dan tenaga kerja serta menciptakan usaha peternakan yang ramah lingkungan Endang Sujana, 2011.
2.3. Manajemen Ayam Broiler Pembibit
Manajemen di pembibitan ayam broiler adalah manajemen persiapan kandang, manajemen fase starter, manajemen fase grower, manajemen fase layer,
manajemen jantan dan betina, manajmen pakan, manajemen kesehatan biosecurity, manajemen keseragaman uniformity, handling telur, manajemen
bobot target, manajemen air minum, dan manajamen pencahayan Cobb, 2011. Hal yang sangat diperhatikan dalam peternakan ayam broiler pembibit adalah
uniformity dari ayam tersebut. Karena dengan uniformity yang tinggi, akan memaksimalkan ayam pembibit dalam menghasilkan telur, dan mempertahankan
masa puncak produksi lebih lama. Uniformity sangat dipengaruhi oleh manajemen pemberian pakan, dan kontrol target bobot badan ayam Askam, 2007.
Manajemen pencegahan penyakit di peternakan ayam broiler pembibit mencakup berbagai hal, yaitu program sanitasi, sterilisasi dan vaksinasi. Ketiga
aspek tersebut saling terkait dan menambahkan program kontrol keberhasilan kesehatan menggunakan uji visual maupun uji klinis Cobb, 2011. Biosecurity
adalah suatu manajemen pencegahan penyakit baik klinis maupun subklinis, yang bertujuan untuk mengoptimalkan hasil produksi, dan untuk mensejahterakan
hewan animal welfare Wingkel, 1997.
2.4. Biosekuritas
Salah satu aspek terpenting dalam peternakan adalah manajemen pencegahan penyakit . Biosekuritas adalah suatu manajemen pencegahan penyakit
klinis maupun subklinis, yang bertujuan untuk mengoptimalkan hasil produksi dan untuk mensejahterkan hewan animal welfare Wingkel, 1997. Peran dari
program pencegahan penyakit adalah untuk meminimalkan agen bibit penyakit untuk berkembang di area peternakan, megurangi laju penyebaran agen bibit
penyakit baik dari dalam maupun luar farm dan membantu dalam pengingkatan produksi Dwicipto, 2010.
Aspek program biosekuritas di peternakan ayam meliputi berbagai hal, diantarannya lingkungan peternakan, kandang, peralatan kandang, perlengkapan
kandang, pakan, air minum, kendaraan, pegawai, dan ternak. Setiap aspek memiliki penanganan tersendiri untuk menciptakan pencegahan penyakit yang
efisien Ross, 2009. Dalam peternakan ayam broiler pembibit, program pencegahan penyakit biosecurity yang dilakukan meliputi, sanitasi, desinfeksi,
fumigasi, vaksinasi, medikasi, dan kontrol parasit Cobb, 2011.
2.5. Biosekuritas Sosial