Ayo Membangun Kelompok Anak
ii
AYO, MEMBANGUN KELOMPOK
UNTUK BERPARTISIPASI
Plan International-Indonesia Country Office
2010
iii
JUDUL BUKU:
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
PENERBIT:
ALAMAT PENERBIT:
x d/a Plan International-Indonesia Country Office
Menara Duta Building 6st Floor-Wing D
Jl. H.R.Rasuna Said Kav. B-9 Kuningan Jakarta Selatan
12910 Indonesia
Tel: 62-21 5229566 Fax: 62-21 5229571.
TIM PENYUSUN:
x
x
BAGUS YAUGO WICAKSONO
YULI SULISTYANTO
DESAIN GRAFIS / ILUSTRATOR:
x SUTRISNO BUDIHARTO ([email protected])
x MAIL
Foto © Plan International-Indonesia Country Office
CETAKAN PERTAMA:
x Jakarta, Juni 2010
iv
[PENGANTAR DARI PLAN INDONESIA ]
v
vi
CELOTEH PEMBUKA
Kita, bila belum berumur 18 tahun maka masih akan
disebut sebagai anak-anak. Sebagai anak, kita memiliki
hak-hak yang terkandung dalam Konvensi Hak Anak dan
instrumen internasional lainnya yang terkait dengan hak
anak, juga terkandung di dalam peraturan perundangan di
Indonesia seperti Undang-undang Perlindungan Anak No.
23 tahun 2002.
Sebagai anak yang memiliki hak, Negara (lebih tepatnya
para penyelenggara Negara) memiliki kewajiban untuk
mempromosikan, menghargai, melindungi dan memenuhi
hak-hak kita. Negara harus menjamin dan memberikan
perlindungan agar hak-hak kita dapat terpenuhi dan tidak
dilanggar.
Salah satu hak yang kita miliki adalah hak untuk
menyampaikan pandangan-pandangan atau sering dikenal
sebagai hak untuk berpartisipasi.
Berpartisipasi dalam hal apa? Hal yang paling mendasar
adalah berpartisipasi di dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan langsung ataupun tidak langsung dengan
kehidupan kita sebagai anak.
vii
Orang dewasa memerlukan latihan-latihan agar mampu
memahami dan memetakan masalah-masalah kita sebagai
anak supaya anak mampu untuk menyampaikan masalah
dan pandangan ke orang lain baik secara lisan ataupun
melalui berbagai media (tulisan, gambar, film, dan
sebagainya) yang mudah dipahami dan bisa mengena
sehingga mendapatkan dukungan dari banyak pihak.
Selain itu, kita memang membutuhkan bantuan dari pihak
lain. Ada banyak orang dan organisasi yang telah bekerja
untuk membantu anak-anak mengembangkan kapasitasnya
agar memiliki kemampuan berpartisipasi melalui
pendekatan kelompok. Salah satu organisasi yang kita
kenal adalah Plan Indonesia.
Plan Indonesia, melalui program Pengarusutamaan Hak
Anak dan partisipasi yang telah dilangsungkan selama lima
tahun (Juli 2005- Juni 2010), telah aktif membangun,
menghidupkan kembali, dan memperkuat kelompokkelompok anak, khususnya di tingkat desa dan Kabupaten
di 19 Kabupaten di Indonesia. Melalui pendekatan
kelompok, anak-anak difasilitasi dan dikembangkan
kapasitasnya agar memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah di lingkungannya,
memiliki kemampuan untuk mengartikulasikan pandanganpandangannya, dan membuka ruang-ruang bagi anak agar
dapat terlibat menyampaikan pandangannya dalam forumforum pengambilan keputusan di tingkat desa dan
kabupaten. Dari pengalaman pelaksanaan program
viii
tersebut, Plan Indonesia menggangap perlunya sebuah
buku bacaan bagi anak untuk berpartisipasi melalui
kelompok anak.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Plan Indonesia
khususnya pada Ade Cahyadi yang telah memberikan
kepercayaan dan kesabarannya dalam penyelesaian buku
ini. Tak ketinggalan, ucapan terimakasih Tim Penulis
sampaikan kepada Odi Shalahuddin yang telah
memberikan masukan-masukan selama proses penyusunan.
Ayo, Membangun Kelompok Untuk Berpartisipasi!!!
Demikian buku ini diberi judul agar dapat menyemangati
diri kita. Semoga buku ini bisa menjadi pembuka,
memberikan tambahan pengetahuan mengenai kelompok
anak sebagai media untuk berlatih dan meningkatkan
kapasitas kita agar memiliki kemampuan untuk
menyuarakan pandangan-pandangan anak ke ruang publik,
dan bisa memberikan inspirasi bagi pengembangan
metode-metode untuk memperkuat kelompok anak.
Dan kami yakin, kamu pasti juga bisa memberikan kritik,
saran, atau masukan-masukan yang tentunya berharga atas
isi buku ini agar dapat diperbaiki dan lebih berdaya guna di
masa mendatang.
ix
Bila belum memulai, mari segera memulainya. Bila sudah
memulai, mari kita tingkatkan kemampuan kita dengan
terus berlatih mengembangkan diri dan kelompok agar
lebih bermakna bagi kehidupan kita.
Salam,
Tim Penyusun
Bagus Yaugo Wicaksono
Yuli Sulistyanto
x
DAFTAR ISI
PENGANTAR PLAN ................................................. [
v ]
CELOTEH PEMBUKA ............................................... [
vii ]
DAFTAR ISI ................................................................ [
xi ]
BAB I
HAK ANAK UNTUK DIDENGAR ............................ [ 1 – 12 ]
BAB II
AYO MEMBANGUN KELOMPOK ........................ [ 13 –22 ]
BAB – III
BAGAIMANA MENJALANKAN KELOMPOK ..... [ 23 – 38 ]
BAB IV
SEMUA HARUS SIAP JADI PEMIMPIN .............. [ 39 – 50 ]
BAB V
MENJAGA KELANGSUNGAN KELOMPOK ....... [ 51 – 84 ]
BAB VI
MARI MEMPERKUAT KELOMPOK ..................... [ 85 – 90 ]
BAB VII
BAGAIMANA BERSUARA .................................. [ 91 – 104 ]
xi
xii
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 1
HAK ANAK UNTUK DIDENGAR
Siapa Kita?
Umurku belum genap 18 tahun? Bagaimana dengan
umurmu? Bila umurmu belum genap 18 tahun, maka kita
memiliki posisi yang sama, yaitu sebagai anak-anak.
Eit! Jangan tersinggung dulu, apalagi marah-marah karena
masih dibilang sebagai anak-anak. Aku tahu, umurmu pasti
2
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
12 tahun atau lebih dari itu tapi belum sampai 18 tahun.
Karena alasan itulah, aku sengaja berbicara padamu.
Hei, jangan bingung! Lho, kok sekarang malah merengut.
Tenang, aku tidak bermaksud mempermainkanmu. Aku
sungguh-sungguh ingin bicara dengan dirimu.
Pada umur-umur seperti umur kita sekarang, kita memang
akan lebih merasa gagah dan bangga kalau dibilang
sebagai remaja, bukan sebagai anak-anak. Artinya, kita
berharap akan segera menjadi atau dianggap sebagai
orang dewasa. Perasaan semacam ini tidak salah. Tidak
juga akan menjadi masalah.
Memang enak dianggap anak-anak? Kalau kamu bertanya
seperti itu, aku tahu perasaanmu. Aku tahu karena pernah
mengalami hal yang mungkin serupa dengan dirimu.
Anak juga manusia?
Anak juga manusia!! Ayo kawan-kawan kita berteriak
bersama-sama “Anak juga manusia”!!. Kenapa begitu?
Jawabnya adalah karena kita juga punya perlindungan
yang sama seperti orang dewasa. Bahkan perlindungan kita
lebih istimewa kawan-kawan. Tuh, jadi enakkan menjadi
anak?
3
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Hei, tunggu dulu, aku punya tebakkan nih, coba tebak,
siapa yang melindungi kita? Hayo tebak dong! Baiklah
akan saya beritahu jawabannya, yang melindungi kita itu
adalah Negara kita, tuh hebatkan! Eh, kenapa ya negara
kita kok melindungi kita? Jangan bingung akan saya
beritahu jawabannya, perhatikan ya;
1. Pemerintah Negara kita itu sudah bekerjasama
dengan pemerintah negara-negara di seluruh dunia
untuk berjanji melindungi kita. Eh,
ingat ya, maksudnya kita itu
adalah kamu dan aku, cewek
ataupun cowok dan semua
orang di dunia ini yang
umurnya belum sampai 18
tahun.
2. Kawan-kawan, perjanjian
tersebut juga ada namanya
seperti kita semua lho, yaitu
“Konvensi Hak Anak”.
Ha..ha, memang namanya
agak susah diingat, tapi tidak diingat juga nggak
apa-apa kok, he..he.
Menurut pepatah “Kalau berjanji itu harus ditepati”. Nah
karena pemerintah kita sudah berjanji, maka mereka
4
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
berkewajiban untuk menepati janjinya yaitu dengan
memberikan perlindungan pada kita.
Kawan-kawan juga harus tau lho, bahwa perlindungan
yang diberikan kepada kita itu sangat banyak sekali. Saking
banyaknya jadi susah untuk dihapalkan, dan memang
ngapain dihapalkan hehe. Tapi tenang kawan-kawan, tidak
usah bingung karena bentuk dari semua perlindungan
harus mengacu pada 4 prinsip-prinsip umum. Mau tau 4
prinsip-prinsip umum tersebut? Simak baik-baik ya1;
1. Kita tidak boleh dibeda-bedakan hanya karena
perbedaan agama, suku, ras, jenis kelamin dan
budaya.
2. Hal terbaik menyangkut kepentingan hidup kita
harus jadi pertimbangan.
3. Kita harus tetap hidup dan berkembang sebagai
manusia.
4. Kita harus dihargai dan didengarkan ketika
mengemukakan pendapat.
Nah, setidaknya sekarang kita tahu mengenai 4 prinsipprinsip umum perlindungan kita ya, yahooooooo!!
1
“Aku Anak Dunia” Bacaan Hak-hak Anak bagi Anak, Yayasan Aulia
5
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Bersuara untuk Didengar
Setelah kita tahu bahwa kita itu dilindungi, terus apa kita
hanya diam saja? Jangan kawan-kawan, sebagai penerus
bangsa kita harus selalu bersemangat. Jangan hanya main
video game dan menonton televisi.
Masih ingat dengan
hak-hak kita kan?
Ingat, kita itu
punya
perlindungan
istimewa kawan-kawan,
yaitu perlindungan untuk
harus dihargai dan
didengarkan ketika
mengemukakan pendapat.
Itu artinya kita juga punya
peran penting dalam
keluarga, masyarakat dan
pemirintah ketika mau
membuat keputusan. Nah,
ternyata kita itu
hebatkan.
6
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Eh, Kawan-kawan tau nggak sih seperti apa janji
pemerintah untuk melindungi hak-hak kita supaya dihargai
dan didengar itu? Nah berikut kita simak bareng-bareng
yuk;
1. Pemerintah Indonesia itu sudah berjanji pada
seluruh dunia untuk menjamin perlindungan kita
dalam mengekpresikan pandangan kita. Nah,
jangan pernah takut untuk menyuarakan keiginan
kita kawan-kawan, karena kita tahu bahwa
menyuarakan pendapat itu tidak melanggar hukum,
malah dilindungi oleh hukum lo.
2. Pemerintah Indonesia itu percaya sama
kemampuan kita lo. Iya begitulah, jadi kita tidak lagi
dikira sebagai anak yang tidak tau apa-apa, akan
tetapi sebaliknya, pemerintah percaya bahwa kita
lebih mengerti pada kebutuhan kita masing-masing.
3. Atas dasar itulah kemudian pemerintah kita
memberikan peluang sebebas-bebasnya kepada
kita untuk menyampaiakan keinginan kita. Asik
kan? Makanya ayo bersama-sama menyuarakan
keinginan kita semua!. Selain itu, dalam
menyampaikan sesuatu kita tidak perlu harus
menjadi sepintar profesor. Bahkan, meskipun kita
kesulitan untuk mengutarakan keinginan dengan
berbicara, kita diberi kebebasan untuk
7
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
menyampaikan keinginan kita dengan tanpa
berbicara seperti misalnya dengan bermain, bahasa
tubuh, ekspresi wajah, melukis, menggambar dan
lain sebagainya. Serta bagi kawan-kawan yang
mempunyai kesulitan lainnya (cacat) harus
diberikan fasilitas untuk
mereka.
4. Kita semua bebas
untuk
mengekspresikan
keinginan kita
secara bebas.
Maksudnya
“bebas” disini
yaitu kita
semua bebas
menyampaikan
keinginan kita
tanpa tekanan dari
siapapun, dan juga bebas disini berarti bahwa kita
bisa memilih apakah keinginan kita itu akan kita
gunakan atau tidak.
5. Bagi orang-orang dewasa, diwajibkan tidak hanya
cukup untuk mendengarkan anak-anak saja, akan
tetapi juga mempertimbangkan dalam segala
keputusan yang akan berpengaruh pada kita
kawan-kawan.
8
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Nah, itulah beberapa hal yang harus kita pahami. Bagi
kawan-kawan yang sudah mengerti tentang hal ini, mari
kita bersama-sama memberitahukan ke kawan-kawan kita
yang lain.
Dimana dan kapan kita bisa bersuara?
Di dalam keluarga
Kawan-kawan semuanya harus sepakat bahwa yang
terpentingan didalam keluarga adalah mematuhi orangtua.
Disini sebenarnya kita juga harus membiasakan diri untuk
mempererat hubungan kita dengan ayah dan ibu kita. Nah,
ketika hal itu sudah terjadi, kemudian kita bisa saling
bertukar keinginan dengan orangtua kita, kakak ataupun
adik kita. Dari sinilah kita mulai berlatih untuk
mengekspresikan keinginan kita.
Di sekolah
Ketika di sekolah kitapun juga harus patuh pada tatatertib
sekolah dan menghormatib bapak/ibu guru. Akan tetapi
kawan-kawan juga bisa lo untuk mengekspresikan
keinginan kita dengan bebas. Misalnya, dalam pembuatan
kedisiplinan, kawan-kawan juga harus berpartisipasi dalam
menyusun aturan-aturannya. Selain itu dalam kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas, kawan-kawan juga harus
membantu bapak/ibu guru untuk membuat suasana yang
9
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
lebih nyaman. Nah, caranya gimana? Tentunya kawankawan yang lebih tau, dan kalau kawan-kawan punya ide
segeralah sampaikan kepada bapak/ibu guru kalian.
