Seni Rupa Modern Seni Lukis

40 kedua istilah tersebut. Instilah modern dan kontemporer dalam konteks seni rupa dijelaskan oleh Kramer dalam Dharsono sebagai berikut: Pengertian “kontemporer” dibandingkan dengan istilah modern hanya sekedar sebagai sekat munculnya perkembangan seni rupa sekitar tahun 70-an dengan menempatkan seniman-seniman Amerika seperti David Smith dan Jackson Pollock sebagai tanda peralihan Dharsono, 2004: 223. Dalam istilah seni pengertian ini ditafsirkan lebih lanjut oleh Douglas Davis, kontemporer sebagai kembalinya upaya mencari dan mengangkat nilai-nilai budaya dan kemasyarakatan atau dalam istilah seni kembali ke konteks. Seperti telah kita ketahui, seni kontemporer dalam bahasa Indonesia padanann ya adalah “seni masa kini” atau juga “seni mutakhir”. Dalam khazanah seni modern yang telah berusia ratusan tahun, kehadiran seni kontemporer cukup rumit dan menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan. Seni kontemporer bukanlah konsep tetap. Seni kontemporer adalah dimensi waktu yang terus bergulir mengikuti perkembangan masyarakat dengan zamannya. Kiranya hanya satu indikasi yang bisa dijadikan titik terang istilah seni kontemporer, yakni lahir dan berkembang dalam khazanah dan ruang lingkup seni modern. Menurut Setiawan Sabana pendidik, perupa, dekan FSRD ITB. Beliau mengungkapkan, sesuai dengan hasil penelitiannya mengenai “Seni Rupa Kontemporer Asia Tenggara” yang dilakukannya selama 4 tahun, bahwa yang membedakan antara seni rupa modern dan kontemporer sebagai berikut:

1. Seni Rupa Modern

- memutuskan rantai dengan tradisi masa lalu, pada masa ini tradisi tidak menjadi perhatian yang signifikan dan itu dianggap sebagai seseuatu yang tidak perlu diotak-atik lagi tapi cukup dalam musium saja, 41 - adanya high art dan low art kesenian dianggap adiluhung, - tema-tema sosial cenderung ditolak, dan - kurang memperhatikan budaya lokal.

2. Seni Rupa Kontemporer

- tradisi dicoba untuk diangkat kembali misalnya tema lebih bebas dan media lebih bebas, - tema-tema sosial dan politik menjadi hal yang lumrah dalam tema berkarya seni, - baurnya karya seni adiluhunghigh art dan low art, - masa seni rupa modern kesenian itu abadi maka masa kontemporer kesenian dianggap kesementaraan, - dulu ada istilah menara gading sekarang kesenian merakyat, jadi tidak lagi menjadi sesuatu yang perluharus bertahan, dan - budaya lokal mulai bahkan menjadi perhatian. Selanjutnya beliau menyimpulkan bahwa fenomena seni rupa kontemporer Indonesia merupakan suatu refleksi, pencerminan evaluasi kembali, sikap evaluatif dan pencarian akan potensi-potensi kultural yang baru di negeri ini dan merupakan bentuk kesadaran baru dalam era global.

3.1.5. Jenis-Jenis Karya Seni Yang Dapat Dipamerkan Pada Gedung Apresiasi Seni Rupa

Berbagai karya seni rupa memiliki banyak macam ragamnya, keragaman tersebut dapat terlihat dari bentuk, warna, bahan baku, alat pembuat, fungsi dan pemanfaatannya. Beberapa jenis karya seni rupa yang dapat atau pada umumnya biasa di pamerkan di pameran-pameran adalah sebagai berikut 3 ;

1. Seni Lukis

Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Contoh seni lukis modernkontemporer ; 3 http:asepsud.wordpress.com20101016bentuk-dan-jenis-karya-seni-rupa 42 Gambar 3.1. “Adik Kakak” karya Basuki Abdullah Sumber : http:sumberilmu.infowp-contentuploads201112Basuki_Kakak-adik- 281x300.jpg Ukuran Kanvas Secara umum ukuran untuk lukisan adalah mengikuti rumus ¾ , dimana lebar kanvas adalah 34 dari tinggi kanvas. Berikut beberapa contoh ukuran lukisan yang umum atau populer dimasyarakat 4 ; - 4 x 6 inci - sangat populer - untuk foto pribadi, tetapi tidak benar-benar umum dalam seni - 5 x 7 inci - populer - untuk foto pribadi, tetapi tidak benar-benar umum dalam seni - 8 x 10 inci - populer - untuk pribadi , seni cetak dan fotografi cetak, tetapi tidak benar-benar umum dalam seni - 11 x 14 inci - sangat populer - ukuran ini banyak digunakan untuk cetak, poster, fotografi, gambar dll . dan tidak umum digunakan untuk lukisan minyak atau akrilik - 16 x 20 inci - sangat populer - hampir sama dengan 11x14 , dan ketersediaan frame benar-benar baik , namun ukuran ini kurang digunakan untuk menggambar 4 http:blog.artprintsetc.com201003what-are-standard-canvas-sizes.html 43 - 18 x 24 inci - digunakan - ini adalah ukuran terkecil yang memiliki proporsi yang tepat bagi seorang seniman untuk mulai melukis , dan itulah sebabnya sekarang banyak digunakan Perlu diingat bahwa lukisan kecil tidak akan terlihat baik di sebuah ruangan besar , dan bingkai rakasa hanya membuatnya menjadi terlihat besar. Berikut ukuran lukisan besar yang umum digunakan di masyarakat; - 20 x 24 inci - digunakan - . Tidak sangat umum namun stok kanvas dan frame banyak yang menyediakan, kadang- kadang masih digunakan untuk poster , cetak - 22 x 34 inci - digunakan - Tidak sangat umum namun stok kanvas dan frame banyak yang menyediakan, kadang- kadang masih digunakan untuk poster , cetak - 24 x 26 inci - digunakan - tidak sangat umum namun stok kanvas dan frame banyak yang menyediakan, kadang- kadang masih digunakan untuk poster , cetakan - 30 x 40 inci - sangat populer - ini adalah lukisan yang cukup besar sehingga masuk akal untuk menggunakan minyak dan menciptakan karya seni profesional - 36 x 48 inci - sangat populer - ukuran ini banyak digunakan untuk lukisan , mungkin lebih daripada 30 dengan 40 inci , namun frame lebih sulit untuk ditemukan

2. Seni Patung

Dokumen yang terkait

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIKAL LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PANTI REHABILITASI NARKOBA DI YOGYAKARTA.

0 3 20

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL DAN PERANCANGAN GEDUNG APRESIASI SENI RUPA MODERN DAN KONTEMPORER DI YOGYAKARTA MELALUI PENDEKATAN HIGH-TECH ARCHITECTURE (STRUCTURAL EXPRESSIONISM).

0 3 12

TINAJUAN HAKIKAT GEDUNG APRESIASI SENI RUPA LANDASAN KONSEPTUAL DAN PERANCANGAN GEDUNG APRESIASI SENI RUPA MODERN DAN KONTEMPORER DI YOGYAKARTA MELALUI PENDEKATAN HIGH-TECH ARCHITECTURE (STRUCTURAL EXPRESSIONISM).

0 3 19

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG LANDASAN KONSEPTUAL DAN PERANCANGAN GEDUNG APRESIASI SENI RUPA MODERN DAN KONTEMPORER DI YOGYAKARTA MELALUI PENDEKATAN HIGH-TECH ARCHITECTURE (STRUCTURAL EXPRESSIONISM).

0 5 41

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 2 12

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 6 17

TINJAUAN UMUM SENI RUPA DAN GALERI SENI RUPA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

1 9 22

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

0 4 17

TINJAUAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA.

4 18 21

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PAMERAN SENI RUPA DI YOGYAKARTA.

0 4 14