Perencanaan Arsitektur Jaringan Komputer Di DISKONPINDAGTAN (Dinas Koperasi UMKN Perindustrian Perdagangan Dan Pertanian) Kota Cimahi Jawa Barat

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data adalah kumpulan dari angka-angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti. Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.

Bagi sebuah perusahaan besar, kebutuhan akan informasi dan sistem distribusi data semakin lama akan semakin banyak, dengan demikian kebutuhan sarana untuk pendistribusian data dan informasi pun akan menjadi semakin penting. Dalam dunia kerja skala kecil, menengah ataupun besar, komputer merupakan sebuah sarana yang sangat efektif untuk membantu dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, seperti untuk penyimpanan dokumen-dokumen penting, data, pengolahan data, distribusi data, masalah analisa, masalah perhitungan, dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan data dan informasi.

Di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini proses pengolahan data dalam komputer tidak lagi dilakukan secara terpisah, akan tetapi sudah dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa harus berpindah tempat. Sebuah komputer yang terpisah dengan komputer lain dapat saling berhubungan dalam melakukan pengolahan data. Sistem ini yang kemudian disebut sebagai Jaringan Komputer (Computer Network).

DISKOPINDAGTAN merupakan salah satu dinas yang berada di PEMKOT Kota CIMAHI yang bergerak di bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian. DISKOPINDAGTAN berada di Gedung C Lantai 3 Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi Jl. RD. Demang Harjakusumah Block Jati Cihanjuang Telp (022) 6631859. mempunyai


(2)

satu kantor, karyawan yang cukup banyak dan area yang sangat luas, untuk dapat saling berkomunikasi, pertukaran data serta penghematan biaya maka dibagunlah sistem jaringan computer di bawah tanggung jawab departemen IT PEMKOT KOTA CIMAHI khususnya Technical Support dan Network Engineer.

DISKOPINDAGTAN memiliki jaringan umum dengan wilayah jangkauan cukup luas dan terdiri dari banyak node serta padat informasi. Jaringan ini meliputi beberapa gedung di wilayah PEMKOT KOTA CIMAHI yang luasnya sekitar 100 Hektar.

Jaringan yang sudah ada di Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian masih sebatas jaringan internet dan LAN. Jaringan internet dan jaringan LAN yang sudah efektif dan berjalan hanya pada gedung-gedung atau dinas-dinas tertentu. Untuk itu kami Praktek Kerja Lapangan di dinas ini dan mengambil judul laporan “PERENCANAAN ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER DI DISKOPINDAGTAN ( DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PERTANIAN ) KOTA CIMAHI”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam jaringan komputer lokal yang dihadapi DISKOPINDAGTAN ( Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan Pertanian ) adalah sebagai berikut :


(3)

2. Strategi apa yang dipakai DISKOPINDAGTAN untuk keamanan jaringan komputer lokalnya.

3. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi terhadap jaringan lokal komputer di DISKOPINDAGTAN.

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja

Maksud dari pembuatan dan penulisan Laporan Hasil Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM. Sedangkan tujuan pembuatan dan penulisan Laporan Kerja Praktek terbagi kedalam beberapa aspek, antara lain :

1. Memperoleh wawasan yang luas dibidang jaringan komputer dalam suatu instansi/perusahaan.

2. Memahami, memanfaatkan dan mengembangkan mata kuliah yang didapat dibangku perkuliahan dan menerapkannya di dunia usaha.


(4)

1.4 Batasan Masalah

Dari permasalahan yang muncul, penulis dapat membatasi bidang kajian yang akan dibahas yaitu :

1. Jaringan Local Area Network di DISKOPINDAGTAN.

2. Beberapa komponen-komponen penting jaringan komputer di DISKOPINDAGTAN. 3. Pengkabelan jaringan Lokal Area Network di DISKOPINDAGTAN.

4. Gambaran fisik pola penghubungan workstation di DISKOPINDAGTAN.

1.5 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan

Waktu pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan pada tanggal 05 Juli 2010 sampai dengan tanggal 06 Agustus 2010. Sedangkan tempat dilakukannya kegiatan kerja praktek ini adalah di Bagian DISKOPINDAGTAN ( Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan Pertanian ), Gedung C Lantai 3 Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi Jl. RD. Demang Harjakusumah Block Jati Cihanjuang Telp (022) 6631859.


(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan kepada prosedur dan menekankan kepada komponen atau elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” (Jogiyanto, H.M., 2001 : 1).

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

(Jogiyanto, H.M., 2001:1).

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :


(6)

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.


(7)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.


(8)

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2 Karekteristik Sistem a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

e. Masukan sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam suatu sistem. f. Keluaran sistem


(9)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang dperoleh dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan menambah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau suatu sistem tidak mepunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Ada beberapa klasifikasi sistem di bedakan menjadi 3 macam yaitu:

a. Sistem Abstrak (Abstract Sistem) dan Sistem Fisik (Physical Sistem) Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampa secara fisik".

b. Sistem Alamiah (Natural Sistem) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made Sistem)

Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia". (Contoh : Sistem Perputaran Bumi). Sistem buatan manusia adalah "sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin".

c. Sistem Tertentu (Deterministic Sistem) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic Sistem) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara

bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan (Contoh : Sistem Komputer melalui program).


(10)

Sistem tak tentu adalah "sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".

d. Sistem Tertutup (Closed Sistem) dan Sistem Terbuka (Open Sistem)

Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed sistem.Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.