Di dalam kegiatan bermain, rekrasi dan olahraga
Untuk yang ini kita juga bisa mengekspresikan keinginan
kita kawan-kawan. Pastinya kawan-kawan merasa bosan
kalau harus belajar setiap saat. Nah, sebenarnya kawankawan juga punya hak untuk bermain, rekreasi dan
olahraga. Kalau kawan-kawan tidak punya sarana untuk
melakukan ini, maka kita bisa menyampaikan keinginan
kita untuk melakukan hal tersebut. Pertanyaannya, kepada
siapa kita akan menyampaikan keinginan kita? Nah, untuk
yang satu ini, kita bisa memintanya langsung
kepada pemerintah, karena pemerintah
punya kewajiban untuk memberikan
sarana-saran tersebut kepada kita.
Di tempat kerja
Untuk yang ini berlaku bagi
kawan-kawan kita yang
kurang beruntung dan harus
mengorbankan waktu
belajar dan bermain
mereka untuk berkerja.
Nah bagi kawan-kawan
yang harus bekerja jangan
10
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
berkecil hati, kalian juga punya kebebasan untuk
menyampaikan keinginan kalian. Kalian bisa menyampaikan
mengenai
suasana
kerja seperti
apa
yang kalian
inginkan.
Jangan
pernah
takut
ya, karena
kawankawan di
sini
dilindungi
oleh
hukum, dan
kalau
ada yang
menghalangi, mereka bisa merasakan akibatnya untuk
dihukum oleh pemerintah.
Saat kita mendapat kekerasan
Kawan-kawan seharusnya pernah mendengar bahwa anakanak adalah rawan menjadi sasaran kekerasan. Akan tetapi
kita berharap hal itu tidak pernah terjadi kepada kita
semua kan.
Nah, untuk itulah kita semua harus memikirkan ide untuk
melakukan sesuatu jika kekerasan terjadi pada kita. Seperti
apa ya caranya? Hey.. tau nggak kawan-kawan, sebenarnya
pemerintah sudah membuat cara untuk mengadu bagi
11
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
kawan-kawan yang mengalami kekerasan lo. Cara
mengadu tersebut menggunakan sarana telepon gratis.
Nah, bagi kawan-kawan yang pernah tahu cara tersebut
bisa memberitahukan ke kawan-kawan lainnya. Akan tetapi
bagaimana jika fasilitas terebut tidak tersedia di kota kita?
Itu bukan soal kawan-kawan, tentunya kita semua bisa
menyumbangkan ide-ide dan menyampaikan keinginan kita
tersebut ke pemerintah, gimana? Setuju tidak?.
Seperti katah pepatah “Bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh”, untuk dapat menyampaikan keinginan kita secara
lebih baik maka kita semua perlu untuk menyatukan
keinginan kita kawan-kawan. Pertanyaanya, bagaimana
caranya untuk menyatukan keinginan? Pertanyaan sangat
gampang dijawab kawan-kawan, jawabanya yaitu dengan
membuat Kelompok Anak untuk Berpartisipasi!!
12
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 2
AYO MEMBANGUN KELOMPOK
Masalahku, Masalahmu, Masalah Kita
Kawan-kawan, dalam bab ini aku pingin mengajak kawankawan untuk berbagi pengalaman [curhat]. Pengalaman ini
menyangkut pengalaman yang kita rasakan sebagai anak
atau seorang yang berumur kurang dari 18 tahun.
Dalam kehudipan sehari-hari aku sering merasa diacuhkan
dalam menyuarakan pendapat. Maksudnya diacuhkan
dalam menyampaikan pendapat yaitu ketika
14
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
menyampaikan keinginanku ke orang dewasa, mereka
tidak menanggapinya dengan serius. Orang dewasa di
sekeliling ku menganggap bahwa aku tidak tau apa-apa
dan mereka tidak pernah mendengarkanku. Jujur aku
sangat sedih setiap kali hal ini ter
jadi. Bagaimana dengan
kawan-kawan,
apakah pernah
mengalami hal
yang sama
denganku?
Selain itu aku
juga sering
mendapatkan
kekerasan fisik
maupun mental baik
dari kawan-kawanku
maupun orang
dewasa. Di sekolahku misalnya, aku pernah mendapatkan
kekerasan seperti dipukul, dicubit, atau dibentak oleh
ibu/bapak guru. Tidak hanya di sekolah, bahkan itu terjadi
di tempat bermain dan juga di keluarga. Bagaimana
dengan kawan-kawan, apakah juga mengalami hal yang
sama dengan ku?
Aku percaya masih banyak lagi Kejadian yang tidak
diharapkan tersebut terjadi pada kawan-kawan kita.
15
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Seperti misalkan cerita kawanku, dia yang harus
dikeluarkan karena tidak mampu membayar biaya sekolah.
Bahkan ada juga yang dikelurkan karena melakukan
tawuran sesama siswa.
Kawan-kawan juga bisa menambahkan pengalaman kawankawan mengenai permasalahan yang kawan-kawan
rasakan. Silahkan mengisi pada kolom curhat di bawah ini;
Masalah yang
kita alami
Apa yang kita
inginkan
Apa yang
harus kita
lakukan
Hei, permasalahan yang kawan-kawan isikan ini tidak
hanya masalahku akan tetapi ini merupakan masalah kita
semua. Terus apa yang harus kita lakukan untuk bisa
memecahkan masalah kita itu ya? Kalau seperti ini terus,
apa kita tidak bisa merubahnya ya?
16
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Perubahan Bukanlah Mimpi
Hei kawan-kawan, pernah
dengar cerita adam dan
hawa kan? Itu adalah
cerita mengenai manusia
pertama di dunia.
Mereka mendapat
hukuman dari Tuhan
sang pencipta,
karena Adam dan
Hawa telah
melanggar larangan-Nya.
Mereka diturunkan dari surga ke dunia secara
terpisah. Pendek cerita Adam dan Hawa kemudian
bertemu dan mempunyai 4 orang anak, semuanya
kembar. Dua berjenis kelamin laki-laki dan 2 berjenis
kelamin perempuan. Keempat anak tersebut akhirnya
hidup berpasangan dan beranak pinak.
Waktu, hari, bulan dan tahun terus berjalan. Nah dalam
merasakan hidup di dunia, mereka merasa tidak bisa kalau
harus hidup sendiri-sendiri. Kemudian Adam dan Hawa
beserta anak-anaknya selalu hidup berkelompok untuk
menjalani hidup di dunia. Begitu juga dengan kita bukan?
Awalnya kita hidup hanya dengan keluarga, kemudian kita
kenal dengan tetangga kita. Saat kita sekolah,
bertambahlah jumlah kawan kita. Dalam hidup sehari-hari
17
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
terkadang kita menghadapi suatu masalah besar yang tidak
bisa dihadapi sendiri. Nah untuk menghadapi masalah
besar, tanpa kita sadari muncul ide untuk menghadapinya
secara bersama-sama. Dari upaya untuk memecahkan
masalah secara bersama-sama inilah gagasan membuat
suatu kelompok itu diadakan.
Wah, kok kawan-kawan jadi pada diem, bingung ya?
He..he, tenang kawan-kawan. Diantara kalian ada yang tau
enggak apa maksudnya kelompok itu? Dan juga apa fungsifungsi kelompok? Baik, mari kita simak bareng-bareng yuk.
Kelompok adalah berkumpulnya beberapa orang yang
mempunyai pengalaman dan pendapat yang sama atau
dengan kata lain beberapa orang yang berkumpul untuk
tujuan yang sama. Nah, itulah artinya kelompok kawankawan. Membuat kelompok seperti ini bukanlah tujuan
utamanya melainkan kelompok hanya sebagai wadah untuk
mempertemukan masalah-masalah yang dihadapi supaya
bisa memecahkan masalah tersebut secara bersama-sama.
Tentunya pemecahan masalah ini bertujuan untuk
melakukan perubahan yang lebih baik. Jadi sudah jelas
bahwa perubahan itu bukanlah sekedar mimpi!!!
Nah, sampai disini kawan-kawan ada yang tau ngga
mengenai apa saja fungsi kelompok itu? Di bawah ini ada
penjelasan fungsi-fungsi kelompok, kita simak barengbareng yuk!!
18
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Fungsi-fungsi kelompok yaitu:
x
Sebagai wadah pemersatu.
x
Melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat pada
anggota kelompok.
x
Meningkatkan kualitas anggota kelompok melalui
pengembangan belajar bersama agar mimpi kita bisa
diraih.
x
Memudahkan segala kegiatan (Banyak pekerjaan yang
tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain).
x
Mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar
(pekerjaan besar dibagi-bagi dengan anggota
kelompok masing-masing).
Ah, asik jadi kita tahu bahwa dengan kelompok semua
permasalahan berat yang kita hadapi akan menjadi ringan
yahooooooooo!! Sambil membuat kelompok, kita juga bisa
menyanyikan lagu dibawah ini lo, ayooo!!
19
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Sama-sama ( yayak Iskra )
belajar sama-sama
bertanya sama-sama
kerja sama-sama
semua orang itu guru
alamraya sekolahku
sejahteralah bangsaku
Sebatang Lidi dan Sebuah Sapu
Sebatang Lidi dan Sebuah Sapu
Aku percaya kalau kawan-kawan bisa mematahkan
sebatang lidi tanpa menggunakan alat bantu dengan
mudah. Tapi siapa yang bisa mematahkan seikat lidi (sapu
lidi) dengan tangan kosong? Pasti kawan-kawan kesulitan
kan bukan?
Oya , Aku jadi ingat pepatah "Bersatu kita teguh bercerai
kita runtuh " kalau dipikir-pikir ada benarnya juga pepatah
tersebut, tak beda dengan sapu lidi. Saat kita mengangkat
meja atau lemari sendirian dari suatu tempat ke tempt lain
tentunya akan terasa berat. Namun saat meja atau lemari
di angkat bersama-sama pasti terasa ringan dan cepat
sampai tujuan.
20
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Nah itu juga salah satu keuntungan berkelompok kawankawan. Dengan berkelompok kekuatan kita akan semakin
bertambah berpuluh-puluh kali lipat. Untuk merubah
permasalahan yang kita hadapi, tunggu apa lagi, mari kita
membuat kelompok!!!
Mengapa tidak Dimulai?
Wah, kenapa kok kawan-kawan malah bengong saja?
Bingung ya untuk memulai membuat kelompok? Tenang
saja, mari kita simak bareng-bareng langkah-langkah
membuat kelompok dibawah ini;
1. Kelompok itu adalah beberapa orang yang
mempunyai tujuan yang sama, nah tentu saja
langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengundang semua kawan-kawan berkumpul.
2. Selanjutnya diskusikan dengan kawan-kawan
mengenai masalah yang dihadapi (lihat masalahku,
masalahmu, masalah kita).
3. Setelah masalah terkumpul lalu diskusikan lagi
dengan kawan-kawan untuk menyepakati
pemecahan masalah tersebut dengan cara bersamasama.
21
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
4. Jika semua kawan-kawan setuju, itu artinya
kelompok kamu telah terbentuk.
Wah, ternyata gampang sekali ya membuat kelompok itu
he he. Eit, tunggu dulu, di awal sudah dinyatakan bahwa
membuat kelompok bukan tujuan utamanya. Jadi yang
paling sulit dalam kelompok bukan pada saat
pembentukannya, akan tetapi cara melaksanakan tujuan
dan merawatnya!!!
22
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 3
BAGAIMANA MENJALANKAN KELOMPOK
Wah puas rasanya setelah kita bisa membentuk kelompok
kita ya. Oh iya, terus apa yang kita lakukan setelah ini? Kita
masih punya banyak hal yang bisa dilakukan untuk
menjalankan kelompok kita. Pertama-tama kita harus
menentukan kelompok kita ini mau ngapain, apa yang arus
dilakukan dan bagaimana cara melihat keberhasilan kita?
Mambangun Impian
Kawan-kawan, pertama kita harus mempunyai impian atau
cita-cita atau apaun namanya mengenai apa yang akan
dicapai oleh kelompok kita untuk waktu yang lama. Orang24
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
orang dewasa menyebutnya sebagai VISI, tapi kalau itu
susah dimengerti, bagaimana kalau kita sepakat untuk
menyebutnya IMPIAN?
Kenapa sih kita harus menentukan impian kelompok?
Karena impian kelompok inilah yang akan menampung
impian semua anggota. Setelah impian semua anggota
tertampung maka diharapkan semua kawan akan merasa
senang untuk berkegiatan dalam kelompok kita karena jadi
merasa itu milik kita dan akan berguna pada kita.
Hey, impian itu tidak sama dengan mimpi lo. Mimpi itu
adalah gambaran yang ada dipikiran kita ketika kita tidak
sadar, akan tetapi kalau impian itu ada saat kita sadar. Nah,
baiklah kita akan menentukan impian kelompok kita dulu
ya, Eh, tapi bagaimana cara membuat impian yang baik ya?
Di bawah ini adalah cara mudah untuk membentuk
impian kelompok kita:
Pertama kita harus mengajak semua kawan-kawan kita
untuk kumpul. Setelah kawan-kawan kita ngumpul,
kemudian kita minta mereka untuk berbagi cerita
mengenai masalah yang kita hadapi bersama, misalkan
begini, saya akan menceritakan tentang masalah yang saya
hadapai ya:
25
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
“Saya punya 2 saudara, adik laki dan adik perempuan.
Kedua adik saya belum sekolah. Ibu saya bekerja sebagai
ibu rumah tangga dan ayah saya seorang petani. Setiap
hari aku harus membantu ibu mengasuh adik-adikku.
Sepulang sekolah, sampai menemani mereka tidur.
Sedangkan pekerjaan rumah dari sekolah sangat banyak
sekali. Aku tidak pernah punya waktu intuk
mengerjakannya karena aku sudah sangat capek, selain itu
aku juga pingin bermain sama kawan-kawan. Aku jadi
merasa bosan untuk sekolah.”
Setelah saya bercerita, gantian kawan lain yang bercerita
dong, misalnya begini;
“Rumahku itu sangat kecil. Aku bosan bermain dirumah
terus. Tapi disekitar rumahku tidak ada ruang untuk
bermaik, huh bosan jadinya”.
Nah, lanjutkan berbagi cerita kesemua kawan yang ada.
Setelah semua kawan selesai menceritakan, kita akan
membuat kenginan bersama seperti yang kita impikan.1
Misalkan saya menginginkan untuk mendapatkan waktu
bermain yang cukup, dan teman-teman lainya
menginginkan tempat bermain.
