POLA BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA NOSOKOMIAL DI RS DR SOETOMO SURABAYA PERIODE JANUARI 2011 - MARET 2012

KARYA TULIS AKHIR

POLA BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA NOSOKOMIAL
DI RS DR SOETOMO SURABAYA PERIODE JANUARI 2011 - MARET
2012

Oleh:
ASADULLAH
(08020063)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

POLA BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA NOSOKOMIAL
DI RS DR SOETOMO SURABAYA PERIODE JANUARI 2011 - MARET
2012

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
ASADULLAH
(08020063)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012

i

LEMBAR PENGESAHAAN

Karya Tulis Akhir oleh Asadullah yang berjudul Pola Bakteri Penyebab
Pneumonia Nosokomial di RS Dr.Soetomo Periode Januari 2011-Maret 2012.
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal:16 Agustus 2012

Pembimbing I

dr. Isbandiyah, Sp. PD.

Pembimbing II

dr. Erdi Kuswandana

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran

dr. Irma Suswati, M.Kes.

ii

LEMBAR PENGUJIAN


Karya Tulis Akhir oleh Asadullah (08020063) ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 16 Agustus 2012

Tim Penguji

dr. Rahayu, Sp.S.

Ketua

dr. Isbandiyah, Sp. PD.

Anggota

dr. Erdi Kuswandana

Anggota

iii


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan

pada

junjungan

Rasulullah

Muhammad

SAW

yang


telah

membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang
yakni agama islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Pola Bakteri Penyebab Pneumonia
Nosokomial Di RS Dr. Soetomo Periode Januari 2011-Maret 2012” ini
dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Iwan Sys, Sp.J, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.
5. dr. Isbandiyah, Sp. PD, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi informasi dalam penyelesaian penelitian ini.
6. dr. Erdi Kuswandana,, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan

penelitian ini.
7. dr. Rahayu, Sp.S, selaku penguji dan dosen pembimbing yang telah
memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. Kedua orang tua saya tercinta, Bpk. Eko Agus Subagio, Ibunda Rita
Vivera Pane yang telah mendoakan, memberikan kasih sayangnya serta
mendidik saya dengan penuh kesabaran selama ini.

iv

9. Serta teman-teman FK UMM 08’ tersayang yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, dan Para Karyawan (TU, SKILL, LAB., PERPUS,
dan JUKIR), yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaian TA ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran

penulis harapkan demi kesempurnaan, serta penulis

mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta
bermanfaat untuk bidang kedokteran.


Malang, 16 Agustus 2012

Penulis

v

ABSTRAK
Asadullah, 2012. Pola Bakteri Penyebab Pneumonia Nosokomial di RS
Dr.Soetomo Surabaya Periode Januari 2011 – Maret 2012, Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr.Isbandiyah, Sp.PD (2)
dr.Erdi Kuswandana
Latar Belakang: Pneumonia nosokomial merupakan penyebab mortalitas dan
morbiditas yang paling tinggi diantara infeksi nosokomial lainnya. Pneumonia
nosokomial menyebabkan peningkatan biaya yang harus dikeluarkan untuk
pelayanan kesehatan. Pemberian antibiotik dini dengan memperhitungkan pola
bakteri dan resistensi setempat dapat menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas.
Tujuan penelitian: Mengetahui pola bakteri penyebab pneumonia nosokomial di
RS Dr.Soetomo Surabaya periode Januari 2011 - Maret 2012

Metode Penelitian: Rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Data dari rekam medik, diolah secara deskriptif untuk mengetahui pola bakteri
penyebab pneumonia nosokomial di RS Dr.Soetomo Surabaya. Data disajikan
dalam bentuk tabel dan diagram frekuensi dengan interpretasi.
Hasil Penelitian dan Kesimpulan: Jumlah pederita pneumonia nosokomial di RS
Dr.Soetomo surabaya periode januari 2011-maret 2012 adalah 812 orang. Dari
total sampel sebanyak 25 orang diketahui bakteri terbanyak penyebab pneumonia
nosokomial adalah pseudomonas aeruginosa sebanyak 24%. Kejadian pneumonia
nosokomial terbanyak pada usia lanjut (>50th), sebanyak 28% dari seluruh sampel.
Kejadian pneumonia nosokomial menurut waktu terjadinya terbanyak pada awal
masa perawatan, yaitu setelah 3-5 (24%) dan 6-8 (24%) hari perawatan. Diagnosis
primer terbanyak dari seluruh sampel adalah cedera otak berat (68%). Pasien
pneumonia nosokomial akibat pseudomonas aeruginosa memiliki prognosis lebih
buruk (50%).
Kata Kunci: Pola Bakteri, Pneumonia Nosokomial,