2.2 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah kumpulan dari perangkat - perangkat komputer yang meliputi dari komputer itu sendiri, printer, dan perangkat – perangkat lain yang saling berhubungan satu sama lain, serta dapat berkomunikasi juga berinteraksi dan saling bertukar data antara satu sama lain sehingga dapat memudahkan pekerjaan.

Karakteristik yang umum terdapat pada LAN adalah : 1. Keterbatasan area/lokasi geografi operasi.

2. Transfer data kecepatan tinggi

3. Koneksi terus-menerus ke service local 4. Umumnya lebih murah dari jaringan WAN


(11)

2.2.1 Topologi Jaringan LAN (Arsitekur Jaringan)

Secara umum, topologi LAN terdiri atas Bus, Ring, dan Star. Masing-masing topologi mempunyai kelebihan dan kelemahan. Topologi Bus, Ring, dan Star telah dikembangkan sebagai media transmisi yang digunakan oleh LAN. Kemajuan media transmisi turut memperbaiki performansi LAN.

a. Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi tradisional untuk standard Ethernet. Karakteristik topologi bus : 1. Kabel jaringan terhubung ke tiap-tiap „workstation‟ secara linier.

2. Sinyal di broadcast ke semua terminal, tetapi yang merespon hanya yang mempunyai alamat tujuan yang sesuai, sementara terminal yang lain tidak memberikan respon.

3. Keuntungan : Mudah pada saat setup awal.

4. Kerugian : Jika terjadi kerusakan pada kabel ( putus, korosit dll ) akan berpengaruh terhadap seluruh jaringan.


(12)

b. Topologi Ring Karakteristik topologi ring :

1. Link "unidirectional" menghubungkan bagian "transmit" dari satu terminal ke bagain penerima dari terminal lain.

2. Terminal mengirimkan frame ke terminal berikutnya (downstream member) dalam Ring.

3. Keuntungan : Keuntungannya hanya pada penggunaan panjang jaringannya, yang lebih pendek akan menggunakan kabel yang lebih sedikit.

4. Kerugian : Kerugiannya adalah jika kabel terputus diantara terminal akan mempengaruhi keseluruhan LAN (hanya untuk standard Token Ring). Topologi Ring biasanya memerlukan biaya yang lebih mahal dalam penerapannya.

c. Topologi Star

Dalam topologi Star, tiap-tiap terminal terhubung ke konsentrator (hub/switch sentral) yang berfungsi sebagai penguat multi-port ("multi-port repeater"). Tiap terminal melakukan "broadcast" ke seluruh terminal yang terhubung ke konsentrator.


(13)

1. Keuntungan : Keuntungan topologi Star adalah jika kabel terputus hanya mempengaruhi satu terminal. Terminal dapat ditambahkan dengan mudah, tanpa mempengaruhi keseluruhan jaringan.

2. Kerugian : Kerugian hanya pada penggunaan kabel yang terlalu banyak karena jarak fisik.

d. Topologi Tree

Topologi Tree merupakan gabungan dari topologi linier bus dan topologi star. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.3 Topologi Star


(14)

2.2.2 Perangkat Jaringan Komputer

Dalam membangun suatu sistem LAN, terdapat sejumlah perangkat yang dipergunakan, penggabungan perangkat-perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur network.

1. Repeater

Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.


(15)

Bridge digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN dan memungkinkan paket data dari satu LAN ke LAN yang lain. Sebuah bridge menyediakan sambungan antara dua tipe LAN yang sama misalnya Ethernet LAN dan Token Passing. Dengan bridge dapat memperluas jaringan LAN, sehingga semua segmen yang saling berhubungan satu sama yang lainnya menjadi bagian dari LAN yang lebih besar. Bridge adalah "intelligent repeater". Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.

3. HUB

Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan. Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

4. Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

5. Switch

Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.


(16)

Local Are Network mempergunakan empat tipe kabel sebagai media transmisinya :

2.3.1 Coaxial

Karakteristik kabel coaxial :  Sebuah konduktor tembaga

 Lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”  Sebuah lapisan paling luar

Kabel coaxial digunakan pada topologi bus. Saat ini beberapa produk LAN tidak lagi mendukung penggunaan coaxial.

Protokol Ethernet yang dikembangkan dengan menggunakan kabel coaxial :

1. 10Base5 / Kabel “Thicknet” a. Sebuah kabel coaxial RG/U-8


(17)

b. Merupakan kabel “original” Ethernet

c. Tidak dipergunakan lagi untuk LAN „modern‟

2. 10Base2 / Kabel “Thinnet”

a. Sebuah kabel coaxial RG/U-58

b. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”. c. Menggantikan penggunaan “thicknet”.

d. Tidak direkomendasikan lagi, tapi masih dipergunakan, umumnya pada jaringan berskala sangat kecil.

2.3.2 Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel "Unshielded Twisted Pair" (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua


(18)

protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45

Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori:

Kategori Performansi (MHz) Penggunaan

CAT 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal

CAT 2 4 4 MB Token Ring

CAT 3 10 10MB Ethernet

CAT 4 20 16 MB Token Ring

CAT 5 100 100 MB Ethernet

2.3.3. Shielded Twisted Paid (STP)

"Shielded Twisted Pair" (STP) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel ("twisted pair").

Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.


(19)

Kelemahan Kabel STP :

1. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.

2. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya "crosstalk" dan sinyal "noise”

3. Harganya cukup mahal

2.3.4 Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut "core", dan di kelilingi lapisan "cladding", "buffer coating", material penguat, dan pelindung luar.

Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.


