Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir

dilahirkan hidup tetapi tidak mencapai umur satu tahun. Ukuran kematian ini dapat digunakan sebagai indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan suatu masyarakat. Kemajuan yang dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin apabila tingkat Angka Kematian Bayi menurun. Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah khususnya dibidang kesehatan. 3. Hubungan Data Kematian Bayi dengan Rekam Medis Rekam medis dapat menyediakan data-data dan menyajikan berbagai macam data untuk kepentingan rumah sakit. Data kematian bayi merupakan salah satu data yang penting dalam mutu pelayanan rumah sakit, karena dengan melihat angka kematian bayi tersebut rumah sakit dapat dikatakan mempunyai tingkat pelayanan yang baik atau tidak. Mengingat angka kematian bayi merupakan indikator yang penting untuk menilai derajat kesehatan masyarakat.

E. Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir

1. Masalah Utama Masalah utama bayi baru lahir pada masa perinatal dapat menyebabkan kematian, kesakitan dan kecacatan. Hal ini merupakan akibat dari kondisi kesehatan ibu yang jelek, perawatan selama kehamilan yang tidak adekuat, penanganan selama persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, serta perawatan neonatal yang tidak kuat. Bila ibu meninggal saat melahirkan, kesempatan hidup yang dimiliki bayinya menjadi semakin kecil. Kematian neonatal tidak dapat diturunkan secara bermakna tanpa dukungan upaya menurunkan kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu. Perawatan antenatal dan pertolongan persalinan sesuai standar, harus disertai dengan perawatan neonatal yang adekuat dan upaya-upaya untuk menurunkan kematian bayi akibat bayi berat lahir rendah, infeksi pasca lahir sepertitetanus neonatorum, sepsis, hipotermia dan asfiksia. Sebagian besar kematian neonatal yang terjadi pasca lahir disebabkan oleh penyakit – penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan biaya yang tidak mahal, mudah dilakukan, bisa dikerjakan dan efektif. 11 Penyebab kematian bayi baru lahir salah satunya disebabkan oleh asfiksia 27 yang merupakan penyebab kedua kematian bayi baru lahir setelah BBLR. 3 Tahun 2009 kematian bayi karena asfiksia sebesar 19 menurut World Health Organization WHO. Kategori berat bayi lahir diklasifikasikan menjadi 4 yaitu BBLR merupakan berat bayi lahir rendah antara 1500-2499 gram, BBLSR merupakan berat bayi lahir sangat rendah antara 1000-1499 gram, BBLER merupakan berat bayi lahir ektrem rendah 1000 gram. Berat bayi normal yaitu 2500 gram atau lebih. 2. Survei Kesehatan Rumah Tangga Pneumonia dan diare dalam Studi mortalitas SKRT Survei Kesehatan Rumah Tangga menghasilkan angka kematian bayi cukup tinggi. Angka kematian menurut karakteristik perawatan ibu paling tinggi pada kandungan trisemester pertama yaitu 64,6. Tenaga kesehatan tertinggi yang menolong proses persalinan ibu oleh nakes sebesar 57. Sebagian besar kematian neonatal melalui proses persalinan normal sebesar 88,9. 10 3. Karakteristik Kesehatan Ibu Kelompok umur 20-39 tahun pada ibu kematian neonatal banyak terjadi pada kelompok tersebut. Kehamilan pertama, dan ibu dengan paritas 3 keatas. Anemi merupakan kondisi dari ibu yang mengakibatkan kematian neonatal 7,5 10 . Hasil studi SKRT ibu yang menderita infeksi ketika hamil sebesar 4,6. Infeksi yang ada pada ibu akan berdampak besar pada ibu maupun janin seperti cacat kongenital, aborsi spontan atau fetal death, dan berat bayi lahir rendah. Kelompok kematian neonatal 0-7 hari menjadi pebyebab kematian menunjukkan bayi tersebut adalah prematur dan berat lahir rendah yaitu 35 lalu asfiksia. Sebesar 57,1 penyebab kematian adalah infeksi yang dialami oleh bayi kelompok umur 8-28 hari lalu feeding problem. Besar badan lahir rendah kurang dari 2500 gram merupakan salah satu faktor utama penyebab kematian. Berat badan lahir rendah BBLR dibedakan menjadi 2 katagori yaitu : BBLR berat badan lahir rendah karena prematur atau BBLR karena intrauterine growth retardation IUGR yaitu bayi bulan tetapi berat kurang kurang untuk usianya. Namun dari hasil survei proposi kematian BBLR dengan IUGR hanya 1,4 [10] . 4. Faktor-Faktor Kematian Bayi Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi angka kematian bayi yaitu: 12 a. Faktor ibu Faktor ibu meliputi umur, paritas dan jarak kelahiran. Faktor tersebut mempunyai pengaruh terhadap hasil kehamilan dan kelangsungan hidup bayi. Dimungkinkan juga terdapat sinergisme diantara variabel-variabel faktor ibu, misalnya dekatnya jarak kelahiran dan umur ibu yang masih muda. b. Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan berkaitan dengan penularan penyakit kepada anak dan ibu. Misalnya, i pencemaran udara dan risiko terkena infeksi pernapasan karena sentuhan dapat diketahui dari intensitas kepadatan rumah tangga orang per kamar; ii pencemaran air dapat diukur dari sumber persediaan air parit, kolam, sumur terbuka, sumur tertutup, pompa tangan, air ledeng; iiipencemaran makanan rumah tangga dapat diukur dari praktek-praktek mencuci, memasak dan menyimpan bahan makanan; serta iv pencemaran tinja yang dapat diukur dari adanya kakus atau WC, atau pemakaian sabun dan air. c. Kekurangan gizi Kekurangan gizi berhubungan dengan kalori, protein dan gizi mikro. d. Luka Luka yang dimaksud adalah luka fisik, luka bakar, dan keracunan. Meskipun luka kecelakaan sering dianggap sebagai kejadian kebetulan, namun tingkat dan polanya pada suatu kelompok dapat mencerminkan resiko lingkungan yang berbeda- beda. Luka dapat juga ditimbulkan secara sengaja, contoh yang paling nyata adalah pembunuhan bayi.

F. Penanggulangan Kematian Bayi