vi

ABSTRACT
Asadullah, 2012. Bacterial Pattern Caused Nosocomial Pneumonia At RS

Dr.Soetomo Surabaya Period January 2011 – March 2012, Universitas
Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) dr.Isbandiyah, Sp.PD (2) dr.Erdi
Kuswandana
Background: Nosocomial pneumonia is a major cause of mortality and morbidity
among other nosocomial infections. Nosocomial pneumonia increased the cost of
health care. The early antibiotic treatment considered with bacterial pattern and
resistant can decrease mortality and morbidity numbers.
Objective: To know about bacterial pattern caused nosocomial pneumonia at RS
Dr.Soetomo Surabaya period January 2011 - March 2012
Method: Descriptive device by cross sectional. Data from medical report, analyze
by descriptive method to know about bacterial pattern occurrence of nosocomial
pneumonia at RS Dr.Soetomo Surabaya. Data is presented in the table and
diagram of frequency with the interpretation.
Result and Conclution: amount of nosocomial pneumonia medical patients at RS
Dr. Soetomo Surabaya period January 2011-March 2012 are 812 patients. From
25 of total sample patients known the most bacterial caused nosocomial
pneumonia is pseudomonas aeruginosa, 24%. Nosocomial pneumonia have much
found at elders (>50th),28% of total sample. Nosocomial pneumonia by the onset
happens most in the early treatments, after 3-5 days (24%) and 6-8 days (24%).
The most primary diagnose from total sample is severe brain injury (68%).

Occurrence of nosocomial pneumonia caused by pseudomonas aeruginosa have
the worst prognosis (50%).
Keywords: Bacterial Pattern, Nosocomial pneumonia

vii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .............................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN ...........................................................................

iii


KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

ABSTRAKSI ............................................................................................

vi

ABSTRACT ..............................................................................................

vii

DAFTAR ISI .............................................................................................

viii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xiii

DAFTAR SINGKATAN ..........................................................................

xiv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................

3

1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................

3

1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................

3

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................

4

1.4.1 RS DR.Soetomo Surabaya ..................................................

4

1.4.2 Akademik ............................................................................

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pneumonia Nosokomial ...............................................................

viii

5

2.1.1 Definisi ...............................................................................

5

2.1.2 Insiden dan Prevalensi ........................................................

5

2.1.3 Etiologi ...............................................................................

6

2.1.4 Faktor Resiko ......................................................................

11

2.1.5 Patofisiologi ........................................................................

13

2.1.6 Diagnosis ............................................................................

15

2.1.7 Penatalaksanaan ..................................................................

17

2.1.8 Pencegahan .........................................................................

22

2.1.9 Prognosis ............................................................................

24

2.2 Kerangka Konseptual ...................................................................

25

BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian ....................................................................

27

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................

27

3.3 Populasi dan Sampel .....................................................................

27

3.3.1 Populasi ..............................................................................

27

3.3.2 Sampel ................................................................................

27

3.3.3 Tehnik Pengambilan Sampel ..............................................

28

3.4 Definisi Operasional .....................................................................

28

3.5 Instrumen Penelitian .....................................................................

29

3.6 Analisis Data .................................................................................

29

3.7 Alur Penelitian ..............................................................................

29

BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Kejadian pneumonia nosokomial yang dirawat di RS. Dokter
Soetomo, pada periode Januari 2011 sampai Maret 2012 ............

ix

30

4.2 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian ...................................

32

4.2.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia .............................

32

4.2.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Waktu Terjadinya
Pneumonia Nosokomial ....................................................
4.2.3Karakteristik

Sampel

Berdasarkan

Penyakit

33

yang

Mendasari ..........................................................................

34

4.2.4 Karakteristik Sampel Berdasar Tempat Perawatan ............

34

4.2.5 Karakteristik Sampel Berdasarkan Prognosis .....................

37

BAB 5 PEMBAHASAN ...........................................................................

39

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ...................................................................................

46

6.2 Saran ..............................................................................................

46

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

48

LAMPIRAN ..............................................................................................

51

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor Resiko Tertentu Pada HAP ....................................

7

Tabel 2.2 Faktor Resiko Pasien Dengan Resiko MDR .....................

11

Tabel 2.3 Pedoman Diagnosis Pneumonia Nosokomial ...................

17

Tabel 2.4 Terapi Antibiotik Awal Secara Empirik Untuk HAP dan
VAP Pada Pasien Tanpa Faktor Resiko Patogen MDR,
Onset Dini dan Semua Derajat Penyakit ...........................

20

Tabel 2.5 Terapi Antibiotik Awal Secara Empirik Untuk HAP dan
VAP Pada Pasien Dengan Onset Lanjut atau Terdapat
Faktor Resiko Patogen MDR ............................................

20

Tabel 4.1 Frekuensi Bakteri Penyebab Pneumonia Nosokomial ........

31

Tabel 4.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia ............................

32

Tabel 4.3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Waktu Terjadinya
Pneumonia Nosokomial ....................................................
Tabel 4.4 Karakteristik

Sampel

Berdasarkan

Penyakit

33

yang

Mendasari ..........................................................................

34

Tabel 4.5 Karakteristik Bakteri di Ruang Observasi Intensif ...........

35

Tabel 4.6 Karakteristik Bakteri di Ruang Bedah Flamboyan ...........

36

Tabel 4.7 Diagnosa Utama dan Hasil Kultur Bakteri Pada Pasien
Yang Meninggal ................................................................

xi

38

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan .....................

18

Gambar 2.2 Skema Terapi Empirik ...................................................

21

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual .....................................................

25

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian ....................................................

29

Gambar 4.1 Karakteristik Sampel Berdasar Usia ..............................

32

Gambar 4.2 Karakteristik Sampel Berdasar Waktu Terjadinya ........

33

Gambar 4.3 Karakteristik Sampel Berdasar Penyakit Yang
Mendasari ......................................................................

34

Gambar 4.4 Karakteristik Sampel Berdasarkan Prognosis ................

37

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Data Sampel
Lampiran 2 Tabel Data Rekam Medis Pasien
Lampiran 3 Pengelompokan Data Sampel
Lampiran 4 Lembar konsul

