PEMASARAN PROGRAM TABUNGAN ARISAN PADA PT. BPR EKA BUMI ARTHA CABANG BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK

PEMASARAN PROGRAM TABUNGAN ARISAN PADA PT. BPR EKA
BUMI ARTHA CABANG BANDAR LAMPUNG

Oleh
Abdul Ghafur Koenang

PT. BPR Eka Bumi Artha merupakan Bank Rakyat terbesar di Indonesia yang
dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). Dalam memasarkan produknya,
PT.

BPR

Eka

Bumi

Artha

telah


melakukan

diversifikasi

melalui

penganekaragaman tabungan, deposito, serta kredit.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan laporan ini adalah apakah
pelaksanaan program tabungan arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha sudah
dijalankan sebagaimana mestinya.
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pelaksanaan program Tabungan Arisan
pada PT. BPR Eka Bumi Artha serta manfaatnya sebagai masukan pemikiran bagi
PT. BPR Eka Bumi Artha untuk meningkatkan jumlah nasabah.
Metode penelitian ini dilakukan secara langsung melalui Praktek Kerja Lapangan
selama 2 bulan yang terhitung sejak tanggal 4 Februari sampai 3 April 2014. Jenis
penelitian yang penulis gunakan adalah metode analisis data berupa analisis
kualitatif.

Abdul Ghofur Koenang

Hasil pembahasan secara deskriptif terhadap masalah yang ada mengenai
pelaksanaan program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha, maka
dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan
saluran distribusi, dan kebijakan promosi sudah baik kemudian pelaksanaan
kebijakan SDM, kebijakan proses pada program tabungan arisan dan kebijakan
bukti fisik sudah tepat dan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah
pada PT. BPR Eka Bumi Artha.
Saran yang diberikan kepada pihak Bank Eka yaitu menambah media promosi
melalui media elektronik televisi lokal Lampung, mempertahankan kebijakan
bauran pemasaran yang telah disajikan, serta memperhatikan kebutuhan nasabah
melalui para karyawannya dengan memberikan pelayanan optimal.

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Kotabumi pada tanggal 30 Juni 1993, yang merupakan anak
terakhir dari Lima bersaudara, Putra dari pasangan Ayahanda Habib Djahri dan
Ibunda Darwati. S
Peneliti memulai pendidikan dari Taman Kanak-kanak Pembina pada tahun 1999;
Sekolah Dasar di SD Islam Ibnurusyd Kotabumi, lulus pada tahun 2005 ;
Sekolah Lanjut Tingkat Pertama di SMP Negeri 01 Kotabumi, lulus pada tahun

2008 ;
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 01 Kotabumi, lulus pada tahun 2011 ;
Pada tahun 2011 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi D3
Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung ;
Pada tanggal 04 Februari hingga 03 April 2014 penulis melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di PT. BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung jln.
Ahmad Yani No. 20 Bandar Lampung.

MOTO

-Tidak ada hasil yang menghianati sebuah usaha-

PERSEMBAHAN

Dengan Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan Rahmat-Nya alhamdulillah peneliti dapat menyelesaikan Laporan
Akhir ini dengan sebaik-baiknya. Dengan kerendahan dan ketulusan hati
ku persembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku, yaitu
Ibunda Darwati, S dan Ayahanda Habib Djahri
Terima kasih untuk kasih sayang, doa, bimbingan, perhatian, serta cinta yang

begitu besar untukku sehingga aku bisa menjadi seperti sekarang ini.
Untuk kakak - kakak ku Atu Hera, Yunda Fitri, Ajo, Aun, Sejati, Daeng,
terimakasih untuk doa dan dukungannya yang selalu menanti akan
keberhasilanku, untuk ponakan tersayang Caca dan Alisha yang membuat
tersenyum ketika lelah.
Serta Almamater ku tercinta.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

I.

II

PENDAHULUAN...........................................................................


1

1.1 Latar Belakang............................................................................

1

1.2 Permasalahan...............................................................................

8

1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................

9

1.4 Manfaat penulisan.......................................................................

9

LANDASAN TEORI.......................................................................


10

2.1 Pengertian Pemasaran..................................................................

10

2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran..............................................

11

2.3 Pemasaran Jasa.............................................................................

12

2.3.1 Karakteristik Jasa.......................................................
2.4 Pendekatan Bauran Pemasaran....................................................

13
13


2.4.1 Kebijakan Produk...........................................................

14

2.4.2 Kebijakan Harga...............................................................

14

2.4.3 Kebijakan Saluran Distribusi..........................................

15

2.4.4 Kebijakan Promosi.........................................................

17

2.4.4.1 Alat-alat Promosi...........................................

18


2.4.5 Kebijakan SDM............................................................

19

2.4.6 Kebijakan Proses..........................................................

20

2.4.7 Kebijakan Bukti Fisik.....................................................

20

2.5 Pengertian Bank.........................................................................

20

III.

IV.


V.

METODE PENULISAN.................................................................

22

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKL.......................................

22

3.2 Metode Penelitian.......................................................................

22

3.3 Metode Pengumpulan Data........................................................

23

3.4 Metode Analisis Data.................................................................


24

3.5 Gambaran Umum Perusahaan....................................................

24

3.5.1 Sejarah Singkat Perusahaan...............................................

24

3.5.2 Jenis-jenis Produk PT. BPR Eka Bumi Artha....................

27

3.5.3 Visi, Misi, dan Tujuan.......................................................

28

3.5.4 Struktur Organisasi............................................................


29

PEMBAHASAN..............................................................................

