24
2.2. Kondisi Sosial Ekonomi
2.2.1. Kemiskinan
Survey Sosial
Ekonomi Nasional
Tahun 2007
menunjukkan bahwa 42,74 persen penduduk Kabupaten Sumba Barat yang tergolong miskin. Angka ini
menunjukkan adanya penurunan sebanyak 2,44 persen dari tahun sebelumnya 2006 yang mencapai angka
45,18 persen. Namun, garis kemiskinan mengalami kenaikan hingga 142.042 rupiah per kapita per bulan
dari 128.931 rupiah per kapita per bulan pada tahun 2006. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasca
pemekaran Kabupaten Sumba Barat membawa dampak penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Sumba Barat. Analisis lanjut terhadap tingkat kemiskinan di
Sumba Barat menunjukkan 83,55 penduduk miskin di Sumba Barat layak disebut sebagai rumah tangga
miskin, yang dikategorikan menjadi rumah tangga hampir miskin, miskin, dan sangat miskin 7,73,
51,19, dan 24,63. Sumba Barat Dalam Angka 2009.
25
2.2.2. Produk Domestik Regional Bruto
Produk Domestik Regional Bruto PDRB diartikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang ditimbulkan
keseluruhan sektor perekonomian yang ada dalam batas suatu wilayah nasional, regional dalam jangka waktu
tertentu satu tahun, triwulan. PDRB itu sendiri pada dasarnya adalah jumlah seluruh barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah. Tinggi rendahnya PDRB suatu daerah
seringkali dikaitkan dengan produktivitas sumber daya manusia dan potensi sumber daya alam yang dimiliki
oleh suatu daerah. PDRB Kabupaten Sumba Barat atas dasar harga
berlaku pada tahun 2008 telah mencapai Rp. 476.263.989.513,62
atau mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2007 yang hanya sebesar
Rp. 436.506.732.791,62. PDRB atas dasar harga berlaku ini belum mencerminkan produktivitas secara riil karena
masih dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang terjadi. Pada tahun 2008 PDRB Kabupaten Sumba Barat
atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp. 264.735.810.702,87 meningkat dari tahun sebelumnya
26
yang hanya Rp. 251.758.682.553,46. Pertumbuhan ekonomi Sumba Barat yang ditunjukkan oleh angka
Indeks Berantai PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2008 telah mencapai 5,15 persen, setelah
pada tahun sebelumnya sebesar 5,97 persen.
Gambar 2.1. Pertumbuhan Ekonomi Sumba Barat
2005 – 2008
Sumber: Indeks Ekonomi Sumba Barat 2009
27
Tabel 2.9 Kontribuasi Sektor Perekonomian terhadap PDRB Sumba
Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005
– 2008
Sumber: Pendapatan Regional Sumba Barat 2009
2.2.3. Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk