SLEMAN TAHUN PELAJARAN 20102011
BAB I PENGERTIAN
Pasal 1
1. Kepala Sekolah adalah Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Depok Kabupaten Sleman
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Sumber Dana adalah dana yang diperoleh oleh pihak SMP Muhammadiyah 2 Depok
Kabupaten Sleman dengan cara yang sah dan tidak melanggar peraturan perundang- undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
3. Komite Sekolah adalah Kelompok masyarakat di Sekolah yang berfungsi membantu
pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Muhammadiyah 2 Depok Kabupaten Sleman.
BAB II JENIS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN SUMBER DANA
Pasal 2 Jenis Pembiayaan Pendidikan
1. Pembiayaan Pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal 2. Biaya Investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. 3. Biaya Operasi meliputi :
a. Honorarium pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat
pada gaji, b.
Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, c.
Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya listrik, air, jasa telekomukasi, pemeliharaaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.
4. Biaya Personal adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk
bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Pasal 3 Sumber Dana
Sumber Dana untuk pelaksanaan pendidikan di SMP Muhammadiyah 2 Depok Kabupaten Sleman diperoleh dari :
1. Pemerintah, baik Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat; 2. Orang Tua Wali Murid;
3. Masyarakat di luar Orang Tua Wali Murid baik perorangan, kelompok maupun badan usaha yang berkeinginan untuk membantu pendidikan di SMP Muhammadiyah
2 Depok yang sah menurut peraturan perundangan yang berlaku.
BAB III TUJUAN DAN PRINSIP
Pasal 4 Tujuan
Tujuan Pedoman Pengelolaan Biaya Investasi Dan Operasional Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Depok bertujuan untuk :
1. Mengatur sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola; 2. Tata cara penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana untuk biaya
investasi, biaya operasi dan biaya personal; 3. Mengatur kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan
anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya; 4. Mengatur pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan
anggaran, untuk dilaporkan kepada Komite Sekolah, serta institusi di atasnya.
Pasal 5 Prinsip
Prinsip Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan : 1. Dana-dana yang diterima SMP Muhammadiyah 2 Depok digunakan hanya untuk
pelaksanaan pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di SMP Muhammadiyah 2 Depok ;
2. Komite sekolah dengan komponen SMP Muhammadiyah 2 Depok bekerjasama dalam pengelolaan dana pendidikan;
3. Menggunakan dana pendidikan sesuai kebutuhan dengan berpedoman pada efektif dan efisien dan transparansi.
4. Mempertanggung jawabkan dana pendidikan kepada masyarakat melalui komite sekolah dan institusi di atasnya.
BAB IV
TATA KELOLA DANA PENDIDIKAN Pasal 6
1. Besarnya pembiayaan pendidikan dituangkan dalam sebuah Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS diajukan oleh Sekolah kepada komite sekolah setiap menjelang dimulainya tahun ajaran baru.
3. Melalui musyawarah untuk mufakat, Komite sekolah bersama-sama Kepala Sekolah menyepakati Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS.
Pasal 7
1. Pembiayaan pendidikan yang bersumber dari dana pemerintah, dikelola langsung oleh Sekolah dengan memberikan laporan pertanggungan jawab kepada pihak-pihak yang
berwenang.
2. Pembiayaan Pendidikan yang bersifat biaya operasi yang didapatkan dari masyarakat melalui Komite Sekolah, pengelolaannya diserahkan oleh Komite Sekolah kepada
Sekolah dengan mempertimbangkan tujuan dan prinsip pengelolaan.
3. Pembiayaan Pendidikan yang bersifat biaya investasi pengelolaannya dilakukan oleh Sekolah dengan persetujuan Komite Sekolah.
Pasal 7
Dalam rangka untuk memudahkan pengelolaan pembiayaan pendidikan, Kepala Sekolah dibantu oleh satu atau lebih Bendahara Sekolah dengan mempertimbangkan tujuan dan
prinsip pengelolaan.
Pasal 8
Bendahara Sekolah dapat berasal dari pendidik, tenaga kependidikan atau unsur komite sekolah yang memiliki kemampuan dalam hal pengelolaan pembiayaan pendidikan
BAB V TATA CARA PENGGUNAAN DAN DOKUMEN