36

4.1 Rencana Kegiatan......................................................................

36

4.2 Karakteristik Kegiatan...............................................................

37

4.3 Kegiatan Pelaksanaan.................................................................

37

4.4 Pelaksanaan Bauran Pemasaran Perusahaan..............................

45

KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

47

5.1 Kesimpulan..................................................................................

47

5.2 Saran............................................................................................

47

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan
masing-masing unsur dari pembangunan adalah bank dan lembaga keuangan
lainnya. Peran strategis yang dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut adalah
sebagai wahana yang mampu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat
secara efektif dan efisien kearah peningkatan dan taraf hidup rakyat bank.

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di
bidang keuangan. Bank sebagai lembaga keuangan berusaha memberikan
pelayanan jasa dibidang moneter. Pelayanan jasa tersebut meliputi penarikan dan
penyaluran dana dari dan kemasyarakat secara tepat, aman dan efisien. Saat ini
persaingan antar bank sebagai industry jasa keuangan semakin ketat. Masingmasing bank berusaha menampilkan dirinya sebaik mungkin agar dapat merebut
pasar di kalangan nasabah. Berbagai produk yang ditawarkan dengan berbagai
cara dengan keunggulan masing-masing produk guna memenuhi selera
masyarakat yang semakin kritis dengan perkembangan tekhnologi perbankan.

2

Sebagai bank rakyatdaerah, PT BPR Eka Bumi Artha mempunyai tugas pokok
yaitu membujuk nasabah agar menabung di Bank EKA dan nasabah memiliki rasa
nyaman dan puas terhadap pelayanan Bank EKA. Sistem pemasaran Tabungan
Arisan ini merupakan salah satu produk bank yang ditawarkan oleh PT. BPR Eka
Bumi Artha dalam hal menabung berjangka yang diterapkan pada nasabah Bank
EKA yang mempunyai spesifikasi kedinasan,instansi,lemabaga atau perusahaan
yang ada di Bandar Lampung.

Kemudahan serta kepuasan nasabah Bank EKA merupakan suatu hal yang penting
untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan tidak menyimpang dari
prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur yang telah diterapkan oleh Bank EKA
cabang Bandar Lampung diharapkan menjadi landasan bagi karyawan dalam
melayani nasabah meskipun masih ada kendala yang terjadi dilapangan, terutama
dalam peningkatan nasabah pada Bank Eka. Setiap Bank bersaing untuk
mendapatkan nasabah yang maksimal. Untuk itu bank juga sangat memerlukan
tenaga pemasar. Adapun tugas pemasar mencari dan mengajak nasbah untuk
menanamkan dana kepada bank.

Ketentuan program Tabungan Arisan Bank EKA meliputi :

1. Peserta Tabungan Arisan yang ditujukan untuk masyarakat umum atau
kelompok
2. Peserta Tabungan Arisan terbagi dalam beberapa grup, satu grup
terdiridari 300 peserta dan setiap peserta memperoleh nomor peserta
3. Peserta Tabungan Arisan bisa lebih dari 1 ikut dalam kepesertaannya.
4. Jangka waktu Tabungan Arisan 36 bulan

3

5. Peserta wajib setor Rp.100.000,- perbulan selambat-lambatnya tanggal 15
setiap bulan dan bila lewat tanggal tersebut maka tidak diikut sertakan
dalam seleksi bulan bersangkutan sertadikenakan denda Rp.3000,- yang
dibebankan pada akhir periode.
6. Peserta yang tidak dapat melanjutkan kepesertaannya uang simpanan
Tabungan Arisan dapat diambil setelah periode Tabungan Arisan berakhir.
7. Bunga Tabungan Arisan Bank EKA adalah sebesar 3% per tahun.
8. Tabungan Arisan di undi tanggal 20 setiap bulannya.

Berikut jumlah nasabah Tabungan Arisan Bank EKA cabang Bandar Lampung
dari tahun 2010, 2011, dan 2013 :

Table I. Jumlah Nasabah Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha
Cabang Bandar Lampung.
Tahun

Jumlah Grup

% kenaikan

Jumlah Nasabah

% Persentase

2010

10

3.000

2011

11

10 %

3.300

10 %

2013

16

45 %

4.800

45 %

11.100
Sumber: PT.BPR Eka Bumi Artha cabang Bandar Lampung tahun 2014
Dari jumlah yang ditunjukkan pada tabel I bahwa nasabah Tabungan Arisan Bank
EKA dari tahun ketahun :
-

2010: 10 Grup

-

2011: 11 Grup

-

2012, tidak membuka program Tabungan Arisan

-

2013: 16 Grup

4

Secara keseluruhan perkembangan jumlah nasabah Tabungan Arisan meningkat
menjadi 11.100 nasabah. Tabungan Arisan merupakan salah satu produk yang
ditawarkan oleh PT.BPR Eka Bumi Artha. Adapun prosedur yang harus dilakukan
nasabah adalah mengisi blanko atau formulir calon peserta yang disediakan oleh
Bank dengan berbagai syarat dan ketentuan seperti yang terlampir.

Kebijakan yang ditawarkan oleh PT. BPR Eka Bumi Artha untuk meningkatkan
jumlah nasabah pada program Tabungan Arisan dapat dilihat dari kebijakan
pemasaran yang ditetapkan.

1. KebijakanProduk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar unutuk
mendapatkan perhatian untuk dimiliki, penggunaan ataupun konsumsi
yang bias memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Dalam menjalankan usahanya PT. BPR Eka Bumi Artha mengeluarkan
beberapa produk yang dapat menjadi pilihan masyarakat untuk
menyimpan atau mengivestasikan dananya.
Salah satu produknya adalah Tabungan Arisan, pada produk Tabungan
Arisan nasabah ditujukan pada masyarakat di Bandar Lampung, nasabah
Tabungan Arisan terbagi dalam beberapa grup, satu grup pada Tabungan
Arisan Bank Eka terdiri dari 300 peserta. Jangka waktu Tabungan Arisan
adalah 36 bulan dan setiap bulan nasabah wajib menyetor Rp. 100.000,selambat-lambatnya pada tanggal 15 setiap bulan. Dan Tabungan Arisan di
undi tanggal 20 setiap bulannya.