xiii

DAFTAR SINGKATAN
HAP

: Hospital Acquired Pneumonia

VAP

: Ventilator Acquired Pneumonia

ICU

: Intensive Care Unit

MDR

: Multi Drug Resistant

DHA

: Docosahexaeonic Acid

ATS

: American Thoracic Society

MRSA

: Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus

NCHS

: National Center for Health Statistics

OprD

: Outer Membrane Porin Chanel

ESBL

: Extended Spectrum Beta-Laktamase

PDPI

: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

WHO

: World Health Organization

CDC

: Center for Disease Control and Prevention

xiv

DAFTAR PUSTAKA
American Thoracic Society Documents. Guidelines for the Management of Adults
with Hospital-acquired, Ventilator-associated, and Healthcare-associated
Pneumonia. Am J Respir Crit Care Med. 2005;171:388-416
Bone C Roger, Huchard Henri. The role that nosocomial pneumonia plays in the
outcome of intensive care unit patients. JAMA 2006;275:866-869
Cavanilas A Bueno, Rodriguez M Delgado, Luque A Lopez, Cano S Schaffino,
Vargas R Galvez 2004. Influence of nosocomial infection on Mortality
rate in an intensive care unit. Department of Preventive Medicine,
University of Granada Hospital, Spain. Critical Care Medicine 2004: 5560
Celis R, Torres A, Gatell J M, Almela M, Rodriguez-Roisin R and Agusti-Vidal
A. Nosocomial Pneumonia: A multivariate analysis of risk and prognosis.
Chest 2006; 93;318-324
Corwin Elizabeth J, 2009, Buku Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
Cunha A Burke 2001. Nosocomial Pneumonia : Diagnostic and therapeutic
considerations. The Medical Clinics of North America 2001: 79 – 114
Cunha A Burke, 2011. Nosocomial Pneumonia. http://emedicinemedscape.com/
article/234753-overview
Dahlan Zul, 2009. Buku ajar ilmu penyakit dalam, interna publishing, Jakarta.
Dahlan Zul, 2005. Cermin Dunia Kedokteran No. 121
Daud A Shiraz, Kollef H Marin. Hospital-acquired pneumonia. The Washington
Manual Pulmonary Medicine Subspecialty Consult. Lippincot Williams &
Wilkins. USA, 2006;13:84-7
Drakulovic B Mitra, Torres Antoni, Bauer T Torsten, Nicolas M Jose, Ferrer
Miquel. Supine body position as a risk factor for nosocomial pneumonia in
mechanically ventilated patients: a randomised trial. The Lancet
2009;354:1851-1858
Ewig S, Bauer Torsten T, Torres Antoni. The pulmonary physician in critical
care-4: Nosokomial pneumonia. Thorax 2002;57;366-371
Fiel Stanley, Jones Ronald. Guidelines and critical pathways for severe hospitalacquired pneumonia. Chest, 2001;119:412-418

xv

Kenneth V.Leeper, Marc Moss. Infectious Lung Disease Bacterial Pneumonia.
Current Diagnosis & Treatment in Pulmonary Medicine. McGraw-Hill Int.
USA.2003;36:361-9
Kerr M Kim. Hospital-Acquired Pneumonia. Manual of Clinical Problem in
Pulmonary Medicine. Edisi ke-6. Lippincott William & Wilkins. USA.
2006; 13:84-7
Koening M. Steven and Jonathon D. Truwit, 2006. Ventilator-associated
pneumonia: Diagnosis, Treatment, and Prevention, Pulmonary and critical
care medicine, university of virginia, charlottesville, virginia 22908
Leuenberger Phillipe, Koerfer Jacques, Blum Andre, Perret Claude, Spinnler
Oliver, Francioli Patrick. Nosocomial pneumonia in mechanically
ventilated patients receiving antacid, ranitidine, or sucralfate as
prophylaxis for stress ulcer. Ann Intern Med, 2004;120:653-662
Lynch P Joseph. Hospital-acquired pneumonia*risk factor, microbiology, and
treatment. Chest, 2001;119:373S-384S
Martin

S
Gregory,
2005.
Hospital-acquired
http://www.medscape.com/ view article/506080_2

pneumonia.

Mastertoni G, A. Galloway, G. French. Guidelines for the management of
hospital- acquired pneumonia in the UK: Report of the Working Party on
Hospital-Acquired Pneumonia of the British Society for Antimicrobial
Chemotherapy Journal of Antimicrobial Chemotherapy 2008;62:5-34
Muzasti Riri Andri, 2011 . Pneumonia Nosokomial. Departemen ilmu penyakit
dalam fakultas kedokteran universitas sumatera utara.
Niederman MS. Hospital aquired pneumonia in and on out off the intensive care
unit. In : Niederman MS, Sarosi GA, Glassroth J ed. Respiratory
Infections 2 nd ed. Philadelphia ; Lippincott Williams & Wilkins ,
2001:197-214
PDPI, 2005. Pedoman Diagnosis&penatalaksanaan pneumonia nosokomial di
Indonesia. Indah Offset Citra Grafika; Jakarta.
Peleg Y Anton, Hooper C David. Hospital-acquired infectious due to gramnegative bacteria. N Engl J Med 2010;362:1804-13
Satyanegara, 2010. Ilmu bedah syaraf. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

