Antena Mikrostrip Segitiga Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segitiga 2.4 GHz Untuk Komunikasi Wirelees LAN (WLAN)

secara langsung ke patch radiator dengan menggunakan elemen penghubung. Pada metode tidak terhubung, dilakukan pengkopelan medan elektromagnetik untuk menyalurkan daya di antena saluran mikrostrip dengan patch. Beberapa teknik pencatuan yang sering digunakan, yaitu : teknik pencatup line, pencatucoaxial probe, aperture coupling dan proximity coupling.

2.6 Antena Mikrostrip Segitiga

2.6.1 Antena Mikrostrip Patch Segitiga Elemen Tunggal

Penggunaan patch segitiga telah diteliti secara teori maupun ekperimental. Dari hasil penelitian ternyata ditemukan bahwa bentuk antena mikrostrip patch segitiga ini memiliki radiasi yang lebih tinggi dengan antena mikrostrip lainnya.Formula untuk menghitung frekuensi resonansi yang diperoleh berdasarkan model TM10 maka frekuensi resonansi untuk antena segitiga sama sisi yaitu : W = √ ……………………………………………… 2.14 Dimana : W = Lebar sisi Patch C = kecepatan cahaya 3 x 103 a = frekuensi kerja antenna ε r = nilai konstanta dielektrik Bentuk patchantena segitiga elemen tunggal dapat ditunjukkan pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Struktur Antena Mikrostrip Patch SegitigaElemen Tunggal

2.6.2 Antena Mikrostrip Patch Segitiga Array

Antenaarray adalah susunan dari beberapa antena yang identik.Dalam antena mikrostrip yang disusun secara array adalah bagian patch. Medan total dari antenaarray ditentukan oleh penjumlahan vektor dari medan yang diradiasikan oleh elemen tunggal. Proses perancangan antena yang dilakukan untuk mendapatkan antena array pada dasarnya sama dengan pendesainan antena elemen tunggal. Hal yang membedakan pada system array ini adalah peletakan masing- masing patch pada jarak tertentu yang sesuai dengan panjang gelombang yang merambat pada bidang dielektrik. Proses pendesainan ini dilakukan dengan menggunakan frekuensi kerja 2.4 GHz. Formula untuk menentukan patch antena array adalah sebagai berikut : Z3= . W = ………………………………………………… 2.15 Dimana : W = Lebar sisi Patch C = kecepatan cahaya 3 x 103 a = frekuensi kerja antenna ε r = nilai konstanta dielektrik Bentuk patch antena segitiga elemen tunggal dapat ditunjukkan pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Struktur Antena Mikrostrip Patch Segitiga Elemen Array

2.6.3 Lokasi PencatuanAntena Mikrostrip Patch Segitiga

Setelah diperoleh panjang sisi segitiga dari patch untuk substrat yang telah diberikan, langkah selanjutnya adalah menentukan feed point feed line atau titik pencatu dimana dalam hal ini harus ada kecocokan antara impedansi input dari patch dan impedansi generator. Karena disini tidak ada nilai lebih dari axispatch antena mikrostrip, maka axis yang melewati titik pencatu feed point ditandai dengan ∅0 = 0. Selanjutnya nilai ₀ dapat dipilih untuk mengubah-ubah input antena.

2.7 Kabel Koaksial