1 Pendahuluan 2 Sejarah Penulisan Injil Lukas 1 Penulis

9 BAB II KAIDAH KENCANA YESUS

2. 1 Pendahuluan

Kaidah Kencana Yesus merupakan bagian dari pengajaran Yesus yang terdapat dalam bagian Alkitab, tepatnya Lukas 6: 31. Untuk menerangkan maksud dari Kaidah Kencana Yesus ini, maka penulis akan memaparkan secara singkat mengenai konteks historis yang menyertai Kaidah Kencana Yesus. Terlebih dahulu penulis menghadirkan latar belakang sejarah munculnya Injil Lukas, serta pemahamannya di banding Injil Yohanes dan Injil Sinoptik yang lain Matius dan Markus. Menurut penulis, konteks merupakan hal yang penting karena konteks dapat menjelaskan dengan baik kondisi kehidupan dunia Perjanjian Baru yang terjadi pada masa itu. Konteks yang dimaksudkan penulis berkaitan dengan sejarah penulisan Injil Lukas, dan sejarah di dalam kisah- kisah Injil Lukas. Namun, penulis lebih menitik beratkan konteks sejarah di dalam Injil Lukas sebagai alat bantu utama untuk memahami maksud dari Kaidah Kencana Yesus. Dengan demikian, penulis mencoba untuk mendeskripsikan latar belakang sosial yang juga dimaksudkan oleh Lukas dalam Injilnya. Latar belakang ini terdiri dari konteks politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang menjadi bagian dari kehidupan Yesus menurut Injil Lukas. Dalam rangka memahami kaidah kencana Yesus yang adalah orang Yahudi, maka pemaparan akan konteks kasih orang Yahudi masa itu juga menjadi penting untuk dilihat. Setelah itu, Kaidah Kencana Yesus akan dijelaskan dengan definisi, tujuan, serta penafsiran mendalam. 10 Di akhir bab ini, penulis tidak lupa mencantumkan kesimpulan sebagai pemahaman yang ringkas namun tetap mempertahankan keutuhan konteks Kaidah Kencana Yesus Luk 6:31 dan penulis berharap pemaparan dalama bab ini dapat di gunakan untuk proses analisa kritis di bab- bab selanjutnya. 2. 2 Sejarah Penulisan Injil Lukas 2. 2. 1 Penulis Mengenai sumber penulisan teks-teks tentang ajaran Yesus yang dipakai oleh Lukas, para cendekiawan menyebut Q sebagai hipotesa yang lebih awal yang dijadikan panutan Lukas, dan tidak terdapat pada Markus. Kelompok Q menantikan kerajaan Allah dalam waktu yang singkat Luk 10:2,9; 11:49-52. 21 Q sendiri berisi ucapan Yesus yang mengandung ajaran-ajaran Yesus dan salah satu di antaranya adalah Doa Bapa Kami. 22 Selain itu, Lukas dan Matius juga menggunakan Markus yang merupakan Injil yang pertama kali di tulis, sebagai sumber penulisan cerita-cerita tentang Yesus. 23 Penulis Injil Lukas yang di sebut Lukas diduga oleh para ahli adalah seorang dokter, yang dianggap sebagai sejarawan berkelas dan memenuhi standar penulisan historiografi kuno yang terbaik. Lukas menulis dengan gaya Yunani yang bagus, tetapi di saat yang bersamaan, bahasa yang dipakainya mengandung nuansa Yahudi band Luk 1:5; Luk 2:39. 24 Penulis sendiri tampaknya seorang warga dunia Yunani. 25 Ahli lain menyebutkan 21 Tom Jacobs, Siapa Yesus Kristus menurut Perjanjian Baru, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1982, 97-98. 22 Bart D. Ehrman, Misquoting Jesus : Kesalahan Penyalinan Dalam Perjanjian Baru - Kisah di Balik Siapa yang Mengubah Alkitab dan Apa Alasannya Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2006, 10. 23 Ehrman, Misquoting, 149. 24 Walker, Peter. In The Steps of Jesus – Edisi Bahasa Indonesia Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2010 , 9. 25 Stefan Leks, Tafsir Injil Lukas Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003, 24. 11 bahwa Lukas adalah seorang Yahudi karena pemahaman yang mendalam akan Perjanjian Lama. Meski demikian, banyak ahli percaya bahwa Lukas adalah orang non-Yahudi. 26 2. 2. 2 Waktu Penulisan