(20)

Kelebihan kabel Fiber Optik :

1. Kapasitas bandwidth yangbesar (gigabite per detik) 2. Jarak dan trnsmisi yang lebih jauh (2 – 60 km) 3. Tahan terhadap interferensi elektromagnetik

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

Gambar 2.8 Fiber Optik


(21)

(22)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Data Dinas

1.Nama Dinas :Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi ( Diskopindagtan )

2.Alamat : Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Gedung C Lantai 3 Cihanjuang Kota Cimahi

3.1.1 Sejarah Singkat Pemerintahan Kota Cimahi

Cimahi mulai dikenal pada tahun 1811. Gubernur Jenderal Willem Deandels membuat jalan Anyer Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan (loji) di alun-alun Cimahi sekarang.

Bandung dipersiapkan sebagai kota militer. Sekolah Jenderal seluruh angkatan, Pusat Telekom, Pusat Pos, Pusat Kereta Api, Pusat Pekerjaan Umum dan Pusat Pendidikan Tinggi.

Bandung sesuai dengan pola kepentingan penjajah, ditata dengan membaginya menjadi dua wilayah Bandung Utara dan Bandung Selatan. Dari pembagian dua pola ini masih dibagi lagi menjadi : Bandung Utara dengan pusat pemerintahan Geemente sebagai pengukuran sentral pembagian wilayah antara Protestan dan Katolik. Ditandai dengan pembagian : sebelah timur sekarang jalan Merdeka hingga Lembang bagian timur, sebagai wilayah katolik dengan Gereja Katedral di jalan Jawa dan Gereja Bala Keselamatan.


(23)

Sebelah baratnya sekarang jalan Wastukencana hingga lembang bagian baratnya Advent dan kebaratnya lagi dari Geemente hingga Cimahi sebagai wilayah Protestan. Pada tahun 1874 – 1893 dilaksanakan pembuatan jalan Kereta Api Bandung – Cianjur, sekaligus pembuatan Stasiun Kereta Api di Cimahi, Pada tahun 1886 mulai dibangun pusat pendidikan militer dan fasilitas lainnya di Cimahi (RS Dustira, rumah tahanan militer dll).

Keduabelahan dihubungkan dengan jalan Kereta API dari Cimahi sebagai Kota Militer. Setiap Gereja pasti dibangun dekat jalan Kereta Api dan Stasiun serta berhubungan erat dengan penjaga dan dekat dengan Kantor Pos sebagai penghubung dengan markas serdadu Belanda dalam rangka pengamanan penjara.

Konsep pembelaan antara Katolik dengan Protestan berdasarkan pengaruh kondisi di negara - negara Eropa yang dibelah menjadi One Terotorial On Fith (satu wilayah satu Agama), misalnya Kerajaan Protestan Belanda walaupun hanya seluas Propinsi Jawa Barat menjadi wilayah Protestan dan tidak mau bersatu dengan Perancis yang Katolik walaupun hanya seluas pulau Kalimantan Indonesia. Demikian itulah konsep penataan negara dan kota setelah adanya perang agama antara reformasi Protestan dengan lawan kontra reformasi Katolik sangatlah berpengaruh dengan penataan Kota Bandung dan Cimahi.

Bandung dirancang sebagai Ibu Kota Negara, dikelilingi oleh kota satelit walaupun saat itu belum dinamai kota yang berjarak 11 Km, yaitu Cimahi, Soreang, Banjaran, Majalaya, Rancaekek dan Lembang. Pada tahun 1935, berdasarkan lampiran Staatsbald Tahun 1935 No.123 Cimahi Statusnya masih menjadi Kecamatan.

Kota - kota tersebut dihubungkan dengan Kereta Api yang berkaitan dengan pertahanan daratan mempunyai fungsi sebagai Gurita dalam mempersempit ruang gerak perlawanan


(24)

rakyat yang terjajah. Oleh karena itu, kota tersebut dihubungkan dengan jalan Kereta Api kecuali Lembang.

Pada saat masuk Kota Bandung Kereta Api membelah jalan Gudang Utara dan Selatan. Disini berguna untuk mengisi perbekalan atau logistik terus menuju Cikudapateuh, berhubungan dengan Pusat Perbekalan (sekarang Pindad) untuk mengisi dan memperlengkapi perlengkapan serdadu Belanda yang berangkat dari Kota Cimahi.

1. Kependudukan Jepang

Pada tahun 1943 – 1945 semasa pendudukan Jepang tidak banyak perubahan, tetapi tidaklah berarti Cimahi tidak membuat sejarah. Dengan adanya Tentara Pembela Tanah Air (PETA) Cimahi menjadi bagian ynag menentukan upaya mempercepat proses terjadinya Proklamasi 17 Agustus 1945. Pasca Proklmasi Bandung tidak terlepas dengan Cimahi. Sebaliknya Cimahi tidak terlepas dengan Bandung yang menjadi Pusat Pendidikan Sesko Seluruh Angkatan Bersenjata.

2. Kota Administratif Cimahi

Pada tahun 1962, Cimahi dibentuk kewedanaan meliputi 5 (Lima) kecamatan yaitu : Cimahi, Padalarang, batujajar, Cipatat dan Cisarua. Selanjutnya Cimahi menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Bandung mempunyai perkembangan yang mempunyai karakteristik


(25)

perkotaan sehingga yang semula berstatus Kewedanaan Cimahi, maka berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor. 29 tahun 1976.