1
Kawan-kawan bisa memasukkan masalah yang dihadapai dan
keinginan kalian ke kolom curhat (lihat ”Ayo Membentuk Kelompok”
bagian Masalahku, Masalahmu dan Masalah Kita)
26
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Dari dua keinginan tersebut, sebenarnya kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa kita ingin dimengerti oleh
orang lain. Maka kita bisa membuat kesimpulan impian
kelompok kita menjadi “Mewujudkan Lingkungan yang
Mengerti Keinginan Anak”.
Kenapa bisa begitu? Namanya kan juga impian, jadi ya
tidak ada masalah hehe.
Impian yang bisa digapai dalam waktu singkat
Setelah kawan-kawan menentukan impian, kemudian
muncul satu pertanyaan lagi kawan-kawan, yaitu “Impian
apa yang bisa kita gapai dalam waktu dekat?”. Nah,
pertanyaan ini sangat penting untuk kita bicarakan
sebelum melakukan kegiatan dalam kelompok. Kenapa
penting, karena jawaban dari pertanyaan ini bisa menjadi
dasar untuk kegiatan kita. Nah, biasanya orang dewasa
menyebut nya dengan kata “MISI”.
Baik, kawan-kawan tentunya pingin tau kan caranya
menyusun MISI? Perhatikan panduan dibawah ini ya;
Pertama, langkahnya hampir mirip dengan menentukan
impian kelompok kawan-kawan. Perbedaannya hanyalah
pada saat merumuskan impian tersebut. Kalau untuk
27
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
impian kelompok kita membayangkan akan bisa
menggapainya dalam waktu yang lama, akan tetapi di sini
kita harus membayangkan apa yang mungkin untuk kita
lakukan.
Misalkan saya mengatakan “pingin bermain dengan kawankawan”, dan ada teman lain yang mengatakan “butuh
tempat untuk bermain” nah maka kita ambil persamaanya,
yaitu “BERMAIN”.
Pada intinya saya dan teman saya saling butuh bermain.
Sedangkan perbedaanya yaitu saya butuh
waktu/kesempatan bermain dan teman saya butuh tempat
bermain. Jadi dari sini kita bisa membuat misi kelompok,
yaitu;
1. Membuat kelompok bermain
2. Menyepakati waktu bermain
3. Mencari tempat bermain
Yahoooooooo!! Akhirnya kita bisa menyelesaikan tahap ini.
Selanjutnya kita tinggal melaksanakannya, wah..
mudahnya!!
28
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Cara menggapai impian
Hey.. tunggu dulu, ada satu hal yang harus kita bicarakan
sebelum melakukan kegiatan. Ayo tebak, apa itu? Tentunya
teman-teman bingung kan?
Sebelum melakuka kegiatan terlebih dulu kita harus
merencanakan cara (strategi) kawan-kawan. Kenapa kita
harus merencanakan cara (strategi), hal itu dikarenakan
kita butuh jalan untuk misi kita. Dengan kata lain cara
(strategi) disini adalah jalan untuk mencapai misi (impian
yang bisa digapai dalam waktu singkat).
Baik, mari kita bersama-sama berlatih menyusun cara
untuk mencapai misi kawan-kawan. Kita akan gunakan
contoh dalam misi kita untuk menentukan cara-cara
mencapainya.
Contoh satu:
Misi kita yaitu “Membuat Kelompok Bermain”, kemudian
bagaimana kita bisa membuat suatu kelompok bermain? Caracaranya bisa sebagai berikut:
1. Mengumpulkan kawan-kawan untuk menyampaikan
maksud misi kita
2. Meminta pendapat kawan-kawan mengenai misi kita
3. Membuat kesepakatan untuk membentuk kelompok
29
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
bermain
Contoh dua:
Misi kita yang kedua yaitu “Menyepakati Waktu Permainan”,
cara-cara bisa kita lbuat yaitu:
1. Menanyakan kapan waktu yang tepat untuk kegiatan
tersebut
2. Memintakan ijin kepada orangtua dari masing-masing
kawan-kawan kita
3. Membuat kesepakatan melakukan waktu permainan
Contoh tiga:
Misi kita yang ketiga yaitu “Mencari Tempat Bermain”, caracara yang bisa kita buat yaitu:
1. Menentukan tempat-tempat untuk kelompok bermain
2. Meminta ijin pada pemilik tempat tersebut
3. Meminta bantuan orang dewasa untuk memintakan iji
pemakaian tempat (jika diperlukan)
Nah, kita sudah punya strategi untuk menggapai misi kita
kawan-kawa!!!
30
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Berbagi Tugas
Kawan-kawan, sebelum kita melakukan kegiatan, pada
umumnya, didalam sebuah kelompok perlu dibentuk
pembagian tugas. Pembagian tugas ini berfungsi untuk
memberikan kemudahan bagi kita dalam pelaksanaan
kegiatan. Pada intinya ini akan menunjukkan “siapa akan
melakukan apa”. Pembagian tugas seperti ini biasanya
dikenal dengan “Struktur Organisasi”.
Baiklah, mari kitta mendiskusikan bagaimana membagi
tugas berdasarkan Visi, Misi dan strategi yang telah kita
buat.
Ingat ya, ini hanya contoh, teman-teman bisa
mengembangkannya dalam pembuatan kelompok kalian.
Di sini kita sudah punya Visi yaitu “Mewujudkan
Lingkungan yang Mengerti Keinginan Anak”.
Nah, biasanya ada seorang yang bertanggungjawab untuk
mengarahkan kelompok agar selalu berada dikegiatan
mencapai impian, ini dilakukan oleh seorang pemimpin
/koordinator /penanggungjawab kelompok. Untuk itu,
sangat penting juga bagi kawan-kawan untuk mentukan
seorang pemimpin kelompok, misalkan pemimpin
kelompok kita pilih kawan Supeno.
Kawan-kawan pastinya juga masih ingat tentang misi kita,
yaitu:
31
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
1. Membuat kelompok bermain
2. Menyepakati waktu bermain
3. Menentukan tempat bermain
Dalam hal ini seorang pemimpin pasti akan kesulitan jika
dia harus melakukan misi tersebut seorang diri. Tentunya,
seorang pemimpin harus mencari kawan yang berasal dari
anggota kelompok kita.
Kawan yang terpilih nanti dimaksudkan untuk membantu
bertanggungjawab dalam mencapai kegiatan misi kita. Nah
kalau misi kita ada tiga, lebih baik pemimpin mencari 3
kawan untuk bertanggung jawab pada masing-masing misi.
Nah, misalkan untuk misi “membuat kelompok bermain”,
jika pemimpin (Supeno) memilh kawan “Pranoto” untuk
bertanggung jawab, disini berarti sesaca otomatis kawan
Pranoto mempunyai tanggungjawab untuk tercapainya
misi “membuat kelompok bermain”. Nah, biasanya posisi
Pranoto ini disebut ketua pelaksana kegiatan membuat
kelompok bermain.
Begitu juga dengan kedua misi kita yang lain. Nah,
misalnya kita memilih kawan Suparno sebagai ketua
pelaksana misi “menyepakati waktu bermain” dan kawan
Siswo sebagai ketua pelaksana misi “menentukan tempat
bermain”, nah maka kita sudah punya kawan-kawan yang
akan mengawasi kegiatan.
32
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Selanjutnya apakah kawan-kawan yang lain diam saja?
Tentu tidak dong, kawan-kawan lainnya harus membantu
para ketua yang telah disepakati. Mereka juga bisa masuk
menjadi anggota pelaksana pada setiap misi.
Biar nggak buingung akan kita lihat gambar berikut ya:
SUPENO
KETUA
KELOMPOK
Pranoto
Ketua
Pelaksana
Misi
Membuat
Kelompok
Bermain
33
Suparno
Ketua
Pelaksana
Misi
Menyepakati
Waktu
Bermain
Anggota
Anggota
1.
2.
1.
2.
Siswo
Ketua
Pelaksana
Misi
Menentukan
Tempat
Bermain
Anggota
1.
2.
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Nah sekarang kita sudah punya siapa saja yang
bertanggungjawab untuk mencapai kegiatan
kita..wueh..wueh.
Membuat Rencana
Sekarang kita akan membuat perencanaan kegiatan kita
kawan-kawan. Nah, kenapasih kita harus membuat
perencanaan? Apakah tidak lebih baik kita langsung
berkegiatan saja? Sebenarnya kita bisa saja langsung
melakukan kegiatan, tapi tanpa ada perencanaan
terkadang kita bisa bingung di tengah kegiatan.
Kalau kata pepatah, membuat perencanaan itu seperti
“sedia payung sebelum hujan”. Ya.. memang tidak akan
main hujan-hujanan sih, tapi maksudnya kita harus
mempersiapkan akan datangnya sesuatu. Misalkan kalau
tujuan kita mau berangkat sekolah kita harus
mempersiapkan peralatan sekolah, seperti memeriksa
pekerjan rumah, buku yang harus dibawa, pensil,
penghapus dan lain sebagainya supaya gak dimarahin
bapak/ibu guru, hehe maksudnya biar bisa mengikuti
pelajaran dengan baik.
Selain itu, melakukan perencanaan bertujuan untuk:
Pertama untuk memberikan arah kepada pemimpin dan
anggota kelompok mengenai apa yang akan dilakukan.
34
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Maksudnya disini untuk memperjelas kepada semua kawan
mengenai apa yang harus dilakukan dan dengan siapa
harus melakukan.
Misalkan contohnya seperti ini, Supeno, dalam contoh yang
telah kita buat adalah ketua kelompok. Disini Supeno harus
bertanggungjawab untuk pencapaian visi dan misi yang
telah disepakati. Supaya Supeno tidak bingung dan salah
arah untuk mencapai itu, maka Supeno mempersiapkan
perencanaan sebagai berikut:
Contoh Perencanaan Kegiatan
Jenis Kegiatan
Agenda Pertemuan
Pertemuan
dengan semua
ketua pelaksana
1. Mendiskusikan tanggal
mulai pelaksanaan
2. mendiskusikan
kebutuhan untuk
kegiatan
3. Mendiskusikan siapa
saja anggota yang akan
terlibat dalam kegiatan
awal
4. Menentukan dan
memberikan tugas
kepada masing-masing
anggota
1. Mengetahui apakah
tugas telah
direncanakan bisa
terlaksana?
Pertemuan
setelah kegiatan
pertama
35
Tanggal
pelaksanaan
Akan
dilakukan 1
minggu
kedepan
Akan
dilakukan 1
hari setelah
kegiatan
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
2. Mendiskusikan apa
yang sudah dicapai dan
apa yang belum
3. Merencanakan
kegiatan sebelumnya
dilaksanakan
Tujuan kedua dalam perencanaan yaitu untuk melatih kita
dalam memperkirakan apa yang akan terjadi kedepan
kawan-kawan. Maksudnya yaitu, kalau kita melakukan
sesuatu itu pasti ada dampaknya. Misalkan seperti ini, kalau
kita berencana melakukan pembentukan kelompok, pasti
kita membutuhkan sesuatu untuk itu. Sesuatu yang
mungkin kita butuhkan kemungkinan yaitu:
1. Kita butuh alat untuk mengundang kawan-kawan
untuk berkumpul,
2. Kita menentukan kawan-kawan yang akan kita
undang,
3. Sebelum berkumpul kita harus memikirkan dimana
tempat berkumpul,
4. Kita juga harus merencanakan kapan dan jam
berapa kita kumpul,
5. Kita juga harus menentukan seorang atau lebih
yang akan menyamapaikan maksud kita
mengumpulkan kawan,
36
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
6. Selain itu kita juga akan merencanakan apa
kebutuhan ditempat itu, apakah butuh kursi atau
tikar.
Nah, fungsi perencanaan yang kedua ini melatih kita untuk
memperkirakan semua hal itu kawan-kawan.
Yang ketiga yaitu supaya kita tidak menyia-nyiakan tenaga
kawan-kawan. Maksudnya, kalau kita tidak membuat
perencanaan, maka dikhawatirkan persiapan kita
sebelumnya akan sia-sia. Misalkan kita telah
mempersiapkan jumlah kursi dan tikar yang banyak, tetapi
ternyata jumlah kawan-kawan yang kita undang hanya
sedikit, nah, terus kuris dan tikar yang kita persiapkan
banyak tidak terpakai kan.
Yang keempat, kalau yang ke empat ini adalah
perencanaan untuk melihat seberapa jauh kita sudah
melaksanakan kegiatan kita. Disini kita akan membanding
kan antara perencanaan kegiatan dengan pelaksanaan.
Perbandingan tersebut akan menjadi bahan pelajaran bagi
kita untuk membuat peencanaan kedepannya.
Contohnya seperti ini:
Perencanaan
kegiatan
Mencatat
berapa banyak
37
Pelaksanaan kegiatan
Hasil
perencanaan kita
Ada 20 kawan yang
datang dalam
Perencanaan
tercapai
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
kawan yang
datang dalam
pertemuan
pertemuan
Buat
kesepakatan
bersama
Belum ada
kesepakatan
Perencanaan
belum tercapai
Nah, sederhananya dalam melakukan kegiatan kelompok
kita harus disiplin mengenai “perencanaan, pelaksanaan
dan mengukur sejauh mana kegitan kita terlaksana”.
38
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 4
SEMUA ORANG BISA MENJADI PEMIMPIN
Pasti kawan-kawan pernah
mendengar mengenai kata
pemimpin. Ya, kata itu memang
tidak asing dalam kehidupan
sehari-hari kita. Bahkan ketika
disekolah pun sering kita
temukan bukan? Misalnya
pemimpin upacara bendera,
pemimpin doa sebelum pelajaran
dimulai dan lain-lain.
Hei, tunggu dulu, lalu apa
bedanya antara pemimpin,
ketua, kepala? Misalya
disekolah ada kepala
sekolah, ketua kelas dan
lain-lain, lalu apakah
mereka beda? Pasti bingung
kan? Tenang teman-teman,
tidak usah dibikin bingung.
Mereka itu memang mempunyai perbedaan tetapi juga
mempunyai persamaan. Malah tambah bingung ya, baik lah
tolong lihat contoh di bawah ini ya:
40
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
x
x
x
Kepala sekolah: bertanggungjawab atas pelaksanaan
visi dan misi sekolah
Ketua kelas: bertanggungjawabatas pelaksanaan
kesepakatan yang dibuat didalam kelas
Pemimpin upacara bendera: bertanggungjawab atas
pelaksanaan upacara bendera
Nah, dari contoh diatas kita bisa tahu persamaan dari
kepala, ketua dan pemimpin. Persamaannya yaitu mereka
sama-sama mempunyai tanggungjawab untuk mencapai
tujuannya masing-masing.
Sedangkan perbedaanya yaitu terletak dari besar
tanggungjawab itu sendiri. Misalkan kepala sekolah
bertanggungjawab atas seisi sekolah, ketua kelas
bertanggungjawab atas seisi kelas sedangkan pemimpin
upacara hanya sebatas upacara berlangsung.