Produk-produk yang disediakan oleh PT. BPR Eka Bumi Artha adalah ;

5

1. Simpanan
1. Tabungan Masyarakat
2. Eka Save
3. TABUNGAN ARISAN
4. Simpanan mahasiswa dan anak sekolah
5. BPR save
6. Deposito berjangkau Bank Eka
2. Kredit
1. Program gaji berdaya guna
2. Kredit umum bulanan
3. ProPKM
4. ProUtami

2. Kebijakan Harga
Menurut Kotler (2002: 430)
“Harga adalah sejumlah uang yang dibayar atas barang dan
jasa/jumlah

nilai

yang konsumen

tukarkan

dalam

rangka

mendapatkan manfaat dari memiliki/menggunakan barang dan
jasa”.

Harga merupakan kebijakan pemasaran yang sangat berpengaruh dalam
pengembangan usaha PT. BPR Eka Bumi Artha dengan memberikan

6

bunga untuk Tabungan Arisan sebesar 3% per tahun dan angsuran
Tabungan Arisan sebesar Rp.100.000,- perbulannya.

3. KebijakanPromosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikan angka penjualan.
Promosi-promosi yang dilakukan PT. BPR Eka Bumi Artha antara lain :
a. Periklanan
PT. BPR Eka Bumi Artha melakukan periklanan melaui brosur yang
disebarkan langsung kepada nasabah melalui bagian pendanaan
marketing di beberapa lokasi, pamphlet dan juga melalui media radio.
b. Promosi penjualan
Promosi penjualan yang dilakukan PT. BPR Eka Bumi Artha adalah
memberikan undian dengan berbagai macam hadiah menarik,
mengadakan sunatan masal, dan turut serta diberbagai acara pameran.

4. Kebijakan Saluran Distribusi
Menurut kotler, Philip (2000 : 683)
Saluran distribusi dapat dilihat sebagai sekumpul organisai independen
yang terlibat dalam suatu proses membuat suatu produk atau jasa yang
tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran distribusi yang
digunakan oleh PT. BPR Eka Bumi Artha pada produk Tabungan Arisan

7

adalah saluran distribusi pemasaran nol tingkat atau disebut dengan
pemasaran langsung.

Gambar 1. Saluran distribusi PT. BPR Eka Bumi Artha

PT. BPR Eka Bumi Artha

Konsumen / Nasabah

Sumber : PT. BPR Eka Bumi Artha

5. Proses
Proses pelayanan jasa yang ada di PT. BPR Eka Bumi Artha adalah calon
nasabah datang ke customer service lalu nasabah mengisi formulir
Tabungan Arisan beserta dokumen pendukung, kemudian setelah selesai
nasabah akan mendapatkan nomor peserta atau nomor rekening Tabungan
Arisan lalu nasabah sudah terdaftar sebagai peserta Tabungan Arisan
sesuai grupnya masing-masing.

6. People
Orang-orangnya adalah Pegawai Negeri Sipil, BUMN, BUMD, Lembagalembaga yang sudah melakukan kerjasama oleh pihak Bank yang berada di
Bandar Lampung.
7. Phisycal Evidence

8

PT. BPR Eka Bumi Artha memberikan sarana fisik yang berupa peralatan
dan perlengkapan pada saat pengundian Arisan bulanan yang disatukan
dengan pemberian service oleh Bank.

Berdasarkan data yang telah disajikan pada latar belakang, maka Penulis tertarik
untuk menulis laporan akhir berjudul : “ Pemasaran program Tabungan Arisan
pada PT. BPR Eka Bumi Artha”.

1.2 Permasalahan

Tujuan perusahaan PT. BPR Eka Bumi Artha adalah jumlah nasabah yang
merupakan kegiatan pemasaran, dengan meningkatnya jumlah nasabah program
Tabungan Arisan pada Tabel I, diharapkan PT. BPR Eka Bumi Artha memperoleh
laba dan sumber modal yang maksimal.

Berdasarkan data-data yang telah disajikan pada latar belakang, maka
permasalahan yang dikaji adalah :
“ Apakah pelaksanaan program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi
Artha Cabang Bandar Lampung sudah dilaksanakan
mestinya.”

sebagaimana

9

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan laporan ini untuk mengetahui pelaksanan program Tabungan
Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha.

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan ini diharapkan berguna sebagai masukan pemikiran bagi PT. BPR Eka
Bumi Artha untuk meningkatkan jumlah nasabah, dan juga bagi pembaca serta
yang melakukan penelitian dengan jenis pembahasan yang sama.

10

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan Subyek bagi semua orang maupun dunia usaha segala
masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran
juga merupakan salah satu kegiatan pokok memproduksi dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, oleh karena itu berhasil
tidaknya pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada ketetapan para pengambil
keputusan dalam usahanyamengkombinasikan bidang pemasaran, produksi,
keuangan dan bidang terkait lainnya.

Menurut bangsawan (2003: 2)
“Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
ingikan lewat penciptaan dan pertukaran timbale balik produk dan nilai
dengan orang lain.”
Definisi tersebut, dapat dilihat adanya usaha yang di arahkan untuk memenuhi
kebutuhan serta adanya suatu yang di arahkan untuk memperoleh kebutuhan
tersebut dengan cara mengadakan hubungan dengan pihak lain melalui pertukaran

11
dan tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat. Pada
dasarnya tujuan pokok perusahaan memperaktekan konsep pemasaran antara lain :

1. Berorientasi pada pembeli pasar dan pembeli potensial.
2. Peningkatan volume penjualan yang menguntungkan.
3. Adanya koordinasi dan integritasi seluruh kegiatan pemasaran dan
perusahaan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pemasaran terdapat penyesuaian dan
koordinasi antara barang dan jasa, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk
menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan pelanggan.

2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencanarencana. Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk
membuat strategi dan rencana. Untuk rencana jangka panjang maka dibutuhkan
waktu yang lebih banyak. Sedangkan untuk pelaksanaan rencana tersebut, dia
harus mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari
kepada para bawahan.
Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok, yaitu :
1. Mempersiapkan rencana/strategi umum bagi perusahaan
2. Melaksanakan rencana tersebut
3. Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam
pelaksanaannya. (untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta untuk
mengendalikan aktivitas).

12
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler
adalah : Penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan programprogram yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju
untuk mencapai tujuan organisasi.

2.3Pemasaran Jasa
Pengertian jasa menurut bangsawan (2003: 92)
“Adalah aktifitas atau manaat apapun yang di tawarkan oleh pihak lain
yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
apapun”.
Ada beberapa jenis perbedaan yang cukup mendasar antara produk yang berupa
barang dan jasa :

1. Barang merupakan produk yang diproduksi, sedangkan jasa merupakam produk
yang dilaksanakan. Jadi kualitas jasa dapat dikatakan tidak berwujud atau dinilai
dari hasil kerja bukan dari karakteristik secara fisik.

2. Proses pertukaran, untuk barang dimulai dari produksi, dijual kemudian baru
dikonsumsi. Sedangkan jasa dimulai dari jual, lalu dilaksankan kemudian
dikonsumsi.

Dari uraian di atas ditarik kesimpulan :

1. Jasa merupakan produk tidak berwujud yang dilaksanakan, bukan diproduksi.
2. Nilai keuntungan dari suatu jasa dapat berbeda-beda diantara konsumennya,
karena sebagai sumber (input) untuk melaksanakan jasa berasal dari pembeli.

13
2.3.1 Karakteristik Jasa

Menurut Bangsawan (2003: 92)
Jasa mempunyai empat sifat dan karakteristik, yaitu :
1. Sifat jasa tak berwujud
Jasa tidak dapat dilihat, dicecap, dirasakan, didengar atau dicium
sebelum dibeli.
2. Jasa tak terpisahkan
jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan dan tidak
dapat dipisahkan dari penyedianya, entah penyedia manusia atau
mesin.
3. Keanekaragaman jasa
Mutu jasa mungkin amat bervariasi, tergantung pada siapa yang
menyediakan jasa disamping waktu, tempat, dan bagaimana mereka
menyediakan.
4. Jasa tak tahan lama
Jasa Tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian.

2.4Pendekatan Bauran Pemasaran Perusahaan
Menurut kotler, Philip (1992: 98)
“Bauran pemasaran adalah campuran dari variable-variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk
mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran”.

14
Berdasarkan definisi tersebut, berarti bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu
yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap
produknya.Program pemasaran yang efektif adalah program yang memadukan
elemen bauran pemasara menjadi suatu program yang terkoordinasi yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.Elemen-elemen bauran pemasaran
tersebut lebih dikenal dengan 7P.

2.4.1

Kebijakan produk (product)

Dalam pemasaran barang dan jasa, kebijakan produk merupakan hal yang utama
dalam proses produk, keputusan tersebut akan memberi arah bagi perencana dan
pengembangan

produk yang akan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan pasar.

Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba termasuk
pembungkus,warna, harga, prestise, dan pengecer pelayanan perusahaan, yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. (Kotler: 2000)

2.4.2

Kebijakan Harga (price)

Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang
dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan
yang menyertainya.

15
Dalam proses penetapan harga ada beberapa factor yang mempengaruhi keputusan
akhir. Kunci yang harus diperhatikan manajemen adalah :

1.Permintaan produk

2.Target pangsa pasar

3.Reaksi pesaing

4.Penggunaan strategi penetapan harga : penetrasi atau saingan

5.Biaya untuk memproduksi atau membeli produk

2.4.3

Kebijakan saluran distribusi (Place)

Saluran distribusi seringkali disebut pemasaran. Kebijakan saluran distribusi
bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa yang dilakukan oleh produsen
ke konsumen, karena menentukan mata rantai dan saluran distribusi secara tepat
adalah factor yang sangat penting.Banyak perusahaan yang tidak dapat mencapai
volume penjualan disebabkan pemilihan saluran distribusi yang kurang tepat.

Menurut Bangsawan (2000 : 82)
“ saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang saling
tergantung dalam menyediakan satu produk atau jasa untuk
digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis”.

16
Menurut Kotler (2000 : 142)

Saluran distribusi dapat dibagi :

1. Saluran distribusi langsung yaitu kepada konsumen tanpa melalui perantara.

2. Saluran distribusi tidak langsung, yaitu tak langsung kepada konsumen tetapi
melalui perantara.

Ada beberapa jenis tingkat saluran distribusi :

Menurut Kotler (1992 : 175)

a. Saluran nol tingkat ( saluran pemasaran langsung ), terdiri dari
produsen yang menjual langsung kepada konsumen dengan cara
penjualan dari rumah ke rumah, menjual lewat pos, dan lewat toko
perusasahaan.
b. Saluran satu tingkat terdiri dari satu perantara, perantara juga
sebagai pengecer dalam pasar konsumen dan sebagai penyalur
dalam pasar industri
c. Saluran dua tingkat mempunyai dua perantara. Mereka sebagai
glosir sekaligus pengecer dalam pasar konsumen dan sebagai
penyalur dalam pasar industry.
d. Saluran tiga tingkat mempunya tiga perantara. Pada saluran ini
pemborong biasanya berada ditengah diantara glosir dan pengecer.

17
2.4.4 Kebijakan Promosi (promotion)
“ promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dan pemasaran “.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perkembangan promosi ( Kotler, 2000)
Adalah :

1. Mengidentifikasikan audiens sasaran
2. Menentukan tujuan komunikasi
3. Meracang pasar
4. Memilih saluran komunikasi
5. Menetapkan total anggaran promosi
6. Menentukan bauran promosi
7. Mengukur hasil promosi
8. Mengolah dan mengkoordinir komunikasi pemasaran terintegrasi

Factor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi promosi yang
baik adalah :

1. Besarnya dana yang digunakan untuk promosi
2. Sifat pasar
3. Jenis produk yang dipromosikan
4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang

18
2.4.4.1 Alat-alat Promosi

Dalam rangka mempertahankan pasar,promosi memegang peranan penting.
Promosi terdiri dari berbagai macam kegiatan yang dikenal dengan istilah bauran
promosi.

Variable-variabel yang ada dalam bauran promosi itu ada empat, yaitu :

1. Periklanan (advertising)

Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau
gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur,
billboard, Koran, majalah, televise, atau radio-radio.

2. Penjualan Perseorangan (personal selling)
Yaitu intraksi langsung dan saling bertemu muka antara pembeli
dan penjual, komukasi bersifat individual dan dua arah. Penjualan
perseorangan

merupakan

cara

yang

paling

efektif

untuk

menanamkan pilihan, keyakinan, dan tindakan pembeli dalam
proses pembelian produk.
3. Promosi Penjualan (sales promotion)
Merupakan

promosi

yang

digunakan

untuk

meningkatkan

penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu
terhadap

barang-barang

tertentu

pula.Keuntungan

promosi

penjualan ini adalah lebih murah dan fleksibel, karena dapat
dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan dimana saja.

19
4. Publisitas (publicity)
Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra
Bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui
kegiatan sponsorsip terhadap perusahaan harus baik, karena
kegiatan amal atau social mapun olahraga.

2.4.5 Kebijakan SDM (People)

Sumber daya manusia adalah merupakan factor penting untuk menentukan
keberhasilan dalam menjalankan perusahaan.Oleh karena itu perencanaan
pengembangan

sumber

daya

manusia

menjadi

prioritas

utama

dalam

pengembangan Bank.

Persepsi konsumen atas nilai dan kualitas perusahaan seringkali ditentukan oleh
jenis layanan dari perusahaan harus baik, karena utuk mencapai hasil yang
optimal

diperlukan

keterlibatan

langsung

antara

penyedia

jasa

dan

konsumen.Kebijakan SDM (people) ikut mempengaruhi kualitas jasa yang
diberikan.

Pentingnya SDM bagi pemasaran jasa sangat ditekankan, baik dalam produksi
maupun penyampaian jasa.Mereka secara bertahap menjadikan bagian diferensiasi
yang mana perusahaan-perusahaan jasa mencoba menciptakan nilai tambah dan
memperoleh keunggulan kompetitif, kesuksesan pemasaran jasa sangat tergantung
pada seleksi, pelatihan, motivasi, dan sumber daya manusianya.Untuk mencapai
kualitas yang terbaik maka karyawan –karyawan tersebut harus dilatih untuk

20
menyadari pentingnya pekerjaan mereka yaitu memberikan kepuasan kepada
konsumen dalam memenuhi kebutuhan.

2.4.6 Kebijakan proses (process)

Kebijakan proses merupakan kombinasi dari seluruh kegiatan yang umumnya
terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme dan ektifitas rutin dimana
sebuah jasa dihasilkan dan disampaikan kepada pelanggan.

Proses dimana jasa dciptakan dan disampaikan kepada konsumen merupakan
factor utama dimana jasa diciptakan dan disampaikan kepada konsumen
merupakan factor utama dalam bauran pemasaran jasa, karena para pelanggan
akan sering kali mempersepsikan sitem pemasran jasa sebagai bagian dari jasa itu
sendiri. Bila operasi jasa berjalan secara efisien, penyedia jasa akan memperoleh
keunggulan nyata atas para pesaing yang kurang efisien.

2.4.7 Kebijakan Bukti Fisik (physical evidence)

Bukti fisik akan memainkan peranan yang penting bila transaksi jasa dilaksankan
di lokasi perusahaan. Dengan melihat bukti fisik konsumen menjadi tahu apa yang
sepatutnya konsumen harapkan dari jasa tersebut.

2.5 Pengertian Bank
Suatu bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat
dalam bentuk kredit serta memberi jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang.

21
Menurut undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang
No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yaitu :
1. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan
kegiatan usaha.
2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk jasa perbankan lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

22

BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan PKL
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi
Artha Cabang Bandar Lampung yang beralamat di Jalan Ahmad Yani
No.20Bandar Lampung dan waktu pelaksanaannya dari tanggal 4 Februari sampai
dengan 3 April 2014.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:
A. Metode Pustaka

Yaitu dengan mempelajari beberapa lieterature dan bahan bacaan yang
berhubungan dengan penulisan ini.

B. Metode Lapangan
1. Peneliti melakukan pengamatan dengan melakukan Praktik Kerja
Lapangan selama 2 bulan di PT. BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar
Lampung.

23

2. Peneliti melakukan wawancara yaitu dengan mengumpulkan data dan
informasi dengan tanya jawab langsung dengan menggunakan pedoman –
pedoman yang ada.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan dua cara:
1. Data Sekunder
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur
sebagai landasan pemikiran yang berhubungan dengan penelitian laporan.
2. Data Primer
Data yang sudah jadi, atau data yang didapatkan dari tempat Praktik Kerja
Lapangan . Data primer berupa:

a. Observasi, yaitu tekhnik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung untuk mengetahui secara lansung pelaksaan
kegiatan di dalam perusahaan.
b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data berupa data atau arsip
perusahaan serta catatan-catatan atau peristiwa yang terjadi di
perusahaan yang erat kaitannya dengan judul laporan akhir.
c. Interview, atau yg dikenal dengan wawancara ini dilakukan dengan
cara Tanya jawab langsung dengan kepala seksi pendanaan dan staff di
perusahaan.

24

3.4 Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis
data berupa Analisis Kualitatif yang dilakukan dengan menganalisis permasalahan
yang ada dengan pendekatan bauran pemasaran.

3.5 Gambaran Umum Perusahaan
3.5.1 Sejarah Singkat Perusahaaan
Pada awalnya PT. BPR Eka Bumi Artha (Bank Eka) merupakan sebuah Bank
Pasar Kosgoro yang didirikan pada awal tahun 1967 dan belum berbadan hukum
karena pada saat itu belum ada ketentuan dan peraturan yang mengatur tentang
usaha Bank Pasar. Para pendiri dan pemilik Bank Eka pada saat itu adalah para
tokoh masyarakat yang berada di daerah Metro.
Sejalan dengan telah dikeluarkannya Undang-undang Perbankan Nomor 14 tahun
1967, maka pada tanggal 6 agustus 1970 Menteri Keuangan mengirimkan surat
kepada Direksi Bank Indonesia dengan nomor : B.33/MK/IV/1970 mengenai
pendirian Bank Desa dab Bank Pasar. Masih berkaitan dengan surat edaran
perbankan tersebut, dikeluarkan pula surat edaran yang ditunjukkan kepada
seluruh Lembaga Perbankan yang ada, yang menyatakan bahwa pendirian Bank
Desa maupun Bank Pasar terlebih dahulu harus memperoleh izin dan Menteri
Keuangan.
Kemudian pada tanggal 21 Jamuari 1971, Bank Indonesia dengan Nomor
3/829/UPPB/PPB yang berisi tentang pedoman-pedoman sementara mengenai

25

usaha Bank Pasar. Berdasarkan surat dari kedua pejabat otoritas tersebut, maka
para pendiri Bank Pasar Kosgoro sepakat untuk melanjutkan usaha Bank Pasar
agar berbadan hukum dan sekaligus mematuhi ketentuan pemerintah yang
mengatur tentang Bank Pasar.
Untuk menghindari terjadinya kerancuan dikemudian hari, maka pada tanggal 28
Agustus 1972 para anggota sepakat untuk mengubah nama Bank Pasar Kasgoro
menjadi Bank Pasar Eka Karya dihadapan Notaris Nomor 49 dan akta tersebut
telah didaftarkan pada kepanitiaan Pengadilan Negeri Metro dengan Nomor
08/1974/PN.M.
Berdasarkan Akta Notaris tersebut, maka diajukanlah permohonan kepada
Menteri Keuaga untuk memperoleh izxin Bank Pasar. Selanjutnya Bank Pasar
Eka Karya memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
yaitu berupa surat Menteri Keuangan Nomor : Kep-149/DJM/III.3/3/1973 tentang
pelanjutan usaha Bank Pasar Eka Karya sebagai lembaga keuangan secara hukum
telah diakui oleh pemerintah dan dilindungi oleh Undang-Undang.
Akta pendirian Bank Pasar Eka Karya tersebut dimintakan persetujuan dari
Departemen Kehakiman Republik Indonesia. Tetapi permohonan tersebut ditolak
karena adanya kesamaan nama perseroan dengan perusahaan lain. Oleh karena itu,
melalui akta Nomor 5 tanggal 8 September 1967 yang dibuat dihadapan Notaris
Halim Kurniawan, diadakanlah perubahan nama PT Bank Pasar Eka Karya
Menjadi PT Bank Pasar Eka Bumi Artha. Perubahan nama tersebut akhirnya dapat
diterima oleh Departemen Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat

26

Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : Y.A.5/572/7 tanggal 8 Desember
1967.
Perubahan nama peseroan tersebut telah memperoleh persetujuan dari
Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui surat keterangan melanjutkan
Usaha Bank Pasar. Selanjutnya tanggal 28 Agustus 1972 diperingati sebagai hari
jadi Bank Pasar Eka Bumi Artha.
Krisis yang melanda Bangsa Indonesia pada pertengan tahun 1997 juga
berdampak terhadap kelangsungan dan kinerja Bank Eka.Tetapi, dengan kerja
keras dan usaha yang tidak kenal lelah, Bank Eka telah berhasil menjadikan
momentum krisis sebagai salah satu pembuktian menjadi Bank yang sehat dan
mengalami pertumbuhan dengan baik dan terkendali.
Pada tahun 2000, Bank Eka membuka Kantor cabang di Bandar Lampung yang
dipimpin oleh kepala cabang yang bernama Ir. Setiawan dan dibantu oleh kurang
lebih 30 orang karyawan yang terdiri dari 3 kepala seksi, 1 kepala bagian umum
yang masing-masing memiliki bawahan. Kantor cabang tersebut sekarang
beroperasi di Jalan Ahmad Yani No.20 Bandar Lampung.
Kemudian pada tahun 2002, Bank Eka melakukan merger dengan PT. BPR Artha
Masyarakat di Way Jepara Lampung Timur dan PT. BPR intidaya Masyarakat
yng terletak di Bandar Jaya, Lampung Tengah. Hingga saat ini, Bank Eka telah
memiliki

10

Kantor

yang

beroperasi

di

seluruh

Kota/Kabupaten

di

Lampung.Sehingga Bank Eka kini telah mampu menjadi “Regional Bank” dan
menjadi BPR terbesar di Indonesia.