Pada saat itu Cimahi merupakan Kota Administratif pertama di jawa Barat dan ketiga di Indonesia setelah Kota Administratif Bitung di Sulwesi Utara dan Banjar Baru di Kalimantan Selatan.

Kotif Cimahi terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Cimahi Selatan, Cimahi Utara dan Cimahi Tengah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 tahun 2001 tentang Rencana Tata ruang Wilayah (Rt / Rw) Kabupaten Bandung tahun 2001 sampai tahun 2010, Kotif Cimahi antara lain ditetapkan sebagai kawasan pemukiman, kawasan militer dan zona industri.

Sejak saat berdirinya Kota Administratif Cimahi telah menunjukan perubahan cukup pesat. Hal ini terutama karena letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Barat, sehingga menjadikan Cimahi sebagai penyangga berbagai kegiatan di Kota Bandung. Selain itu Cimahi menjadi pusat pendidikan militer sejak jaman pendudukan Belanda dan telah tumbuh berbagi jenis perdagangan, jasa serta sektor usha lainnya.

3. Kota Cimahi

Selama kurun waktu 24 tahun terbentuknya Kota Administratif Cimahi keberadaanya telah menunjukan perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat, sehingga menuntut pengelolaan serta pengendalian urusan bidang Pemerintahan, Pembangunan dan


(26)

Kemasyarakatan yang lebih cepat dan terarah, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lebih baik lagi.

Perkembangan Kota Administratif tersebut ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pertumbuhan ekonomi msyarakat, berdasarkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta suasana kondusif dari masyarakat Kota Cimahi.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 31 Tahun 1990 tentang Pemekaran 24 Kotamadya / Kabupaten menjadi 42 Kotamadya / Kabupaten, maka pada tahun 1998 Universitas Padjadjaran mengadakan penelitian / study kelayakan dimekarkannya Kabupten – Kabupaten Padalarang. Dalam hal ini kotif Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Padalarang.

Dengan diterbitkannya Undang – Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah menjadi tonggak sejarah timbulnya tuntutan, desakan dan aspirasi dari berbagai komponen masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok, antara lain : Partai Politik, Forum LSM, Paguyuban, Yayasan Pendidikan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama untuk memperjuangkan peningkatan status Kotif Cimahi menjadi daerah Otonom lainnya apalagi mengingat kotif Cimahi adalah kotif pertama dan tertua di Jawa Barat yang tertinggal dengan kotif - kotif lainnya yang sudah menjadi Kotamadya.

Sebuah Persyaratan Kelayakan suatu Kota. Masyarakat Kota Cimahi mendesak diadakan study kelayakan Kotif Cimahi menjadi Kota oleh 5 (Lima) Perguruan Tinggi yaitu ; UNPAD, ITB, UPI, STPDN dan UNJANI. Kotif Cimahi layak menjadi suatu daerah Otonom.


(27)

Berdasarkan hasil tersebut diusulkan berbagai komponen masyarakat dan hasil study kelayakan tersebut diusulkan ke Gubernur Jawa Barat untuk mendapatkan persetujuan DPRD Tingkat I Jawa Barat.

Dengan adanya persetujuan dri Pemerintah Propinsi Jawa Barat selanjutnya diusulkan ke Tingkat Pusat yaitu Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah serta DPR RI.

Dari hasil perjuangan yang cukup panjang, maka ditetapkanlah Undang – Undang Nomor 9 tahun 2001 tentang pembentukan Kota Cimahi yang disahkan dan di-Undangkan pada tanggal 21 Juni tahun 2003.

Secara formal Kota Cimahi terdiri dari 3 Kecamatan yaitu : Kecamatan Cimahi Selatan, Kecamatan Cimahi Tengah dan Kecamatan Cimahi Utara dan 15 (lima belas) Kelurahan yaitu : Kelurahan Cibeber, Leuwigajah, Utama, Cibeureum, Melong, Baros, Karang Mekar, Padasuka, Setiamanah, Cigugur Tengah, Cimahi, Pasir Kaliki, Cibabat, Citeureup, Cipageran.

Adapun batas Wilayah Kota Cimahi adalah :

1. Sebelah utara dengan Kecamatan Parongpong, Kecamatan Cisarua, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung.

2. Sebelah Timur dengan Kecamatan Sukasari, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Andir Kota Bandung.

3. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Margaasih, Kecamatan Bandung Kulon kota Bandung dan


(28)

4. Sebelah Barat dengan Kecamatan Padalarang, Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung.

3.1.2 Asal Usul Terbentuknya DISKOPINDAGTAN

a. Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian merupakan pelaksanaan otonomi daerah, yang menyelenggarakan sebagian unsur Pemerintahan Daerah, dibidang Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian

b. Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian dipimpin oleh Kepala Dinas.

c. Kepala dinas berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

d. Pada Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian dapat dibentuk unit pelaksana teknis dinas untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang yang

3.1.3 Visi dan misi Kota Cimahi


(29)

“DENGAN IMAN DAN TAQWA, OPTIMIS DAN CERDAS JADIKAN CIMAHI KOTA MAJU, AGAMIS, NYAMAN TERTIB, AMAN DAN PRODUKTIF”

Misi Kota Cimahi :

a. Meningkatkan sarana Perekonomian dan Lapangan Kerja b. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan

c. Meningkatkan penataan dan penegakan hokum d. Meningkatkan infrastruktur

e. Mengendalikan pengembangan agar berwawasan lingkungan f. Meningkatkan kemitraan dengan dunia usaha.

