26
gerak yang luas terutama sendi-sendi pinggul dan tulang belakang, dimana sangat berguna dalam gerakan lemparan ke dalam, dalam permainan sepak bola.
2.1.5 Tinjauan Biomekanika Gerakan Melempar Bola
Dalam masalah mekanika yang dihubungkan dengan gerak lemparan ke dalam adalah fenomena pengungkit, yang dapat dilihat dalam hubungan otot,
tulang, dan persendian. Sistem pengungkit sangat membantu pada kerja manusia, termasuk di dalam sepak bola, dalam hal ini teknik lemparan ke dalam.
Pengungkit adalah mesin sederhana yang dipergunakan untuk mendapatkan keuntungan mekanik dalam melakukan gerakan lemparan ke dalam. Penerapan
sistem pengungkit dalam teknik ini, bila dilihat dari letak bola sebagai beban yaitu di ujung lengan beban dan sumbunya adalah pada sendi panggul, maka
sistem pengungkit yang digunakan adalah sistem pengungkit yang pertama, yaitu di mana letak fulcrum atau sumbunya berada di ujung bagian pengungkit
dengan usaha di tengah dan tahanan di ujung lainnya. Gerakan tubuh dalam melempar bola telah menerapkan sistem pengungkit ini, di
mana beban bola berada di ujung lengan atau jari – jari tangan,sumbu berada pada sendi panggul, togok dan lengan sebagai lengan kuasa atau tempat gaya
bekerja dan tahanan atau resistance berada pada kaki. Semakin panjang lengan dan semakin tinggi tubuh seseorang maka semakin panjang pula tuas, sehingga
semakin kecil gaya yang harus dikeluarkan untuk melempar bola. Dengan tuas yang panjang maka untuk mendapatkan lemparan yang maksimal, hal yang
lebih dibutuhkan adalah unsur kecepatan, sedangkan jika tuas tersebut pendek, maka untuk mendapatkan lemparan yang maksimal, hal yang lebih dibutuhkan
27
adalah kekuatan. Dangsina Moeloek berpendapat bahwa untuk melakukan aktivitas melempar seperti lempar lembing, lempar cakram dan tolak peluru
,sebaiknya seseorang memiliki lengan yang panjang 1984 : 77 . Dari paparan di atas semakin jelas bahwa jauh atau tidaknya hasil lemparan bola
ke dalam dipengaruhi oleh : kekuatan dan kecepatan yang digabungkan menjadi daya ledak dalam hal ini pada otot lengan, sudut lemparan yang sangat
mempengaruhi akurasi, dimana ditentukan oleh kelentukan togok, serta panjang atau pendeknya tuas pada sistem pengungkit yang ditentukan oleh panjang
lengan dan tinggi badan seseorang. Hanya dalam penelitian ini dibatasi pada panjang lengan, kekuatan otot lengan dan kelentukan togok saja.
2.1.6 Analisis sumbangan panjang lengan, kekuatan otot lengan, dan