PENDAHULUAN PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI PIL KB SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT LEAFLET DAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Pil KB Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Dan

2 0,05. Based on the average value counseling is more effective = 66,45 medium category than leaflets = 62,45 medium category in improving the knowledge usage with the average value of the level of knowledge in which -4 the difference between the leaflets and counseling. Keywords : Oral Contraception pill, The level of knowledge, effectivesnees Leaflet and Counseling.

1. PENDAHULUAN

Pil KB merupakan salah satu pilihan alat kontrasepsi yang berbentuk pil digunakan dengan cara diminumper oral setiap hari, menurut profil kesehatan Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa peserta KB aktif tahun 2014 sebesar 80,10 dari total Pasangan Usia Subur PUS 171.119. Rata- rata peserta KB lebih banyak menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Non MKJP sebanyak 61,8, terdiri dari suntik 55,4, pil 4,1 dan kondom 2,4 DINKES, 2014. Pemilihan metode kontrasepsi oleh para akseptor KB biasanya merupakan hasil tahu yang diperoleh setelah mendapatkan informasi tentang metode kontrasepsi baik dari petugas kesehatan seperti bidan maupun teman Ninik, 2009. Metode kontrasepsi pil KB menjadi salah satu pilihan para akseptor KB karena efektif dalam mencegah kehamilan, biaya yang terjangkau, mudah digunakan, mudah untuk berhenti setiap saat jika menginginkan kehamilan, kesuburan segera kembali jika obat pil KB berhenti diminum, cocok untuk akseptor yang takut dengan suntik ataupun pemasangan IUD Saifudin, 2006. Menurut penelitian Raras, dkk 2010 studi efektifitas leaflet terhadap skor pengetahuan remaja putri tentang dismenorea di SMP Kristen 01 Purworejo Kabupaten Banyumas menunjukkan bahwa skor rata-rata tingkat pengetahuan remaja putri tentang dismenorea sebelum menerima leaflet adalah 55,20 kategori kurang. Setelah menerima leaflet skor rata-rata tingkat pengetahuan remaja putri mengalami peningkatan menjadi 74,00 kategori baik. Penelitian lain tentang penggunaan konseling dilakukan oleh Dyan K. N dan Triane I. F 2010 dengan judul pengaruh konseling kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap seksual remaja di SMAN 1 Margahayu Bandung, menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen pengetahuan pretest sebelum mendapat konseling dengan kategori baik 15,5 dan pengetahuan postest sesudah mendapat konseling meningkat secara signifikan menjadi 86,2 . Kelebihan, keuntungan dan manfaat yang dimiliki pil KB dalam mencegah kehamilan masih belom dapat menarik minat para akseptor KB yang terlihat dari kurangnya jumlah akseptor peserta pil KB berdasarkan data diatas, hal tersebut dapat disebabkan kurangnya pengetahuan tentang pil KB yang mendorong dilakukannya penelitian tentang perbedaan tingkat pengetahuan wanita usia subur 3 tentang alat kontrasespi pil KB sebelum dan sesudah mendapat leaflet dan konseling pada Puskesmas di Kabupaten Boyolali. Penelitian yang sebelumnya belom pernah ada yang meneliti dengan melihat perbedaan tingkat pengetahuan wanita usia subur tetang pil KB dengan membandingkan efektifitas pemberian informasi menggunakan leaflet dan konseling. Kelebihan, keuntungan dan manfaat yang dimiliki pil KB dalam mencegah kehamilan dapat menjadi alasan dalam menggunakan alat kontrasepsi pil KB Saifuddin, 2006. Komunikasi edukasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan tentang program KB adalah salah satu upaya pemerintah dinas terkait dan petugas kesehatan di lapangan yang dapat dilakukan dengan cara pemberian informasi menggunakan leaflet dan konseling Saifuddin, 2003.

2. METODE

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 62 58

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI PIL KB SEBELUM Perbedaan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Pil KB Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Dan Konseling Pada Puskesmas di Kabupaten Boyola

0 4 15

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Pil KB Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Dan Konseling Pada Puskesmas di Kabupaten Boyolali.

0 6 32

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Pil KB Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Dan Konseling Pada Puskesmas di Kabupaten Boyolali.

0 3 4

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANIS BUATAN DALAM MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemanis Buatan Dalam Makanan Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Pada Penjual Jajanan Di SD Kabupaten Klaten.

0 3 9

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANIS BUATAN DALAM MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemanis Buatan Dalam Makanan Sebelum Dan Sesudah Mendapat Leaflet Pada Penjual Jajanan Di SD Kabupaten Klaten.

0 2 12

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Kabupaten Jepara.

0 3 11

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Kabupaten Jepara.

1 5 16

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET PADA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Desa Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

1 4 11

PERBEDAAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KB SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN KB DI BPM KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 0 10