Gimana kawan-kawan, masih bingung? Kalu masih tetap
bingung ya sudah, nggak apa-apa, setidaknya kita sudah
tau bahwa pemimpin mempunyai tanggung jawab atas
semua yang mereka pimpin.
Hei, terus kira-kira siapa yang bisa untuk menjadi
pemimpin itu ya? Apakah kita semua bisa jadi pemimpin
ya? Untuk tahu jawabannya kita simak cerita berikut ya:
41
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Di salah satu kota di Indonesia, ada sebuah taman bermain
anak-anak. Semua anak boleh bermain ditempat itu. Tidak
ada batasan seperti warna kulit, agama, perbedaan suku,
jenis kelamin semuanya mempunyai hak yang sama.
Suatu hari, semua anak-anak disitu sepakat untuk
mengundang gubernur untuk mengunjungi taman bermain
mereka. Kemudian mereka membuat kesepakatan siapa
yang akan menjadi pemimpin untuk acara tersebut.
Robet Setiawan adalah seorang anak keturunan
bangsawan. Ayah Robet masih saudara kandung dari
gubernur. Dia mengatakan akan merasa senang jika dia
bisa menjadi pemimpin untuk acara tersebut.
Matius adalah salah satu dari anak-anak yang mempunyai
ide mengundang kedatangan gubernur. Ayah Matius
adalah seorang pemimpin partai di Indonesia. Matius juga
berjanji akan melaksanakan tugas dengan baik jika dia bisa
menjadi pemimpin acara itu.
Anita adalah anak keturunan Indonesia-china, tapi dia
sudah menjadi warga negara Indonesia. Orangtuanya
bekerja sebagai penjual obat di pasar. Anita mengatakan
bahwa menjadi pemimpin dari teman-temannya adalah
impiannya, dia berjanji akan melakukan yang terbaik jika
mendapat kepercayan itu.
42
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Pada hari yang telah ditentukan, semua anak disitu
berkumpul untuk menentukan pemimpin acara yang
mereka sepakati. Mereka melakukan pemilihan dengan
cara pengambilan suara, dimana semua anak disitu
mempunyai hak menentukan siapa pemimpin yang mereka
pilih.
Setelah penghitungan suara selesai, diketahui Anita
mandapat suaru terbanyak. Pada saat itu juga Anita
disepakati bersama menjadi pemimpin dalam acara itu.
Kegiatan berlangsung dengan baik dan mereka berhasil
mengundang gubernur untuk datang ke taman bermain
mereka.
Dari ceritera diatas, kita bisa mengetahui bahwa ada tiga
anak yang ingin menjadi pemimpin. Ketiganya berasal dari
keluarga yang berbeda-beda. Satu dari keluarga
bangsawan, satu dari keluarga politikus, dan satunya dari
keluarga masyarakat pada umumnya. Setelah pemilihan
teryata yang terpilih adalah anak dari keluarga masyarakat
pada umumnya.
Nah, sampai disini apakah teman-teman sudah bisa
menjawab, siapkah yang bisa menjadi pemimpin? Saya
percaya pasti sudah tau kan. Setidaknya teman-teman tahu
bahwa Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin, syaratnya yang
bersangkutan mau menjadi pemimpin dan disepakati oleh
semua yang akan dipimpin.
43
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Pemimpin Seperti Apa
Wah, sekarang kita tahu kalau semua orang itu bisa
menjadi pemimpin, itu artinya aku, kamu, mereka ataupun
kaliyan punya kesempatan untuk menjadi pemimpin. Dan
siapa tahu salah satu diantara kita kelak juga ada yang bisa
menjadi pemimpin bangsa atau presiden. Wueh..wueh
enaknya ya.
Eh, tapi ngomong-ngomong bagaimana ya belajar menjadi
seorang pemimpin itu ya? Kawan-kawan pingin ngerti
nggak? Berikut ini beberapa prinsip-prnsip dasar untuk
menjadi pemimpin, yuk kita simak bareng-bareng .
Pertama, menjadi seorang pemimpin itu harus terbuka:
maksudnya kita harus mau belajar dari pengalaman baru,
bersedia diberi masukan yang membangun dan lain-lain.
Kedua, seorang pemimpin itu harus disiplin: mengerjakan
tugas dan menaati peraturan yang telah disepakati
bersama.
Ketiga, mampu mengambil tindakan pada situasi yang
mendesak: Misalkan pada perencanaan kegiatan dilakukan
diluar ruangan, akan tetapi pada saat pelaksanaan cuaca
mendung dan terlihat mau hujan. Disini seorang pemimpin
harus membuat keputusan yang cepat seperti misalkan
44
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
memutuskan untuk memindahkan kegiatan ke dalam
ruangan.
Keempat, bisa menjadi penggagas ide-ide baru: Misalkan
menambah kegiatan lain jika merasa kegiatan bermain
sudah bosan.
Kelima, berani menyuarakan yang terbaik bagi semua:
Misalkan ada yang mengatakan bahwa anak-anak tidak
boleh bermain karena akan membuat mereka nakal, tetapi
kalau kata-kata itu keliru maka seorang pemimpin harus
menentangnya.
Keenam, berani mencoba ide-ide baru: Misalkan menurut
kesepakatan kelompok diperlukan bermain tempat-tempat
wisata maka pemimpn juga harus mencari jalan untuk
melakukan gagasan tersebut.
Ketujuh, seorang pemimpin harus ulet dan pekerja keras
serta tidak gampang putus asa: Misalkan ketika kegiatan
yang dilakukan belum tercapai, maka pemimpin harus
mencari jalan untuk bisa mencapainya.
Kedelapan, seorang pemimpin harus mempunyai
kepedulian antar sesama; Misalkan ketika anggotanya
menyampaikan pandangan harus dihargai.
45
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Kesembilan, tidak boleh menangnya sendiri: Misalkan
pendapatnya berbeda dengan pendapat anggotanya maka
pemimpin tidak boleh sewenang-wenang mengatakan
bahwa yang terbaik adalah pendapatnya.
Kesepuluh, percaya diri yang positif: Misalkan
memberikan doronggan kepada diri sendiri atau anggota
yang sedang ngambek/frustasi.
Kesebelas, pemimpin harus kreatif dan inovatiof: Misalkan
selalu memancing anggota untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Keduabelas, pemimpin harus mempunyai selera canda:
Misalkan ketika sedang melakukan kesalahan harus
mengakuinya dengan sabar dan senyum.
Ketigabelas, pemimpin harus jujur
Keempatbelas, pemimpin harus luwes dan mampu
menyesuaikan diri dalam situasi apapun: Misalkan jika
kelompok bermainnya tidak bisa melakukan proses
kegiatan dengan baik, pemimpin harus memberikan
kebebasan kepada mereka untuk berkegiatan dengan
mengingatkan tujuan kegiatan sebelumnya
46
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Gaya kepemimpinan
Nah itu tadi sifat-sifat dasar yang harus dimiliki seorang
pemimpin. Selanjutnya bagaimana kalau kita akan
mengenal model/gaya kepemimpin itu:
Pertama, Pemimpin yang membuat keputusan sendiri,
atau dikenal dengan otokrasi, pemimpin yang seperti ini
biasanya selalu membuat keputusan tanpa berdiskusi
terlebih dahulu kawan-kawan. Nah, bagi para anggotanya
biasanya tidak bisa untuk menyampaikan gagasan-gagasan
mereka.
Tapi tenang dulu kawan-kawan, gaya kepemimpinan ini
juga ada kebaikkanya lo, seperti pemimpin dapat
mengambil keputusan dari dirinya langsung, dan ini juga
baik jika dilakukan di kelompok yang anggotanya kurang
aktif.
Selain kebaikan, tentunya ada kelemahannya kan,
kelemahannya adalah sebagai berikut:
1. karena anggota tidak dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, maka anggota jadi tidak tau mengenai
proses kenapa mengambil keputusan tersebut
2. tidak mendorong anggota untuk memunculkan gagasan
47
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
3. terkadang anggota mersa tidak puas dan tertekan
melakukan keputusan
Kedua, pemimpin yang selalu mengajak anggotanya
berunding. Orang dewasa mengenal kepemimpinan ini
dengan gaya kepmimpinan demokrasi. Pemimpin yang
seperti lebih menekankan pentingnya melibatkan
anggotanya dalam setiap kegiatan dan pengambilan
keputusan.
Gaya seperti ini mempunyai kebaikan yaitu:
1. pemimpin dan anggota bisa lebih akrab
2. pemimpin bisa dapat masukan dari anggota
3. anggota bisa lebih tanggungjawab untuk tugasnya
Kelemahannya
1. membutuhkan waktu yang agak lama dalam
pengambilan keputusan
2. harus sering berkomunikasi antara pemimpin dan
anggota
3. harus saling menghargai satu sama lain
Ketiga, pemimpin yang sedikit sekali mengarahkan
anggotanya. Kemudian gaya ini disebut laisses faire. Disini
pemimpin percaya penuh kepada anggotannya sehingga
jarang memberikan pengarahan kepada anggotanya.
48
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Kelebihannya:
1. anggota bisa lebih kreatif dalam memecahkan
masalah
2. anggota tidak tergantung pimpinan, bisa bertindak
lebih cepat.
Kelemahannya:
1. anggota tidak taat aturan.
2. kelompok kurang stabil.
3. bagi sebagian anggota bisa mengakibatkan frustasi.
Nah, kawan-kawan bisa menggunakan satu dari beberapa
gaya/cara kepemimpinan diatas. Hal itu tentunya
disesuaikan kebutuhan dan juga karakter dari kawankawan.
49
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
50
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 5
MENJAGA KELANGSUNGAN KELOMPOK
Hari ini aku sudah makan 3 kali, bagaimana dengan kalian
kawan-kawan? Tentunya kalian juga sudah kan. Kenapa ya
kita itu butuh makan dan minum? Saya yakin kaian sudah
pasti tahu jawabannya kan?. Makanan dan minuman
dibutuhkan oleh tubuh kita untuk mencukupi kebutuhan
gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan gizi tersebut
diperlukan untuk melakukan perawatan tumbuh kembang
fisik kita kawan-kawan.
Begitu juga dengan kelompok yang telah kita bentuk ini,
supaya terus bisa berjalan, ya harus kita rawat dong. Tetapi
52
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
tentu saja, perawatannya tidak sama dengan perawatan
tubuh kita. Nah, sekarang saatnya kita akan membicarakan
seputar kelangsungan kelompok. Ayo kita simak barengbareng.
Komunikasi
Di dalam kelompok, yang paling sering kita lakukan adalah
berkomunikasi. Kawan-kawan tau nggak apasih komunikasi
itu? Hey, apakah komunikasi sama dengan short Massege
Service [SMS]? Atau komunikasi itu sama dengan telepon?
Mari kita simak pengertian komunikasi berikut.
53
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia komunikasi berarti
berhubungan atau bertukar berita. Jadi ketika kawankawan saling berkirim-kiriman SMS, atau telpon satu sama
lain, itu artinya sudah melakukan komunikasi. Tidak tebatas
itu, berdiskusi dengan teman untuk membicarakn
perkembangan kelompok juga merupakan bagian dari
komunikasi.
Kenapa komunikasi itu penting untuk kelangsungan
kelompok, karena komunikasi akan bisa berfungsi sebagai
berkut1:
1. Mengendalikan kegiatan kelompok
Maksudnya yaitu ketika dengan saling
berkomunikasi dengan kawan-kawan lainnya, kita
semua dapat mengetahui apakah yang sudah kita
lakukan ini tepat atau keluar dari perencanaan.
Contohnya: ketika kawan-kawan sedang melakukan
kegiatan menyanyi bersama-sama misalnya, nah
pada saat itu butuh seorang yang menjadi pemandu
dalam bernyanyi tersebut. Pemandu tersebut
berfungsi untuk mengkomunikasikan/memberi
informasi kepada kawan-kawan lainnya kapan lagu
tersebut dimulai, berhenti sejenak dan bernyanyi
lagi.
1
Pelatihan Plan Internasional, komunikasi
54
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
2. Memperjelas mengenai tugas yang akan
dilakukan
Maksudnya yaitu menegaskan kepada kawankawan untuk melakukan sesuatu. Contohnya: ketika
kelompok merencanakan untuk bernyanyi bersamasama, maka besar kemungkinan diantara kawankawan kita belum memahami mengenai tugas yang
diberikan kepada mereka. Nah, dengan
menanyakan ulang kepada mereka dan
memberikan penjelasan ulang kepada mereka,
komunikasi seperti itu akan membantu
memperjelas tugas-tugas mereka.
3. Memberikan sarana untuk menyampaikan
emosi
Fungsi komunikasi ini contohnya seperti ini kawankawan, ketika setelah kita bernyanyi bersama atau
saat istirahat, kita bisa menanyakan ke kawan kita
apakah mereka suka atau tidak suka mengenai lagu
tersebut. Kalau kawan-kawan kita tidak suka
apakah mereka punya usul untuk menyanyikan lagu
lainnya.
4. Memberikan sarana untuk penyampaikan
berita dalam keputusan yang diambil.
Fungsi untuk komunikasi disini contohnya yaitu
untuk memberitahukan jika kita/kelompok kita
55
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
punya kesepakatan baru dan dikomunikasikan
kepada kawan lainnya supaya tidak terjadi salah
informasi.
Nah, seperti itulah pentingnya komunikasi kawan-kawan.
Hei, tunggu dulu, di dalam komunikasi yang baik itu juga
harus ada syaratnya lo. Syaratnya apa ?
Syarat yang pertama yaitu setiap informasi yang kita
sampaikan tidak boleh berbeda. Maksudnya berbeda disini
adalah informasi yang disampaikan tidak sama dengan
aslinya atau dengan kata lain bohong. Contohnya seperti
ini :
Di dalam kelompok kita ada pembagian kue/jajan
setelah kegiatan selesai. Pada saat pembagian itu
semua kawan yang ada disitu mendapat 3 buah kue.
Setelah dibagikan kepada semua kawan, kue yang
tersisa hanya ada 1 buah.
Beberapa saat kemudian ada salah satu anggota
kelompok kita yang datang terlambat. Nah, karena dia
terlambat maka dia hanya kebagian 1 kue saja. Dalam
memberikan kue tersebut kita harus jujur dan
menceritakan apa adanya. Misalkan dengan
mengatakan ‘’ Ma’af, tadi semua kawan mendapat 3
buah kue, tetapi karena setelah dibagi, kue yang tersisa
tinggal 1 buah, jadi kau hanya mendapat ini’’.
