PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL Dimas PSL2A003048
Martineet FelixL2A003101
155 lain. Pemadatan dihasilkan dengan cara dipadatkan, atau menggunakan air yang
banyak dan di mana diperlukan di gunkan penggetar beton antara pipa dan sisi parit.
b. Mengurug sisa lubang parit minimal empat 4 jam sesudah bagian pertama
urugan kembali diletakkan seperti yang diisyaratkan diatas, mengurug sisi lubang parit, kecuali pada sambungan-sambungan atau mengikuti tata cara pengujian.
Sisa lubang parit diisi dengan bahan-bahan urugan pilihan dari hasil galian serta diletakakan berlapis-lapis secara horizontal.setiap lapisan harus dibasahi,
dipadatkan, digenangi air, digiling atau pemadatan cara lain, sampai sembilan puluh persen 90 dari kepadatan maksimum bila parit itu akan terletak dibawah
bangunan dan delapan puluh lima persen 85 dari kepadatan maksimum tempat lainnya. Apabila bahan urugan kembali berpasir atau berbutir-butir alamiah dan
lubang parit tidak akan terletak di bawah bangunan, serta pembuatan tidak perlu berlapis-lapis, maka pemadatan dilakukan dengan cara menggenangi atau
mengguyur. Bila cara terakhir dilakukan harus dengan persetujuan instansi yang berwenang.
Bila cara menggenangi dan mengguyur air diperbolehkan, sisa urugan kembali dipasang berlapis-lapis tidak lebih dari 30 cm. Setiap lapisan digenangi, diguyur
dan ditusuk-tusuk hingga betul-betul bahan itu jatuh secara menyeluruh sebelum dipasang lapisan berikutnya. Sebelum penggenangan dan pengguyuran tersebut,
pipa harus terisi air agar tidak terapung naik.
2.14 Uji Kepadatan
Apabila urugan kembali diisyaratkan untuk dipadatkan sampai kepadatan yang telah ditentukan, pengujian dilakukan oleh Employer beserta tanggung jawab biayanya,
menggunakan peraturan pengujian yang ditentukan dalam “Cara pengujian hubungan antara basah dan kepadatan tanah dengan menggunakan martil 10-1b dan dijatuhkan
setinggi 18 inchi ASTM-D-1557 dengan menggunakan 3 lapisan berganti-ganti”. Pengujian kepadatan di lapangan sesuai dengan peraturan yang ditentukan dalam
cara pengujian kepadatan tanah ditempat dengan cara konus pasir ASTM-D-1556.
PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL Dimas PSL2A003048
Martineet FelixL2A003101
156
2.15 Pengecatan dan Pelapisan
2.15.1 Permukaan yang telah dicat dan dilapisi rusak atau luntur sewaktu pemasangan harus diperbaiki sampai seperti dalam keadaan semula atau seperti yang disetujui
Engineer. 2.15.2 Permukaan dicat sesuai dengan petunjuk di gambar atau seperti yang diperintahkan
Engineer menggunakan cat tahan karat. PASAL 3. PENGUJIAN DAN PEMBEBASAN PENULARAN PENYAKIT
3.1 Umum
Rekanan bertanggung jawab mengadakan peralatan, tenaga kerja dan tahan yang diperlukan untuk menguji dan membebaskan penularan penyakit lewat jalur pipa, serta
perlengkapan yang harus dipasang.
3.2 Pembersihan dan Pembilasan Pendahuluan
Sebelum pengujian dan pembebasan penularan semua jalur pipa dan perpipaan harus dibilas
3.3 Pengujian Pemipaan
Rekanan harus menguji pemipaan baik sebagian-sebagian maupun tiap unit dengan sambungan yang tampak. Pemipaan dan pasangan batu tidak dapat diuji sebelum
mencapai umur 14 hari. Pengujian dilakukan dengan jalan memasang sementara sekat pipa dan mengisi saluran pelan-pelan dengan air. Harus diperhatikan semua lubang
udara terbuka sewaktu pengisian. Setelah semua pipa atau sebagian telah terisi seluruhnya, diperbolehkan diberi tekanan sekadarnya dalam beberapa saat agar
pasangan batu dapat menyerap air sehingga memberi kesempatan udara dapat keluar dari kantong-kantong udara. Selama waktu tersebut, sekat dan sambungan diperiksa
kebocorannya. Pengujian tekanan dengan membiarkan tekanan uji sebesar 10,0 kgcm
2
dalam pipa selama empat 4 jam. Kebocoran yang tampak harus dibetulkan. Pengujian diulang
kembali sampai hasilnya memuaskan Engineer. Kebocoran perjam yang diijinkan tidak boleh melebihi kebocoran bila dihitung dengan rumus berikut ini:
PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL Dimas PSL2A003048
Martineet FelixL2A003101
157 L= NDP
C Di mana :
L = kebocoran yang diperbolehkan
N = jumlah sambungan-sambungan
D = diameter pipa mm
P = tekanan pengujian kgcm
2
C = koefisien pipa
3.4 Klorinisasi Jaringan Pipa.