2 cases can reduce pain, increase range of motion, increase muscle strength and
improve functional ability by using modalities Infra Red, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation and Therapeutic Exercises.
Aims:
To investigate the implementation of physiotherapy in reducing pain, increasing range of motion, increasing muscle strength and improving functional
ability by using modalities Infra Red, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation and Therapeutic Exercise in Osteoarthritis Genu Bilateral cases.
Result:
After treatment for 6 times the result shows reduction in silent pain dextral T
1
: 2.2 to T
6
: 0, tenderness dextral T
1
: 3 to T
6
: 1, motion pain dextral T
1
: 5.4 to T
6
: 3, silent pain sinistral T
1
: 2 to T
6
: 0, tenderness sinistral T
1
: 2.6 to T
6
: 0.8, motion pain sinistral T
1
: 4.4 to T
6
: 2.9, enhancement in range of motion knee dextral T
1
: S = 0 ° - 0° - 110° to T
6
: S = 0 ° - 0 ° - 115°, knee sinistral T
1
: S = 0 ° - 0 ° - 120° to T
6
: S = 0 ° - 0 ° - 126°, enhancement in flexor muscle strength knee dextral T1: 4 to T6: 5, extensor knee dextral T
1
: 4 to T
6
: 5, flexor knee sinistral T
1
: 4 to T
6
: 5, extensor knee sinistral T
1
: 4 to T
6
: 5, enhancement in functional abilities knee T
1
: 23 into T
6
: 20.
Conclusion: Infra Red IR, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation TENS
and Therapeutic Exercise can reduce pain, increase range of motion, increase muscle strength and improve functional abilities to Osteoarthritis Genu Bilateral
conditions. Keyword:
Osteoarthritis Genu, Infra Red IR, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation TENS and Therapeutic Exercise.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Osteoarthritis OA adalah penyakit sendi yang paling banyak ditemui, dialami oleh populasi usia pertengahan ke atas. Osteoarthritis OA ditandai
dengan kerusakan progresif kartilago sendi dan menyebabkan perubahan struktur di sekitar sendi. Perubahan-perubahan yang terjadi antara lain
akumulasi cairan, pertumbuhan tulang yang berlebih, kelemahan otot dan tendon, sehingga membatasi gerak, menyebabkan nyeri dan bengkak
Ambardini, 2011. Mengingat pentingnya fungsi dari sendi lutut, maka penanganan
osteoarthritis OA pada lutut harus diusahakan seoptimal mungkin, dengan lebih dulu memahami keluhan-keluhan yang ditimbulkan osteoarthritis OA
pada lutut tersebut. Osteoarthritis OA pada lutut dapat menimbulkan problematik yang berupa: 1 Adanya nyeri pada lutut, 2 Adanya
keterbatasan lingkup gerak sendi, 3 Adanya spasme, penurunan kekuatan otot dan odema, 4 Adanya gangguan aktivitas jongkok berdiri terutama saat
3 toileting, 5 Kesulitan untuk naik turun tangga terutama saat menekuk dan
menapak, 6 Berjalan jauh serta mengalami gangguan untuk aktivitas sholat terutama untuk duduk antara dua sujud, serta berdiri lama.
Pada kasus osteoarthritis OA ini peranan fisioterapi yaitu mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan
meningkatkan aktivitas fungsional. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut fisioterapi menggunakan berbagai modalitas yaitu Infra Red IR,
Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation TENS dan Terapi Latihan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diajukan sesuai dengan masalah yang muncul pada kasus osteoarthritis OA genu
bilateral adalah sebagai berikut: 1 Apakah Infra Red IR dan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation TENS dapat mengurangi nyeri
pada kasus osteoarthritis OA genu bilateral?, 2 Apakah terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi LGS knee dekstra dan sinistra,
kekuatan otot hip, dan kemampuan fungsional knee pada kasus osteoarthritis
OA genu bilateral? 1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan yang diharapkan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh penanganan fisioterapi dengan modalitas Infra
Red IR, Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation TENS dan Terapi Latihan pada kasus Osteoarthritis OA Genu Bilateral.
1.4 Manfaat Penulisan