56
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Syarat yang kedua yaitu komunikasi tidak boleh digunakan
untuk mengadu domba. Hei adu dom
AYO, MEMBANGUN KELOMPOK
UNTUK BERPARTISIPASI
Plan International-Indonesia Country Office
2010
iii
JUDUL BUKU:
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
PENERBIT:
ALAMAT PENERBIT:
x d/a Plan International-Indonesia Country Office
Menara Duta Building 6st Floor-Wing D
Jl. H.R.Rasuna Said Kav. B-9 Kuningan Jakarta Selatan
12910 Indonesia
Tel: 62-21 5229566 Fax: 62-21 5229571.
TIM PENYUSUN:
x
x
BAGUS YAUGO WICAKSONO
YULI SULISTYANTO
DESAIN GRAFIS / ILUSTRATOR:
x SUTRISNO BUDIHARTO ([email protected])
x MAIL
Foto © Plan International-Indonesia Country Office
CETAKAN PERTAMA:
x Jakarta, Juni 2010
iv
[PENGANTAR DARI PLAN INDONESIA ]
v
vi
CELOTEH PEMBUKA
Kita, bila belum berumur 18 tahun maka masih akan
disebut sebagai anak-anak. Sebagai anak, kita memiliki
hak-hak yang terkandung dalam Konvensi Hak Anak dan
instrumen internasional lainnya yang terkait dengan hak
anak, juga terkandung di dalam peraturan perundangan di
Indonesia seperti Undang-undang Perlindungan Anak No.
23 tahun 2002.
Sebagai anak yang memiliki hak, Negara (lebih tepatnya
para penyelenggara Negara) memiliki kewajiban untuk
mempromosikan, menghargai, melindungi dan memenuhi
hak-hak kita. Negara harus menjamin dan memberikan
perlindungan agar hak-hak kita dapat terpenuhi dan tidak
dilanggar.
Salah satu hak yang kita miliki adalah hak untuk
menyampaikan pandangan-pandangan atau sering dikenal
sebagai hak untuk berpartisipasi.
Berpartisipasi dalam hal apa? Hal yang paling mendasar
adalah berpartisipasi di dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan langsung ataupun tidak langsung dengan
kehidupan kita sebagai anak.
vii
Orang dewasa memerlukan latihan-latihan agar mampu
memahami dan memetakan masalah-masalah kita sebagai
anak supaya anak mampu untuk menyampaikan masalah
dan pandangan ke orang lain baik secara lisan ataupun
melalui berbagai media (tulisan, gambar, film, dan
sebagainya) yang mudah dipahami dan bisa mengena
sehingga mendapatkan dukungan dari banyak pihak.
Selain itu, kita memang membutuhkan bantuan dari pihak
lain. Ada banyak orang dan organisasi yang telah bekerja
untuk membantu anak-anak mengembangkan kapasitasnya
agar memiliki kemampuan berpartisipasi melalui
pendekatan kelompok. Salah satu organisasi yang kita
kenal adalah Plan Indonesia.
Plan Indonesia, melalui program Pengarusutamaan Hak
Anak dan partisipasi yang telah dilangsungkan selama lima
tahun (Juli 2005- Juni 2010), telah aktif membangun,
menghidupkan kembali, dan memperkuat kelompokkelompok anak, khususnya di tingkat desa dan Kabupaten
di 19 Kabupaten di Indonesia. Melalui pendekatan
kelompok, anak-anak difasilitasi dan dikembangkan
kapasitasnya agar memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah di lingkungannya,
memiliki kemampuan untuk mengartikulasikan pandanganpandangannya, dan membuka ruang-ruang bagi anak agar
dapat terlibat menyampaikan pandangannya dalam forumforum pengambilan keputusan di tingkat desa dan
kabupaten. Dari pengalaman pelaksanaan program
viii
tersebut, Plan Indonesia menggangap perlunya sebuah
buku bacaan bagi anak untuk berpartisipasi melalui
kelompok anak.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Plan Indonesia
khususnya pada Ade Cahyadi yang telah memberikan
kepercayaan dan kesabarannya dalam penyelesaian buku
ini. Tak ketinggalan, ucapan terimakasih Tim Penulis
sampaikan kepada Odi Shalahuddin yang telah
memberikan masukan-masukan selama proses penyusunan.
Ayo, Membangun Kelompok Untuk Berpartisipasi!!!
Demikian buku ini diberi judul agar dapat menyemangati
diri kita. Semoga buku ini bisa menjadi pembuka,
memberikan tambahan pengetahuan mengenai kelompok
anak sebagai media untuk berlatih dan meningkatkan
kapasitas kita agar memiliki kemampuan untuk
menyuarakan pandangan-pandangan anak ke ruang publik,
dan bisa memberikan inspirasi bagi pengembangan
metode-metode untuk memperkuat kelompok anak.
Dan kami yakin, kamu pasti juga bisa memberikan kritik,
saran, atau masukan-masukan yang tentunya berharga atas
isi buku ini agar dapat diperbaiki dan lebih berdaya guna di
masa mendatang.
ix
Bila belum memulai, mari segera memulainya. Bila sudah
memulai, mari kita tingkatkan kemampuan kita dengan
terus berlatih mengembangkan diri dan kelompok agar
lebih bermakna bagi kehidupan kita.
Salam,
Tim Penyusun
Bagus Yaugo Wicaksono
Yuli Sulistyanto
x
DAFTAR ISI
PENGANTAR PLAN ................................................. [
v ]
CELOTEH PEMBUKA ............................................... [
vii ]
DAFTAR ISI ................................................................ [
xi ]
BAB I
HAK ANAK UNTUK DIDENGAR ............................ [ 1 – 12 ]
BAB II
AYO MEMBANGUN KELOMPOK ........................ [ 13 –22 ]
BAB – III
BAGAIMANA MENJALANKAN KELOMPOK ..... [ 23 – 38 ]
BAB IV
SEMUA HARUS SIAP JADI PEMIMPIN .............. [ 39 – 50 ]
BAB V
MENJAGA KELANGSUNGAN KELOMPOK ....... [ 51 – 84 ]
BAB VI
MARI MEMPERKUAT KELOMPOK ..................... [ 85 – 90 ]
BAB VII
BAGAIMANA BERSUARA .................................. [ 91 – 104 ]
xi
xii
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 1
HAK ANAK UNTUK DIDENGAR
Siapa Kita?
Umurku belum genap 18 tahun? Bagaimana dengan
umurmu? Bila umurmu belum genap 18 tahun, maka kita
memiliki posisi yang sama, yaitu sebagai anak-anak.
Eit! Jangan tersinggung dulu, apalagi marah-marah karena
masih dibilang sebagai anak-anak. Aku tahu, umurmu pasti
2
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
12 tahun atau lebih dari itu tapi belum sampai 18 tahun.
Karena alasan itulah, aku sengaja berbicara padamu.
Hei, jangan bingung! Lho, kok sekarang malah merengut.
Tenang, aku tidak bermaksud mempermainkanmu. Aku
sungguh-sungguh ingin bicara dengan dirimu.
Pada umur-umur seperti umur kita sekarang, kita memang
akan lebih merasa gagah dan bangga kalau dibilang
sebagai remaja, bukan sebagai anak-anak. Artinya, kita
berharap akan segera menjadi atau dianggap sebagai
orang dewasa. Perasaan semacam ini tidak salah. Tidak
juga akan menjadi masalah.
Memang enak dianggap anak-anak? Kalau kamu bertanya
seperti itu, aku tahu perasaanmu. Aku tahu karena pernah
mengalami hal yang mungkin serupa dengan dirimu.
Anak juga manusia?
Anak juga manusia!! Ayo kawan-kawan kita berteriak
bersama-sama “Anak juga manusia”!!. Kenapa begitu?
Jawabnya adalah karena kita juga punya perlindungan
yang sama seperti orang dewasa. Bahkan perlindungan kita
lebih istimewa kawan-kawan. Tuh, jadi enakkan menjadi
anak?
3
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Hei, tunggu dulu, aku punya tebakkan nih, coba tebak,
siapa yang melindungi kita? Hayo tebak dong! Baiklah
akan saya beritahu jawabannya, yang melindungi kita itu
adalah Negara kita, tuh hebatkan! Eh, kenapa ya negara
kita kok melindungi kita? Jangan bingung akan saya
beritahu jawabannya, perhatikan ya;
1. Pemerintah Negara kita itu sudah bekerjasama
dengan pemerintah negara-negara di seluruh dunia
untuk berjanji melindungi kita. Eh,
ingat ya, maksudnya kita itu
adalah kamu dan aku, cewek
ataupun cowok dan semua
orang di dunia ini yang
umurnya belum sampai 18
tahun.
2. Kawan-kawan, perjanjian
tersebut juga ada namanya
seperti kita semua lho, yaitu
“Konvensi Hak Anak”.
Ha..ha, memang namanya
agak susah diingat, tapi tidak diingat juga nggak
apa-apa kok, he..he.
Menurut pepatah “Kalau berjanji itu harus ditepati”. Nah
karena pemerintah kita sudah berjanji, maka mereka
4
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
berkewajiban untuk menepati janjinya yaitu dengan
memberikan perlindungan pada kita.
Kawan-kawan juga harus tau lho, bahwa perlindungan
yang diberikan kepada kita itu sangat banyak sekali. Saking
banyaknya jadi susah untuk dihapalkan, dan memang
ngapain dihapalkan hehe. Tapi tenang kawan-kawan, tidak
usah bingung karena bentuk dari semua perlindungan
harus mengacu pada 4 prinsip-prinsip umum. Mau tau 4
prinsip-prinsip umum tersebut? Simak baik-baik ya1;
1. Kita tidak boleh dibeda-bedakan hanya karena
perbedaan agama, suku, ras, jenis kelamin dan
budaya.
2. Hal terbaik menyangkut kepentingan hidup kita
harus jadi pertimbangan.
3. Kita harus tetap hidup dan berkembang sebagai
manusia.
4. Kita harus dihargai dan didengarkan ketika
mengemukakan pendapat.
Nah, setidaknya sekarang kita tahu mengenai 4 prinsipprinsip umum perlindungan kita ya, yahooooooo!!
1
“Aku Anak Dunia” Bacaan Hak-hak Anak bagi Anak, Yayasan Aulia
5
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Bersuara untuk Didengar
Setelah kita tahu bahwa kita itu dilindungi, terus apa kita
hanya diam saja? Jangan kawan-kawan, sebagai penerus
bangsa kita harus selalu bersemangat. Jangan hanya main
video game dan menonton televisi.
Masih ingat dengan
hak-hak kita kan?
Ingat, kita itu
punya
perlindungan
istimewa kawan-kawan,
yaitu perlindungan untuk
harus dihargai dan
didengarkan ketika
mengemukakan pendapat.
Itu artinya kita juga punya
peran penting dalam
keluarga, masyarakat dan
pemirintah ketika mau
membuat keputusan. Nah,
ternyata kita itu
hebatkan.
6
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Eh, Kawan-kawan tau nggak sih seperti apa janji
pemerintah untuk melindungi hak-hak kita supaya dihargai
dan didengar itu? Nah berikut kita simak bareng-bareng
yuk;
1. Pemerintah Indonesia itu sudah berjanji pada
seluruh dunia untuk menjamin perlindungan kita
dalam mengekpresikan pandangan kita. Nah,
jangan pernah takut untuk menyuarakan keiginan
kita kawan-kawan, karena kita tahu bahwa
menyuarakan pendapat itu tidak melanggar hukum,
malah dilindungi oleh hukum lo.
2. Pemerintah Indonesia itu percaya sama
kemampuan kita lo. Iya begitulah, jadi kita tidak lagi
dikira sebagai anak yang tidak tau apa-apa, akan
tetapi sebaliknya, pemerintah percaya bahwa kita
lebih mengerti pada kebutuhan kita masing-masing.
3. Atas dasar itulah kemudian pemerintah kita
memberikan peluang sebebas-bebasnya kepada
kita untuk menyampaiakan keinginan kita. Asik
kan? Makanya ayo bersama-sama menyuarakan
keinginan kita semua!. Selain itu, dalam
menyampaikan sesuatu kita tidak perlu harus
menjadi sepintar profesor. Bahkan, meskipun kita
kesulitan untuk mengutarakan keinginan dengan
berbicara, kita diberi kebebasan untuk
7
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
menyampaikan keinginan kita dengan tanpa
berbicara seperti misalnya dengan bermain, bahasa
tubuh, ekspresi wajah, melukis, menggambar dan
lain sebagainya. Serta bagi kawan-kawan yang
mempunyai kesulitan lainnya (cacat) harus
diberikan fasilitas untuk
mereka.
4. Kita semua bebas
untuk
mengekspresikan
keinginan kita
secara bebas.
Maksudnya
“bebas” disini
yaitu kita
semua bebas
menyampaikan
keinginan kita
tanpa tekanan dari
siapapun, dan juga bebas disini berarti bahwa kita
bisa memilih apakah keinginan kita itu akan kita
gunakan atau tidak.
5. Bagi orang-orang dewasa, diwajibkan tidak hanya
cukup untuk mendengarkan anak-anak saja, akan
tetapi juga mempertimbangkan dalam segala
keputusan yang akan berpengaruh pada kita
kawan-kawan.
8
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Nah, itulah beberapa hal yang harus kita pahami. Bagi
kawan-kawan yang sudah mengerti tentang hal ini, mari
kita bersama-sama memberitahukan ke kawan-kawan kita
yang lain.
Dimana dan kapan kita bisa bersuara?
Di dalam keluarga
Kawan-kawan semuanya harus sepakat bahwa yang
terpentingan didalam keluarga adalah mematuhi orangtua.
Disini sebenarnya kita juga harus membiasakan diri untuk
mempererat hubungan kita dengan ayah dan ibu kita. Nah,
ketika hal itu sudah terjadi, kemudian kita bisa saling
bertukar keinginan dengan orangtua kita, kakak ataupun
adik kita. Dari sinilah kita mulai berlatih untuk
mengekspresikan keinginan kita.
Di sekolah
Ketika di sekolah kitapun juga harus patuh pada tatatertib
sekolah dan menghormatib bapak/ibu guru. Akan tetapi
kawan-kawan juga bisa lo untuk mengekspresikan
keinginan kita dengan bebas. Misalnya, dalam pembuatan
kedisiplinan, kawan-kawan juga harus berpartisipasi dalam
menyusun aturan-aturannya. Selain itu dalam kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas, kawan-kawan juga harus
membantu bapak/ibu guru untuk membuat suasana yang
9
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
lebih nyaman. Nah, caranya gimana? Tentunya kawankawan yang lebih tau, dan kalau kawan-kawan punya ide
segeralah sampaikan kepada bapak/ibu guru kalian.
