Iniasi1 pengantar ekonomi makro

INISIASI

1

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MAKROEKONOMI
Mengapa sebagian negara mengaami pertumbuhan ekonomi yang cepat
sementara yang lainnya lambat bahkan cenderung miskin? Mengapa di sebagian
negara terjadi inflasi yang cukup tinggi sementara di negara lainnya cukup
stabil ?. Bahkan akhir-akhir ini, hampir setiap hari kita bisa melihat headlines
yang

menyatakan

pertumbuhan

ekonomi

dunia

cenderung


melambat,

pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terusmengalami penurunan, The Fed terus
menurunkan suku bunga, pengangguran di dunia cenderung meningkat, harga
saham terus mengalami penurunan.

Pertanyaan-pertanyaan maupu pernyatan-

pernyataan di atas merupakan bagian yang berkaitan dengan makroekonomi.
Makroekonomi adalah studi mengenai perekonomian secara menyeluruh
(agregat) yang meliputi analisis perubahan pendapatan, perubahan harga, dan
tingkat pengangguran. Data-data makroekonomi tersebut menjadi pertimbangan
penting bagi ahli ekonomi makro sebagai rekomendasi kepada para pembuat
kebijakan (pemerintah) untuk mengetahui kondisi perekonomian bahkan
mengukur kinerja perekonomian suatu negara. Hal ini dirasa krusial karena lebih
lanjut

akan

memberikan


implikasi

kepada

perekonomian

level

mikro

(rumahtangga dan perusahaan).
Tiga indikator utama yang dapat mengukur performa perekonomian suatu
negara adalah :


Produk domestik bruto riil (real gross domestic product/GDP)
GDP mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian




Tingkat inflasi (inflation rate)
Tingkat inflasi mengukur seberapa cepat harga meningkat



Tingkat pengangguran (unemployment rate)
Tingkat pengangguran mengukur bagian dari angkatan yang belum bekerja

Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari lmu Ekonomi umum. Oleh
karena itu menjadi lebih baik apabila para mahsiswa telah memahami ilmu
ekonomi secara umum sebelum mempelajari ilmu ekonomi makro.

Yang

menjadi masalah adalah beberapa program studi di UT tidak memasukkan
matakuliah pengantar ilmu ekonomi umum dalam silabus kurikulumnya. Padahal
banyak diantara mahasiswa UT (terutama input dari SMA IPA) banyak yang
belum mengenal ilmu ekonomi, sehingga agak kesulitan ketika mempelajari
ekonomi makro maupun mikro.

Oleh karena itu pada bagian awal dari tutorial ini

penulis memaparkan

sekilas tentang ilmu ekonomi, barangkali dapat menambah pengetahuan para
mahasiswa. Ilmu ekonomi diperlukan oleh manusia karena begitu banyaknya /tak
terbatasnya kebutuhan manusia, sementara sumber daya yang tersedia sangat
terbatas/ langka.

Kelangkaan yang dimaksud berkaitan dengan harga bukan

jumlah. Air walaupun jumlahnya banyak tetapi apabila cara mendapatkannya
harus dengan pengorbanan / dengan cara membeli apalagi dengan harga mahal,
maka bisa disebut barang ekonomi/barang langka, seperti

air minum dalam

kemasan yang telah diberi merk. Sedangkan barang yang cara memperolehnya /
menikmatinya


tanpa memerlukan pengorbanan berupa hilangnya kenikmatan

yang dapat diperoleh dari barang lain disebut barang bebas, yang jumlahnya tentu
sangat sedikit.
Bagaimana Ekonom Berpikir
Ekonom menggunakan model untuk menyederhanakan fenomena ekonomi
yang terjadi. Model adalah teori yang disederhanakan yang menunjukkan
hubungan penting antara variabel ekonomi. Model itu sendiri memiliki dua jenis
variabel. Pertama, variabel endogen (endogenous variables) adalah variabel yang
akan dijelaskan oleh sebuah model dan merupakan input model. Kedua, variabel
eksogen (exogenous variables) yaitu variabel-variabel yang nilainya ditentukan
diluar model dan merupakan output model. Tujuan dari sebuah model adalah
menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel eksogen.

2

Variabel Eksogen

Model


Variabel Endogen

Gambar 1.1. Bagaimana Model Bekerja
Sumber : Mankiw, 2003

Untuk mengkonkretkan konsep tersebut, maka akan diilustrasikan model
ekonomi permintaan dan penawaran yang pada modul ini dispesifikasikan untuk
komoditi beras. Model permintaan dan penawaran

tersebut digunakan untuk

mengetahui faktor yang mempengaruhi harga dan kuantitas beras. Dengan asumsi
interaksi permintaan dan penawaran tersebut terjadi dalam pasar persaingan
sempurna, maka:


Fungsi Permintaan Beras
Kuantitas beras yang diminta oleh konsumen dinotasikan dengan Q d
dipengaruhi oleh harga beras itu sendiri (P) dan pendapatan agregat (Y).
Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan:

Qd= D(P,Y)
Dimana D( ) merepresentasikan fungsi permintaan.