Visi dan misi Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi

Visi Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi : “Terwujudnya penduduk yang teridentitas, masyarakat yang sejahtera dan tenaga kerja produktif dan berdaya saing”

Misi Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi : a. Meningkatkan pelayanan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil

b. Meningkatkan pelayanan di bidang sosial

c. Meningkatkan pelayanan di bidang penempatan, pelatihan, pengawasan dan perlindungan tenaga kerja dan transmigrasi


(30)

e. Meningkatkan kualitas Saranana dan Prasarana. 3.2Struktur Organisasi DISKOPINDAGTAN

BADAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KOPERASI KUKM PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PERTANIAN

3.3 Deskripsi Kerja

Gambar 3.1 Struktur Organisasi DISKOPINDAGTAN


(31)

Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (DISKOPINDAGTAN) Pemkot cimahi tentu saja bergerak di bidang koperasi, perindustrian, perdagangan dan pertanian.

Diskopindagtan di bagi menjadi 4 divisi atau bagian, yaitu :

a. Dinas Koperasi

Dinas Koperasi ini bergerak di bidang Perkoperasian yang ada di seluruh bagian Kota Cimahi. Semua koperasi yang terdapat di kota cimahi wajib memberikan data nya pada dinas koperasi pusat yang ada di pemkot cimahi, agar mengenai perkembangan dan masalah dapat teranalisis oleh dinas perkoperasian.

b. Dinas Perindustrian

Dinas Perindustrian bergerak dalam pengumpulan dan pengolahan data segala jenis tempat usaha yang berupa industri yang ada di cimahi, tujuannya tidak lain untuk dapat memudahkan mengetahui perkembangan yang terjadi di dunia industri yang terdapat di kota cimahi. Ataupun masalah yang terdapat pada perindustian dapat diketahui dan dapat segera di tangguangi agar kerugian materil dan moril akibat PHK oleh suatu perusahaan industri karena mengalami masalah produksi bisa di tekan atau di cegah.


(32)

Dinas perdagangan di pemkot cimahi merupakan dinas yang mengurus tentang data – data yang berhubungan dengan perdagangan yang ada di koa cimahi, biasanya pengumpulan data dilakukan melalui observasi secara langsung ke pasar – pasar atau toko – toko yang mempengaruhi transaksi bisnis yang terjadi di kota cimahi. Peningkatan jumlah produksi dan konsumsi setiap tahunnya dapat dilihat dan di analisis.

d. Dinas Pertanian

Dinas pertanian pemkt cimahi bertugas untuk memantau, melihat perkembangan pertanian di kota cimahi, serta mencatat jumlah sawah atau perkebunan yang terdapat di kota cimahi, agar kelakdata yang diperoleh setiap tahunnya dapat diketahui jumlah produksi beras yang dihasilkan oleh para petani di cimahi. Bila jumlah produksi beras kurang dari target untuk dipasarkan di lingkungan masyarakat di cimahi, maka pemerintah cimahi mencari jalan lain untuk memenuhinya. Ataupun bagaimana cara mensejahterakan petani yang ada di kota cimahi.


(33)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1Analisis Sistem

4.1.1 Analisis Arsitektur Jaringan Komputer yang Berjalan di DISKOPINDAGTAN Pada bagian ini kami selaku peneliti analisis jaringa akan mencoba menjelaskan arsitektur jaringan komputer LAN dan internet yang ada pada Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Perindustrian dan Pertanian.

Gambar di atas ini menjelaskan bagaimana arsitektur jaringan komputer yang berada di DESKOPINGADTAN Lantai 3 Gedung C. Tapi sangat disayangkan jaringan komputer yang tersedia hanya sebatas sharing, terkoneksi dengan internet walupun tidak semua dapat mengakses internet dikarnakan Ip Address yang tidak cocok dengan server dan sistem jaringannya juga masih memakai kabel LAN tidak memakai sistem Wireless. Jaringan komputer tersebut tidak

Gambar 4.1 Lantai 3 Gedung c


(34)

bisa melakukan komunikasi satu sama lainnya. Disini menyebabkan sering terjadi miss communication diantara pegawai dan menyebabkan keterlambatan pengiriman data. Dan hasil survey kami ternanya banyak sekali computer yang mempunyai kerusakan hardware maupun softwarenya.

Gambar di atas jelas terlihat gedung server yang terdapat di Pemkot Kota Cimahi sangat sederhana. Hal ini mneyebabkan masalah dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam arsitektur jaringan komputer di gedung server ini, hanya satu komputer yang terkoneksi yaitu computer server saja. Dari mulai keterlambatan pengiriman data, miss communication, ketidaksesuaian data yang diinginkan oleh pegawai jelas sangat tidak memungkinkan dan tidak mempasilitasi para pegawai juga pengguna computer internet lainnya.

Gambar 4.2 Gedung Server


(35)

4.1.2 Evaluasi Arsitektur Jaringan Komputer yang Sedang Berjalan

Arsitektur jaringan komputer yang terdapat di DISKOPINDAGTAN Pemkot Kota Cimahi dapat dikatakan belum efektif dilihat dari segi penggunaanny. Karena jaringan komputer yang ada hanya terkoneksi internet sebagian pc atau leptop saja dikarnakan sytem pengkabelan LAN banyak sekali yang tidak terkoneksi internet dan ada juga kesalahan dalam memasukan ip address, sehingga pc dan leptop hanya beberapa yang terkoneksi internet. Dan selai itu pc dan leptop pun tidak bisa saling komunukasi dikarnakan belum terinstalnya suatu software / aplikasi yang dapat digunakan untuk berkomunukasi melalui internet atau kabel LAN.