Di dalam kegiatan bermain, rekrasi dan olahraga
Untuk yang ini kita juga bisa mengekspresikan keinginan
kita kawan-kawan. Pastinya kawan-kawan merasa bosan
kalau harus belajar setiap saat. Nah, sebenarnya kawankawan juga punya hak untuk bermain, rekreasi dan
olahraga. Kalau kawan-kawan tidak punya sarana untuk
melakukan ini, maka kita bisa menyampaikan keinginan
kita untuk melakukan hal tersebut. Pertanyaannya, kepada
siapa kita akan menyampaikan keinginan kita? Nah, untuk
yang satu ini, kita bisa memintanya langsung
kepada pemerintah, karena pemerintah
punya kewajiban untuk memberikan
sarana-saran tersebut kepada kita.
Di tempat kerja
Untuk yang ini berlaku bagi
kawan-kawan kita yang
kurang beruntung dan harus
mengorbankan waktu
belajar dan bermain
mereka untuk berkerja.
Nah bagi kawan-kawan
yang harus bekerja jangan
10
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
berkecil hati, kalian juga punya kebebasan untuk
menyampaikan keinginan kalian. Kalian bisa menyampaikan
mengenai
suasana
kerja seperti
apa
yang kalian
inginkan.
Jangan
pernah
takut
ya, karena
kawankawan di
sini
dilindungi
oleh
hukum, dan
kalau
ada yang
menghalangi, mereka bisa merasakan akibatnya untuk
dihukum oleh pemerintah.
Saat kita mendapat kekerasan
Kawan-kawan seharusnya pernah mendengar bahwa anakanak adalah rawan menjadi sasaran kekerasan. Akan tetapi
kita berharap hal itu tidak pernah terjadi kepada kita
semua kan.
Nah, untuk itulah kita semua harus memikirkan ide untuk
melakukan sesuatu jika kekerasan terjadi pada kita. Seperti
apa ya caranya? Hey.. tau nggak kawan-kawan, sebenarnya
pemerintah sudah membuat cara untuk mengadu bagi
11
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
kawan-kawan yang mengalami kekerasan lo. Cara
mengadu tersebut menggunakan sarana telepon gratis.
Nah, bagi kawan-kawan yang pernah tahu cara tersebut
bisa memberitahukan ke kawan-kawan lainnya. Akan tetapi
bagaimana jika fasilitas terebut tidak tersedia di kota kita?
Itu bukan soal kawan-kawan, tentunya kita semua bisa
menyumbangkan ide-ide dan menyampaikan keinginan kita
tersebut ke pemerintah, gimana? Setuju tidak?.
Seperti katah pepatah “Bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh”, untuk dapat menyampaikan keinginan kita secara
lebih baik maka kita semua perlu untuk menyatukan
keinginan kita kawan-kawan. Pertanyaanya, bagaimana
caranya untuk menyatukan keinginan? Pertanyaan sangat
gampang dijawab kawan-kawan, jawabanya yaitu dengan
membuat Kelompok Anak untuk Berpartisipasi!!
12
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 2
AYO MEMBANGUN KELOMPOK
Masalahku, Masalahmu, Masalah Kita
Kawan-kawan, dalam bab ini aku pingin mengajak kawankawan untuk berbagi pengalaman [curhat]. Pengalaman ini
menyangkut pengalaman yang kita rasakan sebagai anak
atau seorang yang berumur kurang dari 18 tahun.
Dalam kehudipan sehari-hari aku sering merasa diacuhkan
dalam menyuarakan pendapat. Maksudnya diacuhkan
dalam menyampaikan pendapat yaitu ketika
14
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
menyampaikan keinginanku ke orang dewasa, mereka
tidak menanggapinya dengan serius. Orang dewasa di
sekeliling ku menganggap bahwa aku tidak tau apa-apa
dan mereka tidak pernah mendengarkanku. Jujur aku
sangat sedih setiap kali hal ini ter
jadi. Bagaimana dengan
kawan-kawan,
apakah pernah
mengalami hal
yang sama
denganku?
Selain itu aku
juga sering
mendapatkan
kekerasan fisik
maupun mental baik
dari kawan-kawanku
maupun orang
dewasa. Di sekolahku misalnya, aku pernah mendapatkan
kekerasan seperti dipukul, dicubit, atau dibentak oleh
ibu/bapak guru. Tidak hanya di sekolah, bahkan itu terjadi
di tempat bermain dan juga di keluarga. Bagaimana
dengan kawan-kawan, apakah juga mengalami hal yang
sama dengan ku?
Aku percaya masih banyak lagi Kejadian yang tidak
diharapkan tersebut terjadi pada kawan-kawan kita.
15
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Seperti misalkan cerita kawanku, dia yang harus
dikeluarkan karena tidak mampu membayar biaya sekolah.
Bahkan ada juga yang dikelurkan karena melakukan
tawuran sesama siswa.
Kawan-kawan juga bisa menambahkan pengalaman kawankawan mengenai permasalahan yang kawan-kawan
rasakan. Silahkan mengisi pada kolom curhat di bawah ini;
Masalah yang
kita alami
Apa yang kita
inginkan
Apa yang
harus kita
lakukan
Hei, permasalahan yang kawan-kawan isikan ini tidak
hanya masalahku akan tetapi ini merupakan masalah kita
semua. Terus apa yang harus kita lakukan untuk bisa
memecahkan masalah kita itu ya? Kalau seperti ini terus,
apa kita tidak bisa merubahnya ya?
16
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Perubahan Bukanlah Mimpi
Hei kawan-kawan, pernah
dengar cerita adam dan
hawa kan? Itu adalah
cerita mengenai manusia
pertama di dunia.
Mereka mendapat
hukuman dari Tuhan
sang pencipta,
karena Adam dan
Hawa telah
melanggar larangan-Nya.
Mereka diturunkan dari surga ke dunia secara
terpisah. Pendek cerita Adam dan Hawa kemudian
bertemu dan mempunyai 4 orang anak, semuanya
kembar. Dua berjenis kelamin laki-laki dan 2 berjenis
kelamin perempuan. Keempat anak tersebut akhirnya
hidup berpasangan dan beranak pinak.
Waktu, hari, bulan dan tahun terus berjalan. Nah dalam
merasakan hidup di dunia, mereka merasa tidak bisa kalau
harus hidup sendiri-sendiri. Kemudian Adam dan Hawa
beserta anak-anaknya selalu hidup berkelompok untuk
menjalani hidup di dunia. Begitu juga dengan kita bukan?
Awalnya kita hidup hanya dengan keluarga, kemudian kita
kenal dengan tetangga kita. Saat kita sekolah,
bertambahlah jumlah kawan kita. Dalam hidup sehari-hari
17
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
terkadang kita menghadapi suatu masalah besar yang tidak
bisa dihadapi sendiri. Nah untuk menghadapi masalah
besar, tanpa kita sadari muncul ide untuk menghadapinya
secara bersama-sama. Dari upaya untuk memecahkan
masalah secara bersama-sama inilah gagasan membuat
suatu kelompok itu diadakan.
Wah, kok kawan-kawan jadi pada diem, bingung ya?
He..he, tenang kawan-kawan. Diantara kalian ada yang tau
enggak apa maksudnya kelompok itu? Dan juga apa fungsifungsi kelompok? Baik, mari kita simak bareng-bareng yuk.
Kelompok adalah berkumpulnya beberapa orang yang
mempunyai pengalaman dan pendapat yang sama atau
dengan kata lain beberapa orang yang berkumpul untuk
tujuan yang sama. Nah, itulah artinya kelompok kawankawan. Membuat kelompok seperti ini bukanlah tujuan
utamanya melainkan kelompok hanya sebagai wadah untuk
mempertemukan masalah-masalah yang dihadapi supaya
bisa memecahkan masalah tersebut secara bersama-sama.
Tentunya pemecahan masalah ini bertujuan untuk
melakukan perubahan yang lebih baik. Jadi sudah jelas
bahwa perubahan itu bukanlah sekedar mimpi!!!
Nah, sampai disini kawan-kawan ada yang tau ngga
mengenai apa saja fungsi kelompok itu? Di bawah ini ada
penjelasan fungsi-fungsi kelompok, kita simak barengbareng yuk!!
18
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Fungsi-fungsi kelompok yaitu:
x
Sebagai wadah pemersatu.
x
Melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat pada
anggota kelompok.
x
Meningkatkan kualitas anggota kelompok melalui
pengembangan belajar bersama agar mimpi kita bisa
diraih.
x
Memudahkan segala kegiatan (Banyak pekerjaan yang
tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain).
x
Mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar
(pekerjaan besar dibagi-bagi dengan anggota
kelompok masing-masing).
Ah, asik jadi kita tahu bahwa dengan kelompok semua
permasalahan berat yang kita hadapi akan menjadi ringan
yahooooooooo!! Sambil membuat kelompok, kita juga bisa
menyanyikan lagu dibawah ini lo, ayooo!!
19
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Sama-sama ( yayak Iskra )
belajar sama-sama
bertanya sama-sama
kerja sama-sama
semua orang itu guru
alamraya sekolahku
sejahteralah bangsaku
Sebatang Lidi dan Sebuah Sapu
Sebatang Lidi dan Sebuah Sapu
Aku percaya kalau kawan-kawan bisa mematahkan
sebatang lidi tanpa menggunakan alat bantu dengan
mudah. Tapi siapa yang bisa mematahkan seikat lidi (sapu
lidi) dengan tangan kosong? Pasti kawan-kawan kesulitan
kan bukan?
Oya , Aku jadi ingat pepatah "Bersatu kita teguh bercerai
kita runtuh " kalau dipikir-pikir ada benarnya juga pepatah
tersebut, tak beda dengan sapu lidi. Saat kita mengangkat
meja atau lemari sendirian dari suatu tempat ke tempt lain
tentunya akan terasa berat. Namun saat meja atau lemari
di angkat bersama-sama pasti terasa ringan dan cepat
sampai tujuan.
20
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Nah itu juga salah satu keuntungan berkelompok kawankawan. Dengan berkelompok kekuatan kita akan semakin
bertambah berpuluh-puluh kali lipat. Untuk merubah
permasalahan yang kita hadapi, tunggu apa lagi, mari kita
membuat kelompok!!!
Mengapa tidak Dimulai?
Wah, kenapa kok kawan-kawan malah bengong saja?
Bingung ya untuk memulai membuat kelompok? Tenang
saja, mari kita simak bareng-bareng langkah-langkah
membuat kelompok dibawah ini;
1. Kelompok itu adalah beberapa orang yang
mempunyai tujuan yang sama, nah tentu saja
langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengundang semua kawan-kawan berkumpul.
2. Selanjutnya diskusikan dengan kawan-kawan
mengenai masalah yang dihadapi (lihat masalahku,
masalahmu, masalah kita).
3. Setelah masalah terkumpul lalu diskusikan lagi
dengan kawan-kawan untuk menyepakati
pemecahan masalah tersebut dengan cara bersamasama.
21
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
4. Jika semua kawan-kawan setuju, itu artinya
kelompok kamu telah terbentuk.
Wah, ternyata gampang sekali ya membuat kelompok itu
he he. Eit, tunggu dulu, di awal sudah dinyatakan bahwa
membuat kelompok bukan tujuan utamanya. Jadi yang
paling sulit dalam kelompok bukan pada saat
pembentukannya, akan tetapi cara melaksanakan tujuan
dan merawatnya!!!
22
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 3
BAGAIMANA MENJALANKAN KELOMPOK
Wah puas rasanya setelah kita bisa membentuk kelompok
kita ya. Oh iya, terus apa yang kita lakukan setelah ini? Kita
masih punya banyak hal yang bisa dilakukan untuk
menjalankan kelompok kita. Pertama-tama kita harus
menentukan kelompok kita ini mau ngapain, apa yang arus
dilakukan dan bagaimana cara melihat keberhasilan kita?
Mambangun Impian
Kawan-kawan, pertama kita harus mempunyai impian atau
cita-cita atau apaun namanya mengenai apa yang akan
dicapai oleh kelompok kita untuk waktu yang lama. Orang24
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
orang dewasa menyebutnya sebagai VISI, tapi kalau itu
susah dimengerti, bagaimana kalau kita sepakat untuk
menyebutnya IMPIAN?
Kenapa sih kita harus menentukan impian kelompok?
Karena impian kelompok inilah yang akan menampung
impian semua anggota. Setelah impian semua anggota
tertampung maka diharapkan semua kawan akan merasa
senang untuk berkegiatan dalam kelompok kita karena jadi
merasa itu milik kita dan akan berguna pada kita.
Hey, impian itu tidak sama dengan mimpi lo. Mimpi itu
adalah gambaran yang ada dipikiran kita ketika kita tidak
sadar, akan tetapi kalau impian itu ada saat kita sadar. Nah,
baiklah kita akan menentukan impian kelompok kita dulu
ya, Eh, tapi bagaimana cara membuat impian yang baik ya?
Di bawah ini adalah cara mudah untuk membentuk
impian kelompok kita:
Pertama kita harus mengajak semua kawan-kawan kita
untuk kumpul. Setelah kawan-kawan kita ngumpul,
kemudian kita minta mereka untuk berbagi cerita
mengenai masalah yang kita hadapi bersama, misalkan
begini, saya akan menceritakan tentang masalah yang saya
hadapai ya:
25
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
“Saya punya 2 saudara, adik laki dan adik perempuan.
Kedua adik saya belum sekolah. Ibu saya bekerja sebagai
ibu rumah tangga dan ayah saya seorang petani. Setiap
hari aku harus membantu ibu mengasuh adik-adikku.
Sepulang sekolah, sampai menemani mereka tidur.
Sedangkan pekerjaan rumah dari sekolah sangat banyak
sekali. Aku tidak pernah punya waktu intuk
mengerjakannya karena aku sudah sangat capek, selain itu
aku juga pingin bermain sama kawan-kawan. Aku jadi
merasa bosan untuk sekolah.”
Setelah saya bercerita, gantian kawan lain yang bercerita
dong, misalnya begini;
“Rumahku itu sangat kecil. Aku bosan bermain dirumah
terus. Tapi disekitar rumahku tidak ada ruang untuk
bermaik, huh bosan jadinya”.
Nah, lanjutkan berbagi cerita kesemua kawan yang ada.
Setelah semua kawan selesai menceritakan, kita akan
membuat kenginan bersama seperti yang kita impikan.1
Misalkan saya menginginkan untuk mendapatkan waktu
bermain yang cukup, dan teman-teman lainya
menginginkan tempat bermain.
1
Kawan-kawan bisa memasukkan masalah yang dihadapai dan
keinginan kalian ke kolom curhat (lihat ”Ayo Membentuk Kelompok”
bagian Masalahku, Masalahmu dan Masalah Kita)
26
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Dari dua keinginan tersebut, sebenarnya kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa kita ingin dimengerti oleh
orang lain. Maka kita bisa membuat kesimpulan impian
kelompok kita menjadi “Mewujudkan Lingkungan yang
Mengerti Keinginan Anak”.