Fungsi Penawaran Beras
Kuantitas beras yang ditawarkan oleh produsen QS dipengaruhi oleh harga
beras (P) dan harga input untuk memproduksi beras (P i), seperti pupuk.
Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan:
Qs= S(P,Pm)
Dimana S( ) merepresentasikan fungsi penawaran.



Fungsi Keseimbangan
Dengan asumsi harga beras dapat disesuaikan untuk menyeimbangkan
kuantitas beras yang diminta dan ditawarkan, maka fungsi persamaan
beras saat terjadinya keseimbangan dapat diketahui melalui persamaan di
bawah ini:
Qd=Qs


3

Model permintaan dan penawaran komoditi beras secara ilustratif tersaji dalam
Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Model Permintaan dan Penawaran Beras
Sumber: Mankiw, 2003

Model permintaan dan penawaran yang telah dijelaskan sebelumya dapat
digunakan untuk mengetahui seberapa banyak perubahan variabel eksogen dapat
mempengaruhi kedua variabel endogen. Misalkan, peningkatan pendapatan
agregat mengakibatkan permintaan akan beras juga meningkat.
permintaan

tersebut

mengakibatkan

peningkatan


harga

dan

Pergerakan
kuantitas

keseimbangan beras.
Sementara itu, peningkatan harga input beras mengakibatkan penurunan
penawaran beras, sehingga harga dan komoditi beras secara implikatif akan
menurun.

Gambar 1.3. Perubahan Ekuilibrium akibat Pergeseran Permintaan
Sumber: Mankiw, 2003

4

Harga: Fleksibel Versus Kaku
Asumsi yang berperan penting dalam pembahasan makroekonomi adalam

asumsi yang terkait dengan kecepatan penyesuaian upah dan harga. Diasumsikan,
pasar bergerak ke arah keseimbangan permintaan dan penawaran yang lebih
populer disebut sebagai asumsi kliring pasar (market clearing). Walaupun model
kliring pasar mengasumsikan

seluruh upah dan harga fleksibel, namun realita

yang terjadi umumnya upah dan harga bersifat kaku atau sulit untuk berubah
(sticky). Meskipun demikian asumsi fleksibilitas harga dan upah tetap valid karena
perekonomian mskipun secara lambat akan tetap menuju ke arah keseimbangan,
sehingga baik untuk mengidentifikasi isu-isu jangka panjang. Sebaliknya asumsi
kekakuan harga lebih representatif untuk diaplikasikan pada perekonomian jangka
pendek.
Pemikiran Mikroekonomi dan Model-model Makroekonomi
Mikroekonomi memusatkan perhatiannya kepada bagaimana rumah
tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana pengambil
keputusan ini berinteraksi di pasar dengan prinsip utama optimalisasi baik utilitas
untuk rumahtangga maupun laba untuk perusahaan.
Fundamental peristiwa ekonomi yang berasal dari banyak interaksi
rumahtangga dan perusahaan mengakibatkan keterkaitan mikroekonomi dan

makroekonomi sangat tinggi. Sehingga dapat dikonklusikan bahwa teori
makroekonomi berdiri di atas pondasi mikroekonomi.
Ilmu Ekonomi diangap sebagai disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776,
yakni sejak ditulisnya buku An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth
of Nations oleh Adam Smith yang selanjutnya diangap sebagai bapak ilmu
ekonomi.
Dari Adam Smith kemudian dikembangkan oleh ilmuawan-ilmuawan
lainya seperti Thomas R Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill, yang
selanjutnya disebut sebagai ahli ekonomi klasik. Dari kelompok inilah kemudian
muncul teori ekonomi mikro. yang memiliki paham ekonomi melalui mekanisme
pasar

5

Pada sisi lain muncul ekonom baru John Maynard Keynes yang menulis
buku General Theory of Employmen, Interest and Money pada tahun 1930 yang
merupakan dasar ilmu ekonomi makro.

Era ini kemudian disebut sebagai

ekonomi Keynes yang juga merupakan dasar ekonomi modern, yang menganggap
perekonomian perlu ada campur tangan pemerintah.
dikembangkan

kelompok

post

keynesian,

Lebih lanjut ilmu ini

monitarism,

maupun

rational

expectation.
EVALUASI
1. Identifikasikanlah isu-isu makroekonomi aktual yang terjadi di Dunia
dalam kurun waktu sebulan terakhir ?
2. Apakah implikasi yang terjadi di pasar komoditi beras apabila terjadi
peningkatan harga pupuk sebagai salah satu input yang dibutuhkan untuk
menghasilkan beras ?
3. Apakah definisi dari resesi ekonomi ?

Referensi:
Mankiw, N.G. 2003. Macroeconomics. Fifth Edition. Worth Publishers, New York

6