Jaringan komputer LAN yang terdapat di DISKOPINDAGTAN hanyalah sebatas sharing dan fungsi yang lainnya tidak digunakan. Dari sisi latar belakang para pegawai / karyawan salah satu menjadi belum efektifitasnya jaringan komputer LAN, dikarnakan banyakya pegawai yang tidak mengerti mengenai jaringan komputer dan perangkat-perangkat yang lainnya yang terdapat di dalam pc atau leptop, padahal dalam jaringan komputer ini banyak sekali manfaatnya selain sharing folder atau memainkan game multiplayer. Salah satu manfaatnya dapat memperkuat kerja sama tim di DISKOPINDAGTAN Pemkot Kota Cimahi bekerja berdasarkan tim dan dinilai oleh kantor pusat yang bernama PEMKOT KOTA CIMAHI.

Dengan itu, beberapa komputer yang belum terkoneksi dengan jaringan komputer yang ada harus segera di bangun dan digabungkan dengan jaringan komputer yang ada. Demi terciptanya kenyamanan dan lancarnya dalam pekerjaan di DISKOPINDAGTAN Pemkot Kota Cimahi. Selain itu di adakan pembelajaran terhadap pegawai / karyawan tentang sytem jaringan komputer LAN maupun WLAN.


(36)

4.2Usulan Perancangan Sistem

4.2.1 Perancangan Arsitektur Jaringan Komputer yang diusulkan

Dengan keterbatasan dan kelemahan jaringan komputer yang ada di DISKOPINDAGTAN, kami ingin mengusulkan perancangan pembangunan jaringan komputer untuk melengkapi semua kekurangan yang ada pada jaringan komputer sebelumnya, selain itu kami akan mencoba menambahkan beberapa aplikasi pada pc atau leptop dengan jaringan komputer yang akan di bangun. Pada sisi lain atau dalam hardware kami akan mengusulkan menambah concentrator yaitu router dan sistem wireless, router di sini berfungsi sebagai gateway penghubung jaringan local dengan internet, router ini pun dapat menambah kecepatan bandwitch dalam melakukan koneksi internet. Dan wireless di sini berfungsi untuk menyambungkan jaringan komputer agar lebih efisien dan mudah juga tidak berbelit-belit dengan kabel LAN dikarnakan server dan kantor DISKOPINDAGTAN cukup jauh jaraknya sekitar 200 meter, jadi kami menyarankan memakai wareles agar lebih efektif dan efisien. Untung memperjelas dan member gambaran kami akan mencoba merancang arsitektur jaringan komputer menggunakan wireless dan router.


(37)

Telah terlihat di gambar atas ini kami menambahkan switch untuk mengkoneksi jaringan komputer yang baru dengan yang lama. Yang tadinya komputer hanya satu yang terkoneksi, sekarang dibuat menjadi semua komputer terkoneksi dengan jaringan yang ada melalui wireless dan LAN. Dan kami akan menambah aplikasi atau software untuk mempelancar aliran data dan komunikasi antar user. Aplikasi tersebut adalah SiftRoss Messenger. Aplikasi ini sama sekali cara kerjanya dan menjalankannya dengan yahoo messenger tetapi di aplikasi ini ada fitur untuk mengirimkan data ke komputer yang di tuju.

Gambar 4.3 Jaringan baru Lantai 3 Gedung c

Gambar 4.4 Jaringan baru


(38)

Disini kami menambahkan router untuk mempercepat bandwitch koneksi internet. Selain itu pula kami menambahkan aplikasi softross messanger agar jaringan yang ada dilantai 3 gedung c dapat berkominkasi dengan jaringan komputer yang ada di server dan mengirimkan data ke komputer yang dituju. Pada switch kami mengganti settingan kabel dari straight trought menjadi cross over. Untuk subbnetting kami mengganti alamat gateway yang sebelumnya ke alamat router. Karena router disini yang mengatur lalu lintas jaringan internet.

4.2.2 Evaluasi Terhadap Arsitektur Jaringan Komputer yang Diusulkan

Bila melihat arsitektur jaringan yang disulkan, kita dapat melihat beberapa komponen yang ditambahkan dalam jaringan komputer yang lama. Selain itu ditambahkan pula aplikasi messenger untuk memperlancar komunikasi setiap pegawai / karyawan. Ditambah dengan meningkatnya kecepatan akses internet makin mempermudah mencari informasi dari luar.

Lantai 3 gedung C dan gedung server sekarang dapat saling mengakses dan berkomunikasi dengan baik. Diharapkan masalah miss communication yang sering terjadi dapat di atasi. Hanya dengan duduk di tempat user dapat melakukan segala aktivitas pekerjaan tanpa harus mendatangi user yang lainnya. Dari mulai berkomunikasi, bertukar data bahkan memperlancar komunikasi data jaringan komputer yang baru dapat menggontrolnya. Efisiensi waktu dalam bekerja pun ditawarkan dalam jaringan komputer yang baru.


(39)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan melihat permasalahan yang sering terjadi di DISKOPINDAGTAN dapat di tarik kesimpulaan bahwa jaringan komputer sangat dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan para pegawai atau karyawannya. Dengan arsitektur jaringan komputer yang baik diharapkan para pegawai dapat termotivasi untuk lebih giat bekerja melayani masyarakat sekitar.

Dilihat dari kebutuhan para pegawai / karyawan di DISKOPINDAGTAN Pemkot Kota Cimahi yang memerlukan jaringan komputer, maka pengembangan jaringan komputer yang telah ada harus lebih dimaksimalkan agar kinerja para pegawainya ikut meningkat sehingga pelayanan terhadap masyarakat lebih baik. Dan diadakan pembelajaran kepada pegawai / karyawan dalam menggunakan jaringan computer dan aplikasi baru yang kami update ulang.

5.2 Saran

Demi kemajuan kinerja para pegawai / karyawan di DISKOPINDAGTAN Pemkot Kota Cimahi diharapkan para pegawai untuk lebih aktif menggunakan fasilitas yang diberikan oleh jaringan komputer LAN dan WLAN selain internet. Beberapa saran dari kami adalah sebagai berikut :


(40)

2

1. Para pegawai diberikan pelatihan tentang jaringan Komputer

2. Memperkenalkan dan memberikan pembelajaran dalam menggunakan aplikasi messenger untuk kelancaran berkomunikasi

3. Memperkenalkan cara kerja dari jaringan komputer yang tersedia. 4. Memberikan anggaran untuk maintenance jaringan computer dan

perlengkapannya agar aplikasi dan sytem jaringan komputernya tetap membaik.


(41)

PERENCANAAN ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER DI

DISKOPINDAGTAN ( DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN

PERDAGANGAN DAN PERTANIAN ) KOTA CIMAHI JAWA BARAT

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah praktek kerja lapangan

Program Strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Dimas Setya Putra 10507206

Egie Febrianto 10507201

Ripqi Sofyan 10507200

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(42)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFATAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan ... 3

1.4Batasan Masalah ... 4

1.5Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Sistem ... 6


(43)

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 10

2.2 Pengertian Jaringan Komputer ... 11

2.2.1 Topologi Jaringan LAN (Arsitektur Jaringan) ... 12

2.2.2 Perangkat Jaringan Komputer ... 15

2.3 Media Transmisi ... 17

2.3.1 Coaxial ... 17

2.3.2 Unshielded Twisted Pair (UTP) ... 19

2.3.3 Shielded Twisted Paid (STP) ... 20

2.3.4 Fiber Optik ... 21

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 23

3.1 Data Dinas ... 23

3.1.1 Sejarah Singkat Pemerintah Kota Cimahi ... 23

3.1.2 Asal Usul Terbentuknya DISKOPINDAGTAN ... 30

3.1.3 Fisi dan Misi Kota Cimahi dan DISKOPINDAGTAN ... 31

3.2 Struktur Organisasi ... 33

3.3 Deskripsi Kerja ... 34

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 36

4.1 Analisis Sistem ... 36

4.1.1 Analisis Arsitektur Jaringan Komputer yang Berjalan ... 36


(44)

4.2 Usulan Perancangan Sistem ... 29

4.2.1 Perancangan Arsitektur Jaringan Komputer yang diusulkan .. 29

4.2.2 Evaluasi Arsitektur Jaringan Komputer yang Berjalan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Budhi Irawan, 2005, Jaringan Komputer, Jurusan Teknik Informatika UNIKOM

Jogianto.H.M., 2001, Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta


(46)

KETERANGAN RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Dimas Setya Putra

Tempat/Tanggal/lahir : Bandung, 22 Mei 1989

Alamat : Komp. Seskoad Flat D - 301

Jl. Gatot Subroto No. 96

Bandung

Status : Lajang

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Tinggi/Berat Badan : 168 cm / 53 kg

Nomor Telepon : 085720111869

Email : aiiot@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. 1995 – 2001 SD Terang I Bandung

2. 2001 – 2004 SMPN 20 Bandung


(47)

IDENTITAS DIRI

Nama : Egie Febrianto

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Februari 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Nama Ayah : Agus Suparman

Nama Ibu : Sutriyati

Anak ke- : 1 (satu) dari 2 (dua) bersaudara

Alamat : Kmp. Puri Cipageran Indah I

Blok C 103 Cimahi

Telepon : 0852 224 69923

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2001 Lulus dari SD Negeri Cipageran I Cimahi Utara

Tahun 2004 Lulus dari SLTP Negeri 7 Cimahi

Tahun 2007 Lulus dari SMA Negeri 1 Cisarua

Tahun 2007 diterima sebagai mahasiswa Universitas Komputer Indonesia pada jurusan Manajemen Informatika


(48)

Identitas Diri

Nama Lengkap : Ripqi Sofyan

Nama Panggilan : Boz-Q

Tempat Tanggal Lahir : Cimahi, 29-05-1989

Alamat : Jl. Sangkuriang Barat II no 183 Cimahi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Lajang

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Tinggi Badan : 170 cm

Berat Badan : 62 kg

Latar Belakang Pendidikan Formal

1995 – 2001 : Sekolah Dasar – SDN Ranca Belut II Cimahi

2001 – 2004 : Sekolah Menengah Pertama – SMPN 6 Cimahi

2004 – 2007 : Sekolah Menengah Umum – SMUN 1 Cisarua Bandung

Pengalaman Pekerjaan

2007 – 2008 : Administrasi DEKOPINDA Cimahi

2008 – 2009 : SPG KUKM Kota Cimahi


(49)

KATA PENGATAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek yang merupakan salah satu syarat dalam pendidikan jenjang S1 pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia. Adapun penulis mengambil judul “PERENCANAAN ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER DI DISKOPINDAGTAN ( DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PERTANIAN ) KOTA

CIMAHI”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh untuk dikatakan sempurna, baik dari segi isi maupun bahasa serta teknik penulisannya, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.