Kenapa bisa begitu? Namanya kan juga impian, jadi ya
tidak ada masalah hehe.
Impian yang bisa digapai dalam waktu singkat
Setelah kawan-kawan menentukan impian, kemudian
muncul satu pertanyaan lagi kawan-kawan, yaitu “Impian
apa yang bisa kita gapai dalam waktu dekat?”. Nah,
pertanyaan ini sangat penting untuk kita bicarakan
sebelum melakukan kegiatan dalam kelompok. Kenapa
penting, karena jawaban dari pertanyaan ini bisa menjadi
dasar untuk kegiatan kita. Nah, biasanya orang dewasa
menyebut nya dengan kata “MISI”.
Baik, kawan-kawan tentunya pingin tau kan caranya
menyusun MISI? Perhatikan panduan dibawah ini ya;
Pertama, langkahnya hampir mirip dengan menentukan
impian kelompok kawan-kawan. Perbedaannya hanyalah
pada saat merumuskan impian tersebut. Kalau untuk
27
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
impian kelompok kita membayangkan akan bisa
menggapainya dalam waktu yang lama, akan tetapi di sini
kita harus membayangkan apa yang mungkin untuk kita
lakukan.
Misalkan saya mengatakan “pingin bermain dengan kawankawan”, dan ada teman lain yang mengatakan “butuh
tempat untuk bermain” nah maka kita ambil persamaanya,
yaitu “BERMAIN”.
Pada intinya saya dan teman saya saling butuh bermain.
Sedangkan perbedaanya yaitu saya butuh
waktu/kesempatan bermain dan teman saya butuh tempat
bermain. Jadi dari sini kita bisa membuat misi kelompok,
yaitu;
1. Membuat kelompok bermain
2. Menyepakati waktu bermain
3. Mencari tempat bermain
Yahoooooooo!! Akhirnya kita bisa menyelesaikan tahap ini.
Selanjutnya kita tinggal melaksanakannya, wah..
mudahnya!!
28
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Cara menggapai impian
Hey.. tunggu dulu, ada satu hal yang harus kita bicarakan
sebelum melakukan kegiatan. Ayo tebak, apa itu? Tentunya
teman-teman bingung kan?
Sebelum melakuka kegiatan terlebih dulu kita harus
merencanakan cara (strategi) kawan-kawan. Kenapa kita
harus merencanakan cara (strategi), hal itu dikarenakan
kita butuh jalan untuk misi kita. Dengan kata lain cara
(strategi) disini adalah jalan untuk mencapai misi (impian
yang bisa digapai dalam waktu singkat).
Baik, mari kita bersama-sama berlatih menyusun cara
untuk mencapai misi kawan-kawan. Kita akan gunakan
contoh dalam misi kita untuk menentukan cara-cara
mencapainya.
Contoh satu:
Misi kita yaitu “Membuat Kelompok Bermain”, kemudian
bagaimana kita bisa membuat suatu kelompok bermain? Caracaranya bisa sebagai berikut:
1. Mengumpulkan kawan-kawan untuk menyampaikan
maksud misi kita
2. Meminta pendapat kawan-kawan mengenai misi kita
3. Membuat kesepakatan untuk membentuk kelompok
29
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
bermain
Contoh dua:
Misi kita yang kedua yaitu “Menyepakati Waktu Permainan”,
cara-cara bisa kita lbuat yaitu:
1. Menanyakan kapan waktu yang tepat untuk kegiatan
tersebut
2. Memintakan ijin kepada orangtua dari masing-masing
kawan-kawan kita
3. Membuat kesepakatan melakukan waktu permainan
Contoh tiga:
Misi kita yang ketiga yaitu “Mencari Tempat Bermain”, caracara yang bisa kita buat yaitu:
1. Menentukan tempat-tempat untuk kelompok bermain
2. Meminta ijin pada pemilik tempat tersebut
3. Meminta bantuan orang dewasa untuk memintakan iji
pemakaian tempat (jika diperlukan)
Nah, kita sudah punya strategi untuk menggapai misi kita
kawan-kawa!!!
30
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Berbagi Tugas
Kawan-kawan, sebelum kita melakukan kegiatan, pada
umumnya, didalam sebuah kelompok perlu dibentuk
pembagian tugas. Pembagian tugas ini berfungsi untuk
memberikan kemudahan bagi kita dalam pelaksanaan
kegiatan. Pada intinya ini akan menunjukkan “siapa akan
melakukan apa”. Pembagian tugas seperti ini biasanya
dikenal dengan “Struktur Organisasi”.
Baiklah, mari kitta mendiskusikan bagaimana membagi
tugas berdasarkan Visi, Misi dan strategi yang telah kita
buat.
Ingat ya, ini hanya contoh, teman-teman bisa
mengembangkannya dalam pembuatan kelompok kalian.
Di sini kita sudah punya Visi yaitu “Mewujudkan
Lingkungan yang Mengerti Keinginan Anak”.
Nah, biasanya ada seorang yang bertanggungjawab untuk
mengarahkan kelompok agar selalu berada dikegiatan
mencapai impian, ini dilakukan oleh seorang pemimpin
/koordinator /penanggungjawab kelompok. Untuk itu,
sangat penting juga bagi kawan-kawan untuk mentukan
seorang pemimpin kelompok, misalkan pemimpin
kelompok kita pilih kawan Supeno.
Kawan-kawan pastinya juga masih ingat tentang misi kita,
yaitu:
31
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
1. Membuat kelompok bermain
2. Menyepakati waktu bermain
3. Menentukan tempat bermain
Dalam hal ini seorang pemimpin pasti akan kesulitan jika
dia harus melakukan misi tersebut seorang diri. Tentunya,
seorang pemimpin harus mencari kawan yang berasal dari
anggota kelompok kita.
Kawan yang terpilih nanti dimaksudkan untuk membantu
bertanggungjawab dalam mencapai kegiatan misi kita. Nah
kalau misi kita ada tiga, lebih baik pemimpin mencari 3
kawan untuk bertanggung jawab pada masing-masing misi.
Nah, misalkan untuk misi “membuat kelompok bermain”,
jika pemimpin (Supeno) memilh kawan “Pranoto” untuk
bertanggung jawab, disini berarti sesaca otomatis kawan
Pranoto mempunyai tanggungjawab untuk tercapainya
misi “membuat kelompok bermain”. Nah, biasanya posisi
Pranoto ini disebut ketua pelaksana kegiatan membuat
kelompok bermain.
Begitu juga dengan kedua misi kita yang lain. Nah,
misalnya kita memilih kawan Suparno sebagai ketua
pelaksana misi “menyepakati waktu bermain” dan kawan
Siswo sebagai ketua pelaksana misi “menentukan tempat
bermain”, nah maka kita sudah punya kawan-kawan yang
akan mengawasi kegiatan.
32
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Selanjutnya apakah kawan-kawan yang lain diam saja?
Tentu tidak dong, kawan-kawan lainnya harus membantu
para ketua yang telah disepakati. Mereka juga bisa masuk
menjadi anggota pelaksana pada setiap misi.
Biar nggak buingung akan kita lihat gambar berikut ya:
SUPENO
KETUA
KELOMPOK
Pranoto
Ketua
Pelaksana
Misi
Membuat
Kelompok
Bermain
33
Suparno
Ketua
Pelaksana
Misi
Menyepakati
Waktu
Bermain
Anggota
Anggota
1.
2.
1.
2.
Siswo
Ketua
Pelaksana
Misi
Menentukan
Tempat
Bermain
Anggota
1.
2.
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Nah sekarang kita sudah punya siapa saja yang
bertanggungjawab untuk mencapai kegiatan
kita..wueh..wueh.
Membuat Rencana
Sekarang kita akan membuat perencanaan kegiatan kita
kawan-kawan. Nah, kenapasih kita harus membuat
perencanaan? Apakah tidak lebih baik kita langsung
berkegiatan saja? Sebenarnya kita bisa saja langsung
melakukan kegiatan, tapi tanpa ada perencanaan
terkadang kita bisa bingung di tengah kegiatan.
Kalau kata pepatah, membuat perencanaan itu seperti
“sedia payung sebelum hujan”. Ya.. memang tidak akan
main hujan-hujanan sih, tapi maksudnya kita harus
mempersiapkan akan datangnya sesuatu. Misalkan kalau
tujuan kita mau berangkat sekolah kita harus
mempersiapkan peralatan sekolah, seperti memeriksa
pekerjan rumah, buku yang harus dibawa, pensil,
penghapus dan lain sebagainya supaya gak dimarahin
bapak/ibu guru, hehe maksudnya biar bisa mengikuti
pelajaran dengan baik.
Selain itu, melakukan perencanaan bertujuan untuk:
Pertama untuk memberikan arah kepada pemimpin dan
anggota kelompok mengenai apa yang akan dilakukan.
34
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Maksudnya disini untuk memperjelas kepada semua kawan
mengenai apa yang harus dilakukan dan dengan siapa
harus melakukan.
Misalkan contohnya seperti ini, Supeno, dalam contoh yang
telah kita buat adalah ketua kelompok. Disini Supeno harus
bertanggungjawab untuk pencapaian visi dan misi yang
telah disepakati. Supaya Supeno tidak bingung dan salah
arah untuk mencapai itu, maka Supeno mempersiapkan
perencanaan sebagai berikut:
Contoh Perencanaan Kegiatan
Jenis Kegiatan
Agenda Pertemuan
Pertemuan
dengan semua
ketua pelaksana
1. Mendiskusikan tanggal
mulai pelaksanaan
2. mendiskusikan
kebutuhan untuk
kegiatan
3. Mendiskusikan siapa
saja anggota yang akan
terlibat dalam kegiatan
awal
4. Menentukan dan
memberikan tugas
kepada masing-masing
anggota
1. Mengetahui apakah
tugas telah
direncanakan bisa
terlaksana?
Pertemuan
setelah kegiatan
pertama
35
Tanggal
pelaksanaan
Akan
dilakukan 1
minggu
kedepan
Akan
dilakukan 1
hari setelah
kegiatan
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
2. Mendiskusikan apa
yang sudah dicapai dan
apa yang belum
3. Merencanakan
kegiatan sebelumnya
dilaksanakan
Tujuan kedua dalam perencanaan yaitu untuk melatih kita
dalam memperkirakan apa yang akan terjadi kedepan
kawan-kawan. Maksudnya yaitu, kalau kita melakukan
sesuatu itu pasti ada dampaknya. Misalkan seperti ini, kalau
kita berencana melakukan pembentukan kelompok, pasti
kita membutuhkan sesuatu untuk itu. Sesuatu yang
mungkin kita butuhkan kemungkinan yaitu:
1. Kita butuh alat untuk mengundang kawan-kawan
untuk berkumpul,
2. Kita menentukan kawan-kawan yang akan kita
undang,
3. Sebelum berkumpul kita harus memikirkan dimana
tempat berkumpul,
4. Kita juga harus merencanakan kapan dan jam
berapa kita kumpul,
5. Kita juga harus menentukan seorang atau lebih
yang akan menyamapaikan maksud kita
mengumpulkan kawan,
36
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
6. Selain itu kita juga akan merencanakan apa
kebutuhan ditempat itu, apakah butuh kursi atau
tikar.
Nah, fungsi perencanaan yang kedua ini melatih kita untuk
memperkirakan semua hal itu kawan-kawan.
Yang ketiga yaitu supaya kita tidak menyia-nyiakan tenaga
kawan-kawan. Maksudnya, kalau kita tidak membuat
perencanaan, maka dikhawatirkan persiapan kita
sebelumnya akan sia-sia. Misalkan kita telah
mempersiapkan jumlah kursi dan tikar yang banyak, tetapi
ternyata jumlah kawan-kawan yang kita undang hanya
sedikit, nah, terus kuris dan tikar yang kita persiapkan
banyak tidak terpakai kan.
Yang keempat, kalau yang ke empat ini adalah
perencanaan untuk melihat seberapa jauh kita sudah
melaksanakan kegiatan kita. Disini kita akan membanding
kan antara perencanaan kegiatan dengan pelaksanaan.
Perbandingan tersebut akan menjadi bahan pelajaran bagi
kita untuk membuat peencanaan kedepannya.
Contohnya seperti ini:
Perencanaan
kegiatan
Mencatat
berapa banyak
37
Pelaksanaan kegiatan
Hasil
perencanaan kita
Ada 20 kawan yang
datang dalam
Perencanaan
tercapai
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
kawan yang
datang dalam
pertemuan
pertemuan
Buat
kesepakatan
bersama
Belum ada
kesepakatan
Perencanaan
belum tercapai
Nah, sederhananya dalam melakukan kegiatan kelompok
kita harus disiplin mengenai “perencanaan, pelaksanaan
dan mengukur sejauh mana kegitan kita terlaksana”.
38
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 4
SEMUA ORANG BISA MENJADI PEMIMPIN
Pasti kawan-kawan pernah
mendengar mengenai kata
pemimpin. Ya, kata itu memang
tidak asing dalam kehidupan
sehari-hari kita. Bahkan ketika
disekolah pun sering kita
temukan bukan? Misalnya
pemimpin upacara bendera,
pemimpin doa sebelum pelajaran
dimulai dan lain-lain.
Hei, tunggu dulu, lalu apa
bedanya antara pemimpin,
ketua, kepala? Misalya
disekolah ada kepala
sekolah, ketua kelas dan
lain-lain, lalu apakah
mereka beda? Pasti bingung
kan? Tenang teman-teman,
tidak usah dibikin bingung.
Mereka itu memang mempunyai perbedaan tetapi juga
mempunyai persamaan. Malah tambah bingung ya, baik lah
tolong lihat contoh di bawah ini ya:
40
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
x
x
x
Kepala sekolah: bertanggungjawab atas pelaksanaan
visi dan misi sekolah
Ketua kelas: bertanggungjawabatas pelaksanaan
kesepakatan yang dibuat didalam kelas
Pemimpin upacara bendera: bertanggungjawab atas
pelaksanaan upacara bendera
Nah, dari contoh diatas kita bisa tahu persamaan dari
kepala, ketua dan pemimpin. Persamaannya yaitu mereka
sama-sama mempunyai tanggungjawab untuk mencapai
tujuannya masing-masing.
Sedangkan perbedaanya yaitu terletak dari besar
tanggungjawab itu sendiri. Misalkan kepala sekolah
bertanggungjawab atas seisi sekolah, ketua kelas
bertanggungjawab atas seisi kelas sedangkan pemimpin
upacara hanya sebatas upacara berlangsung.