27

PT BPR Eka Bumi Artha memiliki area office yang tersebar di sepuluh wilayah,
yaitu :
1. Metro (Kantor Pusat Operasional)
2. Bandar Lampung (Kantor Cabang)
3. Way Jepara (Kantor Cabang)
4. Bandar Jaya (Kantor Cabang)
5. Kotabumi (Kantor Cabang)
6. Kalianda (Kantor Cabang)
7. Pringsewu (Kantor Cabang)
8. Liwa (Kantor Cabang)
9. Unit II Tulang Bawang (Kantor Cabang)
10. Baradatu (Kantor Cabang)
3.5.2 Jenis- jenis Produk PT. BPR Eka Bumi Artha
Adapun jasa dan layanan yang terdapat dalam PT. BPR Eka Bumi Artha adalah
sebagai berikut :
1. Simpanan Tabungan Masyarakat
Merupakan Tabungan yang dipersembahkan untuk melayani
masyarakat agar dana simpanannya memberikan manfaat maksimal.

2. Tabungan Eka Save
Merupakan produk tabungan yang dipersembahkan bagi mereka yang
menginginkan adanya hadiah disamping bunga yang menarik.Hadiah
tersebut di undi setiap 6 bulan sekali

28

3. TABUNGAN ARISAN
Merupakan produk simpanan yang dikemas dalam bentuk arisan
modern, dimana nasabah yang memenangkan undian tidak wajib
menyetor pada tahan berikutnya.

4. Simpanan mahasiswa dan Anak Sekolah
Merupakan produk tabungan yang melayani nasabah mahasiswa dan
siswa sekolah dengan beasiswa pendidikan.

5. Deposito
Merupakan simpanan berjangka yang hanya bias di ambil pada saat
jatuh tempo.

6. Kredit Program Gaji Berdayaguna
Merupakan kredit yang melayani pegawai negeri dalam rangka
memberdayakan penggunaan gaji dengan baik dan bermanfaat secara
optimal.

3.5.3Visi, Misi, dan Tujuan PT. BPR Eka Bumi Artha
a. Visi
Menjadi Bank regional terbaik di Lampung dengan sumber daya manusia
berkualitas dan memiliki integritas yang teruji

29

b. Misi
Menjadi infrastruktur keuangan yang memberikan peluang bagi pemerataan
pembangunan perekonomian wilayah yang berorientasi pada pembangunan usaha
kecil mikro menuju kesejahteraan bersama rakyat
c. Tujuan
PT. BPR Eka Bumi Artha mempunyai tujuan-tujuan yaitu :
a. Memberikan kepuasan nasabah melalui penyedian jasa keuangan yang
terbaik dalam kualitas, paling aman, dan paling menguntungkan bagi
nasabah
b. Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan
c. Memberikan hasil terbaik bagi pemilik perusahaan

3.5.4Struktur Organisasi
Struktur Organisasi suatu perusahaan adalah skema atau bagan system organisasi
dari suatu badan usaha atau organisasi lainnya. Dengan meningkatnyapersaingan
antar Bank dan kemajuan teknologi perbankan yang semakin kompleks saat ini,
tentunya direksi memandang perlu menyempurnakan system organisasi dan tata
cara kerja PT. BPR Eka Bumi Artha.
Struktur organsasi PT. BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung dapat
dilihat pada bagan berikut :

29

STRUKTUR ORGANISASI PT BPR EKA BUMI ARTHA CABANG BANDAR LAMPUNG
Kepala Cabang
SPI

Kanit
pendanaan

Kanit KPG

CS

Staff

CS
Kredit

Kasie Keuangan

Analisis
Kredit

Adm
Kredit

Teller

Marketing
Kredit

Gambar 1 : Struktur Organisasi PT BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung
(Sumber : PT BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung, 2014)

Kasie Bagian Umum

Accounting

Offie Boy

Driver

Satpam

30

Keterangan Struktur Organisasi
1. Kepala Cabang
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan di kantor cabang sesuai dengan
program kerja dan besarnya anggaran yang ditetapkan.
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan tabungan, deposito, arisan,
dan kredit.
c. Menyelenggarakan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan di kantor
cabang serta mengajukan usulan perbaikan system prosedur
penyelenggaraan pelayanan di kantor cabang
d. Bertanggung jawab atas kebenaran penelitian perhitungan transaksi
perbankan di kantor cabang.
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penimbaan dan peningkatan
mutu pegawai di unit kerjanya.
f. Membuat laporan berkala kepada Dewan Direksi Pusat.
g. Menyajikan laporan bulanan pengendalian dan penyimpanan saran
perbaikan kepada kantor pusat/kantor cxabang dengan tembusan
kepada Direksi Utama.

2. Satuan Pengawas Intern (SPI)
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Melakukan

kegiatan

pengawasan

berlangsung di kantor cxabang.

terhadap

kegiatan

yang

31

b. Mengedit transaksi di kantor cxabang maupun di kantor pusat.
c. Menyimpan arsip-arsip yang ada.
d. Melakukan penelitian dan evaluasi atas system pengendalian mutu.
e. Menyusun rencxana kerja pengendalian mutu operasional kantor
pusat/kantpr cxabang sesuai dengan pengarahan Direksi Utama.
f. Bertanggung jawab kepada direksi.