Walaupun demikian penulis sudah berusaha semaksimal mungkin sehingga penulisan laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan dengan harapan semoga memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan sekali saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan isi yang terkandung dalam laporan kerja praktek ini.

Dalam proses penyusunan laporan kerja praktek ini penulis banyak sekali mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dalam kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan laporan kerja praktek ini, diantaranya:

1. Bapak, Ibu dan Keluarga Besar yang selalu memberikan doa dan dukungan baik material dan spiritual.


(50)

2. Bapak Prof. DR. Ir. Ukun Sastra Prawira, Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar,S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Lusi Melian, selaku Dosen wali kelas MI-5 Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Dessy Setiawati B.AP.S SOS. selaku pembimbing kerja praktek di DISKOPINDAGTAN Kota Cimahi.

6. Seluruh staf dan pegawai di DISKOPINDAGTAN Kota Cimahi.

7. Seluruh dosen Universitas Komputer Indonesia yang telah mengajarkan pelajaran-pelajaran yang berharga bagi kami.

8. Teman-temanku di kampus khususnya MI-5 2007 yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan ini, dan semua pihak yang telah membantu penulis, baik material maupun spiritual dalam pelaksanaan kerja praktek.

Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian, dorongan, bantuan, dukungan serta saran dan kritik sehingga laporan ini dapat terselesaikan. penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amin Wassalamualaikum Wr.

Bandung, 10 September 2010


(51)

(1)

KETERANGAN RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap

: Dimas Setya Putra

Tempat/Tanggal/lahir

: Bandung, 22 Mei 1989

Alamat

: Komp. Seskoad Flat D - 301

Jl. Gatot Subroto No. 96

Bandung

Status

: Lajang

Jenis Kelamin

: Laki - Laki

Agama

: Islam

Tinggi/Berat Badan

: 168 cm / 53 kg

Nomor Telepon

: 085720111869

Email

:

aiiot@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. 1995

2001 SD Terang I Bandung

2. 2001

2004 SMPN 20 Bandung


(2)

IDENTITAS DIRI

Nama

: Egie Febrianto

Tempat Tanggal Lahir

: Bandung, 28 Februari 1989

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Nama Ayah

: Agus Suparman

Nama Ibu

: Sutriyati

Anak ke-

: 1 (satu) dari 2 (dua) bersaudara

Alamat

: Kmp. Puri Cipageran Indah I

Blok C 103 Cimahi

Telepon

: 0852 224 69923

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2001 Lulus dari SD Negeri Cipageran I Cimahi Utara

Tahun 2004 Lulus dari SLTP Negeri 7 Cimahi

Tahun 2007 Lulus dari SMA Negeri 1 Cisarua

Tahun 2007 diterima sebagai mahasiswa Universitas Komputer Indonesia pada jurusan

Manajemen Informatika


(3)

Identitas Diri

Nama Lengkap

: Ripqi Sofyan

Nama Panggilan

: Boz-Q

Tempat Tanggal Lahir

: Cimahi, 29-05-1989

Alamat

: Jl. Sangkuriang Barat II no 183 Cimahi

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status

: Lajang

Agama

: Islam

Warga Negara

: Indonesia

Tinggi Badan

: 170 cm

Berat Badan

: 62 kg

Latar Belakang Pendidikan Formal

1995

2001 : Sekolah Dasar

SDN Ranca Belut II Cimahi

2001

2004 : Sekolah Menengah Pertama

SMPN 6 Cimahi

2004

2007 : Sekolah Menengah Umum

SMUN 1 Cisarua Bandung

Pengalaman Pekerjaan

2007

2008 : Administrasi DEKOPINDA Cimahi

2008

2009 : SPG KUKM Kota Cimahi


(4)

KATA PENGATAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek yang merupakan salah satu syarat dalam pendidikan jenjang S1 pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia. Adapun penulis mengambil judul

“PERENCANAAN ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER DI DISKOPINDAGTAN ( DINAS

KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PERTANIAN ) KOTA CIMAHI”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh untuk dikatakan sempurna, baik dari segi isi maupun bahasa serta teknik penulisannya, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.

Walaupun demikian penulis sudah berusaha semaksimal mungkin sehingga penulisan laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan dengan harapan semoga memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan sekali saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan isi yang terkandung dalam laporan kerja praktek ini.

Dalam proses penyusunan laporan kerja praktek ini penulis banyak sekali mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya dalam kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan laporan kerja praktek ini, diantaranya:

1. Bapak, Ibu dan Keluarga Besar yang selalu memberikan doa dan dukungan baik material dan spiritual.


(5)

2. Bapak Prof. DR. Ir. Ukun Sastra Prawira, Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar,S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Lusi Melian, selaku Dosen wali kelas MI-5 Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Dessy Setiawati B.AP.S SOS. selaku pembimbing kerja praktek di DISKOPINDAGTAN Kota Cimahi.

6. Seluruh staf dan pegawai di DISKOPINDAGTAN Kota Cimahi.

7. Seluruh dosen Universitas Komputer Indonesia yang telah mengajarkan pelajaran-pelajaran yang berharga bagi kami.

8. Teman-temanku di kampus khususnya MI-5 2007 yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan ini, dan semua pihak yang telah membantu penulis, baik material maupun spiritual dalam pelaksanaan kerja praktek.

Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian, dorongan, bantuan, dukungan serta saran dan kritik sehingga laporan ini dapat terselesaikan. penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amin Wassalamualaikum Wr.

Bandung, 10 September 2010


(6)