8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
1. Pengertian Rumah Sakit
Berdasarkan Undang-Undang No.44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,yang dimaksud dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan,dan rawat
darurat.
4
Menurut WHO World Health Organization , Rumah Sakit adalah bagian Integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna komprehensif, penyembuhan penyakit kuratif dan pencegahan penyakit preventif kepada masyarakat. Rumah
Sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
5
Menurut Association of Hospital Care, Rumah Sakit adalah pusat dimana pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan, serta penelitian
kedokteran diselenggarakan.
6
2. Fungsi Rumah Sakit
Rumah Sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang No.44 Tahun 2009 tentang rumah
sakit, fungsi Rumah Sakit adalah:
4
a. Penyelenggara pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai standar pelayanan Rumah Sakit
b. Pemelihara dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
kebutuhan medis c. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggara penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
3. Klasifikasi Rumah Sakit
Berdasarkan Permenkes
Republik Indonesia
Nomor 340MenkesPerIII2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit di Indonesia terbagi
menjadi empat jenis , yaitu :
7
a. Rumah Sakit Kelas A, mempunyai pelayanan kesehatan yang spesialistik dan subspesialistik yang luas
b. Rumah Sakit Kelas B, mempunyai pelayanan kesehatan minimal sebelas spesialistik dan subspesialistik yang terdaftar
c. Rumah Sakit Kelas C, mempunyai pelayanan kesehatan spesialistik paling sedikit empat spesialistik dasar yaitu : bedah, penyakit dalam,
kebidanan dan kesehatan anak d. Rumah Sakit Kelas D, terdapat pelayanan kesehatan dasar.
B.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS 1. Definisi BPJS
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hukum yang di bentuk untuk menyelenggarakan program
jaminan sosial UU No 24 Tahun 2011.BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun
2011 tentang BPJS, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi Jaminan Kesehatan PT
Askes menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
1
BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program
jaminan kesehatan. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan
agar peserta
memperoleh manfaat
pemeliharaan kesehatan
dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan
kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
Adanya pelayanan BPJS Kesehatan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan dengan tujuan menjamin agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.UU No.1 Tahun 2014.
8
Kepersertaan BPJS mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, terdiri ada dua kelompok, yaitu
peserta penerima bantuan iuran PBI dan peserta bukan PBI. Peserta PBI adalah orang yang tergolong miskin dan tidak mampu, yang preminya akan
dibayar oleh pemerintah. Sedangkan yang tergolong bukan penerima bantuan iuran PBI yaitu pekerja penerima upah.
2
2. Dasar Hukum