Metode Fisher-Tippett Type I

II-24 bahwa gelombang tersebut jika dilampaui k kali dalam periode panjang M tahun akan mempunyai nila kM yang kira-kira sama dengan 150 Triatmodjo, 1999. Ada 2 metode untuk memprediksi gelombang dengan periode ulang tertentu, yaitu metode Gumbel metode Fisher-Tippett Type I dan metode Weibull CERC, 1992. Dalam metode ini, prediksi dilakukan untuk memperkirakan tinggi gelombang signifikan dan periode gelombang signifikan dengan periode ulang Triatmodjo, 1999.

a. Metode Fisher-Tippett Type I

Langkah-langkah memprediksi tinggi gelombang dengan periode ulang gelombang menggunakan metode Fisher-Tippett Type I adalah sebagai berikut: 1. Memasukkan data berupa tahun pencatatan dan tinggi gelombang yang sudah diurutkan dari besar ke kecil. 2. menghitung besarnya probabilitas untuk setiap tinggi gelombang menggunakan rumus: P H s ≤ H sm = 1 - 12 , 44 , + − T n m Keterangan: P H s ≤ H sm = Probabilitas dari tinggi gelombang representatif ke- m yang tidak dilampaui H sm = Tinggi gelombang urutan ke- m m = Nomor urut tinggi gelombang signifikan 1,2,3,…, N N T = Jumlah kejadian gelombang selama pencatatan 3. Menghitung nilai y m menggunakan rumus: } ln { ln } ln { ln P y H H F y m sm s m − ∗ − = ≤ − ∗ − = II-25 4. Menghitung parameter skala A menggunakan rumus: 2 2 m m m sm m sm y y n y H y H n A ∑ − ∑ ∗ ∑ ∗ ∑ − ∗ ∑ ∗ = 5. Menghitung parameter lokasi B dengan rumus: m sm y A H B ∗ − = Keterangan: sm H = rerata H sm m y = rerata y m 6. Menghitung nilai y r menggunakan rumus: } 1 1 ln ln{ r r T L y ∗ − − − = Keterangan: T r = Periode Ulang tahun L = Rerata jumlah kejadian pertahun = K N T N T = Jumlah kejadian gelombang selama pencatatan K = Panjang data tahun 7. Menghitung nilai tinggi gelombang signifikan H sr menggunakan rumus: B y A H r sr + ∗ = 8. Menghitung nilai σ nr menggunakan rumus: 5 , 2 ] ln 1 [ 1 v c y N r nr ε α σ + − + = Keterangan: nr σ = Standar deviasi yang dinormalkan dari tinggi gelombang signifikan dengan periode ulang T r N = Jumlah data tinggi gelombang signifikan Nilai α dirumuskan sebagai berikut: v K N e ln 1 3 , 1 2 − + − ∗ = α α α II-26 Dengan T N N v = dan nilai ε α α ; ; ; ; 2 1 c K merupakan koefisien empiris untuk menghitung deviasi standar metode Fisher-Tippett Type I FT-1 yang diberikan oleh tabel dibawah ini: Tabel 2.2 Koefisien untuk menghitung deviasi standar Triatmodjo, 1999 Metode 1 α 2 α K c ε FT-1 0,64 9,00 0,93 0,00 1,33 Weibull K=0,75 1,65 11,40 -0,63 0,00 1,15 Weibull K=1,00 1,92 11,40 0,00 0,30 0,90 Weibull K=1,40 2,05 11,40 0,69 0,40 0,72 Weibull K=2,00 20,24 11,40 1,34 0,50 0,54 9. Menghitung nilai σ r menggunakan rumus: Hs nr r σ σ σ ∗ = Keterangan: r σ = Kesalahan standar dari tinggi gelombang signifikan dengan periode ulang T r Hs σ = Deviasi standar dari data tinggi gelombang signifikan Hs σ dihitung dengan menggunakan rumus: 1 2 − − ∑ = N H H sm sm Hs σ II-27 10. menentukan batas interval keyakinan untuk tinggi gelombang signifikan ekstrim berdasar tabel dibawah ini: Tabel 2.3 Batas interval keyakinan tinggi gelombang signifikan ekstrim Triatmodjo, 1999 Tingkat Keyakinan Batas Interval Keyakinan Terhadap H sr Probabilitas Batas Atas Terlampaui 80 r σ 28 , 1 10,00 85 r σ 44 , 1 7,50 90 r σ 65 , 1 5,00 95 r σ 96 , 1 2,50 99 r σ 58 , 2 0,50

b. Metode Weibull