Gimana kawan-kawan, masih bingung? Kalu masih tetap
bingung ya sudah, nggak apa-apa, setidaknya kita sudah
tau bahwa pemimpin mempunyai tanggung jawab atas
semua yang mereka pimpin.
Hei, terus kira-kira siapa yang bisa untuk menjadi
pemimpin itu ya? Apakah kita semua bisa jadi pemimpin
ya? Untuk tahu jawabannya kita simak cerita berikut ya:
41
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Di salah satu kota di Indonesia, ada sebuah taman bermain
anak-anak. Semua anak boleh bermain ditempat itu. Tidak
ada batasan seperti warna kulit, agama, perbedaan suku,
jenis kelamin semuanya mempunyai hak yang sama.
Suatu hari, semua anak-anak disitu sepakat untuk
mengundang gubernur untuk mengunjungi taman bermain
mereka. Kemudian mereka membuat kesepakatan siapa
yang akan menjadi pemimpin untuk acara tersebut.
Robet Setiawan adalah seorang anak keturunan
bangsawan. Ayah Robet masih saudara kandung dari
gubernur. Dia mengatakan akan merasa senang jika dia
bisa menjadi pemimpin untuk acara tersebut.
Matius adalah salah satu dari anak-anak yang mempunyai
ide mengundang kedatangan gubernur. Ayah Matius
adalah seorang pemimpin partai di Indonesia. Matius juga
berjanji akan melaksanakan tugas dengan baik jika dia bisa
menjadi pemimpin acara itu.
Anita adalah anak keturunan Indonesia-china, tapi dia
sudah menjadi warga negara Indonesia. Orangtuanya
bekerja sebagai penjual obat di pasar. Anita mengatakan
bahwa menjadi pemimpin dari teman-temannya adalah
impiannya, dia berjanji akan melakukan yang terbaik jika
mendapat kepercayan itu.
42
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Pada hari yang telah ditentukan, semua anak disitu
berkumpul untuk menentukan pemimpin acara yang
mereka sepakati. Mereka melakukan pemilihan dengan
cara pengambilan suara, dimana semua anak disitu
mempunyai hak menentukan siapa pemimpin yang mereka
pilih.
Setelah penghitungan suara selesai, diketahui Anita
mandapat suaru terbanyak. Pada saat itu juga Anita
disepakati bersama menjadi pemimpin dalam acara itu.
Kegiatan berlangsung dengan baik dan mereka berhasil
mengundang gubernur untuk datang ke taman bermain
mereka.
Dari ceritera diatas, kita bisa mengetahui bahwa ada tiga
anak yang ingin menjadi pemimpin. Ketiganya berasal dari
keluarga yang berbeda-beda. Satu dari keluarga
bangsawan, satu dari keluarga politikus, dan satunya dari
keluarga masyarakat pada umumnya. Setelah pemilihan
teryata yang terpilih adalah anak dari keluarga masyarakat
pada umumnya.
Nah, sampai disini apakah teman-teman sudah bisa
menjawab, siapkah yang bisa menjadi pemimpin? Saya
percaya pasti sudah tau kan. Setidaknya teman-teman tahu
bahwa Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin, syaratnya yang
bersangkutan mau menjadi pemimpin dan disepakati oleh
semua yang akan dipimpin.
43
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Pemimpin Seperti Apa
Wah, sekarang kita tahu kalau semua orang itu bisa
menjadi pemimpin, itu artinya aku, kamu, mereka ataupun
kaliyan punya kesempatan untuk menjadi pemimpin. Dan
siapa tahu salah satu diantara kita kelak juga ada yang bisa
menjadi pemimpin bangsa atau presiden. Wueh..wueh
enaknya ya.
Eh, tapi ngomong-ngomong bagaimana ya belajar menjadi
seorang pemimpin itu ya? Kawan-kawan pingin ngerti
nggak? Berikut ini beberapa prinsip-prnsip dasar untuk
menjadi pemimpin, yuk kita simak bareng-bareng .
Pertama, menjadi seorang pemimpin itu harus terbuka:
maksudnya kita harus mau belajar dari pengalaman baru,
bersedia diberi masukan yang membangun dan lain-lain.
Kedua, seorang pemimpin itu harus disiplin: mengerjakan
tugas dan menaati peraturan yang telah disepakati
bersama.
Ketiga, mampu mengambil tindakan pada situasi yang
mendesak: Misalkan pada perencanaan kegiatan dilakukan
diluar ruangan, akan tetapi pada saat pelaksanaan cuaca
mendung dan terlihat mau hujan. Disini seorang pemimpin
harus membuat keputusan yang cepat seperti misalkan
44
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
memutuskan untuk memindahkan kegiatan ke dalam
ruangan.
Keempat, bisa menjadi penggagas ide-ide baru: Misalkan
menambah kegiatan lain jika merasa kegiatan bermain
sudah bosan.
Kelima, berani menyuarakan yang terbaik bagi semua:
Misalkan ada yang mengatakan bahwa anak-anak tidak
boleh bermain karena akan membuat mereka nakal, tetapi
kalau kata-kata itu keliru maka seorang pemimpin harus
menentangnya.
Keenam, berani mencoba ide-ide baru: Misalkan menurut
kesepakatan kelompok diperlukan bermain tempat-tempat
wisata maka pemimpn juga harus mencari jalan untuk
melakukan gagasan tersebut.
Ketujuh, seorang pemimpin harus ulet dan pekerja keras
serta tidak gampang putus asa: Misalkan ketika kegiatan
yang dilakukan belum tercapai, maka pemimpin harus
mencari jalan untuk bisa mencapainya.
Kedelapan, seorang pemimpin harus mempunyai
kepedulian antar sesama; Misalkan ketika anggotanya
menyampaikan pandangan harus dihargai.
45
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Kesembilan, tidak boleh menangnya sendiri: Misalkan
pendapatnya berbeda dengan pendapat anggotanya maka
pemimpin tidak boleh sewenang-wenang mengatakan
bahwa yang terbaik adalah pendapatnya.
Kesepuluh, percaya diri yang positif: Misalkan
memberikan doronggan kepada diri sendiri atau anggota
yang sedang ngambek/frustasi.
Kesebelas, pemimpin harus kreatif dan inovatiof: Misalkan
selalu memancing anggota untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Keduabelas, pemimpin harus mempunyai selera canda:
Misalkan ketika sedang melakukan kesalahan harus
mengakuinya dengan sabar dan senyum.
Ketigabelas, pemimpin harus jujur
Keempatbelas, pemimpin harus luwes dan mampu
menyesuaikan diri dalam situasi apapun: Misalkan jika
kelompok bermainnya tidak bisa melakukan proses
kegiatan dengan baik, pemimpin harus memberikan
kebebasan kepada mereka untuk berkegiatan dengan
mengingatkan tujuan kegiatan sebelumnya
46
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Gaya kepemimpinan
Nah itu tadi sifat-sifat dasar yang harus dimiliki seorang
pemimpin. Selanjutnya bagaimana kalau kita akan
mengenal model/gaya kepemimpin itu:
Pertama, Pemimpin yang membuat keputusan sendiri,
atau dikenal dengan otokrasi, pemimpin yang seperti ini
biasanya selalu membuat keputusan tanpa berdiskusi
terlebih dahulu kawan-kawan. Nah, bagi para anggotanya
biasanya tidak bisa untuk menyampaikan gagasan-gagasan
mereka.
Tapi tenang dulu kawan-kawan, gaya kepemimpinan ini
juga ada kebaikkanya lo, seperti pemimpin dapat
mengambil keputusan dari dirinya langsung, dan ini juga
baik jika dilakukan di kelompok yang anggotanya kurang
aktif.
Selain kebaikan, tentunya ada kelemahannya kan,
kelemahannya adalah sebagai berikut:
1. karena anggota tidak dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, maka anggota jadi tidak tau mengenai
proses kenapa mengambil keputusan tersebut
2. tidak mendorong anggota untuk memunculkan gagasan
47
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
3. terkadang anggota mersa tidak puas dan tertekan
melakukan keputusan
Kedua, pemimpin yang selalu mengajak anggotanya
berunding. Orang dewasa mengenal kepemimpinan ini
dengan gaya kepmimpinan demokrasi. Pemimpin yang
seperti lebih menekankan pentingnya melibatkan
anggotanya dalam setiap kegiatan dan pengambilan
keputusan.
Gaya seperti ini mempunyai kebaikan yaitu:
1. pemimpin dan anggota bisa lebih akrab
2. pemimpin bisa dapat masukan dari anggota
3. anggota bisa lebih tanggungjawab untuk tugasnya
Kelemahannya
1. membutuhkan waktu yang agak lama dalam
pengambilan keputusan
2. harus sering berkomunikasi antara pemimpin dan
anggota
3. harus saling menghargai satu sama lain
Ketiga, pemimpin yang sedikit sekali mengarahkan
anggotanya. Kemudian gaya ini disebut laisses faire. Disini
pemimpin percaya penuh kepada anggotannya sehingga
jarang memberikan pengarahan kepada anggotanya.
48
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Kelebihannya:
1. anggota bisa lebih kreatif dalam memecahkan
masalah
2. anggota tidak tergantung pimpinan, bisa bertindak
lebih cepat.
Kelemahannya:
1. anggota tidak taat aturan.
2. kelompok kurang stabil.
3. bagi sebagian anggota bisa mengakibatkan frustasi.
Nah, kawan-kawan bisa menggunakan satu dari beberapa
gaya/cara kepemimpinan diatas. Hal itu tentunya
disesuaikan kebutuhan dan juga karakter dari kawankawan.
49
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
50
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
BAB 5
MENJAGA KELANGSUNGAN KELOMPOK
Hari ini aku sudah makan 3 kali, bagaimana dengan kalian
kawan-kawan? Tentunya kalian juga sudah kan. Kenapa ya
kita itu butuh makan dan minum? Saya yakin kaian sudah
pasti tahu jawabannya kan?. Makanan dan minuman
dibutuhkan oleh tubuh kita untuk mencukupi kebutuhan
gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan gizi tersebut
diperlukan untuk melakukan perawatan tumbuh kembang
fisik kita kawan-kawan.
Begitu juga dengan kelompok yang telah kita bentuk ini,
supaya terus bisa berjalan, ya harus kita rawat dong. Tetapi
52
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
tentu saja, perawatannya tidak sama dengan perawatan
tubuh kita. Nah, sekarang saatnya kita akan membicarakan
seputar kelangsungan kelompok. Ayo kita simak barengbareng.
Komunikasi
Di dalam kelompok, yang paling sering kita lakukan adalah
berkomunikasi. Kawan-kawan tau nggak apasih komunikasi
itu? Hey, apakah komunikasi sama dengan short Massege
Service [SMS]? Atau komunikasi itu sama dengan telepon?
Mari kita simak pengertian komunikasi berikut.
53
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia komunikasi berarti
berhubungan atau bertukar berita. Jadi ketika kawankawan saling berkirim-kiriman SMS, atau telpon satu sama
lain, itu artinya sudah melakukan komunikasi. Tidak tebatas
itu, berdiskusi dengan teman untuk membicarakn
perkembangan kelompok juga merupakan bagian dari
komunikasi.
Kenapa komunikasi itu penting untuk kelangsungan
kelompok, karena komunikasi akan bisa berfungsi sebagai
berkut1:
1. Mengendalikan kegiatan kelompok
Maksudnya yaitu ketika dengan saling
berkomunikasi dengan kawan-kawan lainnya, kita
semua dapat mengetahui apakah yang sudah kita
lakukan ini tepat atau keluar dari perencanaan.
Contohnya: ketika kawan-kawan sedang melakukan
kegiatan menyanyi bersama-sama misalnya, nah
pada saat itu butuh seorang yang menjadi pemandu
dalam bernyanyi tersebut. Pemandu tersebut
berfungsi untuk mengkomunikasikan/memberi
informasi kepada kawan-kawan lainnya kapan lagu
tersebut dimulai, berhenti sejenak dan bernyanyi
lagi.
1
Pelatihan Plan Internasional, komunikasi
54
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
2. Memperjelas mengenai tugas yang akan
dilakukan
Maksudnya yaitu menegaskan kepada kawankawan untuk melakukan sesuatu. Contohnya: ketika
kelompok merencanakan untuk bernyanyi bersamasama, maka besar kemungkinan diantara kawankawan kita belum memahami mengenai tugas yang
diberikan kepada mereka. Nah, dengan
menanyakan ulang kepada mereka dan
memberikan penjelasan ulang kepada mereka,
komunikasi seperti itu akan membantu
memperjelas tugas-tugas mereka.
3. Memberikan sarana untuk menyampaikan
emosi
Fungsi komunikasi ini contohnya seperti ini kawankawan, ketika setelah kita bernyanyi bersama atau
saat istirahat, kita bisa menanyakan ke kawan kita
apakah mereka suka atau tidak suka mengenai lagu
tersebut. Kalau kawan-kawan kita tidak suka
apakah mereka punya usul untuk menyanyikan lagu
lainnya.
4. Memberikan sarana untuk penyampaikan
berita dalam keputusan yang diambil.
Fungsi untuk komunikasi disini contohnya yaitu
untuk memberitahukan jika kita/kelompok kita
55
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
punya kesepakatan baru dan dikomunikasikan
kepada kawan lainnya supaya tidak terjadi salah
informasi.
Nah, seperti itulah pentingnya komunikasi kawan-kawan.
Hei, tunggu dulu, di dalam komunikasi yang baik itu juga
harus ada syaratnya lo. Syaratnya apa ?
Syarat yang pertama yaitu setiap informasi yang kita
sampaikan tidak boleh berbeda. Maksudnya berbeda disini
adalah informasi yang disampaikan tidak sama dengan
aslinya atau dengan kata lain bohong. Contohnya seperti
ini :
Di dalam kelompok kita ada pembagian kue/jajan
setelah kegiatan selesai. Pada saat pembagian itu
semua kawan yang ada disitu mendapat 3 buah kue.
Setelah dibagikan kepada semua kawan, kue yang
tersisa hanya ada 1 buah.
Beberapa saat kemudian ada salah satu anggota
kelompok kita yang datang terlambat. Nah, karena dia
terlambat maka dia hanya kebagian 1 kue saja. Dalam
memberikan kue tersebut kita harus jujur dan
menceritakan apa adanya. Misalkan dengan
mengatakan ‘’ Ma’af, tadi semua kawan mendapat 3
buah kue, tetapi karena setelah dibagi, kue yang tersisa
tinggal 1 buah, jadi kau hanya mendapat ini’’.
56
Ayo, Membangun Kelompok untuk Berpartisipasi
Syarat yang kedua yaitu komunikasi tidak boleh digunakan
untuk mengadu domba. Hei adu dom