xvi

Tarsia P, Aliberti S, Cosentini R, Blasi F, 2005. hospital-acquired pneumonia.
Institute of Respiratory Diseases University of Milan. IRCCS Fondazione
policlinico- Manggiagalli-Regina Elena. Milan, Italy
Waterer W. Grant, Wunderink G. Richard, 2003. Severe Infections Caused by
Pseudomonas Aeruginosa Perspectives on Critical Care Infectious Diseases,
Volume 7, 37-54. Kluer Academic Publisher
WHO/CDS/CSR/EPH/2002. Prevention of Hospital-Acquired Infection, 12
Zubir Zuhrial. Hospital Acquired (Nosocomial) Pneumonia. Naskah Lengkap
Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT VII) Departemen Penyakit Dalam FK
USU. Medan 2-4 Maret 2006

xvii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Infeksi nosokomial (acquired hospital infection / nosokomial infection) adalah
infeksi yang didapat ketika penderita itu dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial
merupakan salah satu penyebab kematian serta meningkatnya lama perawatan di
rumah sakit (WHO, 2002). Biaya untuk infeksi nosokomial di Amerika diperkirakan
mencapai 5-10 juta dollar setiap tahunnya (Peleg, Hooper, 2010).
Diantara penyebab infeksi nosokomial, pneumonia nosokomial menempati urutan
ke-2 setelah infeksi saluran kemih, yaitu 5-50 kasus per 1.000 perawatan di RS setiap
tahun. Insiden ini dilaporkan meningkat 5-10 kali jika pasien dirawat di ICU dan
menjadi 6-20 kali jika pasien menggunakan ventilator (Leeper, 2003). Pneumonia
memang menempati urutan ke-2 diantara penyebab infeksi nosokomial, tapi
merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas yang paling tinggi diantara infeksi
nosokomial lainnya (ATS, 2005).
Angka mortalitas pneumonia nosokomial diketahui mencapai 33-50%, yang dapat
meningkat sampai 70% bila termasuk yang meninggal akibat penyakit dasar yang
didieritanya (Dahlan, 2009). Menurut penelitian oleh Roger C Bone di rumah sakit
Bichat Paris, dari 1978 pasien yang telah dirawat di ICU setelah 48 jam ditemukan
328 (16,6%) pasien dengan komplikasi pneumonia nosokomial yang dimana angka
mortalitas dari kelompok ini adalah 52,4% sedangkan pada kelompok pasien tanpa

1

2

komplikasi pneumonia nosokomial, hanya didapatkan angka mortalitas sebesar
22,4% (Bone, Huchard, 2006).
Mikroorganisme tersering penyebab pneumonia nosokomial adalah bakteri, yang
jenisnya berbeda antar negara, antara satu daerah dengan daerah lain pada satu
negara, diluar RS dan di dalam RS, antara RS besar / tersier dengan RS yang lebih
kecil. Selain itu pneumonia dapat juga disebabkan oleh jamur, protozoa dan virus
walaupun ini merupakan keadaan yang tidak lazim (Zubir, 2006) dan sangat jarang
pada pasien yang tidak disertai kelainan imun (ATS, 2005).
Terapi pneumonia nosokomial terdiri dari pemberian antibiotik, terapi suportif
dan pengelolaan penyakit dasar yang ada. Oleh karena kuman penyebab belum
diketahui, maka perlu dilakukan kultur untuk menentukan terapi antibiotik yang
spesifik (PDPI, 2005).
Banyak studi telah mengatakan bahwa pemberian antibiotik dini dengan
memperhitungkan pola kuman serta resistensi setempat dapat menurunkan angka
mortalitas pada penderita pneumonia nosokomial (Niederman, 2001). Angka
mortalitas pada pasien yang diberikan antibiotik yang efektif dapat menurun sampai
setengah jika dibandingkan dengan yang tidak mendapat antibiotik yang efektif (Fiel,
Jones, 2001). Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang pola kuman penyebab
dan pola resistensi setempat sebagai acuan terapi empirik selagi menunggu hasil
kultur (Niederman, 2001).
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian tentang pola kuman di rumah sakit
Dr.Soetomo pada tahun 2002 oleh PDPI yang mendapatkan hasil pseudomonas

