Konsep Pencahayaan Ruang Konsep Aklimatisasi Ruang

Melalui Pendekatan Arsitektur Hijau Tom m y Yanuar - 090113391 207

B. Konsep Pencahayaan Ruang

Selain memanfaatkan pencahayaan alami, bangunan Apartemen dan Kantor Sewa juga akan menggunakan sistem pencahayaan buatan untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan bangunan. Pencahayaan buatan membutuhkan lampu dan energi listrik untuk menghasilkan cahaya. Lampu terdiri dari 4 jenis, yaitu: 1. Lampu pijar: jenis lampu yang menggunakan filamaen tungsten, yaitu semacam kawat pijar di dalam bola kaca yang diisi dengan gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini bersifat boros energi, karena membutuhkan daya yang lebih besar dibanding lampu TL untuk mendapatkan intensitas cahaya yang sama. Usia lampu pijar hanya berkisar 1000 jam dan menambah beban kalor ke dalam ruangan. 2. Lampu fluorescent TL: memiliki efikasilumen per watt tinggi sehingga lebih hemat energi. Warna cahaya yang cenderung putih dingin menguntungkan untuk daerah tropis lembab, karena secara psikologis akan menyejukkan ruang. Lampu TL dapat bertahan untuk pemakaian selama 15.000 jam. Lampu TL memiliki bentuk yang bermacam-macam. 3. Lampu HID High Intensity Discharge: lampu yang mampu mengeluarkan cahaya dengan tingkat intensitas yang tinggi yang berasal dari tabung kaca atau kuarsa berisi uap merkuri bertekanan tinggi. Dibutuhkan waktu 3-8 menit untuk menguapkan merkuri sebelum menghasilkan cahaya secara maksimal. Efikasinya antara 40- 60 lmwatt. 4. Lampu LED: merupakan jenis lampu yang paling hemat energi dan relatif tidak menghasilkan banyak panas. Sehingga lampu LED terasa lebih sejuk dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Energi yang digunakan lampu LED sangat kecil, Melalui Pendekatan Arsitektur Hijau Tom m y Yanuar - 090113391 208 sehingga dapat menghemat pemakaian listrik. LED memiliki usia pakai yang sangat lama, yaitu sekitar 2 tahun dan memiliki warna cahaya yang variatif. Berdasarkan gambaran jenis lampu secara umum, maka bangunan Apartemen dan Kantor Sewa direncanakan menggunakan jenis lampu yang bersifat hemat energi, yaitu lampu LED. Tabel 6.11. Jenis-jenis Lampu LED A ks en Jenis Lampu Model lampu Usia lampu jam Color temperature Arus cahaya lumen Daya watt Efikasi lmW F loodl ight Cree LR6- 10L-40K- 120V-DR - LED Downlight 50.000 4000 K “cool white” 1000 11 90,9 F loodl ight Lighting Sciences GLP4 LED Downlight 50.000 4000 K “cool white” 475 9,5 50 P at hl igh t Greenscape -LED – Luce Landscape Path Light - 30.000 3000 K “warm white” 300 4 75 F loodl ight Lighting Science- LED PAR 16 E26 30.000 5000 K “cool white” 365 6 60,8 F lood li g ht Cree CR6- 800L-GU24 - LED Downlight 50.000 2700 K “warm white” 800 12 66,7 F lood li g ht Philips MASTER LEDbulb D 17-75W E27 WW 25.000 2700 K “warm white” 1055 17 62,06 Melalui Pendekatan Arsitektur Hijau Tom m y Yanuar - 090113391 209 F loodl ight Global-18 Watt - Dimmable LED - R40 35.000 5000 K “cool white” 1320 18 73 S pot li ght Philips MASTER LED LV 7- 35W 4000K 12V MR16 24D 25.000 4000 K “cool white” 280 7 40 CREE PowerLEDs- PPL Streetlight- BA 145 degree 50.000 5700 K “cool white” 6650 70 95 RAB FFLED39N - LED Landscape Light 100.000 4000 K “cool white” 2379 39 61 Sumber : http:1000bulbs.com

6.2.3. Konsep Struktur dan Konstruksi