RELAXATION OSCILATOR UJT RO UJT

Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik 53 Teknik Otomasi Industri Siswa dapat menjelaskan pengertian sudut konduk dan sudut picu, membedakan prinsip operasi jenis-jenis rangkaian picu, mengimplementasikan thyristor pada rangkaian pengendali daya ac dan dc. .

1. RELAXATION OSCILATOR UJT RO UJT

Gambar 1.20 memperlihatkan UJT sebagai rangkaian relaxation oscilator, yang dapat digunakan sebagai pemicu trigger gate suatu thyristorSCR. Gambar 1.20 Relaxation Oscilator UJT Prinsip kerja rangkaian RO-UJT sebagai berikut : Bila S 1 ditutup maka sumber U S melayani rangkaian tersebut, terjadilah pengisian kapasitor C E secara eksponensial melalui tahanan R E sampai mencapai tegangan U P . Selanjutnya tegangan C E =U CE berfungsi sebagai tegangan bias emitor =U E , setelah UCE mencapai Up maka UJT akan konduk ON dan tahanan dalam r E-B1 akan menurun cepat sebagai tahanan junction E-B 1 forward. Hal demikian menyebabkan terjadinya pulsa tajam pada B 1 akibat arus konduksi I E mengalirdari E ke B 1 dan sekaligus merupakan arus pengosongan dari kapasitor C E .Dengan demikian Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik 54 Teknik Otomasi Industri tegangan U CE =U E jatuh secara tajam, sehingga titik V valley point tidak terpenuhi dan UJT menjadi cut-off. Siklus peristiwa tersebut akan berulang secara kontinyu, dengan persyaratan I P I E I V sebagaimana pada gambar 1.20. Output RO-UJT sebagaimana gambar 1.20 kanan adalah :  Tegangan emitor = U E merupakan gelombang tegangan gigi gergaji saw tooth wave form ,  Tegangan B 1 = U B1 berbentuk gelombang tegangan pulsa tajam positip spike voltage positive pada R 1 ,  Tegangan B 2 = U B2 berbentuk gelombang tegangan pulsa tajam negatip spike voltage negative. Frekuensi osilator ini ditentukan oleh konstanta waktu time constant dari RE.CE dan karakteristik UJT itu sendiri. Menurut Paul B. Z.bar, ―Industrial Electronics, A Text – Lab Manual ‖, untuk R1 = 100 ohm maka satu periode frekuensi dari RO-UJT TRO-UJT dapat ditentukan dengan rumus pedekatan, sebagai berikut : Untuk η = ± 0,63 maka TRO-UJT = T transien kapasitor = R E.CE detik. Untuk menjaga stabilitas operasional RO-UJT dan mengoptimalkan hasil pulsa positip spike voltage positive, maka nilai tahanan R1 R2 rBB, dimana : R1 = ± 100 Ω , R2 = ±500 Ω, dan rBB pada umumnya ±8 kΩ, dengan demikian harga Up menurut persamaan [II.13] secara praktis adalah η Us. Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik 55 Teknik Otomasi Industri Berdasarkan gambar II.14 Karakteristik Konduktivitas UJT, persyaratan agar rangkaian UJT dapat berosilasi adalah I P I E I V , artinya nilai R E maksimum dan R E minimum adalah : Gambar 1.21 di halaman berikut ini memperlihatkan contoh penggunaan rangkaian RO- UJT sebagai pengontrol thyristor SCR. Gambar 1.21 Pengontrolan SCR menggunakan RO-UJT Sistem Kontrol Elektromekanik Elektronik 56 Teknik Otomasi Industri

2. Rancangan Operasional Kerja Rangkaian