3

aeruginosa sebagai bakteri tersering penyebab pneumonia nosokomial, diikuti oleh
klebsiella ssp dan pseudomonas ssp.
Data ini adalah data terakhir yang dapat saya temukan. Mengingat pola kuman
yang dapat senantiasa berubah-ubah setiap waktu, seperti yang dikemukakan Joseph
P Lynch bahwa di Amerika pola beberapa kuman telah berubah seperti S.aureus yang
semula diketahui merupakan patogen penyebab dari 13% pneumonia nosokomial
pada tahun 1981 namun pada penelitian selanjutnya pada tahun 1996 kejadian
pneumonia nosokomial akibat patogen ini mencapai 19% (Lynch, 2001). Oleh sebab
itu saya ingin melakukan penelitian ulang untuk mengetahui pola kuman terbaru
penyebab pneumonia nosokomial pada rumah sakit Dr.Soetomo.
1.2 Rumusan Masalah
“Bagaimana Pola Bakteri Penyebab Pneumonia Nosokomial di RS
Dr.Soetomo di Surabaya periode Januari 2011-Maret 2012”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1) Tujuan umum
1. Untuk mengetahui jumlah kejadian Pneumonia Nosokomial di RS
Dr.Soetomo di Surabaya periode Januari 2011-Maret 2012.
2. Untuk mengetahui Pola Bakteri Penyebab Pneumonia Nosokomial di RS
Dr.Soetomo di Surabaya periode Januari 2011-Maret 2012
1.3.2) Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan usia
2. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan waktu terjadinya

4

3. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan penyakit yang mendasari
4. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan tempat perawatan
5. Untuk mengetahui distribusi sampel berdasarkan prognosis
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1) RS Dr.Soetomo Surabaya
1. Memberikan informasi kepada pihak Rumah Sakit tentang bakteri
tersering penyebab pneumonia nosokomial sehingga dapat membantu
proses terapi.
2. Memberikan informasi kepada pihak Rumah Sakit tentang banyaknya
kejadian pneumonia nosokomial.
1.4.2) Akademik
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang bakteri terbanyak penyebab
pneumonia nosokomial di RS Dr.Soetomo Surabaya.
2. Memberi informasi yang dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih
lanjut

Dokumen yang terkait

PROFIL PENDERITA MENINGITIS BAKTERI AKUT PADA ANAK DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA PERIODE 1 JANUARI 2007­-31 DESEMBER 2008

0 17 2

POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PENDERITA PNEUMONIA DI RSUP Dr. SOERADJI Pola Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik Pada Penderita Pneumonia Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Agustus 2013– Agustus 2015.

0 4 15

PENATALAKSANAAN CHEST PHYSIOTHERAPY PADA PNEUMONIA DI RS AL DR RAMELAN SURABAYA Penatalaksanaan Chest Physiotherapy pada Pneumonia di RS AL Dr Ramelan Surabaya.

0 0 13

POLA SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN NAPAS BAWAH NON TUBERKULOSIS TERHADAP KOTRIMOKSAZOL DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 1 JANUARI 2012 - 31 DESEMBER 2012.

0 0 10

POLA SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN NAPAS BAWAH NON TUBERKULOSIS TERHADAP KOTRIMOKSAZOL DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 1 JANUARI 2012 - 31 DESEMBER 2012.

0 0 18

Distribusi Dan Pola Kepekaan Dari Spesimen Urin Di RSUD DR. Soetomo Surabaya Periode Januari – Juni 2015 | Sutandhio | JURNAL WIDYA MEDIKA 1 SM

0 1 8

Pola Kepekaan Bakteri Penyebab Pneumonia terhadap Antibiotika di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari sampai Desember 2011

0 0 5

Pola Pneumonia Nosokomial di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Januari–Desember 201

0 0 11

POLA TERAPI INSULIN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA PADA PERIODE FEBRUARI 2015 – MARET 2015 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 70

Perbandingan Distribusi Dan Pola Kepekaan Acinetobacter baumannii Terhadap Antimikroba Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode Januari–Maret 2015, April–Juni 2015, dan Januari–Maret 2016 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 7