3. Kepala Unit Pendanaan
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan pendanaan.
b. Melakukan koordinasi dan pengawasan pada bagian seksi
pendanaan.
c. Bertanggung jawab dan menindaklanjuti keluhan pelayanan yang
diterima dengan tindakan koreksi dan pencxagahan guna perbaikan
mutu pelayanan.
d. Melaksanakan ketaatan dan kepatuhan dalam menjaga kerahasiaan
Bank.
e. Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan pendanaan kepada
pimpinan cabang.

32

4. Kepala Unit Kerja
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Melaksanakan

segala

kegiatan

perkriditan

yang

menjadi

kewenangan kantor cabang.
b. Melakukan koordinasi dan pengawasan pada unit kerja bagian
kredit atas dokumentasi blanko permohonan perjanjian kredit dan
jaminan.
c. Melaksanakan kegiatan pemasaran kredit.
d. Memberikan penilaian jaminan kredit terhadap nasabah yang
mengajukan permohonan kredit.
e. Member persetujuan atas permohonan kredit pada bagian seksi
kredit.

5. Kepala Seksi Keuangan
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan keuangan kepada
pimpinan cabang.
b. Melaksanakan pemantauan atas transaksi-transaksi non tunai,
aktualisasi, amortisasi, dan perhitungan-perhitungan atas rekening
antipasif dan transtitoris kantor cabang secara berkala.
c. Mengelolamanajemen likuiditas.
d. Mengkoordinasi data akuntansi.
e. Melakukan pembayaran kebutuhan rutin kantor cabang melalui kas
(tunai).

33

f. Bekerjasama dengan bank-bank lain yang telah ditunjuk dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
g. Mengelola operasional bidang jeuangan.
h. Mengkoordinir divisi-divisi yang ada dibawahnya.

6. Teller
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Menerima setoran atau penarikan produk dan jasa bank.
b. Mencocokkan spacimen nasabah.
c. Memeriksa keaslian uang dengan menggunakan ultraviolet.
d. Mengimput semua transaksi kedalam computer.
e. Memilih dan menghitung uang untuk penyetoran ke Bank
Indonesia dan penarikan uang untuk nasabah.
f. Diakhir hari melakukan pencocokan uang dan transaksi yang
diinput kedalam computer.

7. Accounting
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Mempersiapkan

bukti-bukti

dan

melaksanakan

pencatatan

transaksi antar kantor serta melakukan atas transaksi- transaksi
antar kantor.
b. Membukukan transaksi keuangan non tunai.

34

c. Melakukan penyesuaian beban dan pendapatan pereusahaan non
tunai.
d. Melaporkan seluruh hasil transaksi keuangan non tunai.

8. Customer Service
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Melayani segala kebutuhan nasabah.
b. Menawarkan dan menjelaskan produk-produk dan jasa-jasa bank
kepada nasabah.
c. Mengisi aplikasi data nasabah kedalam computer.
d. Menginput data arisan calon nasabah.
e. Mengganti dan memperbarui nama nasabah baru.
f. Pembuatan Anjungan Tunai Mandiri (pembukaan, penutupan, serta
mengupdate anjungan tunai mandiri).
g. Mengupdate jangka waktu deposito dan bunga (memindah bunga
ke tabungan lain).

9. Office Boy
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Menjaga keamanan di tempat kerja.
b. Membuat minuman untuk setiap karyawan dan kepala cabang.
c. Menata ruangan sehingga terlihat rapih dan bersih.

35

10. Driver
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Menjemput dan mengantar karyawan dari rumah ke tempat kerja.
b. Mengatarkan karyawan ke lokasi dimana akan melakukan
pemasaran produk.
c. Melayani kebutuhan transportasi baik untuk kebutuhan intern
(karyawan) maupujn ekstern (nasabah).

11. Satpam
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab :
a. Menjaga keamanan di tempat kerja.
b. Mendampingi kasier dalam melakukan penarikan dan penyetoran
pada Bank Indonesia maupun pada Bank lainnya.

47

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan tempat,
kebijakan promosi, kebijakan SDM, kebijakan fisik dan kebijakan proses yang
telah dideskripsikan pada pembahasan yang dilakukan mengenai pelaksanaan
program Tabungan Arisan pada PT. BPR Eka Bumi Artha cabang Bandar
Lampung, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Pelaksanaan pemasaran yang dilakukan oleh PT. BPR Eka Bumi Artha secara
keseluruhan sudah dijalankan sebagaimana mestinya.
5.2 Saran
1.

Pada kebijakan promosi, PT. BPR Eka Bumi Artha dapat menambah
media promosi melalui media elektronik agar informasi yang disampaikan
dapat menjangkau seluruh wilayah provinsi Lampung.

2.

PT. BPR Eka Bumi Artha dapat mempertahankan kebijakan bauran
pemasaran dan harus ditingkatkan kembali dengan memperbaiki
kinerjanya.

48

3.

PT. BPR Eka Bumi Artha harus memberikan pembinaan kembali para
karyawan untuk memberikan pelayanan yang baik, sehingga nasabah
merasa puas dengan apa yang diberikan pihak Bank Eka.

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Lampung. 2010. Pedoman karya ilmiah Universitas Lampung. Edisi
Revisi. Penerbit, Lampung University Press.
Bangsawan, Satria. 2003. Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. Universitas
Lampung
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia analisis, perencanaan
Implementasi dan Pengendalian.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan
Pengendalian.
Kotler, Philip 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia.