengaruh latihan fisik terhadap penurunan

kadar lemak di daerah organ dalam (Mesentery) pada tikus putih (Rattus

norvegicus) usia menopause?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dijadikan suatu tujuan sebagai berikut: “untuk mengetahui adakah pengaruh latihan fisik terhadap

penurunan kadar lemak di daerah organ dalam (mesentery) tikus putih (Rattus

norvegicus) usia menopause.”

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai pemberian olahraga (latihan fisik) dapat

memberikan pengaruh terhadap kadar lemak di daerah organ dalam (Mesentery)

pada usia menopause.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya dibatasi dalam beberapa hal, yaitu:

1.5.1 Jenis tikus yang digunakan adalah jenis tikus putih (Rattus norvegicus)

betina yang dimenopauskan dan berusia 7 - 8 bulan.

1.5.2 Lama waktu dalam la tihan fisik adalah 30 menit.

1.5.3 Jenis latihan fisik yang digunakan dalam penelitian ini adalah aerobik


(23)

5

1.5.4 Treadmill yang digunakan adalah hasil rakitan mahasiswa teknik elektro

pada tahun 2007 (Haris Farid Rahmadi & Rendra Andreas).

1.5.5 Kandang tikus yang digunakan adalah bak plastik dengan ukuran 45 x 60

cm.

1.5.6 Makanan tikus adalah BR-1 dan minumannya adalah air kran.

1.6 Definisi Istilah

Agar penelitian in i tidak menimbulkan pengertian ganda, maka peneliti member i definisi istilah sebagai berikut:

1.6.1 Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang dapat

menyebabkan suatu benda atau materi tidak sesuai dengan aslinya Wahyuni, 2007).

1.6.2 Latihan Fisik adalah bentuk aktivitas fisik yang dilakukan berulang kali

pada suatu periode waktu dengan tujuan khusus (Istigfarah, 2007).

1.6.3 Jaringan lemak adalah kumpulan sel yang mempunyai fungsi sebagai

penyimpan cadangan energi di tubuh, terdiri dari molekul C, H, dan O serta tidak larut dalam air (Sujana, 2007).

1.6.4 Mesentery adalah helaian jaringan ikat yang tipis sekali, membungkus

usus dan menggantung mengikatkannya ke dinding tubuh di punggung (Sujana, 2007).

1.6.5 Treadmill adalah alat latihan fisik yang digunakan untuk berlari (Bayu,

2009) .

1.6.6 Tikus putih (Rattus norvegicus) merupakan salah satu hewan percobaan


(24)

6

diketahui baik sifat, karakteristik, serta struktur anatominya yang hampir sama dengan manusia (Wiyatna, dkk. 2009).


(1)

1

Keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan kesehatan telah meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat antara lain meningkatnya umur harapan hidup (UHH) di Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 1971 UHH penduduk Indonesia adalah 46,5 tahun dan pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 68,2 tahun. Disamping itu terjadi pula pergeseran umur menopause dari 46 tahun pada tahun 1980 menjadi 49 tahun pada tahun 2000. Peningkatan umur harapan hidup (UUH) perlu diserta i dengan peningkatan kualitas hidup agar dalam usia tua mereka tetap mempunyai kontribusi yang baik bagi masyarakat (Depkes RI, 2005).

Jumlah dan proporsi penduduk perempuan yang berusia diatas 50 tahun dan diperkirakan memasuki usia menopause dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000 jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk, sedangkan tahun 2020 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 30,0 juta atau 11,5% dari total penduduk (Depkes RI, 2005).

Menurut Guyton (1994), Menopause dikenal sebagai periode dimana siklus haid terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita mengurang dengan cepat sampai hampir nol. Sedangkan menurut Kuntjoro (2002), menopause juga dapat diartikan sebagai suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perubahan secara perlahan-lahan ke masa non produktif yang disebabkan oleh berkurangnya


(2)

hormon estrogen dan progesteron seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya hal tersebut diikuti dengan berbagai gejolak atau perubahan yang meliputi aspek fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Supari (2005) menyatakan bahwa pada usia 50 tahun, perempuan memasuki masa menopause sehingga terjadi penurunan atau hilangnya hormon estrogen yang menyebabkan perempuan mengalami keluhan atau gangguan yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan dapat menurunkan kualitas hidupnya. Padahal estrogen tersebut mempunyai manfaat yang beragam, sehingga menurunnya produksi hormon akan berpengaruh terhadap beberapa perubahan penting dalam tubuh. Kadar hormon estrogen yang rendah di dalam tubuh akan membuat perempuan mengalami keluhan-keluhan ringan di awal masa menopause seperti rasa panas (hot fla shes) yang ditandai dengan kemerahan kulit yang ekstrim, sensasi psikik dari dispnea, gelisah, letih, cemas dan kadang-kadang keadaan psikotik yang bermacam-macam, dan jangka panjang rendahnya kadar hormon estrogen setelah menopause menimbulkan seperti tulang keropos (osteoporosis), jantung kor oner, stroke, kanker usus besar, alzheimer dan juga penimbunan lemak (adipositas).

Aisyah (2009) berpendapat, seiring dengan bertambahnya usia kaum wanita dan kurang bergerak badan, perubahan taraf berbagai hormon dalam tubuh memungkinkan menurunnya metabolisme tubuh, mengakibatkan penimbunan lemak yang terutama di bagian pinggang pinggul. Sudarsono (2004), latihan fisik yang dilaksanakan secara teratur diketahui dapat memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan. Hal in i akan membantu tubuh untuk membakar kelebihan


(3)

lemak tubuh. Peningkatan metabolisme akan memastikan bahwa pemanfaatan kalori tubuh meningkat yang pada akhirnya berguna untuk membantu mengatasi penyakit tertentu disebabkan karena penumpukan lemak didalam tubuh. Disarankan oleh Sumosardjuno (2002) , latihan itu berupa kombinasi latihan beban dan aerobik. Dalam melakukan latihan ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni intensitas, durasi, dan frekuensi. Intensitas adalah keras atau ringannya sebuah latihan, kemudian durasi dalam melakukan latihan harus mencapai 20-30 menit, dan frekuensinya harus 3 kali dalam satu minggu, dan intensitasnya dapat dilihat dari perhitungan nadi per 15 detik dikali 4, intensitas ini harus disesuaikan dengan umur seseorang. Hal itu menjadi pedoman, bahwa ketika melakukan olahraga tidak boleh terlalu berlebihan, karena hal itu bisa berdampak tidak baik untuk kesehatan karena tubuh terlalu lelah. Latihan untuk kesehatan tidak harus banyak, akan tetapi harus dilakukan secara rutin. Se iring dengan peningkatan umur harapan hidup masyarakat Indonesia, maka peningkatan kualitas hidup menopause juga harus ditingkatkan, dengan melakukan latihan fisik diharapkan mampu mengurangi beberapa penyakit yang terjadi karena bertambahnya usia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang mengungkap pengaruh latihan fisik terhadap penurunan lemak, untuk itu peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Penurunan Kadar Lemak di Daerah Organ Dalam (Mesentery) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Usia Menopause”.


(4)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan ringkasan dalam latar bela kang tersebut, menjadikan dasar penelitian untuk merumuskan “A dakah pengaruh latihan fisik terhadap penurunan kadar lemak di daerah organ dalam (Mesentery) pada tikus putih (Rattus norvegicus) usia menopause?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dijadikan suatu tujuan sebagai berikut: “untuk mengetahui adakah pengaruh latihan fisik terhadap penurunan kadar lemak di daerah organ dalam (mesentery) tikus putih (Rattus norvegicus) usia menopause.”

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai pemberian olahraga (latihan fisik) dapat memberikan pengaruh terhadap kadar lemak di daerah organ dalam (Mesentery) pada usia menopause.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya dibatasi dalam beberapa hal, yaitu:

1.5.1 Jenis tikus yang digunakan adalah jenis tikus putih (Rattus norvegicus) betina yang dimenopauskan dan berusia 7 - 8 bulan.

1.5.2 Lama waktu dalam la tihan fisik adalah 30 menit.

1.5.3 Jenis latihan fisik yang digunakan dalam penelitian ini adalah aerobik yaitu lari dengan menggunakan treadmill.


(5)

1.5.4 Treadmill yang digunakan adalah hasil rakitan mahasiswa teknik elektro pada tahun 2007 (Haris Farid Rahmadi & Rendra Andreas).

1.5.5 Kandang tikus yang digunakan adalah bak plastik dengan ukuran 45 x 60 cm.

1.5.6 Makanan tikus adalah BR-1 dan minumannya adalah air kran. 1.6 Definisi Istilah

Agar penelitian in i tidak menimbulkan pengertian ganda, maka peneliti member i definisi istilah sebagai berikut:

1.6.1 Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang dapat menyebabkan suatu benda atau materi tidak sesuai dengan aslinya Wahyuni, 2007).

1.6.2 Latihan Fisik adalah bentuk aktivitas fisik yang dilakukan berulang kali pada suatu periode waktu dengan tujuan khusus (Istigfarah, 2007).

1.6.3 Jaringan lemak adalah kumpulan sel yang mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan energi di tubuh, terdiri dari molekul C, H, dan O serta tidak larut dalam air (Sujana, 2007).

1.6.4 Mesentery adalah helaian jaringan ikat yang tipis sekali, membungkus usus dan menggantung mengikatkannya ke dinding tubuh di punggung (Sujana, 2007).

1.6.5 Treadmill adalah alat latihan fisik yang digunakan untuk berlari (Bayu, 2009) .

1.6.6 Tikus putih (Rattus norvegicus) merupakan salah satu hewan percobaan yang biasa digunakan dalam berbagai penelitian. Hewan ini telah banyak


(6)

diketahui baik sifat, karakteristik, serta struktur anatominya yang hampir sama dengan manusia (Wiyatna, dkk. 2009).